Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Leuwikujang, Kec. Leuwimunding, Kab. Majalengka, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Belakangan ini, wisata alam tengah digandrungi masyarakat terutama kaum muda-mudi. Apapun itu bentuk destinasi liburannya, mulai dari piknik, curug, berkemah (camping) hingga mendaki gunung. Jagat raya memang tidak pernah kehilangan kharismanya. Pesona semesta membuat candu dan selalu ingin kembali berkunjung bagi para penikmat alam.
Lagi dan lagi, provinsi Jawa Barat ini tidak pernah kehabisan cara demi memukau wisatawan dengan objek wisata keren. Majalengka salah satu daerah yang kaya akan wisata alam. Kabupaten Majalengka ini dianugerahi lanskap perbukitan dan gunung yang memanjakan mata. Bukit Sanghyangdora adalah tempat liburan di Majalengka yang sedang naik daun.
Daya Tarik yang Dimiliki Bukit Sanghyangdora

Pemandangan gugusan perbukitan akan membius pasang mata pengunjung. Rasa kagum dan senang bercampur jadi satu. Hingga tidak jarang wisatawan akan jauh hati pada pandangan pertama terhadap destinasi bukit cantik ini. Di kemudian hari bertekad kembali mengunjungi bukit eksotis ini.
Bukit Sanghyangdora ini sangat cocok untuk wisatawan yang ingin mengasingkan diri dari hiruk-pikuk ibu kota. Keindahan pemandangan dari puncak bukit menyegarkan mata. Kesejukan udara membawa ketenangan jiwa hingga ke hati. Lalu memberikan semangat baru bahkan lebih banyak dari sebelumnya.
1. Cocok Bagi Pendaki Pemula
Bukit ini sangat tepat bagai para pendaki yang baru memulai hobinya. Ketinggiannya hanya sekitar 385 MDPL (Meter Di atas Permukaan Laut). Walaupun tidak begitu tinggi tetapi panorama yang terbentang sangat elok dan apik. Pada suasana-suasana tertentu, kawasan BSD akan diselimuti sehingga menambah keadaannya kian puitis.
Lampu rumah warga yang menyala menambah keistimewaan lanskap bukit di malam hari. Rasanya ini berlama-lama merasakan syahdunya malam itu. Apalagi jika datang di saat bulan purnama atau musim kemarau. Langit tampak lebih bersih dan cerah.
Kondisi bukit masih sangat asri dan alami. Ternyata di dalamnya menyimpan rahasia lain. BSD dipenuhi hutan, sabana, dan sungai-sungai kecil. Kejutan inilah yang menjadi daya tarik tersembunyi dari Bukit Sanghyangdora.
2. Duplikasi Raja Ampat versi Daratan
Banyak wisatawan mengatakan bukit kebanggaan Majalengka merupakan duplikasi dari Raja Ampat di Papua Barat. Pernyataan dilontarkan karena kemiripan lanskap bukit-bukitnya. Jadi bisa dibilang bukit Sanghyang merupakan versi daratan sebab tidak ada air di bawahnya. Sementara Raja Ampat asli yang ada di ujung Indonesia sana adalah versi lautannya.
Di mana lagi bisa menikmati keindahan Raja Ampat dengan budget minim. Mengingat dana yang harus dikeluarkan untuk ke Raja Ampat di Papua Barat harganya bisa mencapai puluhan juta. Sedangkan, berwisata ke BSD (Bukit Sanghyangdora) tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Semangat dan kemauanlah yang harus besar karena demi sampai ke puncak harus hiking terlebih dahulu.
3. Panorama Gunung Ciremai
Ketika sudah di atap bukit menawan ini, traveler akan disuguhkan gagahnya Gunung Ciremai. Secara geografis, Gunung Ciremai terletak di dua wilayah yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Tidak heran jika dari Bukit Sanghyangdora keelokan Gunung Ciremai masih terlihat.
4. Lanskap Gugusan Perbukitan
Panorama gugusan bukit dan Gunung Ciremai menjadi daya tarik magis agar banyak orang mau datang ke bukit indah ini. Lanskap ini sangat epic ketika dijepret dengan lensa kamera. Jejeran bukit dan megahnya Gunung ciremai menjadi perpaduan dari semesta yang tidak bisa diragukan lagi.
Atas alasan tersebutlah, swafoto menjadi hal wajib hukumnya jika mengunjungi objek wisata ini. Unggah juga hasil memotret di akun media sosial. Pasalnya keindahan Bukit Sanghyangdora patut diketahui warga media sosial atau para netizen. Selain itu, layaknya foto lainnya yaitu sebagai kenangan dan tanda bahwa kalian sudah resmi bertandang ke bukit cantik ini.
➤ Periksa Tiket Trans Studio Cibubur Depok
5. Sesi Mendaki Eratkan Pertemanan
Bagi sebagian orang, pemandangan bagus hanya sebuah bonus dari perjalanan eksplorasi alam. Mereka lebih menikmati petualangan dan proses untuk sampai ke tempat tujuan. Selama perjalanan, pasti ada saja hal yang menarik untuk dibicarakan bersama. Bahkan tidak jarang terjadi kejadian yang tidak terduga.
Namun, inilah yang membuat safari menjadi lebih bermakna. Pengalaman unik, seru, dan tidak terduga menjadi asyik untuk dibincangkan kembali setelah penjelajahan ke bukit Sanghayang berakhir. Siapa yang mendengar akan melongo mendengarkan cerita tersebut. Lalu akhirnya berminat datang dan membuktikan keseruan selama perjalanan menuju puncak bukit cantik ini.
Karena BSD merupakan wisata alam maka ada baiknya pengunjung tetap menjaga kebersihan. Agar objek liburan ini tetap asri, indah dan lestari. Anak cucu pun bisa menikmati keindahan pesona bukit menawan ini.
Alamat, Rute Lokasi dan Harga Tiket

Bukit Sanghyangdora (BSD) berlokasi di Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dari pusat kota Majalengka jaraknya sekitar 22,9 km saja. Untuk sampai ke kaki bukit atau basecamp utama memakan waktu 45 menit sampai 1 jam. Pelancong yang berasal dari Cirebon pun akan memerlukan waktu satu jam.
Perjalanan dapat ditempuh menggunakan roda dua ataupun mobil. Pastikan kendaraan yang digunakan dalam keadaan prima dan kondisi bensin penuh. Sebelum sampai lokasi, wisatawan akan melalui jalan menanjak. Bukit ini memiliki ketinggian 385 MDPL (Meter Di atas Permukaan Laut). Oleh karena itu, butuh Fisik sehat untuk berjalan kurang satu jam demi menaklukan bukit menawan Majalengka ini.
Objek wisata alam dikelola setidaknya dua beberapa pihak yaitu Kelompok Pengelola Pariwisata (Kompepar) dan kolaborasi perangkat desa. Meliputi warga sekitar, Karang Taruna setempat, BPD sampai LPM. Pengelola mematok tiket sebesar Rp 10.000 per orang, harga ini belum termasuk parkir. Pengembang objek wisata menetapkan harga parkir sebesar Rp 3.000 per kendaraan.
➤ Tiket Green Lake View Waterpark Depok
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Bukit Sanghyangdora

1. Berkemah Bersama
Alasan terbanyak wisatawan berkunjung ke tempat ini adalah untuk berkemah atau bahasa kerennya camping. Kegiatan berkemah memang asyik dilakukan bersama teman-teman sebaya. Bermalam bersama di satu atap tenda yang sama. Bercengkerama di malam hari seraya menikmati gugusan bukit dan gagahnya gunung ciremai.
Lampu-lampu rumah warga yang menyala bagaikan kunang-kunang yang menghiasi kesunyianya malam. Suara jangkrik menjadi pengiring kedamaian malam itu. Seketika menenangkan hati dan pikiran. Beban pekerjaan hilang dalam sekejap. Sebelum akhirnya dihadapkan kembali dengan realita yang fana.
2. Memasak Persediaan Makanan
Kurang lengkap rasanya jika berkemah tetapi tidak memasak bersama. Walaupun perbekalan yang dibawa hanya mi instan atau nugget siap goreng. Kegiatan memasak terkadang membuat kegaduhan setiap anggota tim sebab saja keusilan atau bahkan tragedi yang terjadi. Meskipun begitu kegiatan ini seru dan patut dilakukan agar acara berkemah lebih berwarna.
3. Swafoto Jadi Hal Penting
Swafoto sudah menjadi tradisi di setiap acara. Mulai dari hanya berkumpul bersama, reuni apalagi jika singgah di suatu tempat baru. Agaknya tidak afdal jika menjelajahi suatu tempat tanpa menanggalkan foto. Apalagi bagi para kaum hawa yang tidak hanya cukup berfoto satu kali. Walaupun pada akhirnya dari puluhan foto hanya satu sampai 3 saja yang diunggah di media sosial.
Apalagi Bukit Sanghyangdora menyuguhkan pesona yang luar biasa indah. Jangan sia-siakan kesempatan untuk berswafoto sebagus mungkin. Beri frame untuk sekadar memotret pemandangannya saja. Siapa tahu kalian akan merindukan kedamaian bukit menawan ini.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Bukit

Kawasan BSD yang belum lama dibuka ini awalnya memang hanya menyediakan tempat berkemah saja. Dengan mayoritas pengunjung adalah kaum remaja. Baru-baru ini pengelola menyediakan berbagai fasilitas lainnya yang semakin memikat untuk dikunjungi oleh masyarakat. Sarana baru antara lain arena bermain untuk anak, outbound, tempat untuk family gathering hingga panggung hiburan.
Saat pembukaan memang Bukit Sanghyangdora tidak terdapat fasilitas seperti tempat ibadah atau toilet umum. Hanya tersedia warung di sepanjang jalur pendakian. mana menjual makanan dan minuman. Sehingga tidak perlu khawatir jika persediaan minum atau makan habis.
Objek wisata keren semakin tersohor sehingga pengelola memperbaiki dan melengkapi fasilitas pendukung. Bukit Sanghyangdora kini sudah dilengkapi dengan beragam macam fasilitas. Mulai dari toilet bersih, mushola, zona swafoto hingga kantin. Hal serupa juga tersedia pada bagian basecamp di Cibaringkeng. Bedanya di sana belum tersedia zona swafoto.
Baru-baru ini, pengelola berencana adanya penambahan wahana. Selain itu juga akan memperbaiki akses jalan menuju POS 1. Upaya tersebut bermaksud untuk menjadikan Desa Leuwikujang menjadi desa wisata. Dengan begitu dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Masyarakat sekitar pun diharapkan menjadi lebih sejahtera.
Fasilitas pun tersedia hingga puncak bukit. Sifat sarana ini lebih ke fasilitas wisata. Pihak BSD membangun gazebo, gardu pandang, spot foto, kursi-kursi malas, kursi-kursi kayu di tengah hutan dan banyak sarana lainnya yang bisa dinikmati wisatawan.
Untuk pengunjung yang ingin berkemah, pengelola menyediakan arena khusus di puncak Bukit Sanghyangdora. Pengunjung tidak perlu bingung lagi saat membangun tenda untuk bermalam. Daerah dijamin aman sehingga pelancong tidak perlu merasa cemas. Sayangnya perlengkapan outdoor seperti tenda harus dibawa masing-masing pelancong. Pihak pengelola objek wisata berjenis wisata outdoor ini belum menyediakan alat-alat tersebut.