Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 08.00-15.00 WIB, Alamat: Jl. Raya Candi V No.5D, Doro, Karangwidoro, Kec. Dau, Kota Malang, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Sejarah yang dimiliki oleh bangsa indonesia sangatlah panjang, mulai dari masa prasejarah hingga penjajahan Belanda dan Jepang. Satu bagian yang tidak bisa dilewatkan dari perjalanan dari era tersebut salah satunya adalah berupa candi, termasuk Candi Badut di Malang. Candi ini diperkirakan berusia 1400 tahun dan dibangun dengan tujuan untuk memuliakan Resi Agastya.
Candi tersebut juga memiliki daya tarik atau ciri khas yang membedakannya dengan candi yang lain. Tidak ada salahnya juga anda dan keluarga menyempatkan diri untuk mampir ke sana dan ikut memberikan edukasi kepada anak tentang apa yang dimaksud dengan candi. Kawasan Candi Badut juga mudah untuk diakses sehingga berwisata ke sana adalah pilihan yang tepat.
Sejarah Singkat Candi Badut


Candi di Malang ini diperkirakan dibangun sekitar 1400 tahun yang lalu. Tujuan dibentuknya candi tersebut adalah untuk memuliakan Resi Agastya, sesuai dengan apa yang tertuang di dalam Prasasti Dinoyo. Pada saat pertama kali ditemukan, bangunan candi hanyalah sebuah gundukan tanah. Namun setelah digali, barulah terlihat jika ada sebuah bangunan yang terpendam di dalamnya..
Peristiwa ditemukannya candi hindu terjadi pada tahun 1921. Namun pembangunan candi untuk keperluan penggalian dan perbaikan dilakukan pada tahun 1925-1927. Nama “Candi Badut” sendiri diduga berasal dari bahasa sansekerta, yaitu Ba-dhut yang artinya sorot bintang Agastya dan Canopus. Namun untuk versi sejarah yang lain, penamaan candi ini berasal dari kepribadian Raja Gajayana.
Menurut versi tersebut, penggunaan nama Badut diambil dari kebiasaan sang raja. Ia terkenal atas humornya yang tinggi sehingga orang orang disekitarnya mengenal beliau sebagai sosok yang “mbadhut”, yang artinya sosok yang suka melucu. Terlepas dari sejarah tersebut, Candi Badut masih aktif digunakan masyarakat Hindu di Malang Raya untuk menyelenggarakan upacara ngambek geni.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Badut


1. Arsitektur Banguanan
Daya tarik utama yang membuat anda wajib datang ke Candi Badut adalah beserta keunikan arsitekturnya. Bangunan tersebut terbagi menjadi 3 bagian, yaitu kepala candi, badan candi, dan kaki candi. Lokasi dibangunnya candi pun juga tidak sembarangan, karena persis dikelilingi oleh pegunungan. Apalagi bangunan candi merupakan sebuah bangunan sakral di masa tersebut.
Di sebelah timur ada Gunung Semeru, di barat ada Gunung Arjuna, di utara ada gunung Tengger, dan di selatan ada Gunung Kawi. Anda bisa menggali penjelasan lebih lanjut terkait dengan hal ini melalui juru kunci atau penjaga candi. Setiap informasi tambahan yang ada di dalam candi juga bisa anda temukan di bagian depan pintu masuk.
2. Kawasan Sekitar yang Menarik
Bangunan Candi Badut bukan hanya sebuah bangunan biasa yang boleh dikunjungi tanpa rasa tanggung jawab. Setiap pengunjung yang datang wajib menjaga lingkungan sekitar candi dengan baik. Anda tidak boleh menginjak rerumputan yang ada di sekitar bangunan. Keberadaan rumput tersebut membuat kawasan candi terasa asri dan sejuk.
Keberadaan mereka juga membuat penampakan candi menjadi lebih menyenangkan untuk dikunjungi. Tidak hanya itu, di beberapa sudut candi masih terlihat adanya sisa sisa reruntuhan. Namun reruntuhan itu sudah disusun dan dirapikan. Anda boleh memegang batu tersebut untuk merasakan tekstur atau kepadatannya. Tidak jauh dari candi, anda bisa mampir untuk melihat situs prasasti dinoyo.
Prasasti ini masih erat kaitannya dengan Candi Badut, karena menceritakan mengapa candi tersebut dibangun. Tentu mengunjungi mereka akan memperlengkap perjalanan wisata sejarah yang anda lakukan bersama dengan keluarga. Sangat disayangkan jika anda tidak sempat melihat secara langsung, bagaimana wujud dari Prasasti Dinoyo.
3. Memiliki Pesan Tersembunyi


Mengunjungi situs bersejarah pasti meninggalkan dampak yang besar bagi pikiran seseorang. Apalagi jika situs tersebut memuat pesan moral dan harapan yang besar bagi Bangsa Indonesia. Namun untuk mengetahui maksud dari relief yang ada, anda memerlukan bantuan pemandu yang ada di lokasi. Anda bisa bertanya sekaligus berdiskusi dengan mereka secara terbuka.
Keberadaan candi juga mengingatkan kita semua, bahwa bangsa indonesia kaya akan suku, agarma, dan budaya. Agar semua perbedaan tersebut tidak saling terpecah, diperlukan semangat Bhineka Tunggal Ika. Keberadaan candi juga menjadi penguat bahwa nenek moyang kita adalah sosok yang religius serta memiliki kemampuan seni dan arsitektur yang sangat baik.
4. Liburan Gratis
Mengunjungi destinasi atau lokasi bersejarah menjadi pilihan yang bisa anda lakukan jika ingin berlibur dengan budget yang minim. Biaya tiket masuk ke Candi Badut adalah gratis sehingga anda dan keluarga bisa berlibur dengan puas. Meskipun tidak ada biaya tiket, anda bisa memberikan uang untuk dana sukarela. Uang yang diberikan akan dimanfaatkan untuk perawatan candi.
Untuk menghindari kerumunan, akan lebih baik jika anda datang di hari atau jam kerja. Dengan begitu, anda juga memiliki kesempatan yang lebih luas untuk menggali informasi terkait dengan sejarah candi dengan lebih detail. Anda tidak perlu khawatir, karena pemandu wisata di kawasan candi adalah orang orang yang kompeten, sehingga informasi yang diberikan pasti valid.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi


Candi Badut merupakan sebuah bangunan bersejarah yang lokasinya berada di Kota Malang, lebih tepatnya di Desa Karangbesuki Kecamatan Dau. Lokasi tersebut berjarak sekitar 5 Km dari Kota Malang, Jawa Timur. Jarak tersebut tidak terlalu jauh, sehingga sangat mudah untuk diakses dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Bahkan anda juga bisa mengaksesnya dengan kendaraan umum.
Untuk sampai ke kawasan candi, anda perlu menempuh perjalanan sekitar 9 menit dari Universitas Brawijaya. Jika awalnya anda berada di titik tersebut, arahkan kendaraan menuju jalan sigura gura. Kemudian terus lurus hingga anda masuk ke kawasan jalan candi. Setelah masuk kawasan tersebut, cobalah untuk mencari Jl. Raya Candi 5. Teruskan perjalanan anda hingga menemukan candi.
Karena lokasi situs yang sangat dekat dengan kota, masyarakat banyak yang tahu bagaimana rute untuk sampai disana. Anda tidak perlu ragu untuk bertanya jika mengalami kesulitan. Dengan begitu, anda bisa sampai di tujuan dengan selamat dan aman. Anda tidak perlu ragu karena banyak orang yang siap membantu.
Harga Tiket dan Jam Operasional


Untuk masuk ke Candi Badut, anda tidak perlu uang karena tidak ada biaya tiket yang perlu dibayarkan. Kendati demikian, anda tetap bisa membayarkan sejumlah dana untuk keperluan maintenance. Di bagian luar gerbang juga sudah disediakan kotak untuk menyimpan uang sumbangan. Nominal yang anda berikan juga seikhlasnya, tidak ada paksaan apapun dari pihak pengelola.
Sebelum masuk kawasan candi, anda perlu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan menggunakan sabun. Setelan itu, saya berhasil masuk karena kebetulan, jam operasionalnya belum berakhir. Bagi anda yang berminat berkunjung, maka ambillah waktu di antara jam 8 pagi hingga 3 sore. Candi ini juga buka setiap hari sehingga anda bisa mampir setiap saat.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung


1. Belajar Sejarah Candi Badut
Aktivitas pertama yang bisa anda lakukan adalah belajar sejarah dengan mengorek Informasi lengkapnya dari sang pemandu wisata. Setiap pemandu wisata memiliki gaya menjelaskan yang berbeda beda. Anda boleh bertanya sepuasnya untuk mengenal lebih jauh apa saja tentang sejarah situs bersejarah ini. Anda tidak perlu sungkan untuk bertanya, karena itulah tugas mereka.
2. Berfoto Dengan Background Candi
Tidak lengkap rasanya jika saat berlibur tidak diselingi dengan agenda berfoto ria. Anda bisa menggunakan candi sebagai background utama. Jika kesulitan, anda bisa meminta bantuan si pemandu wisata. Selain dengan bangunan candi, anda juga bisa mengambil foto dengan background berupa rumput yang luas dan kumpulan bebatuan yang menjadi bagian dari candi.
3. Membeli Buku Pedoman
Ternyata selama ini Candi Badut memproduksi buku saku terbarunya. Di dalam sana terdapat penjelasan detail terkait dengan candi hindu ini. Harga dari buku tersebut hanya sekitar 5 ribu hingga 10 ribu rupiah. Harga tersebut sangat terjangkau, namun suatu saat bisa saja berubah tergantung kebijakan pihak pengelolanya.
Fasilitas yang Tersedia di Candi Badut


Fasilitas yang harus ada di dalam sebuah tempat wisata adalah toilet, tempat parkir, pusat informasi, tim pemandu, dan kantin. Ternyata semua fasilitas tersebut bisa anda temukan di kawasan candi. Kondisi fasilitas yang ada pun tidak mengecewakan. Mereka semua terlihat bersih sehingga anda tidak perlu khawatir.
Selain fasilitas yang ada di kawasan candi, anda perlu melihat performa dari tim pemandu wisata. Mereka semua memiliki fungsi yang sangat keren karena menjadi penyampai informasi bagi semua orang. Jika tidak ada tim pemandu, maka tour ke candi ini tidak akan terasa berkesan. Anda juga pasti sangat merasa bosan meskipun baru sebentar menjejakkan kaki disana.
Dari beberapa informasi yang telah diberikan, apa yang anda pikirkan tentang Candi Badut di Kota Malang? Dari sana terlihat bahwa candi ini adalah situs penting yang wajib dijaga. Sejarah yang dimiliki adalah bagian dari identitas bangsa. Sudah sepatutnya bagi kita semua untuk menjaga warisan tersebut sera mempelajari kisahnya dengan baik.