Java Travel
No Result
View All Result
  • Home
  • Destinasi Sejarah
    • Benteng
    • Candi
    • Keraton
    • Wisata Religi
  • Lokasi Populer
    • DKI Jakarta
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
    • Yogyakarta
    • Sumatera
    • Kalimantan
  • Kontak
  • Write for Us
SUBSCRIBE
  • Home
  • Destinasi Sejarah
    • Benteng
    • Candi
    • Keraton
    • Wisata Religi
  • Lokasi Populer
    • DKI Jakarta
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
    • Yogyakarta
    • Sumatera
    • Kalimantan
  • Kontak
  • Write for Us
No Result
View All Result
Java History
No Result
View All Result

Candi Dieng: Sejarah, Daya Tarik, Lokasi dan Ragam Aktivitas

Dara Mendra by Dara Mendra
Reading Time: 5 mins read
Harga Tiket: Rp 15.000, Jam Operasional: Pukul 07.30-17.00 WIB, Alamat: Desa Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah; Map: Cek Lokasi

Keberadaan candi di Pulau Jawa bisa dibilang cukup banyak. Itu karena Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur, pernah menjadi pusat kerajaan kerajaan besar Hindu-Buddha. Salah satu candi yang terkenal dan kerap dijadikan destinasi wisata sejarah yaitu Candi Dieng.

Diprediksi bahwa candi beraliran hindu tertua di Jawa tersebut dibangun pada abad ke-7, namun bangunan candi banyak yang masih berdiri gagah di dataran tinggi Dieng. Banyak orang mengatakan candi ini sangat unik, karena terlihat cantik di tengah tengah Gunung Dieng dengan ukurannya yang rata rata 4 meter persegi saja.

Daftar Isi

  • Sejarah Candi Dieng
  • Daya Tarik yang Dimiliki Candi Dieng
    • ✦ Terbagi Menjadi Kelompok Candi
    • ✦ Kelompok Candi Arjuna
    • ✦ Kelompok Candi Gatotkaca
    • ✦ Kelompok Candi Dwarawati
    • ✦ Candi Bima
  • Alamat dan Rute Menuju Lokasi Candi
  • Harga Tiket Masuk Wisata Sejarah
  • Kegiatan yang Menarik Dilakukan
    • 1. Melihat Cantiknya Arsitektur Candi Dieng
    • 2. Berburu Foto Instagramable
    • 3. Berkunjung ke Kawah Dieng
  • Fasilitas Wisata yang Tersedia

Sejarah Candi Dieng

Sejarah Candi Dieng
Photo by 34_Yuliansyah Ichwan / Google Maps

Candi yang terletak di kaki Gunung Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah ini merupakan kompleks candi dengan lebar 800 meter. Kawasan candi tersebut memanjang ke arah utara-selatan sekitar 1.900 meter, dan konon dibangun sekitar abad ke-7 sampai akhir abad ke-8 Masehi. Akan tetapi sejarah lengkap, nama candi sebenarnya, serta raja pertamanya masih minim informasi.

Para ahli memperkirakan bahwa kawasan candi eksotis ini berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, didirikan atas perintah para raja dari Wangsa Sanjaya pada masa itu. Di sana terdapat lebih dari satu candi yang dibangun, diperkirakan semula ada sekitar 400 candi di kompleks tersebut, namun kini hanya delapan buah saja yang masih utuh.

Selain candi, di kompleks percandian tersebut juga ditemukan sebuah prasasti tua dengan angka menunjukkan tahun 808 Masehi dan bertuliskan huruf Jawa Kuno. Sampai saat ini prasasti tersebut juga masih ada di sana. Bangunan candi sendiri pertama kali ditemukan sekitar tahun 1814 oleh seorang berkebangsaan Inggris yang sedang berwisata ke Dieng.

Baca Juga:  Kelenteng Sam Poo Kong - Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

Ia menemukan sekumpulan candi bersejarah yang terendam dalam genangan air dari telaga. Sehingga pada tahun 1856  Van Kinsbergen memimpin upaya pengeringan telaga tempat candi berada. Pemerintah Hindia Belanda kemudian melanjutkan proyek rekonstruksi pada tahun 1864 sampai 1878.

Rekomendasi

Candi Ngawen – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

10 Objek Wisata Candi di Jawa Tengah yang Populer

4 Museum Batik di Indonesia yang Wajib Dikunjungi

Daya Tarik yang Dimiliki Candi Dieng

Daya Tarik Candi Dieng
Photo by Aryadi Darwanto / Google Maps

✦ Terbagi Menjadi Kelompok Candi

Dulunya, para peneliti memperkirakan bahwa di kompleks ini terdapat 400 buah candi, namun sekarang hanya tersisa beberapa. Meskipun begitu, kompleks ini terbagi menjadi 3 kelompok gugusan candi dengan satu berdiri sendiri. Dimana penamaannya diadopsi dari nama nama tokoh Mahabharata.

Adapun tiga kelompok candi tersebut yaitu kelompok Candi Arjuna, kelompok Candi Gatotkaca, serta kelompok Candi Dwarawati. Dan Candi Bima merupakan salah satu candi eksotis yang berdiri sendiri.

✦ Kelompok Candi Arjuna

Kelompok Candi Arjuna di kompleks Candi Dieng terdiri atas 5 candi yang meliputi Candi Arjuna, Srikandi, Puntadewa, Sembadra, dan Semar. Candi Arjuna punya luas sekitar 4 meter persegi dan berdiri di atas batur setinggi kurang lebih 1 meter. Candi Srikandi berada di bagian utara Candi Arjuna dan memiliki batur berbentuk kubus setinggi 50 cm.

Candi Puntadewa ukurannya juga tidak terlalu besar, namun terlihat lebih tinggi karena berdiri di atas batur bersusun dengan tinggi sekitar 2,5 meter. Candi Sembadra menjulang anggun layaknya sebuah struktur berlantai tinggi, merentangkan diri dengan ketinggian sekitar 50 cm.

Bagian puncaknya membentuk sebuah kubus yang memukau, memiliki dimensi yang serupa dengan bagian tubuhnya yang menonjol. Sementara itu, Candi Semar berdiri setinggi 50 cm dengan kesederhanaan yang mencolok, tanpa hiasan apapun yang menghiasi permukaannya.

✦ Kelompok Candi Gatotkaca

Sama seperti kelompok Candi Arjuna, kelompok Candi Gatotkaca yang ada di kompleks Candi Dieng juga terdiri atas 5 candi. Di antaranya yaitu Candi Gatotkaca, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Gareng, Candi Setyaki, dan Candi Petruk.

Baca Juga:  Candi Selogriyo - Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

Namun pada masa kini, yang dapat disaksikan dengan mata telanjang adalah Candi Gatotkaca, yang mengagumkan dengan ketinggian kira-kira 1 meter, serta memiliki bentuk landasan yang membentuk sebuah bujur sangkar.

✦ Kelompok Candi Dwarawati

Sementara itu, kelompok Candi Dwarawati terdiri dari 4 candi yang mencakup Candi Dwarawati, Candi Margasari, Candi Pandu, dan Candi Abiyasa. Dimana yang masih utuh hanya Candi Dwarawati, bentuknya mirip dengan Candi Gatotkaca, namun tubuh candi berdiri di atas batur setinggi 50 cm.

✦ Candi Bima

Candi Bima adalah satu satunya candi yang berdiri sendiri di atas bukit dan menjadi bangunan terbesar di antara lainnya pada kompleks Candi Dieng. Bentuknya pun sedikit berbeda dari candi yang umum ditemukan yang ada di Jawa Tengah. Candi Bima ini punya kaki dengan denah bujur sangkar, tapi bentuknya seolah segi delapan karena setiap sisi punya penampil yang sedikit menonjol keluar.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi Candi

Alamat Candi Dieng
Photo by Jayson L / Google Maps

Candi Hindu tertua di Indonesia ini masuk ke dalam kawasan wisata Dieng Plateau yang ada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.

Berjarak sekitar 25 km dari pusat Kota Wonosobo, anda dapat menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit untuk sampai di lokasi. Melewati Kota Wonosobo adalah jalur terbaik untuk menuju kawasan Dieng.

Harga Tiket Masuk Wisata Sejarah

Menjadi destinasi liburan favorit para wisatawan, harga tiket masuk candi terbilang cukup murah meriah dan tidak menguras kantong. Karena pengunjung hanya perlu membayar tarif tiket sebesar Rp. 15.000 saja perorangnya.

Ada pula tiket terusan untuk candi kawah yang dibanderol Rp. 20.000 per orang. Dengan tambahan retribusi parkir kendaraan sebesar Rp. 3.000 untuk motor dan Rp. 5.000 untuk mobil.

Kegiatan yang Menarik Dilakukan

Aktivitas Candi Dieng
Photo by Dieng Theater / Google Maps

1. Melihat Cantiknya Arsitektur Candi Dieng

Candi ini punya arsitektur yang cantik, menganut gaya Jawa Tengah bagian utara yang memiliki kemiripan dengan beberapa candi lain seperti Candi Badut di Jawa Timur, Candi Cangkuang dan Bojongmenje di Jawa Barat, serta Candi Gedong Songo di Kabupaten Semarang.

Baca Juga:  Museum Radya Pustaka - Sejarah, Koleksi, Lokasi & Ragam Aktivitas

Bangunan candi di kompleks ini relatif kecil dan sederhana bila dibandingkan dengan candi besar yang kaya akan dekorasi di Jawa Tengah. Tapi sangat unik, apalagi tidak hanya satu candi saja yang bisa ditemukan di sini. Anda bisa menemukan tiga kelompok candi di dataran tinggi Dieng, yang mana masing masing punya ciri khas tersendiri.

2. Berburu Foto Instagramable

Sekarang memang sedang menjadi tren berfoto dengan latar belakang bangunan kuno yang antik. Foto bergaya vintage seperti ini memberikan sentuhan berbeda yang akan membuat feed Instagram menjadi semakin cantik. Jadi sekalian belajar sejarah, jangan sampai lupa berburu foto saat berkunjung ke Candi Dieng.

3. Berkunjung ke Kawah Dieng

Banyak paket tour Dieng mencakup destinasi candi dan kawah, sehingga sangat sayang untuk dilewatkan. Apalagi biayanya cukup terjangkau untuk berkunjung ke dua destinasi tersebut. Kawah Sikidang merupakan yang berada paling dekat dengan kawasan percandian Dieng. Karena terletak di tanah datar, destinasi ini mudah dicapai dan dinikmati oleh wisatawan.

Fasilitas Wisata yang Tersedia

Fasilitas Candi Dieng
Photo by Aryadi Darwanto / Google Maps

Sebagai salah satu destinasi favorit di kawasan Dieng, Wonosobo, Candi Dieng dikelola dengan baik dan di sekitarnya telah dilengkapi beberapa fasilitas untuk menunjang kebutuhan para pengunjung.

Adapun fasilitas yang ditawarkan yaitu area parkir luas, toilet, mushola, pusat hiburan, dan akses wisata yang baik. Bahkan tersedia pemandu apabila anda mengikuti tour wisata, jadi bisa bertanya langsung apabila ada yang ingin diketahui terkait sejarah candi.

Di sekitar kawasan percandian juga tersedia pusat oleh oleh bagi wisatawan yang ingin membawa buah tangan. Kemudian ada pula warung makan hingga wahana berkuda yang dapat dicoba. Menarik bukan ?

Candi Dieng merupakan cagar budaya peninggalan sejarah yang wajib dilestarikan. Di Jawa Tengah, ada banyak candi yang dapat anda temukan. Salah satunya di dataran tinggi Dieng ini. Kompleks percandian Dieng punya lebih dari satu candi yang menarik untuk disaksikan langsung, jadi patut dimasukkan dalam list kunjungan.

Tags: Wisata Candi
ShareTweetSend

Related Posts

Alamat Candi Jabung

Candi Jabung – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi dan Ragam Aktivitas

Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: Pukul 06.00–18.00 WIB, Alamat: Dusun Candi, Desa Jabung Candi, Kec. Paiton, Kab. Probolinggo, Jawa...

Daya Tarik Candi Batujaya

Candi Batujaya – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: Pukul 08.00-16.00 WIB, Alamat: Kec. Batujaya, Kab. Karawang, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi Peninggalan...

Sejarah Candi Jawi

Candi Jawi – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

Harga Tiket: Rp 3.000, Jam Operasional: Pukul 08.00-16.00 WIB, Alamat: Jl. Raya Candiwates, Jawi, Candi Wates, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan,...

Daya Tarik Dimiliki Candi Prambanan

Kisah Roro Jonggrang – Sejarah Candi, Patung dan Kutukan Bandung Bondowoso

Berbicara mengenai asal muasal Candi Prambanan, masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso....

Sejarah Wisata Candi Ngawen Magelang

Candi Ngawen – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

Harga Tiket: Rp 3.000, Jam Operasional: Pukul 08.00-16.00 WIB, Alamat: Desa Ngawen, Kec. Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah; Map: Cek...

Sejarah Wisata Candi Jiwa Batujaya

Candi Jiwa Batujaya – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: Pukul 08.00-17.00 WIB, Alamat: Desa Segaran, Kec. Batujaya, Kab. Karawang, Jawa Barat; Map: Cek...



Populer

  • Candi Dermo - Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

    Candi Dermo – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

    5 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gedung Indonesia Menggugat – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

    2 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Tempat Bersejarah di Bandung yang Menarik Dikunjungi

    3 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keraton Kaprabonan – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Candi di Jogja yang Paling Cantik & Wajib Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About Us
  • Contact
  • Privasi
  • S & K

© 2022 Java History.

No Result
View All Result
  • Home
  • Destinasi Sejarah
    • Benteng
    • Candi
    • Keraton
    • Wisata Religi
  • Lokasi Populer
    • DKI Jakarta
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
    • Yogyakarta
    • Sumatera
    • Kalimantan
  • Kontak
  • Write for Us

© 2022 Java History.