Kunjungi Candi Gebang di Sleman, situs peninggalan sejarah berupa candi mungil nan unik yang merupakan saksi bisu kemegahan peradaban di masa lalu.
Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 09.00-21.00 WIB, Alamat: Jl. Jetis Raya, Jetis, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman, DI Yogyakarta; Map: Cek Lokasi |
Indonesia merupakan negara yang banyak menyimpan beragam bukti peninggalan sejarah, salah satunya adalah candi. Bangunan candi sungguh beragam dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Setiap candi memiliki cerita sejarah tersendiri dan berbeda dengan candi yang lainnya. Termasuk Candi Gebang yang merupakan saksi bisu atas kemegahan peradaban di masa lalu.
Candi ini sama seperti candi lainnya dimana terdapat latar belakang, cerita atau kisah, konflik hingga pesan moral yang tampak di setiap detail bangunannya. Nama candi ini belum terlalu populer di telinga para wisatawan, namun keindahan yang tersimpan di candi tersebut sangat recommended untuk dikunjungi. Karena masih tersembunyi, pengunjung candi ini tidak seramai candi lainnya.
Bentuknya pun tidak sebesar candi-candi populer lain yang sama-sama berada di sekitar wilayah Sleman, Yogyakarta seperti Candi Plaosan, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan. Meskipun begitu, candi tersebut masih berdiri kokoh dan tampak megah, hanya ada sedikit bagian yang sudah hilang atau rusak. Selebihnya, bagian-bagian candi lainnya masih utuh dan tetap berdiri dengan kokoh.
Sejarah Candi Gebang
Candi Gebang letaknya tersembunyi dan belum banyak diketahui oleh wisatawan keberadaannya ini pertama kali ditemukan di tahun 1936 silam, tepatnya di bulan November oleh penduduk lokal. Namun pada waktu itu penduduk lokal hanya menemukan patung atau arca Ganesa saja. Dengan ditemukannya arca tersebut, penduduk menyangka bahwa ada candi yang letaknya tak jauh dari situ.
Awalnya penduduk lokal tidak sengaja menemukan arca Ganesa saat mereka hendak mengambil batu yang akan digunakan sebagai bahan untuk membuat rumah. Setelah penemuan benda bersejarah itu, penduduk lokal memberitahukan kepada pemerintah setempat.
Lalu Dinas Purbakala Hindia Belanda melakukan tindak lanjut untuk mengadakan penggalian tanah di sekitar lokasi penemuan arca. Asumsi para arkeologis dari adanya penemuan benda bersejarah tersebut, arca Ganesha adalah salah satu bagian dari bangunan candi sehingga dilakukan penelitian lebih lanjut.
Kegiatan penggalian tanah dan penelitian dilakukan untuk mengetahui bahwa memang arca tersebut benar-benar bagian dari sebuah bangunan candi dan tidaklah berdiri sendiri. Ternyata benar, setelah dilakukan penggalian tanah, ditemukan reruntuhan dari bangunan candi seperti bagian kecil dari tubuh, puncak atap candi, serta beberapa bagian kaki yang ditemukan masih utuh.
Beberapa temuan dari penggalian tanah tersebut kemudian dilakukan penelitian seperti penyusunan percobaan walaupun batu pengganti banyak menggantikan beberapa bagian tubuh.
Setelah itu, dilakukan pemugaran dan rekonstruksi agar bentuk dari Candi Gebang bisa dibuat dengan utuh. Pemugaran dimulai pertama kali di tahun 1937-1939. Pemugaran dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda dengan V. R. Van Romondt sebagai pemimpinnya. Salah satu hasil penemuan yang berupa puncak atap candi memiliki bentuk berupa Lingga Silinder.
Selain itu, ditemukan juga arca Nandhiswara, Yoni, dan Ganesha yang ditemukan di sebelah barat dan timur relung, bilik candi, serta pintu masuk sebelah kiri. Dengan melihat adanya arca Ganesha, Yoni, dan lingga, bisa dipastikan jika candi ini adalah candi bercorak Hindu yang dibangun dalam periode tua sekitar tahun 730-800 Masehi dan berasal dari masa awal terbentuknya Jawa Tengah.
Daya Tarik Candi Gebang
1. Memiliki Bentuk yang Mungil
Candi yang menghadap ke arah timur ini mempunyai bentuk yang terlihat unik karena berukuran mungil dengan tinggi kurang lebih 7,75 meter. Sisi candi masing-masing kurang lebih 5,25 meter. Keseluruhan candi memiliki tinggi kurang lebih 8 meter dengan ukuran kaki candi sekitar 2 meter tanpa ada sedikitpun pahatan yang tidak seperti candi lainnya.
2. Tidak Memiliki Akses Menuju Bilik Utama
Selain bentuknya mungil, Candi Gebang juga memiliki keunikan lain yang membedakannya dengan candi-candi lainnya. Keunikan candi ini terlihat dari tidak adanya akses untuk menuju ke bilik utama dan pintu masuk sehingga para pengunjung merasa kesulitan jika ingin melihat arca dewa-dewa yang ada di dalam candi.
3. Bentuk Arca dan Puncak Atap Candi yang Unik
Candi ini mempunyai keunikan tersendiri yang berbeda dengan lainnya dimana puncak atap candinya berbentuk lingga yang berada di atas sebuah bantalan dengan bentuk berupa bunga seroja. Selain itu, arca Ganesha yang pertama kali ditemukan oleh penduduk lokal di tahun 1936 silam terletak di atas yoni yang ada di dinding candi bagian belakang dalam posisi duduk.
Alamat, Rute Lokasi dan Harga Tiket
Lokasi Candi Gebang berada di tengah perumahan warga di daerah Kabupaten Sleman, tepatnya di sebelah selatan dari Desa Gebang. Lokasinya berada di sekitar 11 kilometer jika diukur dari Kota Yogyakarta bagian pusatnya. Karena letaknya di tengah perumahan warga, maka keberadaannya tidak banyak diketahui oleh para wisatawan.
Meski begitu, banyak pengunjung yang berasal dari luar kota maupun mancanegara yang penasaran dengan candi mungil ini. Ketika berkunjung disana, wisatawan hanya akan menemukan 1 candi saja yang berdiri kokoh dan tegak di antara pemandangan indah dan lahan yang terbilang cukup luas. Bahkan menariknya lagi, penataan tanaman dan rumput di area sekitar candi sangat rapi dan terawat.c
Memang terbilang cukup sulit untuk menemukan keberadaan candi ini karena letaknya berada di tempat terpencil. Selain itu, plang yang menjadi penunjuk jalan untuk digunakan menuju ke candi mayoritas sudah usang. Rute menuju ke lokasi bisa melalui Jl. Ring Road Utara dengan mengambil jalur yang menuju ke SMK Negeri 1 Depok. Jarak SMK tersebut dengan candi kurang lebih 4,7 km saja.
Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi baik motor atau mobil untuk menuju ke Candi Gebang dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 11 menit. Dari SMK Negeri 1 Depok, wisatawan melalui Jl. Stadion hingga bertemu perempatan pertama. Kemudian wisatawan ambil arah kiri melalui Jl. Sabo sampai bertemu perempatan besar. Setelah itu ikuti jalan melalui Jl, Beringin Raya.
Di ujung Jl. Beringin Raya, wisatawan bisa ambil arah ke kiri melalui Jl. Stadion lagi. Ikuti jalan sampai ujung Jl. Stadion yang tampak jelas bangunan bagian depan Stadion Maguwoharjo, kemudian ambil kanan. Ketika bertemu perempatan ambil arah kiri dan ikuti jalan hingga sampai di lokasi. Apabila tidak menemukan plang jalan, wisatawan bisa bertanya pada warga sekitar untuk menuju ke lokasi.
Agar bisa masuk ke dalam pelataran candi dan menyaksikan candi mungil ini dari dekat, para wisatawan harus menyiapkan budget Rp 5 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 10ribu untuk wisatawan mancanegara. Para wisatawan bisa menggunakan jasa ojek yang mangkal di Pasar Condongcatur untuk menuju ke lokasi dengan membayar biaya jasa ojek Rp 10ribu.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Hunting Foto
Kegiatan hunting foto merupakan kegiatan wajib yang biasanya dilakukan oleh para wisatawan ketika berkunjung ke Candi Gebang. Walaupun candinya mungil, namun pemandangan di sekitarnya sangat menyejukkan. Tanaman dan rerumputan ditata yang ada di sekitar candi ditata secara rapi sehingga menjadi daya tarik tersendiri di mata para wisatawan.
2. Membaca Informasi Sejarah di Papan Sekitar Bangunan Candi
Sama seperti candi lainnya, ketika berkunjung ke candi pasti ada papan kaca berisikan informasi sejarah terkait candi tersebut. Informasi lengkap dan padat akan membuat wisatawan mengetahui seperti apa sejarah candi mulai dari awal penemuannya, kapan dibangun, hingga apa saja benda bersejarah yang ditemukan di candi tersebut.
3. Melihat Benda Bersejarah Secara Langsung
Hal menarik yang bisa dilakukan wisatawan lainnya adalah melihat secara langsung benda bersejarah yang ada di candi. Satu candi dengan candi yang lainnya mempunyai benda bersejarah yang berbeda satu sama lain, sehingga wisatawan bisa melihat dari dekat apa saja benda bersejarah yang ditemukan di candi unik ini.
Objek Wisata Terdekat dari Candi Gebang
1. Jogja Bay Waterpark
Objek wisata Jogja Bay hanya berjarak sekitar 1,1 km saja dari Candi Gebang. Setelah puas berkunjung di candi, para wisatawan bisa refreshing di Jogja Bay yang hanya membutuhkan waktu tempuh perjalanannya hanya sekitar 4 menit saja.
2. Embung Tambakboyo
Selain Jogja Bay, wisatawan juga bisa menikmati keindahan embung yang lokasinya berada sekitar 2,2 km saja dari candi. Untuk menuju kesana, para wisatawan hanya membutuhkan waktu tempuh perjalanan kurang lebih 7 menit saja.
3. Ledok Gebang
Ada juga objek wisata lainnya yakni Ledok Gebang yang bisa dikunjungi dengan menempuh perjalanan sekitar 5 menit saja dari Candi Gebang. Lokasinya tidak jauh, hanya sekitar 1 km saja dari candi.
Berwisata sejarah ke Jogja tidak akan kesulitan menemukan objek wisata yang menarik. Karena di Jogja sendiri terdapat banyak candi dengan cerita sejarah yang berbeda satu sama lain. Seperti Candi Gebang yang walaupun bentuknya mungil, namun cerita sejarah yang tersimpan sangat menarik sehingga para wisatawan penasaran untuk mengunjunginya.