Jogja menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki sejarah yang kental. Tidak heran ada banyak sekali peninggalan-peninggalan zaman dahulu yang masih terawat dengan sangat baik dan dapat dikunjungi hingga saat ini. Beberapa di antaranya sangat terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Salah satu peninggalan yang banyak ditemukan di Jogja adalah candi pada masa kerajaan Hindu-Budha. Candi-candi ini memiliki bentuk-bentuk yang khas, menggunakan bebatuan alam yang berat, dan dibangun peralatan sederhana namun terlihat sangat megah. Keberadaan candi ini juga merupakan bukti sejarah panjang yang menarik untuk dipelajari.
Candi-candi ini juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata pilihan untuk menghabiskan waktu liburan. Bagi pecinta sejarah dan tempat-tempat klasik, beberapa candi berikut ini wajib dikunjungi jika berada di Jogja. Tidak hanya menjadi liburan yang murah meriah, namun juga menyajikan kemegahan bangunan yang mempesona. Berikut daftar candi eksotis di Jogja yang wajib Anda kunjungi.
1. Candi Prambanan

Candi Prambanan dikenal juga dengan nama Candi Roro Jonggrang, merupakan candi peninggalan kerajaan Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada pemerintahan Raja Rakai Pikatan dan Raja Rakai Balitung. Memiliki tinggi hingga 47 meter, Candi Prambanan memiliki tiga candi utama yaitu Candi Brahma, Candi Wishnu, dan Candi Siwa.
Candi-candi utama ini dikelilingi dengan 2 candi apit, juga 4 candi kelir, serta 4 candi sudut. Keseluruhan candi berjumlah 224 buah. Jika memasuki candi yang dibangun sejak 850 masehi ini akan membuat pengunjung serasa seperti masuk dalam sebuah kerajaan. Pengunjung juga dapat melihat relief-relief yang menggambarkan cerita Ramayana dan relief pohon kalpataru.
Candi yang berada di Sleman ini juga menampilkan sendratari Ramayana pada jadwal-jadwal yang telah ditentukan. Sendratari ini biasanya dipentaskan di pelataran candi sehingga pengunjung dapat melihat kesenian tari ini dengan latar candi yang megah. Sendratari ini juga menjadi salah satu daya tarik yang membuat Candi Prambanan banyak dikunjungi baik wisatawan lokal maupun asing.
Harga Tiket: Rp 50.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raya Solo – Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
2. Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko berada di selatan Candi Prambanan dengan luas kurang lebih 25 hektar. Dibangun pada masa Dinasti Syailendra, Candi Ratu Boko tampak tidak seperti candi-candi lainnya karena terlihat seperti berkas keraton. Terdapat dua gerbang yang berada di bagian barat situs candi. Gerbang ini dibagi menjadi gerbang dalam dan gerbang luar.
Gerbang bagian luar memiliki ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan gerbang bagian dalam yang menjadi gerbang utama keraton. Susunan gerbang berupa gapura paduraksa. Gerbang bagian luar berjumlah 3 buah sedangkan pada gerbang utama berjumlah 5 buah. Candi Ratu Boko tampak sangat indah, apalagi jika datang pada saat matahari terbenam.
Harga Tiket: Rp 40.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raya Piyungan – Prambanan No.2, Gatak, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
3. Candi Ijo
Candi Ijo merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berada di ketinggian 410 mdpl yang membuat pengunjung dapat menikmati kemegahan candi dengan panorama indah dari atas.
Jika memasuki bangunan, pengunjung akan disuguhkan dengan ukuran mulut naga raksasa. Kompleks Candi Ijo sendiri memiliki 17 bangunan di dalam 11 teras berundak.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Candi Ijo, Nglengkong, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
4. Candi Abang
Candi Abang merupakan salah satu candi Hindu yang berada di Berbah. Dinamakan Candi Abang karena dibangun menggunakan batu bata merah. Dilihat dari pembangunnya, candi ini termasuk yang termuda dibandingkan dengan candi-candi lainnya. Saat ini Candi Abang terlihat seperti gundukan bukit kecil dengan bagian luar ditumbuhi dengan rerumputan.
Di sekitar kompleks Candi Abang ditemukan yoni yang menunjukkan jika candi ini merupakan peninggalan Hindu. Yoni yang ditemukan berbentuk segi delapan yang setiap sisinya berukuran 15 cm. Sementara itu, di sisi selatan terdapat batu menyerupai kodok yang oleh masyarakat disebut watu kodok. Sedangkan di puncak candi sendiri terdapat sumur bernama Sumur Bandung.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Blambangan, Jogotirto, Kec. Berbah, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
5. Candi Sambisari
Candi Sambisari memiliki keunikan karena berada 6,5 meter di bawah tanah. Selain candi utama, terdapat juga 3 candi lain yang mendampingi. Sementara itu, bagian luar candi dikelilingi oleh tembok. Candi Sambisari dibangun antara tahun 812 hingga 839 masehi.
Untuk informasi tambahan, pengunjung juga dapat melihat foto proses penggalian dan rekonstruksi candi di ruang informasi.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Candi Sambisari, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
6. Candi Barong
Candi Barong berada di perbukitan Batur Agung, tepatnya di Sambirejo, Sleman. Masyarakat menyebut Candi Barong karena setiap sisi candi memiliki hiasan yang terlihat seperti singa atau barong. Candi ini merupakan peninggalan agama Hindu karena diperkirakan menjadi tempat pemujaan untuk Dewa Wishnu karena adanya arca Dewi Sri dan Dewi Laksmi.
Selain arca, terdapat juga hiasan berupa kerang bersayap yang disebut sankha. Sankha sendiri menjadi salah satu simbol atau laksana dari Dewa Wishnu. Sementara itu pada bagian puncak bangunan terdapat bentuk permata.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Dowang Sari, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
7. Candi Sari
Candi Sari dikenal juga dengan sebutan Candi Bendah. Candi ini merupakan peninggalan agama Budha yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran.
Candi ini memiliki relief yang penuh nilai filosofis. Candi yang memiliki 9 stupa ini dahulu memang digunakan untuk viara tempat para biksu belajar. Karenanya terdapat ruang meditasi biksu di bawah ruang setiap stupa.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Candisari, Bendan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
8. Candi Kalasan
Candi Kalasan juga banyak dikenal sebagai Dewi Tara memiliki bangunan yang sangat indah. Terdapat 3 bangunan yaitu bagian kaki, bagian tubuh candi, dan atap candi. Termasuk peninggalan agama Budha, candi ini memiliki alas berbentuk bujur sangkar.
Sedangkan pada tiap pintu masuk di sisi utara dan selatan terdapat kala dengan jengger candi terdapat kuncup bunga, dedaunan, dan sulur.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raya Yogya – Solo, Kel. Suryatmajan, Kec. Danurejan, DI Yogyakarta. |
9. Candi Plaosan
Candi Plaosan terlihat sangat cantik terutama saat matahari terbit. Candi peninggalan agama Budha ini memiliki dua bagian, yaitu plaosan kidul yang menggambarkan laki-laki dan plaosan lor yang menggambarkan wanita.
Sementara itu, di bagian belakang candi terdapat altar dengan patung Budha yang disebut pohon Bodhi yang sampai saat ini masih digunakan untuk ritual keagamaan.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Candi Plaosan, Plaosan Lor, Bugisan, Kec. Prambanan, Kab. Klaten, Jawa Tengah. |
10. Candi Sewu
Tampak seperti Candi Prambanan, Candi Sewu sendiri merupakan candi Budha di Indonesia yang terbesar kedua setelah Borobudur. Meski namanya Candi Sewu yang artinya seribu, jumlah candi di dalam kompleks ini sejumlah 257 buah dengan satu candi utama, kemudian ada 8 candi pengapit, sedangkan sisa lainnya merupakan candi pewarta.
Meski mengalami kerusakan akibat gempa bumi, namun bangunan candi masih terlihat sangat megah dan cantik saat dilihat. Apalagi candi ini terletak di lembah kawasan Prambanan dari lereng Gunung Merapi hingga perbatasan Yogyakarta – Klaten, Jawa Tengah.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raya Solo – Yogyakarta No.KM.16, Bugisan, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
11. Candi Banyunibo
Candi Banyunibo menjadi salah satu peninggalan kerajaan Budha yang dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno dengan ukuran yang kecil. Bentuknya seperti kubah dengan stupa di atasnya.
Candi ini terlihat menyendiri dikelilingi dengan sawah dan perbukitan. Sementara itu, simbol-simbol yang terdapat pada candi ini kesemuanya berhubungan dengan pertanian.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
12. Candi Gebang
Candi Gebang berada di Condongcatur, tidak terlalu jauh dari pusat Kota Jogja. Meskipun akses menuju ke candi ini cukup mudah, namun tidak banyak yang mengetahui keberadaannya.
Letaknya sendiri juga cukup terpisah dengan kompleks candi yang lainnya. Meski Candi Gebang sangat kecil, namun taman di sekitarnya cukup luas. Tamannya juga terawat dan tertata sedemikian rupa.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Gebang, Jl. Jetis Raya, Jetis, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
13. Candi Miri
Candi Miri merupakan candi peninggalan agama Hindu yang letaknya tidak jauh dari Candi Banyunibo atau Candi Barong. Candi Miri sendiri dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9.
Reruntuhan candi ini masih belum direnovasi sepenuhnya sehingga banyak ditemukan tumpukan batu candi, termasuk arca lembu nandi yang kepalanya diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Harga Tiket: Rp 40.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Dawangsari, Dowang Sari, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
14. Candi Kedulan
Candi Kedulan terletak tidak jauh dari Candi Sambisari. Saat ini, Candi Kedulan masih dalam tahap penggalian dan rekonstruksi. Saat ditemukan, reruntuhan candi ini tertimbun oleh lahar Gunung Merapi sehingga membutuhkan waktu untuk penggalian. Dalam proses tersebut, ditemukan dua prasasti di dekat arca Agastya yang menggunakan huruf Palawa dan bahasa Sansekerta.
Kedua penemuan itu disebut dengan Prasasti Pananggaran dan Prasasti Sumundul yang ditulis tahun 791 saka atau 869 Masehi. Dari tahun yang disebutkan, kemungkinan candi ini dibangun pada masa Raja Kayuwangi yang memerintah Kerajaan Mataram Hindu.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Kedulan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
15. Candi Kimpulan
Candi ini sangat unik karena berada di kompleks Universitas Islam Indonesia yang ada di Jalan Kaliurang km 14,5. Candi yang terkubur hingga 5 meter di dalam tanah ini sendiri ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan penggalian untuk pondasi proyek pembangunan perpustakaan. Terkuburnya candi ini diakibatkan oleh letusan Gunung Merapi.
Candi ini dibangun pada masa Mataram Kuno. Merupakan candi yang bercorak agama Hindu. Candi ini sendiri memiliki ukuran yang kecil dengan ukiran yang sederhana. Bangunannya terdiri dari beberapa bujur sangkar sebagai landasan candi dengan celah masuk berukir kala. Terdapat juga arca Ganesha, Nandi, serta Lingga dan Yoni.
Harga Tiket: Rp 40.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Lodadi, Umbulmartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
Yogyakarta memang dikenal dengan kota yang memiliki sejarah yang tinggi. Sejarah tersebut dapat dilihat dari banyaknya candi yang ditemukan baik peninggalan Hindu maupun Budha. Dengan bangunan yang khas, candi-candi ini menjadi daya tarik tersendiri sebagai destinasi sejarah di Jogja.