Candi menjadi peninggalan sejarah pada masa lalu. Candi yang terdapat di Tanah Air kebanyakan adalah peninggalan pada masa kerajaan Hindu dan Buddha. Berbicara tentang candi yang ada di Indonesia, Anda pastinya akan teringat dengan Candi Prambanan maupun Candi Borobudur.
Tidak mengherankan, mengingat popularitas dan kemegahan dari kedua candi tersebut memang telah menyebar luas dan bahkan sampai ke pelosok dunia. Akan tetapi, di Indonesia juga masih terdapat banyak candi lain yang tak kalah keren serta menakjubkan. Tentu saja sejumlah candi sudah taka sing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Namun, sayangnya tak sedikit pula candi yang sudah mulai terlupakan. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah wajib bagi Anda untuk melestarikan peninggalan sejarah. Oleh karena itu, cukup penting untuk mengetahui mengenai candi-candi di Indonesia.
1. Candi Tikus


Candi Tikus ini berada di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Candi Tikus mulanya sudah terkubur di dalam tanah dan kembali ditemukan pada 1914 silam. Penggalian situs ini dilakukan atas laporan Kromojoyo Adinegoro selaku bupati Mojokerto, mengenai ditemukannya sebuah miniatur candi pada pekuburan rakyat.
Pemugaran dengan menyeluruh dilakukan di tahun 1984 hingga 1985 silam. Nama Tikus hanyalah menjadi sebutan masyarakat setempat saja. Konon, ketika ditemukan, lokasi candi itu menjadi sarang tikus. Belum diperoleh sumber informasi jelas yang menjelaskan dengan jelas mengenai kapan, oleh siapa, dan untuk apa Candi Tikus ini dibangun.
Harga Tiket: Rp 3.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raya Trowulan, Jatirejo, Temon, Kec. Trowulan, Kab. Mojokerto, Jawa Timur. |
2. Candi Prambanan


Candi Roro Jonggrang atau Candi Prambanan merupakan komplek candi Hindu paling besar di Indonesia dan dibangun saat abad ke 9 masehi. Candi Prambanan dipersembahkan kepada Trimurti, 3 dewa utama Hindu yakni Brahma selaku dewa pencipta, Wisnu selaku dewa pemelihara, serta Siwa selaku dewa pemusnah.
Berdasarkan prasasti Siwagrha, nama asli dari komplek candi tersebut yaitu Siwagrha. Kompek candi tersebut lokasinya ada di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Harga Tiket: Rp 30.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Tlogo Kidul, Tlogo, Kec. Prambanan, Kab. Klaten, Jawa Tengah. |
3. Candi Borobudur


Borobudur adalah candi peninggalan dari kerajaan Buddha. Borobudur tentu mempunyai keistimewaan sebagai salah satu candi yang terkenal. Apalagi, banyak orang yang kagum dengan pencapaian dari estetika arsitektur candi ini. Megahnya Borobudur pun merupakan daya tarik tersendiri.
Orang Indonesia tentu telah familiar sekali dengan candi yang ada di Jawa Tengah ini. Dapat dikatakan bahwa candi ini adalah sebuah destinasi yang harus dikunjungi.
Harga Tiket: Rp 50.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Badrawati, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
4. Candi Sewu


Komplek dari Candi Sewu adalah kumpulan candi peninggalan Buddha yang terletak di sekitaran Candi Prambanan. Walau kepopularitasanya tidak setinggi Prambanan, namun kemegahan Candi Sewu juga tak dapat disepelekan.
Candi tersebut pernah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh gempa Yogyakarta. Luasnya sendiri kisaran 185 cm x 165 cm dan tinggi candi utamanya mencapai 30 m.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raya Solo, Bugisan, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
5. Candi Ratu Boko


Candi Ratu Boko juga memiliki lokasi yang berdekatan dengan Prambanan. Keistimewaan yang dimiliki Candi Ratu Boko yakni mempunyai gerbang megah serta area luas yang dihiasi oleh rerumputan.
Waktu yang paling pas berkunjung ke candi ini adalah ketika sunset. Pasalnya, gerbang yang megah tersebut akan berlatar cahaya sunset, yang mana itu menjadi pemandangan indah. Tempat tersebut semakin hits usai dijadikan lokasi untuk syuting film berjudul AADC 2.
Harga Tiket: Rp 40.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raya Piyungan – Prambanan No.2, Gatak, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
6. Candi Plaosan


Candi Plaosan dibagi atas 2 bagian, yakni Plaosan Kidul serta Plaosan Lor. Candi tersebut yakni peninggalan Buddha, namun arsitekturnya adalah perpaduan diantara Buddha dan Hindu.
Candi tersebut merupakan sebuah alternatif spot wisata yang pas guna mengalihkan crowd di Prambanan dan Borobudur. Bagi sejumlah masyarakat, Candi Plaosan tak lagi asing, sebab pernah dijadikan tempat syuting iklan pada sebuah stasiun televisi.
Harga Tiket: Rp 3.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Candi Plaosan, Plaosan Lor, Bugisan, Kec. Prambanan, Kab. Klaten, Jawa Tengah. |
7. Candi Ijo


Candi Ijo memiliki bangunan yang ada di punggungan bukit, yang mana disebut dengan Gumuk atau Bukit Ijo. Nama tersebut sudah disebut di dalam prasasti Poh yang berangkat pada tahun 906 masehi dengan bahasa Jawa Kuno.
Secara keseluruhan, maka komplek candi dijadikan teras-terasan berundak yang bagian paling bawah pada sisi barat serta bagian paling tinggi pada sisi timur mengikuti kontur gumuk. Komplek percandian utamanya terletak di ujung timur.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Candi Ijo, Nglengkong, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
8. Komplek Candi Dieng


Komplek Candi Dieng merupakan candi yang ada pada abad ke 7 yang lokasinya di dekat Wonosobo, tepatnya di Dataran Tinggi Dieng. Bangunan-bangunan tersebut asalnya dari Kerajaan Kalingga. Usai mempelajari tentang gaya arsitektur pada candi Jawa, maka arkeolog mengelompokkan Candi Dieng ke dalam gaya Jateng bagian Utara.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Sambek, Kec. Wonosobo, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah. |
9. Candi Gedong Songo


Candi Gedong Songo ini dapat Anda kunjungi di Bandungan, Semaran, Provinsi Jawa Tengah, tepatnya pada lereng dari Gunung Ungaran. Terdapat 9 buah candi pada komplek candi tersebut. Candi ini ditemukan pada 1804 oleh Raffles dan menjadi peninggalan Hindu sejak zaman Wangsa Syailendra pada abad ke 9.
Candi tersebut mempunyai persamaan dengan Candi Dieng yang ada di Wonosobo. Suhu udara di sana cukuplah dingin sebab Candi Gedong Songo ada di ketinggian kisaran 1200 m di atas permukaan air laut. Lokasi 9 candi yang ada di lereng gunung ini mempunyai panorama alam yang mempesona.
Selain itu, destinasi wisata tersebut pun dilengkapi oleh pemandian air panas, wisata berkuda, dan area perkemahan. Untuk mencapainya, dibutuhkan perjalanan kisaran 40 menit saja dari Kota Ambarawa. Kondisi jalanannya naik dan kemiringannya tajam sekali.
Harga Tiket: Rp 6.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Krajan, Banyukuning, Kec. Bandungan, Kab. Semarang, Jawa Tengah. |
10. Candi Cetho


Candi Cetho yang bercorak Hindu ini diduga kuat bahwa pembangunannya di masa-masa akhir zaman Majapahit. Lokasi candi terletak di lereng dari Gunung Lawu di ketinggian 1.496 m serta secara administratif terletak di Dusun Ceto, Gumeng, Jenawi, Karanganyar.
Kompleks candi dipakai penduduk sekitar dan peziarah Hindhu sebagai tempat untuk pemujaan. Candi tersebut menjadi tempat untuk pertapaan bagi masyarakat yang menganut Kejawan.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Cetho, Gumeng, Kec. Jenawi, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah. |
11. Candi Jago


Berdasarkan informasi yang ada di dalam kitab Pararaton dan Negarakertagama, Candi Jago mempunyai nama asli “Jajaghu” yang berarti keagungan. Pembangunan dari candi ini dilakukan guna penghormatan kepada Raja Singasari, Raja Sri Jaya penganut dari agama Shiwa Buddha, yakni aliran perpaduan diantara ajaran Buddha dan Hindu.
Pada candi ini dibangun memakai batuan andesit. Anda dapat menjumpai relief-relief Pancatantra dan Kunjarakama.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Wisnuwardhana, Ronggowuni, Kec. Tumpang, Kab. Malang, Jawa Timur. |
12. Candi Arca Gupolo


Candi Arca Gupolo dapat Anda jumpai apabila berkunjung ke Sleman, Yogyakarta. Arca Gupolo menjadi situs peninggalan aliran Hindu yang terdiri atas kumpulan tujuh arca.
Sebutan Gupolo sendiri diberi oleh warga setempat kepada patung Agastya karena menjadi salah satu arca pada situs tersebut. Di dekat situs tersebut pun ada mata air yang jernih dan tidak pernah kering walaupun saat musim kemarau yang panjang.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Sambi Rejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
13. Candi Sukuh


Apabila menyaksikan Candi Sukuh yang megah ini secara sekilas, maka akan tampak menyerupai Piramid. Hal itu karena selain bentuknya yang begitu unik, candi tersebut juga sangat menarik perhatian. Pada arca dan relief dari candi tersebut dapat ditemukan suatu penggambaran alat-alat kelamin milik manusia secara eksplisit.
Pada tahun 1995 silam, situs Candi Sukuh pun diusulkan kepada UNESCO untuk dijadikan sebagai salah satu bagian dari warisan dunia. Kemegahan dan keunikan yang dimiliki oleh candi ini tentu saja membuat siapa saja kagum.
Harga Tiket: Rp 7.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Tambak, Berjo, Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah. |
14. Candi Penataran


Candi Penataran menjadi kompleks candi Hindu besar yang ada di Jatim dan sudah berdiri sejak zaman Kerajaan Kediri. Jika menilik informasi pada prasasti Palah, maka candi tersebut diduga didirikan pada tahun 1194 silam oleh Raja Crnga dengan sebutan Candi Palah.
Pada awalnya, candi tersebut pun didirikan sebagai tempat untuk melakukan upacara pemujaan. Upacara tersebut dimaksudkan untuk menolak adanya mara bahaya yang berasal dari Gunung Kelud, yang mana kala itu sering meletus.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Penataran, Kec. Nglegok, Kab. Blitar, Jawa Timur. |
15. Candi Gunung Sari


Candi Gunung Sari yang beraliran Hindu Siwa tersebut menjadi tempat dijumpainya prasasti Canggal. Diduga candi ini adalah peninggalan pada abad ke 6 sampai ke 8 yang menjadikannya sebagai candi paling tua di tanah Jawa.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Gulon, Kuncen, Seloboro, Kec. Salam, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
Nah, itulah sejumlah candi megah yang dapat Anda temukan di Indonesia. Bukan hanya megah, candi-candi tersebut juga mempunyai nilai historis yang menarik.