Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Karangsari, Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah; Map: Cek Lokasi |
Pariwisata termasuk salah satu bidang yang tergolong maju di Indonesia. Hal ini terbukti dengan keberadaan tempat-tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan terutama ketika weekend dan hari libur nasional. Tempat wisata yang ada di Indonesia pun memiliki beragam konsep, salah satunya adanya wisata sejarah. Di Jawa Tengah ada Candi Semar.
Setiap candi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia mempunyai cerita sejarah yang berbeda dengan candi lainnya. Selain itu, bentuk bangunannya pun berbeda satu sama lain. Ada banyak candi yang terletak di kawasan Jawa Tengah. Candi-candi tersebut menyimpan nilai historis tinggi sehingga keberadaannya akan terus dilestarikan sampai kapanpun.
Selain sebagai tempat wisata, tidak jarang juga pengunjung yang datang untuk menjadikan candi ini sebagai latar belakang foto prewedding bagi pasangan yang akan menikah. Sampai saat ini, candi yang berada di kawasan Dieng tersebut masih berdiri kokoh dan tampak megah. Di sekitar candi juga terdapat empat candi lainnya yang juga dijadikan tempat wisata.
Sejarah Singkat Candi Semar


Kompeks candi yang merupakan tempat keberadaan Candi Puntadewa, Candi Srikandi, Candi Sembadra, Candi Arjuna, dan Candi Semar pertama kali ditemukan oleh Theodorf Van Elf yang merupakan tentara Belanda di tahun 1814. Ketika ia menemukan kompleks candi tersebut, kondisinya sedang tergenang air.
HC Cornelius, seorang berkebangsaan Inggris, kemudian melakukan upaya penyelamatan kompleks candi di tahun 1956 setelah penemuan kompleks candi yang pertama kalinya. Kemudian upayanya dilanjutkan oleh J Van Kirnbergens yang merupakan seorang berkebangsaan Belanda dengan mencatat dan mengambil gambar.
Kelima candi yang ada di kompleks candi tersebut merupakan candi Hindu yang memiliki aliran Syiwa. Pembangunannya diperkirakan pada akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-9 sehingga termasuk dalam candi tertua yang ada di Jawa. Para ahli sejarah memperkirakan candi-candi itu dibangun atas perintah Raja Wangsa Sanjaya.
Pembangunan candi diperkirakan dilakukan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama meliputi pembangunan Candi Semar, Candi Arjuna, Candi Sembadra, Candi Puntadewa dan Candi Srikandi di akhir abad ke-7 hingga perempat pertama abad ke-8. Kemudian pembangunan tahap kedua dilakukan hingga sekitar tahun 780 M.
Daya Tarik Wisata Candi Semar


1. Karakteristik yang Berbeda dengan Empat Candi di Sekitarnya
Di kompleks candi memang terdapat lima candi dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Letak candi yang berhadapan langsung dengan candi Arjuna ini bentuknya persegi empat dan membujur ke arah utara dan selatan berdasarkan denahnya. Batur candinya memiliki ketinggian kurang lebih 50 cm tanpa hiasan.
Terdapat tangga di sisi timur untuk ke pintu masuk menuju ruang di dalam tubuh candi. Pintu masuknya tidak memiliki bilik penampil. Kemudian di ambang pintunya terdapat bingkai yang dihias dengan pola kertas tempel serta kepala naga di bagian pangkalnya. Ambang pintu bagian atasnya ada Kalamakara tanpa rahang bawah.
Ukuran Candi Semar adalah 7×3,5 meter dan memiliki pintu yang menghadap ke timur. Di antara empat candi yang ada di sekitarnya, bentuk candi ini tampak paling gemuk dan pendek. Biasanya para pendeta Hindu berkumpul di candi ini dahulu sebelum melakukan sembahyang di Candi Arjuna.
Keunikan lainnya dari candi tersebut adalah adanya Genta atau jendela yang biasanya digunakan sebagai penanda waktu oleh sang kala Candi Arjuna. Fungsi lainnya adalah untuk tempat keluar dan masuknya udara. Di bawah jendela ada yoni (meja batu kecil) untuk meletakkan uba rape upacara berupa koin uang, dupa, sesaji, hingga bunga.
2. Gaya Arsitektural yang Kental dengan Budaya India
Candi mini yang letaknya berhadapan langsung dengan Candi Arjuna ini juga memiliki nama sebutan lain yaitu Candi Perwara. Nama ‘Semar’ yang disematkan pada candi ini diadopsi dari tokoh pewayangan di pulau Jawa versi Mahabharata. Uniknya, dari segi gaya arsitekturalnya masih memiliki unsur budaya India yang kental.
Hal ini dikarenakan Candi Semar memiliki kemiripan dalam segi bentuknya dengan candi yang ada di India, Candi Parasurameswara. Bentuknya mendapa dimana dalam Bahasa jawa kerap diartikan sebagai ruang pertemuan atau pendapa. Di jaman dahulu candi ini digunakan brahmana atau pendeta Hindu untuk tempat pertemuan.
Pertemuan tersebut dilakukan sebelum memasuki candi utama dalam rangka melakukan upacara keagamaan. Meski namanya sama seperti tokoh wayang, namun sampai sekarang belum diketahui secara pasti siapa yang memberikan nama tersebut.
Diperkirakan batuan candi merupakan batuan dari lereng Gunung Pakuwaja atau Sikendil yang biasa disebut dengan batu andesit. Bentuk candi tersebut mirip dengan pendopo kecil dan mirip juga dengan bangunan candi yang ada di kawasan Gedong Songo, hanya berbeda dalam segi jenis batuannya saja.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk


Lokasi Candi Semar berada di kawasan Wonosobo, Jawa Tengah, tepatnya di bagian kaki pegunungan Dieng. Kompleks candi ini terletak di daratan di atas 2000 mdpl dan memanjang ke arah utara dan selatan kurang lebih 1900 m serta lebarnya sepanjang 800 m. Letaknya berhadapan langsung dengan Candi Arjuna dan difungsikan sebagai candi perwara.
Wisatawan bisa menuju ke lokasi menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dari titik lokasi Tugu Selamat Datang di Dieng. Dari tugu tersebut, wisatawan bisa melalui Jl. Dieng dengan melewati gapura batas Wonosobo-Banjarnegara. Ketika bertemu pertigaan Jl. Raya Wanayasa-Dieng ambil ke kiri melalui Jl. Komp. Arjuna.
Ikuti jalan sampai bertemu lokasi parkir tempat wisata. Setelah wisatawan memarkirkan kendaraannya di lokasi parkir yang tersedia, kemudian masuk melalui loket Candi Arjuna untuk membayar biaya masuk. Setelah itu, wisatawan bisa menuju ke Candi Semar dengan berjalan kaki kurang lebih 200 meter atau 2 menit dari lokasi loket tersebut berada.
Candi ini dibuka selama 24 jam dan merupakan salah satu candi yang ada di kompleks candi Dieng. Untuk tiket masuknya adalah Rp 10.000 yang merupakan akses ke candi-candi yang ada di kompleks tersebut dan juga tempat wisata lainnya seperti Kawah Sikidang, Dharmasala, Sendang Maerokoco, dan Sendang Sedayu.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung


1. Berjalan-jalan Menyusuri Kompleks Candi
Wisatawan yang datang ke kompleks candi sebagian besar mengenal Candi Arjuna. Padahal, ada empat candi lainnya yang lokasinya berada di satu kompleks yang sama. Ketika berkunjung ke tempat wisata ini, wisatawan bisa berjalan-jalan menyusuri kompleks candi yang lokasinya di area terbuka.
Salah satu candi yang ada di kompleks candi tersebut adalah Candi Semar yang lokasinya tepat berhadapan dengan keberadaan Candi Arjuna. Dari segi bentuknya, candi populer ini cukup unik karena tampak lebih gemuk dan pendek dibandingkan dengan Candi Arjuna.
2. Hunting Foto
Kegiatan wajib yang pasti dilakukan wisatawan ketika datang ke kawasan kompleks candi di Dieng adalah hunting foto. Lima candi yang ada disana memiliki bentuk yang berbeda satu sama lain, terutama candi yang dinamakan dengan Semar ini. Wisatawan sebaiknya menyiapkan kamera atau smartphone dengan baterai full.
3. Mendengarkan Cerita Sejarah
Bagi yang datang secara rombongan, biasanya wisatawan akan ditemani oleh guide yang akan menceritakan sejarah dari candi-candi yang ada disana termasuk Candi Semar. Kompleks candi kerap dikunjungi oleh rombongan study tour baik sekolah, kampus maupun kantor yang datang menggunakan bus.
Fasilitas di Sekitar Candi Semar


Untuk fasilitas, wisatawan tidak perlu khawatir karena disana sudah banyak tersedia fasilitas memadai yang bisa dimanfaatkan. Adapun fasilitas yang dimaksud adalah seperti tempat parkir luas, toilet, guide, hingga warung makan di sekitar kawasan candi.
Candi Semar masih termasuk bagian dari kompleks candi sehingga fasilitas yang ada disana termasuk lengkap. Bahkan, kompleks candi ini sudah populer di kalangan wisatawan, oleh karena itu fasilitas yang tersedia tidak perlu diragukan lagi.
Penataan kawasan kompleks candi sangat bagus sehingga tempat wisata ini tidak pernah sepi pengunjung baik weekday, weekend, maupun hari libur nasional. Tidak jarang juga wisatawan datang ke kompleks candi untuk foto prewedding dengan kostum khas adat Jawa.
Candi Semar merupakan salah satu tempat wisata menarik yang ada di kawasan Dieng. Dengan membayar tiket masuk di awal, wisatawan bisa mengunjungi beberapa tempat wisata sekaligus.