Harga Tiket: Rp 15.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Lemahwungkuk, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Indonesia mempunyai banyak bangunan peninggalan sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Keraton Kaprabonan. Bangunan yang terletak di Kota Cirebon ini adalah milik keluarga kerajaan Kanoman. Warisan bangunan leluhur jaman 1682 ini mempunyai banyak cerita menarik dibaliknya.
Tak hanya wisata alam, namun Indonesia juga punya segudang wisata sejarah yang tak kalah seru. Jajaran wisata sejarah ini masih berada di tengah kota dan bisa dikunjungi sewaktu waktu. Lokasi yang termasuk cagar budaya ini akan menyuguhkan pengalaman tak terlupakan untuk anda. Yuk simak ulasannya dibawah ini.
Sejarah Singkat Keraton Kaprabonan


Bila mengunjungi Kota Cirebon, tentu tidak asing lagi dengan jajaran bangunan Keratonnya yang terkenal. Terdapat tiga keraton besar Cirebon yang sering dikunjungi oleh wisatawan, yaitu Keraton Kacirebonan, Keraton Kasepuhan, dan Keraton Kanoman. Namun tak banyak yang tahu bahwa ada keraton yang bernama Kaprabonan.
Walaupun mempunyai ukuran yang lebih kecil, namun keraton ini juga menyimpan banyak cerita sejarah yang menarik. Dulunya, Kaprabonan difungsikan sebagai tempat belajar agama. Kemudian perlahan dialih fungsikan menjadi keraton atau tempat tinggal keluarga kerajaan pada jaman itu.
Bila menilik tentang sejarahnya, Keraton Kaprabonan ini dibangun pada tahun 1696. Pembangunan keraton ini cukup kontroversial karena dibangun saat terjadi konflik di dalam Keraton Kanoman pada saat itu dibawah kepemimpinan Sultan Badarudin. Pada saat itu, Sultan Kaprabonan yang berselisih memilih mengalah dan pergi dari Keraton Kanoman.
Setelah memutuskan pergi dari Keraton Kanoman, Sultan Kaprabonan kemudian pindah ke suatu daerah yang disebut dengan Kaprabonan. Hingga akhirnya mendirikan keratonnya sendiri. Ajaran Islam dari Sultan Syarif Hidayatullah tetap dipegang teguh oleh Sultan Kaprabonan dengan mendirikan balai pendidikan Agama Kaprabonan.
Daya Tarik Keraton Kaprabonan


1. Perabotan klasik ala Kerajaan
Sama seperti halnya keraton yang lainnya, Kaprabonan juga memiliki perabotan atau properti yang mirip dengan Keraton Kacirebonan. Bila mengunjungi keraton ini, anda akan menemukan jejak jejak keluarga kerajaan yang tinggal disini pada jaman dahulu melalui perabotan klasik yang digunakannya.
Namun hal ini memang masih menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat. Karena Kaprabonan dianggap oleh masyarakat sekitar masih belum memenuhi syarat sebagai keraton atau tempat tinggal keluarga kerajaan. Sehingga penyebutan Kaprabonan sebagai keraton masih belum mendapat sertifikasi khusus.
2. Struktur Bangunan yang Unik
Keraton Kaprabonan merupakan bangunan peninggalan sejarah yang mempunyai keunikan dari sisi jenis bangunan. Struktur bangunan keraton ini menjadikannya bangunan satu ini berbeda dengan ketiga jenis keraton Cirebon lainnya. Sehingga salah satu daya tarik Kaprabonan adalah dari perbedaan struktur bangunannya yang lebih unik.
Dikatakan bahwa, Kaprabonan adalah keraton dengan bangunan arsitektur yang masih menjunjung tinggi ajaran Islam. Hal ini terlihat dari bentuk bangunannya yang berbeda dengan ketiga keraton Cirebon lainnya. Ajaran Islam yang dibawa oleh Syekh Syarif Hidayatullah ini tetap dilestarikan dan digunakan sebagai dasar bangunan.
Semua ornamen yang terdapat di dalam Kaprabonan masih terjaga keasliannya. Perabotan klasik jaman dahulu ini tidak mengalami perubahan. Tembok dan kayu bangunan penyangganya juga dirawat dengan baik dan masih kokoh hingga saat ini. Bahkan di salam Masjid terdapat kursi yang digunakan untuk arak arakan ataupun sebagai panjang jimat.
3. Peninggalan Sejarah
Di dalam Kaprabonan juga ditemukan banyak peninggalan sejarah pemberian dari Syekh Syarif Hidayatullah. Beberapa peninggalan sejarah tersebut adalah seperti kitab ajaran Agama Islam yang menjadi dasar pendidikan yang diajarkan Sultan Kaprabonan pada jaman tersebut di balai Kaprabonan.
Peninggalan lainnya yang tak kalah penting dan unik adalah adanya keris. Keris yang diberikan oleh Syekh Syarif Hidayatullah kepada Sultan Kaprabonan ini masih disimpan dengan baik di dalam Keraton Kaprabonan sehingga bagi pengunjung yang ingin melihatnya akan bisa mengamati keris pusaka bersejarah ini.
4. Bangunan Tajug dan Langgar


Tercatat bahwa luas keraton ini adalah sekitar 1 hektar. Luas Keraton Kaprabonan cukup dijadikan sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan dari Sultan Kaprabonan pada saat itu. Selain itu, di dalam kompleks keraton, anda juga bisa menemukan Tajug dan Langgar yang merupakan bangunan ikonik dari Kaprabonan.
Tajug dan Langgar merupakan bangunan yang dibangun khusus untuk tempat ibadah. Bangunan ini seringkali digunakan utnuk menunaikan sholat 5 waktu. Tempat ibadah yang sudah dibangun sejak 1707 ini juga digunakan sebagai tempat acara tawasulan dan kegiatan agama lainnya setiap hari jumat.
5. Kediaman Keluarga Kerajaan
Hingga kini, Kaprabonan masih ditempati sebagai rumah keluarga kerajaan. Keluarga sultan Kaprabonan ke 10, yaitu Sultan Pangeran Hempi Raja Kaprabon menempati kompleks dalam keraton ini. Namun, untuk kompleks pribadi keluarga kerajaan memang tidak dibuka untuk umum dan bisa dikunjungi wisawatan begitu saja.
6. Lambang Kaprabonan
Lambang Keraton Kaprabonan mempunyai cerita sejarahnya sendiri. Lambang Kaprabonan adalah dalung damar. Pemakaian lambang ini berasal dari kisah jaman dahulu yang mana kehidupan masyaralat masih belum ditunjang oleh listrik. Alat penerangan yang digunakan pada masa itu itu adalah dalung damar yang dicampur dengan getah karet.
Sehingga muncullah ide menjadikan dalung damar sebagai simbol keraton karena Kaprabonan mempunyai tujuan untuk memberikan penerangan berupa ilmu pengetahuan kepada rakyatnya. Dan menjadikan Kaprabonan sebagai pusat pendidikan keagamaan pada masa itu.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi


Keraton di Kaprabonan ini tepatnya berada di alamat Jalan Lemahwungkuk dan masuk ke wilayah Lemahwungkuk di Kota Cirebon Jawa Barat. Luas lahannya sekitar 1 hektar, namun keraton ini tercatat tidak seluas keraton lainnya di Cirebon seperti Keraton Kacirebonan, Keraton Kasepuhan, dan Keraton Kanoman.
Sesuai dengan ukuran lahannya yang tidak terlalu besar. Gerbang utama keraton ini juga tidak dibangun terlalu besar. Bahkan bila dilihat secara sekilas , bangunan gerbang utama keraton ini tidak terlalu terlihat mencolok. Hal ini karena lokasinya yang dekat dengan area pasar Kanoman.
Sehingga bila anda wisatawan dari luar kota, yang ingin mengunjungi Keraton Kaprabonan, maka anda bisa mengambil rute menuju Pasar Kanoman. Setelah masuk pasar Kanoman, maka anda bisa masuk kemudian mencari gerbang utama keraton di Kaprabonan tersebut. Lokasi pasar Kanoman tersebut juga mudah untuk ditemukan di dalam kota.
Tidak disebutkan tarif khusus atau tiket masuk bila anda memasuki kawasan keraton ini. Bila anda ingin mengunjungi keratin di Kota Cirebon ini maka anda bisa memakirkan kendaraan di wilayah Pasar Kanoman. Untuk jam aksesnya juga masih belum disebutkan, sehingga anda masih bebas mengunjungi keraton pada jam kapan saja.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung


1. Berkunjung ke Kediaman Keluarga Kerajaan
Bangunan keraton ini masih terjaga keasliannya. Sehingga bangunan bersejarah ini juga masih difungsikan sebagai tempat tinggal anggota kerajaan hingga saat ini. Bangunan ala keraton juga masih bisa anda saksikan disini seperti Dalem, Keputren, dan Keputran. Beberapa ruangan khas keraton juga masih terjaga dengan baik.
Beberapa diantaranya adalah Bangsal Jinem, Bangsal Prabayaksa, pesantren dan Paseban. Ada juga beberapa lokasi yang harus anda kunjungi seperti keputran dan keputren, Musala, taman bunderan, hingga lokasi tempat tinggal Rama Guru Kaprabon. Dari tahun 1700 bangunan keraton ini terus berkembang hingga saat ini.
2. Melihat Ornamen Klasik Peninggalan Kerajaan
Ornamen peninggalan khas Keraton Kaprabonan yang klasik masih terjaga dengan baik disini. Sama seperti lokasi keraton lainnya, anda akan dimanjakan dengan berbagai benda pusaka peninggalan leluhur yang terawat dan bisa anda amati dengan dekat. Salah satunya adalah seperti keris dan buku agama Islam peninggalan Syekh Syarif Hidayatullah.
3. Melihat Peninggalan Islam


Keraton Kaprabonan ini memang bergaya Islam klasik pada jaman itu. Bangunan dan serta ajaran Islamnya masih kental terasa. Sehingga bangunan keraton ini akan identik dengan peninggalan Islam di Jawa. Anda bisa melihat kemegahan Islam pada jamannya dari dekat dengan banyak peninggalan lainnya yang masih dipegang teguh hingga kini.
4. Mengamati Tradisi Penyucian Benda Pusaka
Bila anda beruntung dna datang di waktu yang tepat, maka anda akan bisa menyaksikan ritual khas yang rutin diadakan pihak keraton. Acara ritual ini adalah penyucian benda pusaka peninggalan leluhur. Acara yang diadakan pada tanggal 10 Sura penanggalan jawa ini akan disertai dengan menyajian bubur Sura yang khas.
Fasilitas yang Tersedia di Keraton Kaprabonan


Bangunan Keraton Kaprabonan ini cukup terkenal dan berada di wilayah yang terjangkau dekat dengan kota. Sehingga fasilitas yang terdapat di dalamnya maupun di sekitar keraton juga sudah lengkap. Anda bisa mengunjungi lokasi keraton ini dengan leluasa. Wisatawan dalam kota maupun luar kota bisa nyaman mengunjungi keraton kapan saja.
Indonesia mempunyai banyak peninggalan sejarah yang harus dilestarikan. Indonesia mempunyai berbagai macam budaya yang berbeda beda disetiap daerahnya. Perbedan budaya ini juga menghasilkan banyak bangunan sejarah yang unik dan klasik. Cagar budaya ini bila dilestarikan akan menjadikan objek wisata sejarah terkenal.