Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Pulokelapa, Kec. Lemahabang, Kab. Karawang, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang sangat kaya akan destinasi wisata. Bahkan variasi jenis wisata yang tersedia pun amat beragam. Bukan hanya wisata alam dan wisata sejarah saja, tapi ada pula wisata religi yang tersebar di berbagai tempat di dalam negeri. Adapun salah satunya yang menarik dikunjungi yaitu Makam Syekh Quro di daerah Karawang.
Destinasi wisata religi tersebut tidak pernah sepi oleh pengunjung, khususnya pada hari Jumat malam yang dikenal dengan sebutan Sabtuan. Bukan tanpa alasan kenapa makam ini banyak dikunjungi oleh masyarakat. Pasalnya Syekh Quro adalah tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa, terutama di Jawa Barat.
Sejarah Perjalanan Syekh Quro

Seperti yang telah disinggung secara singkat di awal, bahwa Syekh Quro merupakan tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Sehingga banyak masyarakat yang memiliki sifat menghargai perjuangan tokoh Islam, tertarik untuk berkunjung ke makam beliau untuk mempelajari bagaimana sejarah perjalanannya.
Syekh Quro sendiri mulai menginjakkan kaki di tanah air, tepatnya di Kota Cirebon, pada tahun 1409 M. Yang mana pada saat itu pemerintahaan Cirebon masih dikuasai oleh Kerajaan Hindu dengan Prabu Anggalarang yang bertahta. Ketika tiba di Cirebon, ia disambut oleh Ki Gedeng Tapa dan warga yang antusias mempelajari mengenai agama Islam lebih mendalam.
Karena dilakukan secara santun, damai, dan cerdik, dakwah Syekh Quro dapat dikatakan sukse besar hingga membuat Prabu Anggalarang kurang senang. Prabu Anggalarang kemudian mengirim pasukannya untuk menghentikan kegiatan dakwahnya. Sebagai seorang ulama yang bijaksana dan arif, Syekh Quro mengikuti perintah raja dan tidak membantah.
Syekh Quro kemudian kembali ke negeri Campa, namun tidak lama kemudian beliau bersama beberapa muridnya datang lagi ke negeri Pajajaran dan mendirikan sebuah pondok untuk dijadikan pusat pembelajaran agama Islam. Pondok tersebut diberi nama Pondok Quro yang berarti tempat untuk belajar Al Quran dan agama Islam.
Syekh Quro kemudian meninggal dan dimakamkan di kawasan Lemahabang. Makam ini sendiri ditemukan pada tahun 1859 M oleh Raden Somaredja dan Syekh Tolha. Kesultanan Cirebon memang sengaja memerintahkan keduanya untuk mencari makam yang dimaksud. Bahkan Sunan Kanoman Cirebon konon pernah datang berkunjung untuk berziarah ke makam ini.
Daya Tarik Wisata Makam Syekh Quro

1. Destinasi Wisata Religi
Kedatangan awal Syekh Quro di negeri Pajajaran sebenarnya tidak mengherankan apabila ditinjau dari sejarah dan sisi ilmu nasab. Pasalnya keluarga besar Azmatkhan atau walisongo pun sudah mulai bergerak. Dan jika dilihat dari periodesasi walisongo, Syekh Quro satu angkatan dengan Maulana Malik Ibrahim dan walisongo angkatan pertama.
Namun bila dibandingkan dengan walisongo lain, sosok syekh sayangnya jarang dikaji dalam bentuk tulisan sejarah ataupun ilmiah. Padahal jasanya dalam menyebarkan agama Islam sangat besar. Di daerah Jawa Barat belia adalah pelopor sebelum eranya Sunan Gunung Jati.
Tidak heran apabila masyarakat setempat yang mengetahui hal ini menjadikan Makam Syekh Quro sebagai destinasi wisata religi. Apalagi di sini bukan hanya ada makam beliau saja, namun ada pula muridnya yaitu Syekh Bentong yang kala itu turut meneruskan perjuangan beliau dalam berdakwah.
2. Masjid Agung Karawang
Masjid Agung Karawang punya kaitan yang erat dengan sosok Syekh Quro. Pasalnya masjid yang pertama kali berdiri di Kabupaten Karawang tersebut dulunya hanya mushola kecil, yang dijadikan sebagai tempat ibadah sekaligus tempat istirahat bagi Syekh Quro dan para santrinya. Bahkan pembelajaran Al Quran juga pernah dilakukan di tempat tersebut.
Masjid Agung yang telah dibangun sejak tahun 1418 tersebut memang bukan berupa bangunan megah meskipun sudah beberapa kali mengalami renovasi. Tampilannya cenderung sangat sederhana, namun bentuk aslinya yang masih dipertahankan menjadi daya tarik tersendiri hingga banyak jamaah datang untuk melakukan ibadah sholat di sana.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Secara administratif, Makam Sykeh Quro berada di Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Lokasi ini tergolong cukup strategis, sehingga para peziarah yang ingin datang ke makam tidak akan sulit untuk menemukannya. Apalagi titik makam tersebut berada di tegah pemukiman warga.
Jadi anda bisa bertanya pada penduduk sekitar apabila kesulitan untuk menemukannya. Adapun jarak dari pusat Karawang yaitu sekitar 25 kilometer, atau membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit perjalanan untuk mencapai lokasi. Dari Karawang Kota, anda dapat menuju jalan Lingkar Tanjungpura dan ikuti arah menuju Jalan Raya Syekh Quro setelah di perempatan Lamaran.
Berikutnya hanya perlu mengikuti jalur menuju ke Kecamatan Lemahabang, dan sesampainya di sana nanti anda berjumpa dengan plang yang mengarahkan ke lokasi makam. Apabila masih kesulitan, gunakan bantuan peta digital karena lokasi makam sudah tercantum dengan jelas di sana.
Bagi anda yang ingin melakukan ziarah ke Makam Sykeh Quro, destinasi wisata religi ini tidak memiliki jam operasional tertentu jadi anda bisa datang kapan saja. Harga tiket masuknya pun gratis, mungkin anda hanya perlu membayar parkir apabila membawa kendaraan sendiri.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung

1. Ziarah Makam Syekh Quro
Karena merupakan wisata religi, tentu aktivitas utama yang dapat dilakukan di sini yaitu ziarah ke Makam Syekh Quro. Tujuannya tidak lain yaitu mendoakan ulama besar yang telah banyak berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Karawang. Biasanya, masyarakat sekitar sendiri banyak yang datang pada hari Jumat malam yang dikenal dengan istilah sabtuan.
Namun yang sangat disayangkan yaitu masih cukup banyak orang yang belum paham betul apa arti dan tujuan dari ziarah sebenarnya. Pasalnya sebagian datang bukan untuk mendoakan ulama atau meneguhkan iman dan menyucikan diri, melainkan mereka ziarah ke makam untuk meminta sesuatu hal.
2. Melakukan Wisata Kuliner di Sekitar Makam
Karena Makam Syekh Quro dijadikan sebagai tujuan destinasi wisata religi, penduduk sekitar banyak yang memanfaatkannya dengan membuka warung dan menjual berbagai makanan serta minuman. Sehingga ketika berkunjung kemari anda bisa sekaligus melakukan wisata kuliner di sekitar makam. Apalagi menu yang ditawarkan sebagai besar merupakan khas Karawang, cocok bagi anda yang dari luar daerah.
3. Beristirahat di Serambi Masjid Agung Karawang
Jarak dari Masjid Agung Karawang, atau dikenal pula dengan nama Masjid Agung Syekh Quro Karawang, ini dengan lokasi makam yaitu sekitar 28 kilometer atau membutuhkan kurang lebih 54 menit perjalanan. Namun kurang afdol rasanya apabila anda ziarah ke makam tanpa berkunjung ke masjidnya.
Jika anda dari luar kota, tidak perlu terburu buru pulang. Karena Masjid Agung Karawang dapat digunakan sebagai tempat beristirahat sambil menunggu waktu sholat tiba, agar anda tidak sampai ketinggalan menjalankan ibadah. Apalagi masjid ini mempunyai serambi yang cukup luas dan tidak terhalang oleh tembok. Sehingga selama bersantai di serambi anda akan dimanjakan oleh angin sepoi sepoi yang menyegarkan.
Fasilitas yang Tersedia di Makam Syekh Quro

Fasilitas yang disediakan di area makam cukup memadai layaknya wisata religi pada umumnya. Seperti fasilitas parkir, masjid, warung yang berjejer rapi, dan toilet bersih semuanya sudah dapat anda temukan dengan mudah. Namun kebanyakan fasilitas tidak gratis seperti toilet dan parkir. Meski begitu, tarifnya sangat terjangkau dan tidak mengharuskan anda merogoh kocek dalam.
Apabila anda menyukai wisata religi dan sejarah, Makam Syekh Quro wajib dimasukkan ke dalam list tujuan destinasi berikutnya. Apalagi Syekh Quro punya jasa yang sangat besar dalam perkembangan Islam di daerah Karawang. Apabila beruntung, anda pun dapat bertemu dengan warga setempat yang memang paham betul mengenai sejarah Syekh Quro yang lebih lengkap.