Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 08.00-22.00 WIB, Alamat: Gambir, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta; Map: Cek Lokasi |
Monumen Nasional atau Monas ialah sebuah tugu peringatan yang dibangun untuk memperingati perjuangan bangsa Indonesia dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Monas kini menjadi ikonik Kota Jakarta juga Indonesia.
Monas saat ini menjadi destinasi wisata terpopuler di Kota Jakarta. Semua orang dari mulai wisatawan lokal, luar kota, luar daerah bahkan luar negeri banyak yang menyempatkan waktu untuk berkunjung kesana. Karena bila kita berkunjung ke Kota Jakarta, memang kurang lengkap jika tak berkunjung ke Monas, yang merupakan ikon Kota Jakarta.
Di dalam monumen ini, terdapat berbagai macam koleksi bersejarah Bangsa Indonesia, antara lain teks asli proklamasi, bendera Indonesia dan masih banyak lagi. Jadi selain menikmati pemandangan, di sana kita bisa sekalian mempelajari sejarah Indonesia.
Sejarah Singkat Monumen Nasional

Pada jaman dahulu tepatnya di tahun 1949, Soekarno merencanakan pembangunan tugu perjuangan yang sama seperti Menara Eiffel di lokasi bersejarah. Tujuannya untuk mengenang serta melestarikan perjuangan rakyat Indonesia di masa kemerdekaan 1945, agar bisa selalu membangkitkan semangat patriotisme penerus bangsa.
Pada tanggal 17 September tahun 1954 pemerintah Indonesia membuat sayembara perencanaan pembangunan Monumen Nasional dan membentuk komite tugu nasional. Panitia mulai membuka sayembara di tanggal 17 Februari tahun 1955 sehingga warga Indonesia bisa mengirimkan rancangan dengan lima kriteria.
Rancangan itu harus menggambarkan kepribadian, dinamika serta cita-cita dari bangsa Indonesia. Dan monumen ini harus terdapat sesuatu yang bisa bergerak dan bisa bertahan selama berabad-abad. Sayangnya tidak ada yang sesuai, Soekarno akhirnya menunjuk dua arsitek yang ternama yaitu RM. Soedarsono dan Friedrich Silaban untuk bisa membuat rancangan.
Pada awalnya Presiden Soekarno tertarik dengan rancangan milik Silaban, namun sayangnya tidak sesuai anggarannya dengan keuangan milik Negara. Maka Soekarno beralih ke Soedarsono. Selesai dengan rancangan tugu, pembangunan tugu Monumen Nasional atau Monas dilaksanakan pada bulan Agustus 1961 di Lapangan Merdeka.
Oleh sebab itu, lapangan merdeka harus dibersihkan dari bangunan-bangunan yang terdapat di sana. Untuk urusan dana pembangunan tugu dan pemindahan bangunan sendiri asalnya dari sumbangan pengusaha, masyarakat karcis bioskop dan ekspor kopra.
Rakyat Indonesia mengkritik Soekarno bahwa Soekarno menghamburkan uang dan lupa dengan kondisi rakyatnya di tengah-tengah ekonomi Indonesia yang belum stabil. Tetapi, menurut Soekarno Monumen sama pentingnya dengan sandang dan pangan. Soekarno percaya dengan kekuatan Monumen dan makna di baliknya.
Namun sayangnya mereka tidak peduli pendapat tersebut, hingga beberapa peristiwa seperti G30S di tahun 1965 dan peristiwa-peristiwa lain menyebabkan pembangunan terhenti, tetapi akhirnya Monumen Nasional terus tumbuh. Era Presiden Soekarno runtuh dan diganti penguasa selanjutnya, namun walaupun era Presiden Soekarno telah berakhir, pembangunan Monumen tetap dilanjutkan.
Monas ini dibangun pada tanggal 17 Agustus tahun 1961, lalu resmi dibuka pada tanggal 12 Juli tahun 1975. Butuh waktu sekitar 14 tahun untuk membangun Monumen ini. Monumen ini memiliki tinggi 132 meter atau setara dengan 433 kaki. Tetapi sayangnya, pembukaan monumen ini tidak dapat dilihat oleh Soekarno karena wafat pada lima tahun sebelum peresmian.
Daya Tarik yang Dimiliki Monumen Nasional

Rugi rasanya bila kita berkunjung ke Jakarta tetapi tidak mampir mengujungi Monumen Nasional. Selain sebagai ikon Indonesia dan monumen bersejarah, di sana juga terdapat berbagai macam koleksi bersejarah yang sayang untuk dilewatkan.
1. Museum Sejarah
Di dasar Monas terdapat museum sejarah yang menyimpan berbagai macam koleksi. Museum itu mampu menampung kurang lebih 500 orang, pada keempat sisi terdapat 48 diorama sementara di sisi tengah terdapat 3 diorama sehingga totalnya di sana ada 51 diorama. Diorama ini menunjukkan sejarah Indonesia mulai dari jaman pra sejarah sampai Orde Baru.
Dimulai dari arah timur bergerak searah dengan jarum jam, mulai dari jaman pra sejarah, kemaharajaan kuno yaitu seperti Majapahit dan Sriwijaya, lalu penjajahan Eropa, VOC serta masa Hindia Belanda.
2. Relief Sejarah
Terdapat relief sejarah bangsa Indonesia di setiap sudut halaman yang mengelilingi monumen. Relief sejarah ini bermula dari arah timur dengan menunjukkan kejayaan Nusantara saat masa lampau, seperti sejarah Majapahit dan Singosari, pendirian Boedi Oetomo, sumpah pemuda, revolusi serta perang kemerdekaan sampai pembangunan Indonesia di masa modern.
3. Api Kemerdekaan
Di bagian puncak Monas terdapat cawan berisi nyala lampu perunggu, beratnya 14,5 ton dilapisi dengan emas 35 kg. Obor atau lidah api itu tingginya 14 meter dengan diameter 6 meter. Lidah api ini merupakan symbol dari semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
4. Ruang Kemerdekaan
Di dalam cawan terdapat ruang kemerdekaan, ruang itu berbentuk amphitheater. Kita bisa kesana dengan melewati tangga berputar yang terdapat di sisi selatan dan utara. Di dalamnya tersimpan symbol Negara dan kemerdekaan Republik Indonesia.
Antara lain naskah proklamasi kemerdekaan yang asli, diletakkan di kota kaca dalam gerbang yang dilapisi emas, dinding yang ditulis naskah proklamasi, lambang Negara, peta kepulauan NKRI berlapis emas dan bendera merah putih. Terdapat patung lambang Negara, Garuda Pancasila yang dibuat dari perunggu dengan berat 35 ton dilapis emas.
5. Patung Bersejarah
Di sana terdapat beberapa patung bersejarah, seperti patung Diponegoro, Chairil Anwar dan masih banyak lagi. Patung Diponegoro ini diberi oleh orang Italia bernama Mario Pitto mantan dari Konsul Jendral Indonesia yang ada di Italia. Yang dipahat oleh Profesor Cobertado. Patung ini terletak di sebelah utara taman. Petang ini menambah kesan yang agung terhadap perjuangan bangsa Indonesia.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Monas atau Monumen Nasional ini terletak di Jakarta Pusat tepatnya di Lapangan Merdeka, jalan Medan Merdeka, Kecamatan Gambir. Karena letaknya di pusat Kota Jakarta, DKI Jakarta, jadi cukup mudah akses untuk kesana.
Bila kita naik MRT, kita bisa naik mulai dari sepanjang Lebak Bulus sampai Bundaran HI. Dari Lebak Bulus lalu ke Fatmawati, dari Fatmawati ke Senayan dan terakhir ke Sudirman. Sesampainya Bundaran HI, kita bisa ganti fasilitas menggunakan bus tingkat dari Halte.
Harga Tiket Masuk Monas
Harga tiket masuk ke Monumen Nasional ini cukup murah, untuk masuk ke museum sampai cawan Monas , pelajar dan anak-anak cukup membayar Rp 2.000,-, untuk mahasiswa Rp 3.000,- dan dewasa Rp 5.000,-.
Sementara, bila kita ingin naik ke puncak Museum Nasional, akan dikenakan biaya Rp 2.000,- untuk pelajar dan anak-anak, untuk mahasiswa Rp 5.000,- dan dewasa Rp 10.000,-. Tetapi, untuk manula berusia di atas 60 tahun, pemegang KJP dan penyandang disabilitas dengan KTP Jakarta bisa masuk secara gratis. Tiket bisa dibeli dengan kartu JakCard.
Aktivitas yang yang Menarik Dilakukan Pengunjung

1. Melihat Koleksi
Sudah dijelaskan di awal, bahwa di Monumen Nasional ini banyak sekali koleksi yang disediakan. Terutama yang ada di museum dalam Monas, di sana kita akan melihat berbagai koleksi bangsa Indonesia jaman dahulu. Selain itu kita juga bisa melihat berbagai macam karya seni rupa seperti patung Diponegoro, Chairil Anwar dan masih banyak lagi.
2. Menikmati Pemandangan
Kita bisa menikmati indahnya pemandangan Kota Jakarta dari atas puncak Monas. Di pelantaran yang setinggi 115 meter itu kita bisa menikmati keindahan Kota Jakarta dengan menggunakan teropong.
3. Berfoto
Tak hanya pemandangannya saja yang indah, koleksi yang disediakan juga cukup banyak. Jadi selain melihat-lihat kita juga bisa berfoto dengan koleksi yang ada di sana, serta indahnya pemandangan yang bisa kita lihat dari atas puncak Monas.
4. Belajar Sejarah
Selain dapat menikmati pemandangan dan koleksi yang ada di sana, kita juga bisa sekaligus belajar sejarah Indonesia. Tak hanya di museum saja, pada relief yang mengelilingi monumen juga menjelaskan tentang sejarah Indonesia.
5. Melihat Pertunjukan Air Mancur
Kita bisa menikmati pertunjukan air mancur saat berkunjung ke Monas, diiringi lagu Indonesia setiap Minggu malam dan Sabtu. Tetapi pada hari libur lebaran, pertunjukan air mancur akan diadakan setiap hari.
6. Berkeliling Monas dengan Kereta Wisata
Kita bisa mengelilingi Monas yang luasnya 80 hektar ini dengan menggunakan kereta wisata. Pengunjung harus mengantri di halte yang telah disediakan, dengan begitu pengunjung tak perlu kelelahan dalam berkeliling.
7. Berolahraga
Karena lapangan Monas sangat luas, kita bisa gunakan untuk berolahraga, seperti jogging. Di sana juga tersedia enam lapangan, seperti lapangan basket,lapangan voli, dan empat lapangan futsal. Sebelumnya, jika ingin menggunakan lapangan, pengunjung bisa mengisi formulir permohonan yang disediakan.
8. Melihat Rusa
Selain berolahraga, di taman Monas kita juga bisa bermain dengan rusa. Karena di taman Monas terdapat kerumunan rusa yang memang diambil dari Kebun Raya sebagai pelengkap isi taman. Selain melihat rusak, kita juga bisa memberi makan rusa, karena di sekitar sana juga terdapat beberapa orang yang menjual makanan rusa. Jadi pengunjung bisa lebih dekat dengan rusa.
Objek Wisata Terdekat di Monumen Nasional

1. Pertunjukkan Air Mancur
Salah satu objek wisata di sekitar Monas adalah pertunjukan air mancur. Pertunjukan ini diadakan oleh pengelola setiap Minggu malam dan Sabtu. Pertunjukan ini tidak dipungut biaya, dibagi dengan dua sesi, pukul 20.30 dan 19.30.
2. Pasar Malam
Bila malam hari, di sebelah barat Monas terdapat pasar malam. Di sana tersedia berbagai wahana anak-anak antara lain odong-odong, komedi putar dan biang lala. Juga terdapat penjual souvenir di sana, yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Kota Jakarta.
3. Taman Monas
Taman ini dipenuhi dengan hutan kota dan rusa-rusa yang di bawa dari Istana Bogor. Selain bermain dengan kawanan rusa, kita juga bisa berolahraga dan bersantai di sana. Selain itu, ada pula pijat refleksi gratis dan air mancur.
4. Lenggang Jakarta
Di lenggang Jakarta ini menyediakan berbagai makanan lezat khas Kota Jakarta seperti kerak telor dan semacamnya. Jadi kita tak perlu takut kelaparan jika sedang berkunjung ke Monas, harganyapun terjangkau mulai dari Rp 20.000,- sampai Rp 30.000,-.
Itulah beberapa hal menarik tentang Monumen Nasional, mulai dari sejarah, koleksi hingga objek wisata yang ada di sekitar sana. Selain berwisata dan menikmati pemandangan yang ada di sana, kita juga bisa sekalian belajar sejarah Indonesia. Sangat cocok digunakan sebagai tempat berakhir pekan bersama keluarga.