Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 08.00-16.00 WIB, Alamat: Jl. Dipati Ukur No.48, Lebakgede, Kec. Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Sepanjang sejarahnya, Kota Bandung telah meninggalkan banyak bangunan bernilai sejarah sebagai bukti keberadaan dan kejayaan kota di masa lalu. Bangunan Bersejarah merupakan arsip arsitektur bangunan tua dengan nilai estetika tinggi. Monumen ini juga merupakan salah satu bangunan terpenting dalam sejarah berdirinya kota Bandung.
Salah satunya adalah Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat yang biasa disebut Monju. Tugu Perjuangan Rakyat Jawa Barat merupakan bukti sejarah perjuangan Rakyat Jawa Barat mempertahankan kemerdekaan antara tahun 1945 sampai 1949. Berdirinya bangunan ini merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan kepada para pahlawan Indonesia
Sejarah Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat


Sejarah terbentuknya Bandung juga dipamerkan di Monumen Peringatan Perjuangan Rakyat Jawa Barat atau yang disingkat menjadi MONPERA. Selain berbagai senjata dan kerajinan kolonial, museum ini juga menampilkan berbagai sejarah yang berkaitan dengan proses dan perjuangan berdirinya kesatuan Tentara Nasional Indonesia.
Anda akan melihat banyak manekin berpakaian seragam militer Jepang, Belanda, dan Indonesia selama pertempuran. Tugu Peringatan Perjuangan Rakyat Jawa Barat dibangun sebagai bentuk pengakuan terhadap para pahlawan dan pejuang yang rela mempertaruhkan nyawa demi membebaskan rakyat Jawa Barat pada masa pendudukan Jepang dan Hindia Belanda.
Selain itu, pendirian Tugu Peringatan Perjuangan Rakyat Jawa Barat merupakan salah satu cara untuk mewariskan nilai sejarah pejuang kepada generasi sekarang. Monju Jawa Barat beralamat di Jalan Dipatiukur No. 48 Kota Bandung dengan luas wilayah mencapai 7,9 hektar. Hal ini dibagi menjadi area alun-alun 2,5 hektar dan taman 5,4 hektar.
Monju Jawa Barat sejajar dengan Gedung Sate Jalan Diponegoro. Kemudian akan dipisahkan dari Jalan Adipati, alun-alun Gasibu, Jalan Surapati, dan Taman Jalan Diponegoro. Anda juga bisa melihat Gedung Sate. Monumen Perjuangan ini dirancang oleh arsitek Bandung seorang seniman bernama Slamet Wirasonjaya dan Sunaryo.
Kemudian diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1995 oleh Gubernur Jawa Barat yang bernama Raden Nana Suriana. Pembangunan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dan sekitarnya memakan waktu 5-6 bulan. Sejak April 2010, monumen ini dirawat oleh para arkeolog, sejarawan, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Negara yang ada di wilayah Jawa Barat.
Di bagian depan dari Monju di Jawa Barat ini andaikan melihat serumpun yang menyerupai bambu dengan lima pilar melengkung berdampingan. Pilar tertinggi 17 menunjukkan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia. Bambu adalah bentuk simbolis dari senjata tradisional. Di sebelah tugu terdapat relief yang berbicara tentang perjuangan rakyat Jawa Barat.
Perjuangan sudah tergambar sejak zaman kerajaan, pergerakan dan kemerdekaan. Di sisi lain dinding terdapat prasasti Sunda yang ditulis oleh seniman kelahiran Sumedang Saini Kum. Di Bawah Monju di Jawa Barat adalah museum dengan tujuh koleksi diorama. Ketujuh diorama tersebut berupa potret sejarah masyarakat Jawa Barat pada masa perjuangan.
Ada juga catatan pertempuran penting di Jawa Barat yang dikumpulkan dan dipajang di museum. Diorama perjuangan rakyat Sultan Ageng Tirtayasa melawan penjajahan Belanda tahun 1658, partisipasi rakyat dalam pembangunan jalan di Sumedang, perundingan Linggarjati tahun 1946, 24 Maret 1946 Bandung Lautan dan Long March Siliwangi pada Januari 1949
Selain itu juga terdapat Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, dan Operasi Pagar Betis pada tahun 1962. Selain diorama, juga terdapat ruang pameran yang memajang koleksi barang-barang yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat. Ada pameran pistol VOC abad ke-16, tombak curian pada masa penjajahan Jepang, dan samurai milik perwira Jepang.
Koleksi Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat


1. Diorama Operasi Pagar Betis
Operasi Pagar Betis adalah operasi militer Indonesia yang bertujuan untuk mengakhiri pemberontakan DI/TII pimpinan Kartosuwiryo di Jawa Barat dengan mengepung markas pemberontak Gunung Geber. Dalam operasi tersebut, TNI yang dipimpin Divisi Siliwangi mengepung dan membatasi pergerakan daerah yang menjadi basis kekuatan DI/TII.
2. Diorama Perundingan Linggarjati
Perundingan Linggajati atau Perundingan Cirebon merupakan perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat dan mencapai kesepakatan tentang status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan tersebut ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada tanggal 15 November 1946 dan ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada tanggal 25 Maret 1947.
3. Diorama Konferensi Asia Afrika di Bandung
Masyarakat Indonesia pasti sudah tahu dengan momen-momen bersejarah Konferensi Bandung (KAA). Konferensi ini juga dikenal sebagai Konferensi Bandung, konferensi tingkat tinggi yang diadakan oleh negara-negara Asia dan Afrika. KAA diadakan di Bandung pada bulan April 1955 untuk memperkenalkan Encyclopaedia Britannica 2015.
Dua puluh sembilan pemimpin dari Asia dan Afrika berpartisipasi dalam KAA mewakili setengah dari populasi dunia. Konferensi Asia-Afrika adalah salah satu situs warisan Indonesia untuk perdamaian dunia. Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika. Tujuan KAA di Bandung menciptakan gerakan non blok untuk menahan Perang Dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi


Jadi bagi yang sedang merencanakan liburan ke tugu perjuangan tapi tidak tahu di mana letaknya, Anda tidak perlu bingung atau khawatir. Lokasi Monju berada tepat di seberang kampus Universitas Padjadjaran (UNPAD). Lokasi sangat dekat dengan kantor pusat PT Telkom Bandung. Monumen pertempuran sendiri berada di atas lahan seluas kurang lebih 72.000 m2
Sedangkan luas bangunanya sekitar 2.143 m2. Model bangunannya sendiri seperti bambu runcing dengan corak berwarna putih berhiaskan lambang burung Garuda. Dahulu kala, daerah Monshu digunakan sebagai pasar arus keluar pada hari Minggu. Namun, saat ini kawasan Monju sering dijadikan lokasi acara musik yang disiarkan oleh stasiun TV nasional.
Tidak lagi membingungkan bagi wisatawan asal Kota Bandung untuk mengunjungi destinasi wisata Tugu Peringatan Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Coblong Bandung Jawa Barat. Tentu saja akan menjadi hal yang membingungkan dan menakutkan bagi wisatawan luar kota bandung. Berikut solusi untuk wisatawan agar tidak tersesat saat berwisata
Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan juga mobil untuk bisa sampai ke lokasi monumen ini dan menikmati keindahannya. Anda bisa menggunakan Google Maps yang terpasang di smartphone Anda untuk menanyakan petunjuk arah Wisata Tugu Peringatan Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Kobron Bandung Jawa Barat.
Lebih menyenangkan menggunakan mobil pribadi daripada menggunakan transportasi umum. Namun jika menggunakan transportasi umum seperti bus umum, Anda bisa berhenti di halte kota atau desa tujuan. Kemudian berkendara dengan ojek atau mobil pribadi menuju lokasi Wisata Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Coblong.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung


1. Berfoto
jika Anda menyukai dunia fotografi, silakan berfoto di tempat ini. Tak heran jika banyak orang yang tertarik berwisata ke tempat ini hanya untuk berfoto. Perlu diketahui bahwa monumen ini memiliki diorama dan relief yang sering digunakan fotografer untuk berfoto. Diorama dan relief ini merupakan kisah masyarakat Jawa Barat pada masa penjajahan.
2. Bersantai dan Nongkrong
Salah satu yang bisa anda lakukan ketika berada di Monju adalah bersantai sambil menikmati suasana yang sangat nyaman. Datanglah ke monumen hits ini pada sore hari untuk suasana segar. Pada saat ini, Anda dapat menikmati sore hari yang didukung oleh angin sepoi-sepoi yang sangat lembut. Tentunya hal ini membuat Anda betah berada di tugu ini.
3. Kuliner
Jalan-jalan yang memuaskan di sekitar monumen perjuangan tidak lengkap tanpa mencicipi masakan terkenal Bandung. Nah, Anda tidak perlu mencari ini di tempat lain. Di sekitar monumen, terdapat banyak restoran yang menyajikan berbagai masakan Bandung yang lezat. Anda dapat memilih sesuai dengan preferensi atau selera.
Fasilitas yang Tersedia di Monumen Perjuangan Rakyat


Tugu di dekat kampus UNPAD ini terbagi menjadi tiga bagian atau ruangan khusus. Beberapa ruangan tersebut adalah ruangan diorama, ruangan fotografi dokumenter, dan ruangan pameran sejarah. Meskipun merupakan fasilitas hiburan umum, fasilitas yang tersedia di sini cukup besar. Beberapa fasilitas seperti taman yang luas, mushola, toilet dan beberapa fasilitas lainnya.
Nah, untuk mengetahui fungsi dari ketiga ruangan Monju tersebut silahkan simak penjelasannya di bawah ini. Ruang Diorama adalah ruang khusus yang menceritakan kisah dari zaman kolonial hingga pertahanan kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai contoh, di sini Anda dapat melihat deskripsi perjuangan Raden Dewi Sartika untuk pendidikan anak perempuan di Bandung.
Ruang Foto Dokumenter merupakan ruangan berbentuk auditorium yang memajang foto-foto Bandung dan sekitarnya. Foto tersebut menunjukkan keadaan Bandung saat masih dijajah kolonial dan mempertahankan kemerdekaannya. Sesuai dengan namanya, ruang pamer merupakan ruang dimana benda-benda bersejarah dipamerkan.
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat sangat patut anda kunjungi karena kemegahannya dan juga koleksi sejarah yang sangat luar biasa. Anda juga melakukan berbagai jenis aktivitas seperti berfoto di sekitar monumen yang megah ini. Dengan mengunjungi monumen ini sebagai destinasi wisata, anda akan mendapatkan pengalaman yang sangat bermanfaat dan menyenangkan.