Harga Tiket: Rp 25.000, Jam Operasional: 09.00-16.00 WIB, Alamat: Jl. Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, DI Yogyakarta; Map: Cek Lokasi |
Museum Affandi sebenarnya adalah rumah kediaman dari maestro lukisan kontemporer dunia yang kemudian digunakan untuk menyimpan hasil karyanya, termasuk salah satu masterpiece berupa lukisan dari potret sang pelukis sendiri yang dipajang di antara karya-karya yang lain. Museum ini juga menjadi museum untuk menyimpan lukisan yang menjadi salah satu terbaik di dunia.
Bentuk bangunan dari museum lukisan ini sangat unik, konsepnya seperti lembar daun pisang. Ide bentuk bangunan ini tercetus oleh Affandi dari pengalaman di masa kecilnya. Lahan seluas 3.55 meter persegi ini tidak hanya berisi bangunan museum, namun juga lengkap dengan bangunan rumah tinggal dari Affandi dan keluarganya di Kabupaten Sleman.
Koleksi karya Affandi di museum ini berjumlah 300 buah, dari lukisan di atas kanvas maupun kertas menggunakan car air, cat minyak, dan juga cat poster. Tidak hanya itu, ada juga koleksi lainnya berupa mobil sedan merk Mitsubishi Gallant 1975, sepeda Reliegh 1975, lukisan keluarga termasuk karya Maryati, Rukmini, Kartika, Juki Affandi, Didit, juga karya-karya dari seniman-seniman lainnya.
Sejarah Museum Affandi


Museum ini memiliki 4 galeri bangunan dan bangunan pendukung lainnya. Terdapat juga bangunan 2 lantai dengan atap berbentuk seperti daun pisang yang kini berfungsi sebagai Café Loteng.
Sejak awal, memang sang maestro sendiri yang ingin merubah kediamannya menjadi sebuah museum. Dimulai dengan Galeri I yang didesain sendiri dan dibangun dari hasil penjualan karya-karyanya. Setelah selesai pembangunan, Galeri I diresmikan pada tahun 1962 oleh Prof. Ida Bagus Mantra yang merupakan Direktur Kebudayaan Umum tahun 1974.
Selanjutnya, dimulailah pembangunan Galeri II yang mendapatkan dana dari pemerintah setelah Presiden Soeharto datang mengunjungi Museum Affandi. pembangunan Galeri II dimulai tahun 1987, kemudian diresmikan tahun 9 Juni 1988 oleh Prof. Dr. Fuad Hasan yang kala itu merupakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Selanjutnya dibangun Galeri III pada tahun 1999 yang dibantu oleh Yayasan Affandi. Galeri III diresmikan pada Mei 2000 oleh Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X sendiri. Sementara itu pada tahun 2002 mulailah pembangunan Galeri IV yang kemudian digunakan untuk memamerkan lukisan hasil karya keluarga sang maestro.
Koleksi Museum Affandi


Museum ini bukan hanya berisi koleksi dari hasil karya sang maestro. Ada juga koleksi lainnya, termasuk hasil lukis karya keluarga maupun seniman lain. Dibagi menjadi beberapa bangunan, isi di dalamnya juga berbeda.
✦ Galeri I
Galeri I berada tidak jauh dari parkiran, menyajikan koleksi lukisan sang maestro, Affandi, dari awal hingga akhir karir sebagai pelukis. Lukisan-lukisan tersebut tertata rapi berjajar di dinding galeri. Tidak hanya itu, terpajang juga barang-barang antik yang dimiliki oleh sang maestro berupa mobil sedan dan sepeda. Terdapat juga sarung kotak-kotak yang dulunya sering digunakan Affandi.
Barang-barang lainnya yang melekat pada sang maestro juga tidak luput dipajang. Ada pipa cerutu yang selalu menjadi teman melukis Affandi, juga kuas, kliping-kliping, foto-foto kenangan dan lain sebagainya. Semua barang tersebut sudah diberikan keterangan informasi yang tertulis dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
✦ Galeri II
Berjalan dari Galeri I menuju Galeri II, pengunjung akan dapat melihat makam sang Maestro yang bersebelahan dengan makam sang istri, Maryati. Koleksi di Galeri II sendiri merupakan lukisan-lukisan yang khusus berisi karya dari para pelukis Indonesia. Terdapat lukisan dari Popo Iskandar, Hendra Gunawan, Sudjojo, Barli, Basuki Abdullah, Muchtar Apin, dan banyak lagi lainnya.
✦ Galeri III
Galeri III memiliki 3 lantai dengan fungsi masing-masing. Konsepnya tampah jauh lebih modern jika dibandingkan dengan Galeri I dan Galeri II. Pada lantai pertama berisi karya lukis dari keluarga Affandi. Lantai kedua berfungsi sebagai tempat untuk perawatan lukisan. Sementara untuk lantai di bawah tanah digunakan untuk menyimpan lukisan. Galeri III juga sebagai tempat anak-anak belajar melukis.
✦ Galeri IV
Galeri IV merupakan tempat untuk memamerkan lukisan-lukisan hasil karya Didit yang merupakan cucu dari Affandi. Galeri IV ini tampak sangat unik karena pada langit-langitnya terdapat anyaman bambu.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Museum


Museum Affandi berada di Jl. Laksda Adisucipto No. 167 yang berada di Caturtunggal, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Lokasinya berada di barat Sungai Gajahwong dan sangat dekat dengan pusat Kota Yogyakarta, kurang lebih hanya 5 kilometer atau hanya 10 hingga 15 menit perjalanan. Akses jalan juga sangat mudah dan dapat dilalui dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Museum ini sangat dekat dengan UIN Kalijaga. Jika dari tugu Jogja, hanya tinggal menuju ke timur arah Jl. Jendral Sudirman lalu lurus lagi ke Jl. Urip Sumoharjo. Setelah sampai di lampu lalu lintas UIN Kalijaga, tinggal lurus hingga melihat museum tersebut di kiri jalan.
Jika dari Bandara Adisucipto, cukup dengan mengambil arah ke barat menuju ringroad timur. Setelah sampai lampu lalu lintas, selanjutnya mengambil ke arah barat dan menyusuri Jl. Laksa Adisucipto hingga menemukan museum yang berada di kanan jalan.
Harga Tiket Masuk Wisata Sejarah
Museum Affandi buka setiap hari Senin hingga Sabtu. Jam operasional dari jam 09.00 hingga 16.00 WIB. Museum ini tutup setiap hari Minggu, hari Senin pertama di setiap bulan, dan hari libur nasional kecuali jika ada perjanjian.
Harga tiket masuk sendiri berbeda. Untuk wisatawan lokal, tiket masuk sebesar Rp 25.000 per orang sedangkan anak-anak cukup membayar Rp 10.000 saja. Sementara itu, untuk wisatawan mancanegara harga tiket masuk sebesar Rp 50.000 per orang.
Jika membawa kamera digital, pengunjung harus membayar Rp 20.000 dan jika membawa kamera HP harus membayar sebesar Rp 10.000.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan


Menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok dihabiskan bersama keluarga, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan jika berkunjung ke Museum Affandi. Berikut beberapa kegiatan menarik yang dapat dilakukan.
1. Menikmati Koleksi Lukisan
Terdapat ratusan koleksi lukisan yang dapat dinikmati keindahannya di museum ini. Tidak hanya hasil karya dari Affandi saja, namun juga pelukis-pelukis lainnya. Kesemua lukisan tersebut memiliki nilai seni yang tinggi dan bersejarah. Lukisan-lukisan ini juga memiliki berbagai aliran, sehingga dapat sebagai tempat untuk mempelajari teknik-teknik melukis dari aliran-aliran tersebut.
2. Belajar Melukis
Museum Affandi juga memiliki sanggar sebagai tempat untuk belajar melukis dengan profesional. Sudah ada tutor yang berpengalaman dan ahli dalam melukis yang siap untuk membimbing. Mentor-mentor ini dipimpin langsung oleh anak kandung Affandi, Ibu Kartika. Oleh karena itu, bagi yang tertarik belajar melukis bisa langsung mendaftar ke sanggar ini.
Jika telah menjadi anggota sanggar, maka akan mendapatkan berbagai fasilitas termasuk bebas masuk ke dalam museum, perpustakaan, juga mengikuti berbagai pameran lukis. Kelas yang dibuka ada yang khusus untuk anak-anak dan juga untuk dewasa.
Terdapat juga Exploration Class yang bagi yang tidak memiliki banyak waktu. Kelas ini diadakan setiap Sabtu dari pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
3. Hunting Foto
Museum bersejarah ini juga memiliki cukup banyak spot-spot cantik sebagai latar foto. Ada berbagai macam objek seperti lukisan, patung-patung, juga barang pribadi milik Affandi yang akan menghasilkan foto yang memiliki kesan. Akan tetapi beberapa peraturan seperti pengunjung dilarang memotret lukisan secara close up atau menggunakan flash.
4. Menghabiskan Waktu di Café Loteng
Café Loteng menjadi salah satu daya tarik dari Museum Affandi. Konsep yang digunakan menawarkan suasana yang asri sehingga pengunjung dapat merasa nyaman bersantai dan menghabiskan waktu di café ini. Pengunjung juga akan mendapatkan voucher gratis softdrink ketika membeli tiket masuk.
Objek Wisata Terdekat dari Museum Affandi


1. Monumen Jogja Kembali
Monumen Jogja Kembali merupakan monumen yang berbentuk kerucut, di dalamnya berisi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Monumen ini banyak sekali dikunjungi oleh para wisatawan, termasuk pelajar yang datang untuk berdarmawisata. Pada malam hari, terdapat taman pelangi, yaitu lampion berwarna-warni yang cantik untuk berwisata malam.
2. Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg memiliki sejarah yang sangat panjang hingga kini berfungsi sebagai museum. Koleksi di dalamnya berisi diorama-diorama yang menggambarkan perjuangan merebut kemerdekaan, maket, miniatur, lukisan-lukisan dan banyak lainnya. Benteng ini juga disertai dengan taman yang terawat bersih, sangat nyaman untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
3. Malioboro
Datang ke Jogja belum lengkap rasanya jika belum datang ke Malioboro. Jalan yang membentang dari stasiun tugu hingga kantor pos Indonesia ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan karena menjadi jantung dari Kota Jogja itu sendiri. Di kawasan ini pula, pengunjung dapat merasakan suasana Jogja sambil berbelanja cideramata khas Kota Gudeg.
Museum Affandi menjadi destinasi yang cukup menarik untuk dikunjungi, terutama jika memang memiliki ketertarikan dengan seni lukis. Karya-karya dari maestro yang terpajang di museum ini tidak hanya terkenal di Indonesia, namun hingga ke mancanegara. Tidak heran jika pengunjung yang datang bukan hanya wisatawan lokal saja, namun banyak juga yang dari mancanegara.