Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 10.00-17.00 WIB, Alamat: Jl. Cilame, Pasar Lama, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten; Map: Cek Lokasi |
Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kaum Tionghoa sudah ada di Tangerang sejak 1407. Rekam jejak keberadaan kaum Tionghoa ini dapat dilihat di Museum Benteng Heritage yang merupakan hasil renovasi dari bangunan berarsitektur tradisional Tionghoa yang dibangun pada sekitar pertengahan abad 17.
Bangunan ini merupakan museum Tionghoa pertama yang ada di Indonesia. Selain itu, bangunan ini juga termasuk bangunan paling tua yang ada di Tangerang. Fokus bahasan yang ada di museum ini ialah mengulik tentang cerita kehidupan keturunan Tionghoa Tangerang atau yang dikenal dengan nama China Benteng. Museum ini dimiliki oleh keturunan Tionghoa Tangerang, yakni Udaya Halim.
Selain mengoleksi berbagai benda antik peninggalan nenek moyang China Benteng, museum ini juga memiliki fungsi sebagai tempat pelestarian bagi budaya Tionghoa, serta sering pula digunakan sebagai tempat untuk acara pertemuan masyarakat, seperti pernikahan, festival, fashion show, dan lain-lain.
Sejarah Museum Benteng Heritage
Bangunan berumur tua ini pada awalnya ditempati oleh masyarakat sekitar. Kondisi bangunan museum ini sebelumnya sangatlah memprihatinkan dan tidak terawat. Singkat cerita, terdapat seorang keturunan asli Tionghoa Tangerang bernama Udaya Halim yang sadar bahwa bangunan ini merupakan sebuah situs budaya yang bernilai historis tinggi.
Udaya akhirnya mengambil alih bangunan ini pada November 2009 dan melakukan restorasi demi untuk mengembalikan seperti semula kondisi bangunan yang ada. Restorasi ini memerlukan waktu sekitar dua tahun lamanya.
Karena kurangnya dokumen atau literatur tentang kondisi asli dari bangunan, membuat Udaya Halim mulai melakukan riset dan penelitian hingga ke negeri lain. Berbagai kajian budaya pun dilakukan agar restorasi dapat berjalan lancar dan tidak merusak keaslian bangunannya.
Setelah proses restorasi selesai, ditambahkan beberapa dekorasi Tionghoa untuk semakin menguatkan nuansa Tionghoa. Kemudian Museum Benteng Heritage diresmikan pada 11 November 2011, tepatnya pukul 20.11 WIB.
Koleksi Museum Benteng Heritage
✦ Artefak Kuno
Museum ini memiliki berbagai koleksi yang didapatkan dari sumbangan warga sekitar Tangerang, kolektor berbagai benda kuno dan juga pemerhati budaya Tionghoa. Salah satu koleksi yang ada di dalam museum ini misalnya artefak.
Berbagai artefak ini pernah menjadi saksi bisu dari kehidupan di masa lalu, mulai dari kedatangan Cheng Ho beserta rombongannya yang diyakini sebagai nenek moyang dari penduduk asli Tionghoa Tangerang atau China Benteng.
✦ Kamera Tua
Di Museum Benteng Heritage juga terdapat sebuah galeri yang berisikan beraneka ragam kamera. Koleksi kamera yang ada di sini masih dapat menghasilkan berbagai foto atau gambar menarik dengan kualitas tinggi.
✦ Pemutar Lagu dan Timbangan
Selain kamera, terdapat juga berbagai alat pemutar lagu mulai dari yang kuno, seperti fonograf Edison yang mulai dibuat pada tahun 1890-an sampai pemutar lagu Retro. Terdapat pula koleksi berbagai timbangan opium yang berasal dari beberapa negara, seperti Jepang, Tiongkok, Indonesia, Korea, Thailand, hingga Birma.
✦ Botol Kecap
Salah satu koleksi unik yang ada di museum ini adalah botol kecap, beberapa orang mungkin akan merasa aneh dengan adanya koleksi berupa botol kecap ini. Namun botol kecap yang dikoleksi di museum ini bukanlah botol kecap biasa, misalnya seperti botol kecap Siong Hin dan Benteng Teng Giok Song yang diprroduksi di Tangerang.
5. Ranjang Pengantin
Koleksi yang ada di Museum Benteng Heritage berikutnya adalah adanya sebuah ranjang pengantin China Benteng. Koleksi ini juga dilengkapi dengan sebuah video prosesi tentang hukum budaya pernikahan dari Tionghoa Tengerang atau China Benteng. Video ini terlihat memiliki perpaduan antara budaya khas Betawi dengan budaya khas Cina.
6. Aksesoris Kuno
Salah satu aksesoris yang menarik di museum ini adalah sebuah sepatu China yang memiliki ukuran begitu kecil. Ketika melihat sepatu ini, tentu saja banyak orang yang bertanya-tanya tentang bagaimana cara mengenakan sepatu kecil ini pada jaman dahulu.
Ternyata sepatu ini sengaja dibuat untuk digunakan sebagai pembentuk kaki wanita agar memiliki ukuran yang kecil. Sebab pada kala itu, wanita yang memiliki kaki kecil dianggap lebih bagus ketimbang kaki yang lebar dan besar. Selain sepatu, aksesoris lain yang ada di museum ini diantaranya hiasan baju, hiasan kepala, hiasan pundak, kebaya encim, hingga batik China.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Museum
Museum Benteng Heritage beralamatkan di Pasar Lama, daerah Tangerang, tepatnya berada di Jalan Cilame Nomor 20. Untuk menuju lokasi wisata museum ini, Anda dapat menaiki transportasi umum berupa bus yang dapat ditempuh dari Cililitan menuju ke Garuda Taman Mini.
Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Grogol melalui rute Pluit. Setelah itu, Anda dapat naik Tangerang Line, lalu berhenti di Stasiun Tangerang, Banten.
Setelah keluar stasiun, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Jalan Kiasnawi, lalu berbelok ke kiri menuju Jalan Kisamaun. Dari sini, perjalanan dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 10 menit untuk menuju kawasan Pasar Lama.
Apabila sudah bertemu dengan menara jam besar yang letaknya berada di depan Pasar Lama, Anda dapat berjalan menuju Gedung Gapensi Tangerang, kemudian masuk ke gang yang terdapat di sebelah kanan gedung, setelah itu Anda akan dapat menemui keberadaan museum yang membahas mengkoleksi berbagai benda peninggalan China Benteng tersebut.
Selain menggunakan transportasi umum, Anda juga dapat menuju lokasi museum menggunakan kendaraan pribadi yang dapat ditempuh dari Cilegon. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam apabila melalui tol atau sekitar2,5 jam apabila melalui jalur biasa.
Harga Tiket Masuk Wisata Religi
Pengunjung yang datang dan berkunjung ke Museum Benteng Heritage akan dikenakan biaya masuk yang berbeda-beda tiap kelompoknya. Beberapa biaya itu dikelompokkan menjadi empat, yakni kelompok umum (Rp 20.000), kelompok pelajar (Rp 10.000), kelompok mahasiswa (Rp 15.000), dan kelompok wisatawan mancanegara yang dapat disertai Tur Heritage Walk (Rp 50.000).
Salah satu peraturan penting yang perlu selalu diingat ketika akan mengunjungi museum ini adalah dilarang atau tidak diperkenankan mengambil foto dari koleksi barang-barang antik yang ada di lantai dua gedung museum ini. Namun apabila ingin mengambil gambar beberapa koleksinya, Anda dapat berkunjung ke museum ini pada saat hari jadinya, yakni pada tanggal 11 di bulan ke 11.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Menikmati Berbagai Sajian Koleksi
Memiliki berbagai koleksi unik berupa barang-barang kuno membuat Museum Benteng Heritage menarik banyak minat masyarakat untuk mengunjungi objek wisata ini. Selain hanya menikmati berbagai koleksi barang yang dipajang di museum hits ini, Anda juga akan memperoleh ilmu sejarah apabila memperhatikan sungguh-sungguh.
2. Berkeliling Museum
Kegiatan ini tentunya tidak boleh untuk dilewatkan ketika mengunjungi sebuah museum. Terdapat berbagai koleksi barang-barang peninggalan China Benteng yang menarik untuk dilihat. Ketika di museum, Anda harus mentaati berbagai peraturan yang dibuat pengelola. Peraturan yang biasa berlaku yaitu dilarang memotret barang-barang tertentu.
3. Mengambil Foto
Berfoto dengan latar belakang estetik tentunya juga bisa membuat hasil foto Anda menjadi lebih menarik di mata orang lain. Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa koleksi benda peninggalan Tionghoa Tangerang atau China Benteng yang tidak boleh diambil fotonya. Jadi, Anda perlu memperhatikan dengan seksama berbagai data pada koleksi yang dipajang.
Objek Wisata Terdekat dari Museum Benteng Heritage
1. Taman Potret
Taman potret merupakan sebuah kawasan taman sempit yang memiliki area bermain untuk anak-anak. Selain itu taman ini juga memiliki patung dan tokoh unik dengan foto yang tidak biasa. Jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Museum Benteng Heritage, yakni sekitar 3,7 km atau 9 menit apabila ditempuh menggunakan kendaraan bermotor.
2. Kampung Bekelir
Kampung Bekelir merupakan salah satu tempat wisata berwawasan edukasi yang ada di Tangerang. Di tembok-tembok pada kampung ini dipenuhi dengan mural-mural yang menarik untuk dijadikan sebagai spot foto. Terdapat pula sebuah media tanam yang dibuat dari botol-botol plastik bekas yang kemudian diwarnai dan digantung, sehingga dapat mempercantik sekitarnya.
3. Taman Bambu (Bamboo Park)
Taman Bambu atau Bamboo Park ini memiliki keberadaan lokasi yang sangat strategis, sebab berada di sisi jalan, lebih tepatnya di seberang Tangocity Mall. Taman ini cocok dijadikan sebagai objek wisata liburan bersama keluarga yang menyenangkan. Untuk jaraknya sendiri, dari Museum Benteng Heritage menuju Taman Bambu hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit an.
4. Scientia Square Park (SPQ)
Scientia Square Park adalah ruangan terbuka hijau yang memiliki berbagai fasilitas modern dan menjadi pusat aktivitas pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Taman kota ini memiliki banyak fasilitas, diantaranya jalur untuk jogging, peternakan ikan koi, lapangan skate, serta pusat olahraga ping-pong. Taman ini hanya berjarak sekitar 13 km dari Benteng Heritage.
Demikian sekilas ulasan tentang Museum Benteng Heritage yang berlokasi di Pasar Lama, Tangerang. Museum ini tentu saja dapat menambah daftar objek wisata sejarah yang dapat Anda kunjungi.