Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 08.00-14.00 WIB, Alamat: Jl. Ijen No.25 A, Gading Kasri, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Kota Malang salah satu kota yang ada di Indonesia. Kota ini dikenal menawarkan banyak sekali tempat wisata menarik bagi para wisatawan yang datang. Salah satunya yaitu Museum Brawijaya. Tempat wisata tersebut menawarkan pengalaman seru yang tidak akan Anda peroleh di tempat wisata lainnya.
Terdapat berbagai macam koleksi menarik yang bisa disaksikan. Tempat tersebut juga banyak diminati oleh para wisatawan. Di sanalah nantinya Anda bisa melihat berbagai peninggalan benda-benda pada zaman dahulu.
Berikut ini akan diulas dengan lebih lengkap mengenai museum Brawijaya. Anda yang kebetulan berkunjung ke Kota Malang, maka sangat disarankan untuk singgah ke museum ini. Di bawah ini adalah sejarah, koleksi, harga tiket dan lain sebagainya terkait museum yang ada di Kota Malang tersebut.
Sejarah Museum Brawijaya


Museum Brawijaya merupakan museum militer yang terletak di Kota Malang, Jawa timur. Upaya untuk mendirikan museum tersebut telah dilakukan sejak tahun 1962. Pemerintah Kota Malang selanjutnya mulai memberikan dukungan terhadap pembangunan dari gedung ini dengan menawarkan lahan seluas 10.500 M².
Selanjutnya dukungan biaya untuk pendirian dari museum pun berdatangan dari banyak pihak, salah satunya yaitu dari seorang pemilik hotel. Nama dari museum ini kemudian ditetapkan oleh keputusan pangdam 5 Brawijaya yang dilakukan pada tanggal 16 April tahun 1968.
Ada banyak sekali koleksi dari museum ini yang bisa Anda saksikan. Benda-benda tersebut merupakan peninggalan sejarah hasil perjuangan ketika terjadinya agresi militer 1 dan 2 yang terjadi di Kota Malang dan sekitarnya.
Koleksi Museum Brawijaya


Koleksi di Area Depan
Di area depan dari museum ini Anda akan menemukan berbagai macam koleksi yang bisa disaksikan. Koleksi-koleksi tersebut antara lain:
- Senjata penangkis untuk serangan udara yang direbut oleh para pemuda BKR dalam pertempuran yang terjadi di bulan September 1945. Senjata tersebut direbut dari Jepang. BKR memakainya untuk melakukan pertahanan dari pasukan Belanda dan sekutu.
- Tank buatan Jepang yang didapat dari rampasan di Kota Surabaya pada bulan Oktober 1945. Tank tersebut yang dipakai melawan para sekutu pada perjuangan 10 November.
- Tank amfibi yang pernah dipakai oleh pasukan Belanda untuk menyerang Kota Malang di masa perang kemerdekaan.
- Meriam yang bernama Si Buang. Meriam ini dirampas dari para tentara Belanda pada tanggal 10 Desember tahun 1945 oleh laskar perjuangan yang berada di pos pantai Desa Betering dan pasukan TKR. Pertempuran tersebut cukup sengit dan berlangsung selama kurang lebih 6 jam. Diberi nama buang karena salah seorang kopral yang bernama Buang menjadi salah satu korban dalam pertempuran tersebut.
- Patung Jendral Sudirman. Seorang jendral yang sangat berjasa ketika masa kemerdekaan.
Koleksi di Ruang Tengah dan Lobi
Ruang koleksi benda-benda bersejarah peninggalan zaman kemerdekaan juga bisa Anda temukan di ruang tengah dan lobi dari museum. Banyak sekali barang-barang yang menarik bisa Anda saksikan di sana. Beberapa di antaranya antara lain yaitu:
- Sebuah relief yang berada di bagian utara. Menunjukkan area penugasan pasukan Brawijaya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Membasmi gerombolan pengacau dan gerakan separatis.
- Relief yang berada di area selatan yang menggambarkan wilayah Majapahit. Serta peralatan perang hongi untuk mendeskripsikan kekuatan armada Majapahit hingga berhasil membuat Nusantara bersatu.
- Gerbong maut yang merupakan ikon museum serta perahu segigi yang mana disini dibuat oleh seorang warga dan dipakai dalam peperangan melawan Belanda.
- Sebuah termos yang dibuat dari tempurung kelapa. Dulunya dipakai para tentara PETA di masa pendudukan Jepang di Indonesia.
- Kumpulan foto panglima Kodam Jawa timur dari tahun 1945 hingga sekarang.
- Burung merpati pos yang dulunya pernah jadi kurir pos.
- Pedang samurai sebagai salah satu peralatan perwira Jepang yang kemudian direbut oleh TKR di Kabupaten Kediri. Terdapat juga meja yang dulunya digunakan untuk gencatan senjata antara sekutu dan TKR di Kota Surabaya pada tanggal 29 Oktober 1945.
- Peralatan yang dipakai oleh Jendral Sudirman saat beliau memimpin pasukan gerilya menuju Nganjuk.
- Alat komunikasi yang berupa radio yang dulunya pernah dipakai pada 1945 hingga 1946.
- Lukisan yang menggambarkan pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November.
- Peta perang kemerdekaan 2 yang terjadi pada tanggal 16 Desember 1948.
- Mata uang yang dulunya pernah berlaku di negara Indonesia pada zaman revolusi.
- Peralatan kapten Sumitro dalam peperangan di Nongkojajar, Pasuruan pada Tahun 1948.
- Mobil dengan jenis sedan buatan Amerika tahun 1941 yang mana pernah dipakai oleh kolonel Sungkono pada Tahun 1948.
- Peta rute pasukan gerilya jenderal Sudirman serta alat-alat kesehatan yang dipakai oleh seorang dokter yang akhirnya gugur dalam pertempuran di Mojokerto. Dokter tersebut bernama dokter Harjono.
Selain koleksi-koleksi yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi perlengkapan dan peralatan perang yang dipamerkan di sana. Semua benda-benda tersebut merupakan benda peninggalan pada masa kemerdekaan dahulu. Anda juga akan menemukan banyak sekali lukisan menarik yang dipajang di Museum Brawijaya.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Museum
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa Museum Brawijaya ini berada di Kota Malang, Provinsi Jawa timur. Tepatnya museum tersebut berada di Kecamatan Klojen, Desa Gading Kasri. Jika disini Anda berangkat melalui arah stasiun Kota Batu, maka Anda bisa memakai angkutan kota dengan kode AL yang terdapat di stasiun Kota Batu Malang.
Nantinya Anda bisa langsung turun ke museum yang merupakan tempat tujuan Anda. Namun agar lebih nyaman, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi dan menggunakan bantuan Google Maps sebagai penunjuk arah menuju museum tersebut.
Harga Tiket Masuk Wisata Sejarah
Harga tiket untuk berkunjung ke Museum Brawijaya berbeda untuk anak-anak dan pengunjung dewasa. Bagi Anda para wisatawan yang sudah masuk kategori dewasa, harga tiket yang akan dikenakan yaitu sebesar Rp 5.000. Sedangkan untuk pengunjung anak-anak, harga tiketnya hanya sebesar Rp 3.000.
Harga tersebut terbilang sangatlah murah untuk wisata yang bisa memberikan nilai edukasi ini. Saat Anda berencana datang bersama dengan keluarga ataupun teman, museum tersebut dibuka mulai pukul 8 pagi dan tutup pada pukul 2 siang. Sedangkan untuk hari minggu sendiri jam tutupnya akan lebih lama, yaitu pada pukul 3 sore.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan


1. Mempelajari Sejarah
Berkunjung ke Museum Brawijaya malang tentunya menawarkan aktivitas seru yang tidak bisa Anda peroleh dari tempat wisata lain. Di tempat inilah nantinya Anda bisa mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pada zaman dahulu ketika mereka melawan para penjajah.
Jika di sekolah Anda hanya sekedar mendengar cerita dari buku sejarah saja, tapi disini Anda bisa menyaksikannya dengan langsung peninggalan-peninggalan dari para pahlawan tersebut. Peralatan-peralatan yang dulunya mereka gunakan untuk mengusir para penjajah masih tersimpan dengan sangat rapi di museum hits ini.
2. Berburu Foto
Di dalam Museum ini Anda juga diperbolehkan untuk mengambil foto sepuasnya. Dari banyaknya koleksi menarik Museum Brawijaya, tentunya tidak boleh dilewatkan untuk mengabadikan moment. Anda bisa berfoto dengan gerbong maut dan lain sebagainya yang dipamerkan di museum ini. Dengan begitu tentu Anda akan memperoleh foto yang unik.
3. Menikmati Kuliner
Jika Anda sudah selesai berkeliling dan menjelajahi seluruh isi Museum, maka Anda bisa melakukan aktivitas menarik selanjutnya. Aktivitas tersebut yaitu berburu kuliner khas Kota Malang. Kuliner yang ada di Malang memang terkenal mampu membuat lidah Anda serasa dimanjakan.
Objek Wisata Terdekat dari Museum Brawijaya


Museum Angkut
Rekomendasi wisata terdekat yang berada di Kota Malang yaitu Museum Angkut. Berkunjung ke tempat ini Anda perlu menyiapkan kamera, karena memang terdapat banyak sekali spot foto menarik. Di tempat inilah Anda akan memperoleh pengetahuan mengenai segala angkutan yang ada di seluruh dunia. Berada di tempat ini dalam waktu yang cukup lama tidak akan membuat Anda bosan.
Jatim Park
Tempat wisata yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi oleh para wisatawan saat berada di Kota Malang yaitu Jatim Park. Saat Anda berkunjung ke Kota Malang bersama dengan keluarga, maka jangan lewatkan kesempatan untuk mampir ke tempat wisata yang satu ini. Di tempat tersebut setidaknya terdapat 50 wahana yang bisa untuk Anda kunjungi.
Kampung Biru Arema
Untuk rekomendasi wisata terdekat dengan museum selanjutnya yaitu Kampung Biru Arema. Bagi para pencinta sepakbola, maka tempat ini tidak boleh untuk dilewatkan. Terdapat setidaknya ratusan rumah yang dicat dengan warna biru. Warna tersebut merupakan warna dari klub sepak bola yang berasal dari Malang yaitu Arema.
Itulah tadi ulasan lengkap mengenai Museum Brawijaya yang penting untuk Anda ketahui. Dengan membaca ulasan di atas Anda akan mengetahui sejarah, koleksi yang dipamerkan di museum, harga tiket untuk bisa masuk ke dalam museum dan hal-hal lainnya mengenai museum yang ada di Kota Malang tersebut. Dipastikan dengan berkunjung ke tempat ini tidak akan membuat Anda menyesal.