Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 09.00-15.00 WIB, Alamat: Jl. Raya Taman Mini, Ceger, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta; Map: Cek Lokasi |
Indonesia menjadi salah satu destinasi yang recommended untuk dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena terdapat banyak tempat wisata di Jakarta. Bahkan, konsep tempat wisatanya pun beragam seperti wisata alam, wisata hits sampai dengan wisata sejarah. Salah satu tempat wisata sejarah di ibu kota adalah Museum Keprajuritan Indonesia.
Jakarta sendiri memiliki banyak tempat wisata yang di dalamnya berisikan bukti-bukti peninggalan sejarah para pahlawan di jaman dahulu. Termasuk museum ini yang merupakan salah satu bangunan di kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Di TMII sendiri memang dikenal sebagai tempat wisata yang memiliki perpaduan konsep antara alam dan sejarah.
Terdapat banyak benda-benda peninggalan sejarah yang ada di museum ini. Bahkan, rombongan dari sekolah, kampus, hingga kantoran pun kerap mengunjungi museum tersebut sebagai salah satu lokasi dalam itinerary kegiatan tour. Selain sebagai tempat wisata, di museum ini wisatawan bisa sembari belajar mengenai sejarah Indonesia di jaman dulu.
Sejarah Museum Keprajuritan Indonesia
Bangunan museum dibangun di atas lahan yang memiliki luas sekitar 4,5 hektar. Luas bangunannya sekitar 7.545 meter persegi. Ketika bangunan sudah selesai digarap, museum tersebut kemudian diresmikan oleh Presiden Soeharto yang saat itu menjabat. Peresmian dilakukan tepatnya pada tanggal 5 Juli 1987.
Museum Keprajuritan Indonesia menyimpan benda-benda bersejarah berupa peralatan saat berjuang melawan para penjajah mulai dari abad ke-7 hingga abad ke-19. Tujuan pembangunan museum ini adalah untuk tempat melestarikan, memberikan rekam jejak serta membudayakan sejatah perjuangan negara Indonesia.
Oleh karena itu, museum ini termasuk museum Pendidikan yang berfungsi sebagai wisata edukasi khususnya bagi anak-anak muda Indonesia agar mengetahui bagaimana perjuangan para pahlawan ketika berjuang memerdekakan Indonesia dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di masa penjajahan.
Daya Tarik Wisata Museum Keprajuritan Indonesia
1. Karakteristik yang Berbeda dengan Museum Lainnya
Bentuk museum berbeda dengan bangunan museum lainnya karena museum ini berbentuk segilima yang tampak seperti bangunan benteng pertahanan. Di sekeliling bangunan museum terdapat air yang merupakan simbol bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan.
Terdapat juga ciri khusus berupa menara pengintai yang terletak di setiap sudut bangunan. Ciri khas Museum Keprajuritan Indonesia tersebut tidak banyak ditemukan di museum lainnya. Menara pengintai ini merupakan sebuah simbol adanya sikap waspada dan siaga bangsa Indonesia terhadap segala hal di dalam atau luar wilayah.
Ada juga replika kapal yang dulu digunakan bangsa Indonesia untuk alat transportasi dalam membela negara. Terdapat kapal pinisi dan kapal banten yang terletak di sebelah timur dan barat bangunan museum. Makna kapal-kapal tersebut adalah Indonesia mempunyai kekuatan besar di bidang maritim dari ujung barat hingga timur.
2. Mempunyai Koleksi Benda-Benda Bersejarah
Museum yang ada di TMII ini mempunyai koleksi benda-benda bersejarah namun koleksinya berbeda dengan jenis museum yang lain. Ketika berada di lantai 1 Museum Keprajuritan Indonesia, sejumlah 23 patung pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia akan menyambut kedatangan wisatawan.
Patung-patung tersebut terbuat dari bahan perunggu sehingga awet dan tampak begitu gagah. Daerah asal pahlawan cukup lengkap dari Sabang hingga Merauke sehingga ada beberapa patung yang sengaja dibentuk menggunakan pakaian adat agar identitas daerah asal pahlawan mudah diketahui.
Terdapat juga diorama yang menceritakan peristiwa peperangan besar di Indonesia. Berbagai jenis perang bisa didapatkan di diorama yang ada di museum ini seperti perang Lombok, perang Padri, hingga perang Badung yang terjadi di Bali. Kemudian ada juga meriam tiruan belanda yang dipajang di bagian atap gedung museum.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Lokasi museum berada di satu kawasan yang sama dengan TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Wisatawan bisa datang ke Jakarta Timur, DKI Jakarta tepatnya di daerah Ceger, Cipayung untuk bisa sampai di Museum Keprajuritan Indonesia. Posisi keberadaan museum ada di sebelah timur Museum Transportasi dan di bagian utaranya terdapat anjungan Jawa Timur.
Kemudian di bagian barat terdapat Museum Serangga dan Museum Pusaka. Bangunan museum yang luas dan bentuk bangunan yang unik, membuat lokasi museum mudah ditemukan di area TMII. Lokasi TMII sendiri berada di Jl. Raya Taman Mini. Dari pintu utama TMII menuju ke museum ini membutuhkan waktu 16-17 menit dengan motor atau mobil.
Rute yang bisa ditempuh dari Bundaran Jatiwarna adalah melalui Jl. Tol Lkr. Luar Jkt menuju ke Jl. Tol Luar TMII-Cikunir. Setelah itu ikuti jalan melalui Jl. Raya Mabes Hankam. Lurus ikuti jalan sampai bertemu dengan Pintu 1 TMII melalui Jl. Taman Mini 1. Kemudian masuk, ikuti jalan melalui Jl. Taman Mini Indonesia Indah sampai di Museum Keprajuritan Indonesia.
Harga Tiket Masuk Museum Keprajuritan
Museum tersebut dibuka untuk wisatawan domestik dan mancanegara setiap hari selain hari libur nasional mulai dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Wisatawan yang datang ke lokasi harus membayar tiket masuk Rp 10.000 per orang.
Wisatawan yang datang rombongan bisa ditemani oleh guide atau pemandu wisata untuk menjelaskan carita sejarah museum. Untuk biaya parkir kendaraan adalah Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung
1. Hunting Foto
Wisatawan yang berkunjung ke Museum Keprajuritan Indonesia pasti melakukan kegiatan hunting foto karena bentuk bangunan museum berbeda dari museum lainnya. Bentuknya mirip benteng pertahanan yang sangat instagramable. Di sekelilingnya terdapat air yang memiliki makna tertentu terkait sejarah Indonesia.
Karena keunikan bentuk bangunan museum itulah tempat wisata ini juga kerap digunakan sebagai lokasi foto prewedding. Oleh karena itu, wisatawan disarankan membawa kamera atau smartphone dengan baterai yang full supaya bisa mendapatkan banyak foto instagenic dengan latar belakang yang bagus.
2. Melihat Koleksi Benda Bersejarah
Kegiatan utama yang dilakukan wisatawan ketika datang ke museum bersejarah ini adalah melihat berbagai koleksi benda bersejarah. Benda-benda bersejarah disana menjadi bukti bahwa memang di jaman dulu para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui berbagai peperangan melawan penjajah.
Museum Keprajuritan Indonesia memiliki koleksi benda bersejarah 23 patung pahlawan di lantai 1, diorama-diorama yang menceritakan perjuangan pahlawan melawan penjajah untuk memerdekakan Indonesia, meriam tiruan Belanda, hingga diorama kapal banten dan kapal phinisi.
3. Membuat Vlog Bertemakan Sejarah
Wisatawan yang hobi membuat vlog bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengabadikan video vlog dengan memperlihatkan berbagai koleksi benda bersejarah yang ada di museum. Materi vlog bisa menjadi materi yang bermanfaat karena bisa membantu para pelajar atau mahasiswa dalam pembuatan makalah seputar sejarah.
Vlog yang dibuat bisa dibagikan ke youtube sehingga masyarakat Indonesia yang membutuhkan materi sejarah bisa melihat vlog tersebut agar bisa membantu tugas makalah yang sedang dikerjakan. Dengan materi vlog bertemakan sejarah, tentu menjadi sesuatu hal yang beda dari para vlogger lainnya sehingga banyak viewersnya.
Fasilitas di Kawasan Museum Keprajuritan Indonesia
Dalam segi fasilitas, Museum Keprajuritan Indonesia memiliki beberapa fasilitas memadai yang bisa dimanfaatkan wisatawan. Adapun fasilitas yang tersedia disana antara lain tempat parkir, tangga untuk menuju ke lantai 2 dan rooftop. Selain itu, wisatawan juga bisa ditemani oleh guide atau pemandu wisata yang akan menemani berkeliling area museum.
Untuk fasilitas toilet juga disediakan. Bentuk bangunan museum yang instagramable juga merupakan fasilitas yang bisa digunakan wisatawan untuk menjadi latar belakang foto yang menarik. Bahkan, di depan bangunan museum terdapat danau buatan yang cocok digunakan untuk tempat menyaksikan matahari terbenam sambil duduk-duduk di tepi danau.
Keberadaan diorama-diorama dan patung-patung pahlawan juga dapat dijadikan sebagai latar belakang berfoto. Berbagai fasilitas yang ada di lokasi sangat bermanfaat bagi wisatawan yang datang ke lokasi karena menyuguhkan sejarah Indonesia yang perlu diketahui oleh para pelajar maupun mahasiswa. Gunakan kesempatan untuk bertanya kepada pemandu.
Museum Keprajuritan Indonesia termasuk salah satu museum yang recommended untuk dikunjungi ketika sedang berlibur ke kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Wisatawan bisa mengajak anak-anak ke tempat wisata ini supaya lebih mengenal siapa saja pahlawan Indonesia yang berasal dari Sabang hingga Merauke yang memperjuangkan kemerdekaan.