Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 08.00-16.00 WIB, Alamat: Jl. Pendopo Agung, Ngelinguk, Kec. Trowulan, Kab. Mojokerto, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Jika anda bertanya terkait wisata edukasi, maka pasti tidak pernah ketinggalan dengan yang namanya museum. Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali jenis museum, mulai dari yang bertema sains hingga sejarah. Salah satu wisata sejarah yang paling populer di Indonesia adalah Museum Majapahit yang berada di daerah Mojokerto atau dikenal juga dengan nama Museum Trowulan. Berikut ini ada beberapa daya tarik dan detailnya untuk anda.
Sejarah Museum Majapahit

Berbicara terkait sejarah dari museum ini di mulai dari di bangunnya oleh bupati mojokerto yang bekerja sama dengan salah satu arsitek Belanda di tahun 1924. Sosok arsitek yang dimaksud ini di beri nama Henry Maclaine yang pada waktu itu juga ikut andil dalam membentuk sebuah perkumpulan guna meneliti berbagai peninggalan Kerajaan Majapahit yang disebut OVM.
Kemudian pada sekitar tahun 1942, museum yang keren ini telah berpindah tangan dan mulai dikelola oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala yang berada di wilayah Jawa Timur. Sejak detik itu, maka museum telah beralih fungsi menjadi kawasan perlindungan dari peninggalan kuno wilayah Jawa Timur. Namun meningkatnya koleksi Museum Majapahit, maka kini beralih menjadi pusat informasi.
Alamat, Rute Lokasi dan Harga Tiket

Lokasi tepat dari Museum fenomenal ini ada di Jalan Pendopo Agung Nglinguk, Kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kawasan ini tidak jauh bila anda menempuh perjalanan dari Kota Surabaya, hanya akan memakan waktu kurang lebih sekitar 3 zaman menggunakan kendaraan roda empat.
Sma adegan tempat wisata pada umumnya, museum fenomenal yang sering dikenal dengan Trowulan ini juga memiliki jam operasional. Jadi kawasan wisata ini buka setiap hari dari senin hingga minggu. Dengan jam bukan yang dibedakan menjadi dua. Untuk hari senin hingga kamis, akan di buka sejak pukul 8 pagi hingga 4 sore.
Pada hari jumat hingga minggu justru jam operasional Museum Majapahit semakin menurun. Dimana akan mulai buka sekitar pukul 8 pagi hingga jam 3 sore. Namun jangan salah, setiap hari tempat ini banyak diminati para wisatawan hingga menjelang jam tutup. Akan tetapi ada pengecualian, untuk tanggal merah dan ritual keagamaan, tempat wisata ini akan ditutup
Lalu berapa harga tiket masuk yang ditawarkan? Apakah akan sangat mahal? Jangan salah, meskipun memiliki banyak fasilitas serta daya tarik yang keren, namun jika nada datang di kawasan wisata ini bakal dibanderol dengan harga terjangkau yaitu sekitar 5 ribu rupiah saja untuk satu orang.
Koleksi Museum Trowulan

1. Koleksi Keramik
Salah satu koleksi yang ada dalam Museum Trowulan kini telah didominasi oleh berbagai benda yang berasal dari cagar budaya peninggalan Kerajaan Majapahit. Dari adanya benda peninggalan kerajaan ini, maka umumnya seorang peneliti bisa mengkaji lebih lanjut mengenai terkait beberapa aspek budaya yang ada dalam Kerajaan Majapahit tersebut, misalnya bidang irigasi dan lainnya.
Pada museum keren ini, juga terdapat benda koleksi yang diciptakan dari tanah liat atau terakota. Peninggalan yang masih tersisa di antaranya yaitu terakota manusia, alat rumah tangga dan lainnya. Bahkan berbagai peninggalan arsitektur di Museum Majapahit yang terbuat dari tanah liat juga masih tersimpan rapi disini.
2. Koleksi Tanah Liat
Selain berbagai peninggalan dari tanah liat, museum keren ini juga mempunyai koleksi keramik. Berbagai koleksi keramik ini adalah salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit, yang berasal dari negara lain, seperti China, Vietnam, dan juga Thailand. Peninggalan di dari keramik ini umumnya berupa perabotan rumah tangga seperti mangkok, teko, piring, dan masih banyak yang lainnya.
3. Koleksi Logam

Selain adanya peninggalan yang terbuat dari tanah liat dan keramik, pada Museum Trowulan juga menawarkan berbagai daya tarik lainnya yaitu berbagai logam dan juga batu. Dengan adanya peninggalan ini, maka menunjukan bahwa sejak zaman dahulu Kerajaan Majapahit dulu sudah sangat maju dan juga terbuka.
Jika anda penasaran dengan berbagai koleksi di Museum Majapahit berupa peninggalan logam, maka bagian ini akan diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Mulai dari mata uang kuno yang terbuat dari logam, alat upacara seperti bokor serta pedang. Tidak ketinggalan, juga ada peninggalan lampu, guci, cermin dan genta. Tidak ketinggalan juga ada alat musik yang masih terjaga dengan baik.
4. Koleksi Batu
Sementara bagian koleksi batu di Museum Trowulan sendiri akan diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Semua kelompok tersebut terdiri dari koleksi miniatur dan komponen candi, prasasti, relief dan tidak ketinggalan juga ada arca. Untuk memperkuat koleksi dari Museum Majapahit ini, maka anda juga bisa melihat berbagai alat dan fosil binatang yang sudah ada di masa jaman prasejarah.
Daya Tarik Museum Majapahit

1. Tempat yang Asri dan Rindang
Berada di lokasi sekitar Jalan Pendopo Kecamatan Trowulan, di Kabupaten Mojokerto, maka Museum Majapahit ini sangat identik mempunyai suasana yang sangat nyaman serta asri. Walaupun kawasan wisata ini pada dasarnya berada di tengah perbatasan antar kota, namun untuk wisata pendidikan Museum Trowulan dengan luas sekitar 57 hektar itu masih tetap terjaga keasliannya.
Hal ini bisa terjadi karena ia memiliki pepohonan besar yang berjejer di sepanjang taman yang membentang luas. Bagian tata pertamanan juga menjadi fokus pengelolaannya. Sehingga bagi pengunjung yang datang akan dibuat takjub dengan berbagai keindahan yang ditawarkan.
Jangan salah, taman Majapahit ini juga mempunyai penataan ruang yang sangat rapi dan teratur. Walaupun terlihat sangat sederhana, namun untuk area yang terbuka ini juga memiliki suasana yang tenang dan nyaman. Bagi pengunjung yang datang juga bisa menyaksikan berbagai peninggalan sejarah di Museum Majapahit sambil bermain lari-larian bersama keluarga.
2. Rumah Kawula Majapahit
Pendopo yang ada dalam Museum indah ini mempunyai ukuran yang tergolong cukup luas dan terbuka. Pada daerah ini juga banyak sekali berbagai macam koleksi sejarah mulai dari ukuran yang sangat kecil hingga besar, yang dipamerkan dalam rekam sejarah. Salah satunya yang paling ikonik yaitu penambahan rekontruksi rumah masyarakat pada masa kerajaan majapahit.
Pada zaman dahulu bangunan rumah kawula Majapahit ini hanya berupa tepat pameran saja. Namun untuk saat ini, pendopo keraton tersebut paling banyak di diminati pengunjung yang datang. Baik hanya untuk mengabadikan momen atau memang ingin belajar sejarah dengan lebih detail. Uniknya lagi, kawasan ini juga sudah dilengkapi dengan beberapa tempat istirahat untuk melepas lelah.
Rekonstruksi dari rumah kawulo atau masyarakat biasa di museum ini mempunyai desain dinding dari kayu serta menyerupai bangunan pendopo terbuka dengan jumlah tiang penyangga sekitar 4 hingga 8. Di bagian dalam bangunan ini, hanya terdapat tempat tidur, serta beberapa peralatan rumah tangga pada umumnya. Kemudian luar terdapat area menyerupai tungku masak dan gentong.
3. Penataan Ruang yang Sangat Teratur

Museum Trowulan ini juga memiliki beberapa ruangan yang digunakan untuk penyimpanan. Ruangan yang dimaksud tersebut diantaranya yaitu sebuah ruang pameran untuk artefak yang memiliki ukuran kecil. Mulai dari mata uang, alat musik, senjata dan masih banyak yang lainnya berupa ruang tertutup.
Jangan salah di bagian pendopo Museum Majapahit juga digunakan untuk menempatkan berbagai artefak yang memiliki ukuran lebih besar seperti arca, relief dan beberapa bangunan dengan konstruksi lainnya. Bagian arca yang memiliki ukuran sejajar ini akan di tata di bagian luar ruangan dengan berderet.
4. Situs Rumah Penduduk
Setelah adanya beberapa kali perombakan, kini anda juga akan melihat sebuah pembangunan yang sangat megah di salah satu bagian museum. Pada bagian inilah yang akhirnya menjadi salah satu daya tarik terbesar yang ada dalam museum. Sehingga tidak jarang banyak wisatawan yang datang dengan bergerombol di area tersebut.
Bangunan yang mempunyai dua lantai dengan area kerangka besi yang berpola menarik ini dipakai sebgai salah satu situs pemukiman banyak penduduk kerajaan di Museum Majapahit. Terlebih dikisahkan pada zaman dahulu Trowulan adalah salah satu kawasan metropolitan Majapahit. Sehingga tidak hanya mengenal sejarah saja, namun wisatawan juga bisa mengabadikan momen.
Aturan yang Harus Dipatuhi Pengunjung Museum

Sama dengan berbagai tempat umum pada umumnya, kawasan wisata ini juga memiliki beberapa aturan kepada pengunjung yang datang. Dimana bagi pengunjung dilarang untuk mengabadikan berbagai benda sejarah di area museum. Hal ini dilakukan sebagai sarana dalam antisipasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, misalnya untuk di jual.
Meski ada larangan untuk di foto, namun bagi mahasiswa atau pelajar yang memiliki tuntutan guna proses pembelajaran maka akan diperbolehkan untuk mengabadikan berbagai peninggalan bersejarah. Jangan salah, bagi anda yang dayang untuk edukasi, jugakan dimudahkan dengan adanya fasilitas berupa pemasangan papan informasi yang ada di setiap sudut ruangan museum ini.
Dari penjelasan diatas maka bisa ditarik kesimpulan. Bahwa Museum Trowulan atau Majapahit banyak diminati masyarakat. Hal ini karena ia memiliki banyak daya tarik bagi pengunjung. Mulai dari Memiliki Tempat yang Asri dan Rindang, Terdapat Rumah Kawula Majapahit, Penataan Ruang yang Sangat Teratur, Situs Rumah Penduduk dan berbagai koleksi lainnya.