Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 08.00-15.30 WIB, Alamat: Jl. Unika Soegijapranata No.1, Barusari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah; Map: Cek Lokasi |
Simpang Lima Semarang berada di kawasan dengan bangunan-bangunan bersejarah. Beberapa di antaranya merupakan bangunan klasik yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Salah satunya adalah Museum Mandala Bhakti yang sebelumnya bernama Raad van Justitie atau Gedung Pengadilan Tinggi. Bangunan lama ini sudah digunakan sejak tahun 1930-an.
Pada tahun 1950-an, bangunan ini digunakan oleh Kodam IV Diponegoro untuk Mabes Wilayah Pertahanan II. Baru kemudian pada tahun 1985 resmi menjadi museum yang menyimpan bukti fisik maupun faktual sejarah dari perjalanan Kodam tersebut. Museum ini juga menyimpan lukisan Pangeran Diponegoro sebagai penghormatan sebagai pahlawan Indonesia.
Museum yang memiliki dua lantai ini menghadap ke utara. Pondasi bangunan terbuat dari batu sedangkan dindingnya dari bata yang berplester. Atap bangunan berbentuk limasan yang tertutup genteng. Dari jendela museum, wisatawan dapat melihat kawasan Tugu Muda dan bangunan Lawang Sewu. Sedangkankan di bagian lain, wisatawan dapat melihat Gedung Pandanaran.
Sejarah Museum Mandala Bhakti

Museum Mandala Bhakti memiliki sejarah yang panjang dan tidak lepas dengan masa penjajahan Belanda di Semarang. Gedung yang dulunya digunakan untuk pengadilan tinggi Belanda atau Raad van Justitie bagi warga Eropa di Semarang ini dirancang oleh I. Kuhr E. dari Firma Ooiman dan juga Ban Leeuwen.
Pada tahun 1942, gedung ini sempat dikuasai Jepang dan dijadikan markas militer Jepang yang disebut Kempetai atau Korps Prajurit Hukum. Atas kegigihan dan perjuangan dari rakyat Indonesia, akhirnya gedung Belanda ini dapat dirampas dari Jepang. Gedung ini kemudian menjadi mabes Wilayah II Kodam IV Diponegoro pada tahun 1950 setelah Indonesia merdeka.
Gedung bangunan Belanda ini akhirnya menjadi museum sejak Maret 1985, diresmikan oleh Mayor Jenderal Soegiarto. Di dalam museum seluas 1 hektar sini sendiri menyimpan data-data juga koleksi-koleksi perjuangan TNI. Ruang kerja Pangdam ketika menjadi mabes Komando Wilayah II Kodam IV Diponegoro juga masih ada.
Museum ini kini juga telah memiliki beberapa koleksi baru, dengan pengelolaan yang baik sehingga fasilitas-fasilitas juga semakin lengkap. Dengan banyaknya daya tarik sehingga museum ini cukup banyak dikunjungi wisatawan. Rata-rata ada sekitar 100 orang per harinya. Jika musim libur sekolah atau ada kunjungan dari bataliyon, maka pengunjung museum akan jauh lebih banyak.
Koleksi Museum Mandala Bhakti

Museum Mandala Bhakti memiliki cukup banyak koleksi sejarah yang menarik. Semua koleksi yang ada merupakan bukti dari perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Koleksi-koleksi ini juga diurutkan sesuai dengan peristiwa yang terjadi seperti Pertempuran Lima Hari Semarang dan juga Gerakan 30 September.
1. Senjata
Ada cukup banyak koleksi senjata yang tersimpan di museum ini. Senjata-senjata ini digunakan oleh pejuang Indonesia saat berperang. Terdapat senjata tradisional seperti tombak, keris, bambu runcing, dan juga busur. Senjata modern juga ada seperti pistol berbagai jenis, granat, senjata pelontar, senjata mesin berat, amunisi, dan banyak lagi lainnya.
Koleksi-koleksi ini tertata rapi di dalam museum. Agar terhindar dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, koleksi-koleksi senjata dengan ukuran yang kecil disimpan di dalam etalase kaca. Sementara koleksi dengan ukuran yang besar, ditata sedemikian rupa agar wisatawan dapat lebih nyaman menikmati koleksi yang ada.
2. Barang TNI
Museum ini juga menyimpan berbagai barang-barang bersejarah tentang perjuangan TNI dalam melawan para penjajah. Bukti sejarah TNI ini berupa dokumentasi, data-data, hingga benda bersejarah. Ada beberapa ruangan untuk meletakkan barang-barang koleksi tersebut. Koleksi yang cukup menarik adalah seragam berbahan goni, seragam PETA, Heiho, TKR, BKR, juga Heiho.
3. Koleksi Kisah Hidup Pangeran Diponegoro
Museum ini memiliki koleksi berupa lukisan-lukisan Diponegoro. Lukisan-lukisan ini dengan runtut menceritakan kisah hidup Pangeran Diponegoro sejak dari bayi hingga dewasa. Selain itu, terdapat juga kisah Pangeran Diponegoro mengenai perjuangan dan juga pengorbanan beliau dalam melawan penjajah untuk kemerdekaan Indonesia.
Tidak hanya lukisan saja, terdapat juga koleksi pakaian, juga senjata dan alat yang digunakan Pangeran Diponegoro kala itu. Ada juga replika Goa Selarong yang bersejarah sebagai tempat persembunyian Pangeran Diponegoro dari Kolonial Belanda. Wisatawan juga dapat menonton pemutaran video yang memutar kisah perjuangan beliau.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Museum Mandala Bhakti berada di tempat yang strategis sehingga cukup mudah bagi wisatawan untuk menuju ke sana. Berada di Jl. Unika Soegijapranata No. 1, Kota Semarang, wisatawan hanya tinggal menuju pusat kota, tepatnya di kawasan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah. Dari kawasan ini, lokasi museum hanya berjarak kurang lebih 1,8 kilometer saja.
Akses jalan untuk menuju museum tidak sulit. Berada di tengah kota sehingga wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Jika ingin lebih mudah, wisatawan dapat menggunakan aplikasi GoogleMap untuk menemukan rute termudah menuju lokasi. Selain itu, lokasi museum juga dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum.
Harga Tiket Masuk

Museum Mandala Bhakti saat ini dikelola oleh Komando Daerah IV Diponegoro. Museum ini sendiri buka pada hari setiap hari. Jam operasional dari hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 15.30 WIB. Sementara itu, pada hari Sabtu dan MInggu, museum buka pada pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB
Museum ini menjadi salah satu destinasi wisata keluarga yang murah meriah. Dengan berbagai koleksi yang memberikan wawasan baru dan fasilitas yang memadai, wisatawan dapat menikmatinya tanpa perlu merogoh kantong dalam-dalam karena museum ini tidak memungut tiket masuk bagi para wisatawan.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Menjadi salah satu destinasi wisata keluarga, wisatawan juga dapat melakukan beberapa kegiatan yang menarik untuk mengisi liburan di Museum Mandala Bhakti. Selain menyenangkan, wisatawan juga dapat membawa kesan terhadap sejarah yang pernah terjadi di masa lalu. Berikut beberapa kegiatan yang dapat dilakukan jika berwisata di salah satu bangunan peninggalan Belanda ini.
1. Mengisi Liburan
Mengisi liburan tidak harus ke tempat-tempat mewah yang memerlukan banyak biaya. Cukup datang ke museum yang menyimpan berbagai koleksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia ini saja. Tanpa harus membayar tiket masuk, wisatawan sudah dapat menikmati beragam koleksi ini dan juga fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya.
2. Mengenal Sejarah TNI
Masyarakat Indonesia sudah tentu tahu tentang TNI, namun tidak semua mengetahui tentang sejarah dan juga jasa-jasa TNI untuk Indonesia. Dengan datang ke museum bersejarah ini, wisatawan akan mendapat wawasan baru akan hal tersebut. Ada banyak bukti-bukti sejarah, dokumen, dan lainnya mengenai TNI yang mungkin tidak diketahui sebelumnya.
3. Mengenang Jasa Pangeran Diponegoro
Nama Pangeran Diponegoro tentu tidak asing di telinga sebagai pahlawan yang sangat berjasa dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Sebagai bentuk penghormatan, museum ini memiliki sejumlah koleksi mengenai Pahlawan Diponegoro. Dengan demikian, diharapkan para wisatawan juga dapat lebih mengenal dan mengenang kembali jasa beliau dalam kemerdekaan Indonesia.
Objek Wisata Terdekat dari Museum Mandala Bhakti

Berada di tengah kota, Museum Mandala Bhakti juga cukup dekat dengan beberapa destinasi wisata lainnya. Menikmati liburan di museum ini, wisatawan juga dapat sekaligus berjalan-jalan di destinasi sekitar tanpa memerlukan waktu yang lama dalam perjalanan. Beberapa objek wisata terdekat dari museum seperti berikut.
1. Tugu Muda
Tugu Muda merupakan sebuah monumen sebagai bentuk perjuangan para pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Diresmikan langsung oleh Ir. Soekarno, saat ini Tugu Muda menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi jika berada di Semarang. Apalagi sekarang sudah ada taman-taman cantik dan instagramable di sekitarnya yang menjadi daya tarik tersendiri.
2. Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan sebuah gedung ikonik yang sangat terkenal di Indonesia. Dengan sejarah panjang pada masa lalu, gedung ini juga terkenal dengan kisah-kisah mistis di dalamnya. Menjadi salah satu bangunan khas Semarang, Lawang Sewu juga menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi terutama wisatawan dari luar kota Semarang.
3. Kota Lama Semarang
Kota Lama Semarang merupakan sebuah kawasan pusat perdagangan dari abad ke-19 hingga ke-20. Destinasi ini sangat menarik karena merupakan primadona bagi masyarakat Semarang. Banyak sekali wisatawan yang datang ke kota ini, tidak hanya dari Indonesia saja, namun juga turis mancanegara. Bahkan rencananya, kawasan kota ini akan diajukan ke UNISCO sebagai warisan dunia.
4. Kampung Pelangi Semarang
Sebelumnya, kawasan ini merupakan pemukiman kumuh dengan rumah-rumah yang berdinding bata dan dibangun tidak beraturan. Namun, kini rumah-rumah ini sangat terkenal sejak dicat dengan berbagai warna, tidak hanya temboknya saja, namun juga atapnya. Dengan warna-warna yang cerah membuat kawasan ini sangat cantik untuk tempat berburu foto.
Semarang memiliki cukup banyak destinasi wisata yang memiliki sejarah tinggi. Bangunan-bangunan lama yang sebagian dibangun sejak masa penjajahan Belanda menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik warga Semarang maupun dari luar kota. Salah satu destinasi menarik adalah Museum Mandala Bhakti yang menyimpan barang-barang bersejarah.