Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: Pukul 08.00 – 13.00 WIB, Alamat: Jl. Lembong No.38, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Setiap daerah di Indonesia pastinya punya sejarahnya masing masing, tidak terkecuali dengan Jawa Barat. Dimana anda dapat mengenal sejarah Jawa Barat melalui Museum Mandala Wangsit Siliwangi yang ada di Kota Bandung. Museum militer ini memiliki koleksi berupa sisa perjuangan tentara di masa penjajahan.
Sehingga berkunjung ke sana dan mengamati setiap koleksinya, dapat menjadi salah satu cara mengenang para pahlawan yang pernah bertaruh nyawa demi kemerdekaan Republik Indonesia. Sangat cocok dijadikan sebagai tujuan wisata sambil belajar. Anda bisa mengajak anak anak kemari untuk membantu mengedukasi mereka.
Sejarah Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Bangunan bergaya romantisme yang saat ini dijadikan sebagai museum militer ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Sebelum menjadi museum, bangunan yang didirikan pada tahun 1910-1915 tersebut digunakan sebagai tempat tinggal bagi para perwira Belanda. Saat pasukan Jepang masuk ke wilayah Indonesia dan Belanda selesai menjajah, para pejuang Indonesia menjadikannya tempat persembunyian.
Ketika Indonesia berhasil mengumumkan kemerdekaan, bangunan yang desainnya mengedepankan estetika tersebut diambil alih oleh pasukan Siliwangi. Dimana bangunan ini kemudian dimanfaatkan sebagai markas Divisi Siliwangi, atau Akademi Militer Bandung selama tahun 1949-1950.
Pada tanggal 23 Mei 1966, bangunan seluas 1.674 meter persegi tersebut kemudian beralih fungsi menjadi museum. Peresmian museum dilakukan oleh Kolonel Ibrahim Adjie, panglima divisi Siliwangi ke-8. Museum selanjutnya direhabilitasi menjadi gedung bertingkat dua pada tahun 1979. Mayjen Yoga Sugama, Panglima Siliwangi ke-15, setelah itu meresmikan penggunaannya pada tanggal 10 November 1980.
Nama Siliwangi sendiri diambil dari nama tokoh Kerajaan Pasundan, yakni Prabu Siliwangi, yang mempunyai daerah kekuasaan begitu luas. Pasalnya Prabu Siliwangi diketahui mempunyai karakter yang berwibawa, baik, dan bijaksana. Sehingga Museum Mandala Wangsit Siliwangi dapat diartikan sebagai tempat untuk menyimpan amanat, nasihat, dan petuah dari para pahlawan untuk para penerus.
Koleksi Museum Mandala Wangsit Siliwangi

✦ Senjata Tradisional Sunda
Di dalam museum, para pengunjung bisa melihat peralatan perang berupa senjata tradisional Sunda yang digunakan oleh pasukan Siliwangi pada zaman dahulu. Seperti panah, keris, tombak, dan kujang yang dulu sering dipakai oleh masyarakat Jawa Barat untuk melawan penjajah guna merebut kemerdekaan Indonesia.
✦ Peralatan Perang di Masa Penjajahan
Selain senjata tradisional Sunda, Museum Mandala Wangsit Siliwangi juga menyimpan peralatan perang lainnya di masa penjajahan. Peralatan perang tersebut berasal dari masa penjajahan Belanda maupun masa penjajahan Jepang. Seperti panser rel, bom molotov, kendaraan lapis baja, tank, senjata laras panjang, bedug simarame, pistol, meriam, hingga ambulance militer.
✦ Galeri Lukisan
Melalui galeri lukisan yang menjadi koleksi di dalam museum, anda bisa melihat gambaran romusha atau kerja paksa yang dilakukan oleh pemerintah Jepang pada penduduk Indonesia. Bukan hanya itu saja, galeri lukisan ini juga menampilkan banyak gambaran sejarah lainnya. Salah satu yang ikonik yaitu peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada tanggal 24 Maret 1946.
✦ Busana Tokoh Pahlawan Nasional
Koleksi lainnya yang tersimpan di dalam Museum Mandala Wangsit Siliwangi yaitu beberapa busa tokoh pahlawan nasional. Salah satunya busana milik Ki Hajar Dewantara. Bedok atau busana beliau berupa dua jubah berwarna putih dan hitam dipajang di dalam museum. Para pengunjung dapat menyaksikannya untuk mengenang tokoh pendidikan bangsa Indonesia tersebut.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Museum

Museum Mandala Wangsit Siliwangi terletak di Jalan Lembong 38, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum untuk mencapai tempat wisata tersebut. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi bisa langsung mengikuti panduan di peta digital. Lokasinya cukup strategis jadi tidak sulit untuk menemukan museum.
Dan bagi anda yang menggunakan kendaraan umum, bisa memakai transportasi seperti angkot yang banyak melintas di sekitar wilayah Sumur Bandung. Misalnya anda sedang rekreasi di kawasan wisata Dago, maka bisa naik angkot rute Dago – Kebon Kalapa atau Ledeng – Kebon Kelapa. Nantinya anda bisa turun di perempatan Patung Persib (Jalan Sumatera), kemudian dilanjutkan berjalan kaki ke museum.
Harga Tiket Masuk Wisata Sejarah
Bagi anda yang ingin memasuki Museum Mandala Wangsit Siliwangi, tidak perlu merogoh kocek dalam. Pasalnya museum ini dibuka untuk umum secara gratis. Meski begitu, museum tetap menerima sumbangan seikhlasnya dari para pengunjung untuk biaya pemeliharaan operasional. Jadi anda dapat menyumbangkan dana saat mengisi buku tamu.
Besarannya disesuaikan dengan kondisi masing masing dan kerelaan anda. Biasanya banyak orang yang menyumbang sebesar Rp. 10.000, itu sudah cukup untuk berpartisipasi menjaga kelestarian museum tersebut. Waktu operasionalnya sendiri mulai pukul 08.00-13.00 WIB untuk hari Senin sampai Kamis, pukul 08.00-10.00 WIB untuk hari Jumat, dan pukul 08.00-12.00 WIB untuk hari Sabtu, sementara minggu libur.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan

1. Mengenal Sejarah Jawa Barat
Melalui Museum Mandala Wangsit Siliwangi, secara tidak langsung anda bisa mengenal sejarah Jawa Barat. Karena di dalam museum terdapat 5 ruangan yang memamerkan bukti dan saksi sejarah dari masa ke masa. Mulai dari era kerajaan, era pra kemerdekaan, era perjuangan pasca kemerdekaan, hingga era pemberontakan di Jawa Barat.
2. Menonton Pemutaran Film Perjuangan
Selain mempelajari sejarah melalui berbagai koleksi benda yang ada di dalam museum, anda juga dapat teredukasi dengan cara menonton pemutaran film perjuangan. Museum Mandala Wangsit Siliwangi memiliki ruangan aula yang terletak di gedung utama. Ruangan tersebut biasanya digunakan untuk pemutaran film, sekaligus menyampaikan informasi dan pengenalan nilai nilai perjuangan RI.
3. Berburu Foto
Tidak sedikit pengunjung yang biasanya sibuk berfoto di depan museum. Hal ini tidak mengherankan, karena bangunan museum menarik tersebut pasti akan membuat anda jatuh cinta. Dimana desain bangunannya khas gaya romantisme, yang mengedepankan estetika dengan banyak bumbu sejarah. Sehingga membuat eksterior bangunan sangat cantik dijadikan sebagai latar belakang foto.
Fasilitas Wisata yang Tersedia

Museum yang ada di Kota Bandung ini bisa dibilang tidak jauh berbeda dari museum bersejarah pada umumnya, apabila berkaitan dengan fasilitas. Karena fasilitasnya masih standar, setidaknya dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Seperti tempat parkir, tempat penitipan barang, toilet, dan ada juga mushola bagi pengunjung muslim yang ingin menunaikan sholat.
Selain itu, ada pula petugas yang cepat tanggap. Petugas akan memberikan informasi mengenai ruangan apa saja yang boleh didokumentasikan. Karena pada sebagian ruangan dilarang mengeluarkan alat perekam apapun. Apabila ada yang ingin ditanyakan, anda bisa langsung bertanya pada petugas.
Kemudian di antara beberapa ruangan yang digunakan untuk memamerkan koleksi museum, ada ruangan aula yang letaknya di tengah gedung utama. Ruangan aula tersebut digunakan untuk pemutaran film perjuangan, serta menyampaikan informasi serta mengenang nilai nilai kejuangan para pahlawan.
Museum memang mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya pada ilmu ilmu sosial dan patriotisme. Sehingga anda dapat berkunjung ke Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini, ajak pula putra putri di rumah. Karena di dalam museum tersimpan banyak peninggalan sejarah dari masa ke masa yang dapat menambah wawasan anda.