Harga Tiket: Rp 4.000, Jam Operasional: 09.00-15.00 WIB, Alamat: Jl. Gatot Subroto No.14, Kuningan Barat, Kec. Mampang Parapatan, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta; Map: Cek Lokasi |
Museum Satria Mandala ialah sebuah museum bersejarah yang menampilkan perjuangan TNI mempertahankan NKRI. Di sini kita bisa melihat bagaimana perjuangan yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia pada jaman dahulu dalam mempertahankan NKRI. Dengan begitu, kita bisa lebih menghargai perjuangan para pahlawan kita dan bisa menumbuhkan rasa patriotisme dalam diri kita.
Di museum ini juga menyimpan berbagai macam benda bersejarah berkaitan dengan Tentara Nasional Indonesia. Koleksi di sana terbilang sangat lengkap, antara lain aneka senjata milik tentara baik yang ringan maupun berat. Panji-panji milik TNI, berbagai macam atribut kenegaraan, lambang-lambang TNI dan masih banyak lagi.
Di Museum Satria Mandala, kita tak hanya sekedar bisa liburan saja, tetapi juga bisa sekalian belajar tentang kemiliteran Indonesia. Ditambah lokasinya yang terdapat di pusat Kota Jakarta, memudahkan kita untuk menemukannya. Jadi sangat cocok bila dijadikan sebagai salah satu tempat untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga.
Sejarah Museum Satria Mandala


Pembangunan museum ini di mulai tanggal 15 November tahun 1971 di atas lahan seluas 56.670 meter2 bekas rumah milik salah satu dari istri Presiden Soeharto yaitu Ny. Dewi Soekarno. Dengan cara merenovasi rumah dan membenahi bekas rumah menjadi museum.
Pembangunan itu dilakukan dalam rangka pewarisan nilai luhur dan nilai juang TNI 1945 serta pembinaan mental, karena itu pemimpin TNI berfikir perlu dibangunnya museum dan polri. Brigjen Nugroho Notosusanto, seorang Kepala Pusat TNI yang pertama ditugaskan untuk mempersiapkan rencana serta pelaksanaan pembangunan museum tersebut.
Pembangunan tahap yang pertama diresmikan pada tanggal 5 di bulan Oktober 1972 oleh Presiden Indonesia Soeharto. Presiden Soeharto memberi nama museum itu Satria Mandala. Kata Satria Mandala sendiri diambil dari bahasa asing yaitu bahasa Sansekerta, yang memiliki arti lingkungan keramat Ksatria.
Koleksi Museum Satria Mandala


Di dalam museum ini terdapat berbagai macam koleksi bersejarah yang berhubungan dengan Tentara Nasional Indonesia. Mulai dari transportasi kendaraan perang, persenjataan perang dan masih banyak koleksi benda-benda bersejarah lainnya.
1. Koleksi Persenjataan
Terdapat berbagai macam persenjataan yang pernah digunakan oleh Tentara Indonesia untuk menjaga NKRI, mulai dari senjata yang ringan sampai berat. Seperti misalnya berbagai macam Artileri, mulai dari Artileri tarik, tarik pegunungan, laut multifungsi, pertahanan udara, senjata tanpa tolak balik, torpedo dan berbagai macam senapan mesin. Totalnya ada 274 senjata, baik senjata ringan maupun berat.
2. Koleksi Alat Transportasi
Mulai dari koleksi kendaraan darat seperti berbagai macam Tank, Tank amfibi, angut amfibi, angut persone amfibi, ringan, amfibi ringan. Serta berbagai macam Pansel, mulai dari Pansel intai, intai tempur, half track, intai amfibi dan pansel rel.
Sementara koleksi kendaraan udara diantaranya berbagai macam pesawat seperti pesawat sipil komersial, tempur, serang darat, latih, sipil dan patrol anti kapal selam. Tak hanya pesawat saja, tetapi juga ada koleksi helikopter serbaguna. Totalnya ada 15 buah kendaraan tempur dan 17 buah koleksi pesawat, baik pesawat logistik atau pengangkut dan pesawat tempur.
3. Teks Bersejarah
Tak hanya itu saja, di museum Satria Mandala ini juga terdapat berbagai teks bersejarah seperti replika teks proklamasi yang sudah diketik dengan ukuran raksasa. Ada juga gambar konsep teks proklamasi yang ditulis tangan oleh bapak poklamator.
4. Lambang TNI dan Foto Bersejarah
Di kiri tempat pintu masuk terdapat beberapa foto pejabat pemerintah. Di sebelah foto-foto terdapat bendera atau panji-panji Tentara Nasional Indonesia. Sementara di sebelah kanan tempat masuk ada lambang TNI angkatan udara dan laut.
5. Berbagai Benda Bersejarah
Kaca retak yang disebabkan tembakan peluruh saat pertempuran kala itu. Ada juga koleksi beberapa bintang penghargaan dari pemerintah atas jasa pahlawan mengusir penjajah.
Jubah kebesaran milik Jendral Sudirman ketika perang gerilya, koleksi pedang dan keris yang kalah itu digunakan untuk pertahanan diri. Koleksi tandu yang digunakan Jendral Sudirman saat beliau sakit.
6. Diorama dan Foto
Total koleksi miniatur atau diorama di museum Satria Mandala kurang lebih 180 diorama, salah satunya diorama pertempuran sengit di Kota Surabaya yang terjadi tanggal 10 November tahun 1945. Sementara di sana juga ada kurang lebih 350 koleksi foto dan 13 lukisan, salah satunya adalah lukisan Jendral Sudirman. Tak hanya itu saja, ada 452 identitas tingkatan perwira atau tanda pangkat serta 26 patung bersejarah.
7. Ruangan Jendral Sudirman
Di dalam ruangan itu terdapat patung Jendral Sudirman serta rumah tempat tinggal beliau. Ada pula meja tamu, meja tulis, tempat tidur dan beberapa benda lainnya.
8. Ruangan Jendral Nasution
Di dalam ruangan itu terdapat Sumpah Prajurit dengan ukuran yang besar, di bawahnya terdapat patung Jendral Nasution. Di sebelah patung ada baju Jendral milik Jendral Nasution, di sebelah baju ada Sapta Marga, kalimat yang wajib ditaati oleh tentara. Di ruangan itu juga banyak sekali foto dari Jendral Nasution mulai dari Jendral Nasution muda sampai saat beliau pension.
9. Ruangan Jendral Suharto
Di dalamnya terdapat lemari kecul yang tertutup kaca berisi beberapa buku kisah hidup Jendral Suharto. Kurang lebih ada 15 buku, yang menceritakan perjalanan Jendral Suharto sejak jadi perwira TNI hingga menjadi Presiden Indonesia.
Alamat, Rute Lokasi dan Harga Tiket


Museum Satria Mandala ini berlokasi di Jakarta Selatan, tepatnya di daerah Kuningan, Kecamatan Mampang, Gatot Subroto nomor 14 DKI Jakarta. Lokasinya yang berada di pusat Kota Jakarta membuat kita muda untuk menemukannya.
Bila kesana, anda bisa menggunakan Trans Jakarta dengan rute jurusan Pinang Ranti-Pluit, atau lewat rute PCG-Grogol. Tetapi, bila ingin menggunakan bus biasa, kita bisa naik Metro Mini nomor 604 jurusan Pasar Minggu -Tanah Abang, Mayasari Bakti nomor P 55 jurusan Grogol-Kampung Melayu. Bisa juga menggunakan Kopaja nomor S 66 jurusan Manggarai-Blok M.
Harga tiket masuk museum tergolong cukup murah, kita cukup membayar Rp 2.500,- untuk pelajar serta mahasiswa, Rp 4.000,- untuk pengunjung dewasa. Dan jika anda membawa kendaraan anda cukup membayar biaya parkir sebesar Rp 2.000,-. Jika anda membawa kamera, dikenakan lagi biaya sebesar Rp 2.000,- per kamera. Tetapi, khusus HUT TNI dan Hari Pahlawan anda tidak akan dikenakan biaya masuk alias gratis.
Aktivitas yang Menarik yang Dilakukan Pengunjung


1. Melihat Berbagai Koleksi Menarik
Hal pertama yang pasti kita lakukan di dalam museum Satria Mandala adalah melihat macam-macam koleksi. Apalagi sangat banyak koleksi bersejarah Tentara Nasional Indonesia yang tersedia di sana yang bisa kita nikmati. Koleksi-koleksi yang tersedia di sana, bisa sangat memanjakan mata kita.
2. Berburu Foto
Selain melihat-lihat koleksi, kita juga bisa berswa foto di sana. Banyaknya koleksi yang tersedia di sana bisa menjadi objek serta spot foto yang menarik. Jadi sangat sayang bila hanya melihat-lihat saja tanpa diabadikan lewat kamera.
3. Belajar
Selain sebagai tempat wisata untuk mengisi akhir pekan, di sana kita bisa juga sekalian belajar. Karena di museum itu banyak sekali sejarah-sejarah tentang Tentara Nasional Indonesia, jadi sejarah tentang Militer Indonesia dapat kita pelajari lewat museum ini. Apalagi bagi pengunjung yang membawa anak, bisa sekalian memberi tahu tentang sejarah TNI, sungguh tempat wisata yang tepat untuk edukasi.
4. Refresing
Museum Satria Mandala selain menjadi tempat wisata, juga bisa digunakan sebagai tempat melepas penat. Sambil berjalan-jalan mengelilingi museum, menikmati berbagai koleksi yang ada di sana, serta menikmati pemandangan yang ada di sekitar museum adalah perpaduan yang pas untuk kita melepas penat.
5. Menulis
Salah satu kegiatan menarik lainnya yang bisa kita lakukan jika berkunjung kesana adalah menulis. Banyaknya berbagai benda-benda bersejarah di sana dan kisah sejarah TNI pada jaman dahulu kala bisa kita tulis sebagai bahan belajar dan sumber ilmu pengetahuan.
Objek Wisata Terdekat dari Museum Satria Mandala


1. Bartega
Tempat pertama yang letaknya dekat dengan Museum Satria Mandala adalah Bartega. Jarak Bartega kurang lebih 1,1 kilometer dari museum. Bartega ini adalah sebuah perusahaan yang selalu menyelenggarakan acara melukis, bekerja sama dengan platform penggalang dana dan yayasan amal. Kita bisa kesana menikmati indahnya berbagai lukisan yang dipamerkan di sana.
2. Cinemaxx
Tempat selanjutnya yang dekat dengan museum adalah Cinemaxx. Cberjarak 1,5 kilometer dari museum. Cinemaxx adalah bioskop, tempat kita bisa menonton film yang saat ini sedang hits. Kita bisa menonton berbagai macam film sembari istirahat. Jadi setelah lelah berkeliling museum, kita bisa mencari hiburan di sini dengan menonton film.
3. Culinaria Modena
Culinaria Modena ini bukanlah tempat makan, tetapi tempat kursus memasak yang dibimbing langsung oleh Chef-Chef handal berkelas Internasional. Jaraknya cukup dekat dari museum, yaitu hanya berjarak 1,1 kilometer dari museum. Setelah belajar sejarah tentang kemiliteran Indonesia di Museum Satria Mandala, kita juga bisa menambah ilmu memasak di Culinaria Modena, jadi banyak ilmu yang kita dapat.
4. Plaza Semanggi
Bila kita lapar ketika berkeliling museum, tak perlu jauh-jauh mencari tempat makan. Kita bisa mampir ke Plaza Semanggi untuk mengisi perut, jaraknya juga tak terlalu jauh, hanya berjarak 1,4 dari museum. Tak hanya mengisi perut saja, setelah selesai mengisi perut, kita bisa langsung jalan-jalan berkeliling Plaza untuk melihat-lihat dan berbelanja berbagai macam kebutuhan yang kita butuhkan di sana.
5. Raffles Spa
Salah satu tempat yang terdekat dengan museum yang terakhir adalah Raffles Spa. Tempat ini merupakan tempat yang paling terdekat dengan museum bila dibanding tempat-tempat yang lain tadi. Hanya berjarak 0,9 kilometer dari museum. Tempat ini cocok bila dikunjungi setelah lelah berkeliling museum, kita bisa memanjakan diri sekaligus relaksasi di sana, sangat cocok untuk menghilangkan lelah.
Demikian ulasan singkat tentang Museum Satria Mandala. Selain sebagai tempat wisata, di sana juga bisa di jadikan tempat edukasi. Karena lewat museum itu, kita bisa mengetahui dan sekalian belajar banyak tentang Kemiliteran Republik Indonesia. Museum ini sangat cocok dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga dan kerabat, jadi tunggu apalagi, segera kunjungi.