Harga Tiket: Rp 7.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Dusun Nglurah, Desa Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah; Map: Cek Lokasi |
Karanganyar adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang dikenal dengan julukan INTANPARI, yaitu singkatan dari industri, pertanian, perdagangan, dan pariwisata. Berbicara mengenai pariwisata, ada banyak situs peninggalan sejarah bisa ditemukan di Karanganyar. Contohnya Situs Candi Menggung yang populer sebagai destinasi wisata.
Candi Menggung yang ada di daerah Tawangmangu merupakan situs yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Bahkan sampai sekarang tradisi pemujaan masih dilaksanakan di sini, seperti upacara dukutan yang disertai pertunjukan wayang kulit pada wuku dukut.
Sejarah Situs Candi Menggung


Situs Menggung merupakan situs bersejarah peninggalan agama Hindu. Nama ‘Menggung’ yang disematkan pada situs tersebut diambil dari nama Kyai Menggung, julukan Narutama atau putra Bali pengikut Raja Airlangga. Konon, Airlangga ingin menikahkan putra pamannya di ibukota Kerajaan Medang yang bernama Dharmawangsa Teguh.
Namun serbuan dari Raja Wurawari dari Lwaram datang saat pesta pernikahan hendak berlangsung. Berdasarkan prasasti Pucangan, penyerangan tersebut dilakukan sekitar tahun 1006-1007 Masehi. Beruntungnya, Airlangga yang ditemani Patih Narutama berhasil lolos dari serbuan.
Mereka mengamankan diri ke Pegunungan Wonogiri, kemudian hendak kembali ke Kediri. Selama perjalanan, Airlangga dan Patih Narutama beristirahat di Nglurah dan Narutama mengendaki tetap tinggal di sana atau tidak ikut kembali ke Kediri bersama Airlangga. Ia pun kemudian menikah dengan perempuan lokal bernama Nyi Rasa Putih.
Keduanya dianggap sebagai leluhur masyarakat Nglurah, sehingga upacara tradisi Dukutan biasanya dilakukan pada hari Selasa Kliwon Wuku Dukut untuk memperingati pernikahan mereka. Nama Kyai Menggung yang merupakan julukan Narutama pun digunakan untuk menamai Candi Menggung.
Daya Tarik yang Dimiliki Situs Candi Menggung


✦ Tempat Keramat Bagi Warga Setempat
Sampai saat ini, Situs Menggung masih dikeramatkan oleh warga sekitar. Bahkan upacara tradisi Dukutan masih dilakukan di sana. Dukutan sendiri berasal dari kata ‘Dukut’, salah satu nama dari wuku Jawa yang jumlahnya 28. Upacara yang dilaksanakan pada Selasa Kliwon Wuku Dukut atau setiap 7 bulan sekali ini menjadi wujud rasa syukur masyarakat.
Mereka melakukan upacara sebagai bentuk rasa syukur atas karunia yang dilimpahkan Yang Maha Kuasa kepada mereka. Di sisi lain, Dukutan juga dianggap sebagai upacara peringatan untuk mengenang Mbah Menggung sebagai roh leluhur penguasa desa tersebut.
✦ Tempat Ritual Persembahyangan
Tidak hanya dikeramatkan oleh masyarakat setempat, Situs Candi Menggung juga masih sering digunakan sebagai tempat ritual persembahyangan bagi umat Hindu. Itu karena di belakang pusat situs ini ditemukan sebuah yeonni, yang mengindikasikan adanya pemujaan terhadap Siwa. Sehingga banyak pengunjung beragama Hindu yang sembahyang di sini saat bertandang.
✦ Suasananya Teduh dan Asri
Memiliki suasana teduh dan asri menjadi daya tarik tersendiri dari Situs Menggung. Dimana seluruh pohon yang ada di area situs dihiasi oleh kain poleng yang menjadi khas Hindu Bali. Suasananya yang asri merupakan hal positif yang bisa dirasakan setiap pengunjung, memperkuat keberadaan situs sebagai pepunden bagi warga setempat.
Suasananya yang sejuk seperti ini bukan tanpa alasan, sebab peninggalan arkeologi tersebut berada di areal perbukitan dengan ketinggian 1.003 meter di atas permukaan laut. Tidak heran jika di sekitar ada banyak sekali pohon besar yang tumbuh. Apalagi di sisi selatan terdapat sungai yang jaraknya hanya sekitar 50 meter saja dari situs, membuat suasananya semakin teduh.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk


Situs Candi Menggung berada di Dusun Nglurah, Desa Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah. Dari pusat kota jaraknya sekitar 11 kilometer atau membutuhkan kurang lebih 21 menit perjalanan apabila jalanan tidak macet. Aksesnya sudah bagus dengan jalan beraspal, sehingga dapat dilalui oleh berbagai macam kendaraan.
Namun dari pusat kota ke tempat situs mungkin sedikit sulit untuk menemukan transportasi umum. Jadi akan lebih baik apabila anda membawa moda transportasi sendiri atau menyewa kendaraan terlebih dahulu, bisa mobil atau sepeda motor.
Bagi anda yang ingin masuk ke kawasan Situs Menggung, biaya yang perlu dikeluarkan tidak besar dan sangat murah meriah. Karena wisatawan hanya dikenakan tarif masuk Rp. 7.000 saja baik untuk pelajar maupun dewasa atau pengunjung umum. Sementara wisatawan mancanegara akan dikenakan biaya Rp. 20.000.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan


1. Melihat Arca Peninggalan di Dalam Situs
Memasuki Situs Candi Menggung, anda bisa melihat lima halaman teras yang batasnya sudah tidak begitu jelas. Di area tersebut ada 9 arca yang dapat ditemukan. Yang mana 6 di antaranya adalah Arca Dwarapala. Di teras pertama ada 4 buah Arca Dwarapala dan di teras ketiga terdapat 2 buah Arca Dwarapala.
Ciri umum dari arca tersebut yaitu posisinya jongkok dengan salah satu kakinya dinaikkan, mempunyai raut muka seram, dan bersenjata pedang. Selain Arca Dwarapala, ada 2 arca lain yang dikelilingi oleh tembok berbentuk persegi panjang, yaitu perwujudan dari Kyai Menggung dan Nyi Rasa Putih. Sedangkan 1 arca lainnya adalah Arca Bhima tanpa kepala di sela sela akar pohon.
2. Melihat Upacara Tradisi Dukutan di Situs Candi Menggung
Jika beruntung, anda bisa menyaksikan secara langsung upacara tradisi Dukutan di Situs Candi Menggung yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Upacara dimulai dari acara bergotong royong membersihkan situs yang dikeramatkan tersebut. Kemudian masyarakat akan mengumpulkan sesaji dan saling melemparkannya di sekitar situs, atau dikenal dengan tawur sesaji.
Biasanya upacara Dukutan akan dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit yang dilakukan selama semalam suntuk. Perlu diketahui bahwa upacara Dukutan dilaksanakan pada Selasa Kliwon Wuku Dukut atau setiap 7 bulan sekali. Jadi tidak setiap saat anda bisa melihat upacara tradisi tersebut.
3. Menikmati Suasana Tenang di Situs
Situs Candi Menggung yang ada di daerah perbukitan membuatnya memiliki suasana yang teduh dan sejuk. Apalagi di tingkat ketiga candi terdapat pohon besar yang membuat suasananya semakin asri. Di sini terasa sangat damai dan tenang sehingga anda dapat menikmatinya apabila butuh refreshing menghilangkan penat.
Fasilitas Wisata yang Tersedia


Situs Menggung di Karanganyar ini bisa dibilang sebagai wisata sejarah yang punya fasilitas serta pelayanan cukup memadai. Sebagai wisata sejarah dengan peninggalan kuno, di area tersebut sudah dibangun area parkir kendaraan yang cukup luas bagi para wisatawan. Jadi jangan khawatir apabila datang kemari bersama rombongan.
Tidak jauh dari situs juga disediakan kamar mandi atau MCK bagi para pengunjung, termasuk tempat istirahat apabila butuh duduk setelah puas mengeksplor candi. Pastikan anda tetap menjaga sikap saat berkeliling situs, mengingat bahwa tempat ini dikeramatkan oleh masyarakat sekitar.
Apabila merasa lapar atau haus, di Dusun Nglurah ada banyak warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan. Bahkan ada pula warung makan dengan menu makanan berat yang siap mengenyangkan perut. Jadi apapun yang anda butuhkan sudah tersedia di Situs Candi Menggung.
Bagi para pecinta wisata sejarah, Candi Menggung di Karanganyar tentu menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, ada di Dusun Nglurah yang punya suasana alam memikat. Jadi di sini anda bisa sekaligus refreshing untuk menghilangkan penat dari kesibukan sehari hari. Yuk berkunjung sekarang.