Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 07.00-17.00 WIB, Alamat: Modangan, Kec. Nglegok, Kab. Blitar, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Ketika anda datang mengunjungi Kabupaten Blitar, pastinya akan mendapatkan banyak sekali destinasi wisata yang dapat dikunjungi. Bahkan banyak objek wisata yang berpotensi dan menyimpan berbagai sejarah peradaban masa lalu yang dilestarikan untuk masa depan. Salah satunya destinasi wisata yang bisa anda kunjungi adalah Situs Umpak Balekambang.
Ketika mengunjungi situs destinasi wisata bersejarah ini anda akan dapat menemukan 36 buah batu yang diletakkan disusun berjajar dari depan ke belakang. Situs ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu pintu masuk yang dilapisi dengan empat atas batu, teras dan kerudung. Ada dua alas batu di teras belakang, dan 30 alas batu berjajar rapi di belakang tabir dan bangunan utama.
Sejarah Situs Umpak Balekambang


Dari nama umpak ini diambil dari 2 kata yaitu bale dan juga kambang. Bale diartikan sebagai tempat persinggahan dan sedangkan kambang diartikan sebagai mengambang. Oleh karena itu, dapat ditafsirkan sebagai bangunan yang digunakan untuk suspensi atau pondasi kunci tiang yang tidak diinginkan dan digunakan sebagai dasar dibawah batu, jadi sepertinya itu mengambang.
Batu merah yang ada di lokasi ini merupakan karakteristik dari Kerajaan Majapahit. Dalam salah satu batu umpak tertulis sebuah angka tahun 1272 saka atau 1350 masehi yang diperkirakan sebagai awal pembuatan atau muncul lokasi Situs Umpak. Tempat ini konon pernah dijadikan persinggahan raja-raja Majapahit saat berkunjung ke Blitar.
Lokasi Umpak Balekambang merupakan tempat peristirahatan dan pertemuan para pejabat kerajaan. Selain itu, tempat ini juga berfungsi sebagai bangunan suci untuk beribadah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan agar terhindar dari bahaya terutama bencana alam letusan Gunung Kelud. Itulah menjadi dasar kemunculan dari destinasi wisata bersejarah ini.
Destinasi wisata Situs Umpak ini memiliki luas 25 x 28 meter dan berada di tengah perkebunan Blitar. Dulunya kawasan ini terlihat angker dan sepi, namun kini bersih dan terawat, menjadikannya destinasi sejarah yang menarik bagi wisatawan. Ini semua berkat kesabaran Pak Mukhyar pensiunan juru kunci Candi Penataran yang telah mengabdikan hidupnya untuk membersihkan situs.
Sejak 2009, juru kunci ini bersedia mengelola dan memelihara warisan situs tersebut. Sebagai hasil dari upaya itu, lokasi tersebut mendapat izin dari BPCB Jawa Timur pada tahun 2012. Lambat laun, dengan kesabaran dan kesabaran Pak Mukhyar, tempat itu dibersihkan dan dipugar. Bagian dari Situs Umpak Balekambang diratakan dan pohon dan bunga ditanam di sekitar situs agar terlihat indah.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi


Situs Umpak Balekambang terletak di kawasan Desa Modangan tepatnya di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Untuk bisa sampai ke lokasi destinasi wisata ini anda perlu menempuh jarak 14 km atau ditempuh dalam waktu 24 menit dari pusat kota Blitar. Jika anda berangkat dari lokasi alun-alun Taman Berisik maka bisa mengambil jalur untuk menuju Jalan Merapis.
Setelah itu, anda bisa melanjutkan perjalanan ke Jalan Anjasmoro menuju ke Jalan Raya Penataran. Sesampainya di pasar penataran anda bisa melanjutkan belok kiri ke Kantor Desa Modangan. Ikuti jalan sekitar 500 meter ke utara dari sana untuk mencapai kawasan rute Situs Balekambang. Hati-hati saat menuju lokasi ini karena jalannya cukup ekstrim.
Harga Tiket dan Jam Operasional


Jika anda menuju lokasi destinasi wisata ini bisa setiap hari dan dimulai dari pukul 07.00 – 17.00 WIB. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis ketika datang berkunjung dan menikmati keindahan ini. Sebagai destinasi wisata bersejarah, masih terdapat kekurangan fasilitas umum seperti toilet, mushola dan rumah makan. Jadi anda perlu membawa persiapan lebih.
Untuk itu, pengunjung diharapkan membawa makanan sendiri. Meski tergolong murah, namun wisatawan jarang mengunjungi destinasi wisata ini karena belum memiliki peminat. Situs Umpak Balekambang ini banyak dikunjungi orang hanya pada saat tradisi tahunan Selamatan, Kenduri, Nyadran dan Tumpen Agung untuk bisa terlibat dan menyaksikan.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung


1. Melakukan Wisata Sejarah
Kegiatan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan wisata sejarah. bangunan yang digunakan untuk suspensi atau pondasi kunci tiang yang tidak diinginkan dan digunakan sebagai dasar dibawah batu, jadi sepertinya itu mengambang. Itulah yang membuat destinasi wisata ini terlihat sangat unik dan menarik untuk bisa dikunjungi.
Batu merah di Situs Umpak Balekambang merupakan karakteristik dari Kerajaan Majapahit. Dalam salah satu batu umpak tersebut tertulis angka tahun 1272 saka atau 1350 masehi yang bisa diperkirakan menjadi awal pembuatan Situs Umpak. Tempat ini konon dijadikan persinggahan para raja Majapahit saat berkunjung ke Kota Blitar.
2. Mengambil Gambar
Ketika datang ke kawasan ini, anda bisa melakukan kegiatan selain wisata sejarah. Anda juga jangan lupa untuk mengabadikan momen ketika sedang berada di lokasi destinasi wisata bersejarah ini. Membawa kamera profesional dapat menangkap sudut monumen ini dari berbagai arah untuk bisa mendapatkan hasil gambar yang sesuai dengan keinginan.
Anda juga bisa berpose dan berdiri di berbagai posisi untuk bisa menghasilkan foto yang estetik. Tentu saja hasil foto dari Situs Umpak Balekambang ini bisa anda unggah ke akun media sosial untuk bisa mendapatkan like dan perhatian dari para pengguna. Dengan begitu, maka anda perlu mengambil gambar dengan jumlah yang sangat banyak untuk dokumentasi.
Objek Wisata Dekat Situs Umpak Balekambang


1. Mengunjungi Istana gebang
Banyak dari para wisatawan yang masih belum mengetahui hal yang tersimpan dari rumah hunian ini. Bangunan ini memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ir. Soekarno karena pernah menjadi tempat tinggalnya semasa kecil. Asal usul rumah ini dimulai dengan pindahnya sang ayah yang bernama R. Soekeni Sosrodihardjo dari Mojokerto ke Blitar.
Ayah dari Soekarno menjabat sebagai Guru sekolah bernama Normal Jongens School yang sekarang berubah menjadi SMA Negeri 1 Blitar. Sebelumnya, keberadaan istana Gebang ini tidak begitu dikenal dan familiar karena masih dikelola oleh ahli waris atau kerabat dai Soekarno. Namun sekarang, bangunan rumah tua ini dijadikan sebagai museum yang bisa dikunjungi.
2. Mengunjungi Taman Kebon Rojo
Jika anda bingung menentukan lokasi destinasi wisata berikutnya yang perlu dikunjungi setelah melihat Situs Umpak Balekambang, maka anda bisa datang ke kawasan wisata Taman Kebon Rojo. Destinasi wisata satu ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama dengan keluarga. Lokasinya berada di Jalan Diponegoro No. 12, Sananwetan, Kabupaten Blitar.
Objek wisata satu ini merupakan salah satu lokasi yang menjadi favorit bagi para wisatawan. Kawasannya yang masih sangat terjaga membuatnya terlihat begitu indah. anda juga dapat menemukan banyak spot foto yang bisa digunakan sesuai dengan selera. Liburan anda dijamin akan sangat menyenangkan dan memberikan kesan yang sangat mengagumkan.
3. Mengunjungi Monumen Peta Blitar
Sejarah terbentuknya monumen bersejarah ini dilatar belakangi dengan terbentuknya tentara sukarelawan pembela tanah air atau yang bisa disebut sebagai PETA pada tanggal 3 Oktober tahun 1943. Pembentukan tentara ini didasari dengan adanya surat dari Raden Gatot Mangkoepradja kepada Gunseikan atau Kepala Pemerintahan Tentara Jepang pada September 1943.
Pada surat tersebut berisi tentang permintaan agar rakyat Indonesia diizinkan untuk memberikan dukungan kepada pemerintahan Jepang di medan peperangan. Para tentara sukarelawan pembela tanah air atau PETA ini kemudian mendapatkan pelatihan khusus yang lokasinya dipusatkan pada kawasan Bogor dengan nama Jawa Bo-ei Giyugun Kanbu Resentai.
Setelah mendapatkan pelatihan selama 2 tahun, tepatnya pada tanggal 14 Februari 1945 para tentara PETA melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Jepang yang dipimpin oleh Supriyadi. Untungnya, pemberontakan ini dapat ditundukkan baik dari entitas PETA maupun Heiho dengan menggunakan pasukan pribumi yang tidak terlibat dalam pemberontakan tersebut.
Berdasarkan cerita sejarah yang ditemukan, Supriyadi yang saat itu memimpin pasukan PETA dilaporkan menghilang dalam insiden pemberontakan. Namun pemimpin lapangan yang bernama Muradi mengikuti pemberontakan ini hingga akhir. Sayangnya, nama Muradi tidak banyak disebut dalam cerita sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang ada di Blitar
Bagi para wisatawan yang berasal dari Blitar, pastinya sudah tidak kesulitan lagi untuk bisa menemukan lokasi dari destinasi wisata bersejarah ini. Monumen PETA berada di kawasan Jalan Sudanco Supriyadi tepatnya di Desa Bandealit, kecamatan Sananwetan, Kabupaten Blitar. Namun bagi anda yang berasal dari luar kota Blitar tidak perlu khawatir lagi.
Anda bisa memanfaatkan teknologi dengan menelusuri lokasi menggunakan google maps yang bisa diakses menggunakan smartphone yang dibawa. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil atau motor untuk ke lokasi ini karena jalannya sangat mudah dilalui. Namun bagi anda yang tidak mau ribet bisa memilih menggunakan transportasi umum.
Situs Umpak Balekambang bisa anda kunjungi jika ingin melihat sesuatu yang unik dan menarik. Selain itu, anda juga bisa mengunjungi beberapa tempat wisata yang berada di sekitarnya. Destinasi wisata ini juga menyimpan banyak sekali peninggalan yang bisa diketahui. Jangan pernah lewatkan untuk bisa mengunjungi lokasi destinasi wisata bersejarah ini.