Harga Tiket: Rp 7.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah; Map: Cek Lokasi |
Kota di Jawa Tengah yang menyimpan banyak sekali unsur sejarah, kesenian hingga kebudayaan adalah kota Solo. Tak hanya itu saja, kota Solo juga memiliki berbagai tempat wisata yang dapat dikunjungi saat hari libur, salah satunya adalah Taman Sriwedari. Kawasan wisata satu ini menjadi salah satu tempat kebanggaan warga Solo karena memang dibangun untuk berbagai aktivitas.
Sekedar menghabiskan waktu untuk nongkrong, menikmati fasilitas serta menyaksikan pertunjukkan merupakan beberapa aktivitas yang dapat dilakukan warga maupun wisatawan di Taman ini. Tempat wisata yang satu ini akan cocok untuk dijadikan destinasi wisata berlibur sambil mengenal kebudayaan kota Solo lebih dalam.
Sejarah Taman Sriwedari

Pada awalnya, lokasi yang saat ini menjadi Taman Sriwedari merupakan lokasi tanah yang dimiliki oleh warga Belanda dengan nama Johanness Busselarr. Kemudian, lahan tersebut dibeli oleh Pakubuwono IX yang kemudian diberikan kepada putra mahkotanya, yakni Pakubuwono X. Pembelian tanah tersebut dilakukan pada tahun 1877 dengan harga sekitar 65.000 Gulden.
Setelah tanah tersebut dibeli, pada tahun 1899 Masehi mulai dilakukan pembangunan Taman Sriwedari. Di tahun 1901, taman ini mulai diresmikan sebagai kawasan rekreasi. Memasuki tahun kelima sebagai kawasan rekreasi, lokasi wisata yang berada di salah satu Kota yang ada di Jawa Tengah ini mengalami sejumlah renovasi.
Pembaharuan taman kembali yang terjadi pada periode 1905 hingga 1917, antara lain penambahan bangunan bioskop, pentas pagelaran wayang orang dan wayang kulit, hingga penambahan kebun binatang. Sriwedari yang dijadikan nama kawasan wisata satu ini merupakan sebuah istilah yang berasal dari Serat Arjunasasra.
Telah dibangun sejak lama, menjadikan kawasan wisata Taman Sriwedari memiliki daya tarik tersendiri. Salah satu daya tarik yang dimiliki yaitu sejarah pendirianya yang telah dilakukan sejak era Sultan Pakubuwono X. Pembangunannya pun memiliki konsep yang menarik, yakni terinspirasi dari adanya taman surga.
Daya Tarik Taman Sriwedari

1. Gedung Wayang Orang atau GWO
Taman Sriwedari ini banyak dikunjungi bagi para wisatawan berkat keunikan bangunan di dalamnya. Ketika memasuki wilayah taman ini, maka pengunjung akan disuguhkan dengan bangunan Gedung Wayang Orang (GWO) di dalam kompleks taman yang telah ada sejak dahulu kala. Gedung ini memiliki karakteristik yang khas untuk sebuah bangunan yang megah.
Dalam hal ini, bangunan berfungsi untuk mengisi berbagai kesenian pertunjukan wayang orang secara khusus. Umumnya, cerita pertunjukan akan mengambil dari kisah yang menarik dari bagian sejarah Jawa yaitu Ramayanan dan Mahabarata. Tak berhenti sampai di situ saja, masih ada hal yang menjadi ciri khas dari pertunjukkannya.
Terkadang, pertunjukan kesenian wayang dikolaborasikan dengan seniman wayang lain dari berbagai daerah di nusantara, seperti Jakarta, Surabaya dan Semarang. Selain itu, ada lagi yang membuat ciri khas dari GWO lebih menonjol berkat adanya ornamen lukisan besar yang berada dua dinding dindingnya.
Ketika melihat ke arah sisi kanan, maka bisa melihat gambaran tokoh bernama Dewaruchi. Tokoh tersebut masih berkaitan dengan Pandawa Lima yang terkenal yaitu Werkudara. Sementara itu, di bagian sisi kiri dinding gedung terdapat lukisan yang menggambarkan tokoh Kresno Duto yang diambil dari kisah khas Mahabarata.
Yang menarik, GWO tidak hanya berguna sebagai tempat pertunjukan kesenian wayang orang semata. Tetapi juga menjadi gedung persewaan untuk pentas seni bagi anak-anak sekolah maupun upacara wisuda dari berbagai kalangan. Bangunannya pun terbilang masioh kokoh dan unik karena dihiasi dengan kaca.
2. Bangunan yang Ada Sejak Lama
Daya tarik lainnya yang dipancarkan Taman Sriwedari bisa diketahui dari sejarah pendiriannya. Bangunan unik ini ternyata sudah ada sejak jaman dahulu kala, bahkan jauh sebelum Indonesia mendapatkan kemerdekaan, taman ini mendapat perhatian khusus karena dibangun di era Sultan Pakubuwono X yaitu tanggal 1 Januari 1902.
Mulanya, taman ini dibangun dengan tujuan tempat rekreasi atau hiburan para keluarga kerajaan saja. Karena alasan tersebut, pembangunannya pun tidak bisa sembarangan dan asal asalan. Pasalnya, gedung ini dibuat dengan inspirasi dari kisah adanya taman surga. Karena itulah nama dari lokasi ini disebut sebagai Taman Sriwedari.
Namun, seiring berkembangnya jaman, destinasi taman ini justru mengalami berbagai renovasi secara masive. Fungsinya pun beralih dari semula yang berguna sebagai tempat rekreasi untuk keluarga kerajaan menjadi pusat hiburan bagi seluruh masyarakat Solo dan sekitarnya. Tidak hanya itu, di dalamnya juga dilengkapi dengan wahana dan fasilitas penunjang pengunjung.
3. Kegiatan Rutin

Tidak kalah menariknya dari Taman Sriwedari ini adalah acara bertajuk Malam Selikuran yang cukup menarik. Kegiatan rutin ini biasanya dilakukan setiap bulan Ramadhan, tepatnya pada malam ke 21. Kata selikur ini disematkan karena memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu angka 21. Itulah mengapa acara ini biasa dilaksanakan pada setiap malam ke 21.
Malam Selikuran menjadi bagian dari tradisi Keraton Kasunanan beserta warga Surakarta untuk menyambut malan istimewa bernama Lailatul Qadr. Sedangkan rangkaian acaranya diawali dengan kegiatan kirab 1000 tumpeng dengan cara yang unik. Ini biasanya dilakukan dari Keraton menuju Taman Sriwedari dan diakhiri dengan doa bersama.
4. Wahana Bermain
Bagi pengunjung yang membawa anak ketika mampir ke taman yang satu ini, maka tidak usah khawatir si kecil akan bosan dan lelah. Pasalnya, pihak pengelola sudah melengkapinya dengan wahana bermain yang cukup mengesankan. Ini juga menjadi terobosan baru, dimana taman buatan keraton memiliki wahan bermain.
Jadi, selain memiliki daya tarik dalam bidang seni dan kebudayaan, Taman memiliki fasilitas bermain untuk anak-anak sampai dengan orang dewasa agar tidak bosan. Siapa pun bisa menaikinya sesuai dengan keinginan masing masing. Juga, anda pun dapat menemui berbagai kios yang menjual berbagai macam suvenir, oleh oleh, aksesoris, dan lainnya.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Taman Sriwedari merupakan salah satu tempat wisata yang tidak boleh anda lewatkan saat berkunjung ke Kota Solo. Pasalnya, kawasan rekreasi ini menyimpan sejuta sejarah dan kebudayaan Solo. Jadi, apabila anda berlibur dan ingin menanamkan nilai sejarah kepada anak anak anda, kawasan yang satu ini merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi di Jawa Tengah.
Untuk mengunjungi kawasan wisata Taman Sriwedari ini akses jalannya sudah cukup baik, sehingga anda dapat menuju lokasi menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Beberapa pilihan rute juga dapat anda tempuh untuk mengunjungi kawasan wisata yang satu ini, baik dari Kota Solo sendiri maupun luar kota.
Apabila berasal dari Kota Solo, anda dapat menempuh rute pertama yakni melewati jalur dalam kota. Sedangkan jika keberangkatan anda dimulai dari Jogja, maka anda dapat memilih rute perjalanan ke Kalasan Menuju Candi Prambanan, lalu masuk ke wilayah Klaten. Jika sudah masuk wilayah Klaten, ikuti saja papan petunjuk untuk menuju Solo.
Selain itu, anda tidak perlu khawatir jika pergi ke kota Solo menggunakan kendaraan umum. Sebab, lokasi wisata ini jaraknya dekat dengan Stasiun Purwosari. Sehingga, perjalanan menggunakan kendaraan umum seperti kereta akan jauh lebih efektif untuk menuju lokasi, karena memang letak Taman Sriwedari yang sangat strategis.
Harga Tiket dan Jam Operasional

Ketika ingin berkunjung ke kawasan wisata bersejarah ini, anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal karena tarif yang diberikan sangat terjangkau. Para wisatawan akan dikenakan tarif sebesar Rp 7 ribu per orangnya untuk masuk ke Taman Hiburan Rakyat Sriwedari. Sedangkan jika ingin melihat pertunjukkan pada gedung GWO, anda harus membayar lagi sebesar Rp 3 ribu.
Selain informasi mengenai harga tiket, ada satu lagi hal yang paling penting untuk diperhatikan yaitu jam operasional. Ini bisa memudahkan anda untuk mengunjungi kawasan Taman Sriwedari. Jangan sampai, anda salah paham dan mengunjungi di waktu yang salah. Hal ini akan membuat liburan anda jadi terganggu dan tidak menyenangkan.
Taman ini memiliki konsep taman hiburan dengan jam operasional cukup jelas. Anda bisa datang setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 10 malam. Sementara itu, jika ingin menyaksikan pertunjukan di GWO, maka dibuka jam 10 – 11 malam. Tetapi pada hari minggu, GWO tutup untuk pengunjung.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung

1. Berkeliling di Kompleks Taman Sriwedari
Salah satu kegiatan seru yang bisa anda lakukan saat berkunjung ke kawasan ini yaitu mengelilingi kawasan tersebut. Hal ini menjadi cara yang terbaik jika anda ingin mengetahui apa saja yang ada di dalam kompleks taman. Anda bisa memulai perjalanan dari depan, kemudian, mengitari GWO, museum, dan menuju wahana hiburan.
2. Menyaksikan Pertunjukkan Wayang Orang
Apa lagi jika bukan menyaksikan pertunjukan kesenian dan kebudayaan saat berada di Taman Sriwedari. Anda bisa memanfaatkan kesempatan mengela lebih dalam mengenai kesenian dan budaya khas Solo saat melihat akasi Wayang orang. Suasana akan lebih ramai jika anda datang di malam hari untuk pertunjukan tersebut.
3. Masuk Ke Wahana Bermain
Kurang lengkap rasanya jika tidak mengunjungi wahan bermain yang masih berada di kawasan taman cantik ini. Bagi yang membawa keluarga, maka bisa mengunjungi spot wahana bermain. Ada banyal permainan yang bisa dinaiki bagi semua kalangan pengunjung, mulai dari anak anak, remaja, sampai dengan orang dewasa sekali pun.
4. Berburu Oleh Oleh
Tidak ketinggalan, berkunjung ke suatu destinasi wisata kurang lengkap rasanya jika tidak berbelanja. Anda bisa mengunjungi kios kios yang bersebaran di kawasan Taman Sriwedari. Ada banyak oleh oleh yang tersedia, mulai dari camilan khas, dekorasi dinding wayang, lukisan, souvenir, dan masih banyak lagi.
5. Mengunjungi Museum
Satu lagi aktivitas yang tidak boleh anda lewatkan begitu saja yaitu mengunjungi Museum Radya Pustaka. Ini adalah bangunan yang berada di kompleks Taman Sriwedari yang berada di bagian sebelah timur. Di dalamnya, anda bisa menemukan sejumlah koleksi berupa wayang kulit, arca pusaka, peralatan musik tradisional, sampai dengan pakaian kerajaan.
Fasilitas yang Tersedia di Taman Sriwedari

Untuk urusan fasilitas di taman, terbilang cukup memadai sebagai destinasi wisata. Bagi pengunjung yang ingin seharian berada di kawasan wisata ini, maka bisa tenang.
Pasalnya, sudah tersedia berbagai fasilitas umum, seperti toilet, warung, kios oleh oleh, dan lahan parkir luas. Selain itu, ada juga wahana hiburan yang bisa dimanfaatkan untuk pengunjung yang membawa anak anak.
Dengan demikian, Taman Sriwedari termasuk destinasi yang patut dipertimbangkan saat berada di kawasan Solo. Bangunannya yang unik, tidak lepas dari peran keluarga kerajaan dalam membangun gedung ini. Siring berjalannya waktu, tempat ini memiliki fungsi lainnya untuk kesenian dan kebudayaan, wisata, dan tempat hiburan yang unik.