Bandung adalah Ibukota dari Provinsi Jawa Barat dan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Kota yang juga dikenal dengan nama Paris Van Java ini memiliki banyak sekali tempat wisata mulai dari wisata alam, wisata edukasi, wisata air, wisata bersejarah, dan masih banyak lagi.
Dari semua tempat wisata tersebut kategori wisata bersejarah adalah salah satu kebanggaan dari Bandung, dimana hal ini diperkuat dengan banyaknya tempat bersejarah yang sampai saat ini dijaga dengan baik. Tujuan dilakukan penjagaan tersebut adalah untuk mempertahankan sejarah agar bisa dipelajari oleh anak dan cucu kita kelak.
Untuk bisa menemukan destinasi wisata bersejarah di Kota Bandung juga tidaklah susah karena akses jalannya sudah sangat bagus dan fasilitas pendukung di masing-masing lokasi sudah sangat memadai. Tanpa banyak basa-basi lagi silahkan anda simak penjelasan tentang rekomendasi tempat bersejarah di Bandung berikut ini.
1. Gedung Sate

Ketika membahas tempat bersejarah dari Kota Bandung maka nama Gedung Sate jelas akan menjadi yang paling difavoritkan. Gedung yang menjadi ikon kota ini memang tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang (termasuk wisatawan), namun anda tetap wajib mengunjunginya dan menyaksikan bagaimana keindahan bangunan bersejarah tersebut.
Menurut catatan sejarah Gedung Sate dibangun pada tahun 1920 dan sempat menjadi saksi bisu saat pasukan Indonesia berperang melawan pasukan Gurkha yang berasal dari Inggris. Untuk bisa melihat gedung cantik yang satu ini maka anda dapat mendatangi alamatnya di Jl. Diponegoro No. 22, Kecamatan Bandung Wetan.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Diponegoro No.22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. |
2. Jalan Braga

Jika Jakarta punya Kota Tua maka Bandung mempunyai Jalan Braga. Keduanya sama-sama menghadirkan suasana Indonesia tempo dulu yang sangat kental. Destinasi wisata menawan ini merupakan salah satu spot foto terbaik yang ada di Kota Bandung. Selain itu ada banyak sekali jajanan yang bisa anda coba mulai dari siomay sampai roti dari Toko Sumber Bahagia.
Berdasarkan catatan sejarah Jl. Braga sudah ada dari zaman dahulu atau lebih tepatnya dari saat pemerintahan Hindia Belanda. Kini jalan unik tersebut tetap eksis dan menjadi salah satu lokasi nongkrong anak muda yang cukup populer, bahkan saat sore sampai malam hari kawasan tersebut akan dipenuhi oleh remaja yang nongkrong di cafe atau kedai kopi.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. |
3. Monumen Bandung Lautan Api

Sepertinya kita sudah tidak asing lagi dengan sebuah peristiwa bersejarah bernama Bandung Lautan Api. Peristiwa tersebut terjadi saat masyarakat berusaha mati-matian untuk mempertahankan daerahnya dari serangan tentara musuh. Kejadian ini sampai menyebabkan banyak sekali kobaran api yang menyala di setiap sudut Bandung.
Nyala api tersebut bahkan sampai membuat malam hari terasa seperti siang hari karena sangat terang oleh terangnya lalapan si jago mera. Monumen Bandung Lautan Api kemudian dibangun untuk mengenang kejadian bersejarah tersebut. Bagi anda yang ingin melihat monumen cantik ini bisa mengunjunginya di Jl. BKR Ciateul, Regol.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. BKR, Ciateul, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. |
4. Gedung Merdeka

Masuk ke tempat bersejarah asal Bandung berikutnya adalah Gedung Merdeka. Pada tahun 1955 bangunan berada di Jl. Asia Afrika No. 65 ini sempat menjadi sebuah saksi bisu kejadian penting karena merupakan tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika.
Di dalam Gedung Merdeka terdapat banyak koleksi barang antik salah satu contohnya adalah mesin ketik yang digunakan saat konferensi Asia Afrika tahun 1955. Selain itu masih ada banyak barang-barang koleksi lainnya yang dipisahkan berdasarkan ruangan mulai dari ruang pameran, ruang galeri, dan ruang dokumentasi.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. |
5. Gua Belanda

Meskipun kini dikenal sebagai gua namun tempat bersejarah yang satu ini awalnya adalah sebuah tangki raksasa yang digunakan oleh bangsa Belanda untuk menyimpan cadangan air. Saat terjadinya Perang Dunia II, Gua Belanda beralih fungsi dan dijadikan sebagai stasiun radio.
Saat ini lokasi wisata unik ini menjadi salah satu tempat bersejarah yang cocok untuk anda hunting foto. Lokasinya ada di Taman Hutan Raya Juanda, Kecamatan Cimenyan.
Harga Tiket: Rp 8.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Taman Hutan Raya Juanda, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung, Jawa Barat. |
6. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat

Jika melihat secara sekilas maka Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat terasa mirip dengan Monumen Bambu Runcing yang ada di Kota Surabaya. Meskipun begitu kisah dibalik kedua monumen ini sangat berbeda, karena monumen asal Bandung ini dibangun untuk mengenang perjuangan masyarakat Jawa Barat dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Jika anda ingin mempelajari soal kejadian tersebut maka mengunjungi perpustakaan dan ruang audiovisual yang ada di sekitarnya bisa menjadi saran yang masuk akal. Lokasi dari Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat sendiri berada di Jl. Dipati Ukur No. 48, Kecamatan Coblong.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Dipati Ukur No.48, Lebakgede, Kec. Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. |
7. Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Beralih ke tempat bersejarah selanjutnya yaitu Museum Mandala Wangsit Siliwangi. Bangunan yang berada di Jl. Lembong No. 38 ini memiliki banyak sekali barang koleksi dari Pasukan Kodam Siliwangi. Museum unik ini diresmikan pada tahun 1966 oleh Kolonel Ibrahim Adjie.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Lembong No.38, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. |
8. Gedung Indonesia Menggugat

Di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 5, ada sebuah bangunan bersejarah yang dikenal sebagai Gedung Indonesia Menggugat. Awalnya gedung cantik ini hanya sebuah rumah warga Belanda biasa yang kemudian dijadikan sebagai tempat Pengadilan Pemerintahan Kolonial Belanda.
Ada beberapa nama pejuang kemerdekaan Indonesia yang diadili di Gedung Indonesia Menggugat yaitu Soekarno, Sartono, Maskoen, dan Sastromoeljono. Pemilihan nama Indonesia Menggugat sendiri diambil dari kejadian pemberontakan Soekarno di gedung tersebut dengan judul Indonesia Menggugat.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan, No. 5, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. |
9. Benteng Pasir Ipis

Ada sebuah bangunan bersejarah bernama Benteng Pasir Ipis yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Panjang dari bangunan unik ini sekitar 1 km dan diperkirakan sudah dibangun oleh Bangsa Belanda mulai dari tahun 1819 dan selesai pada tahun 1930 dengan tujuan untuk mempertahankan diri selama masa Perang Dunia I.
Karena usianya yang sudah sangat tua membuat Benteng Pasir Tipis memiliki banyak kerusakan di beberapa bagian-bagiannya. Bahkan ada banyak lumut yang tumbuh dan menutupi dinding benteng.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Pasir Ipis, Jayagiri, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. |
10. Gedung Kologdam

Pada tahun 1920 Gedung Kolongdam dibangun sebagai tempat Pameran Dagang Tahunan atau yang dikenal dengan istilah Jaarbeurs de Bandung. Gedung menakjubkan ini pertama kali mengadakan pameran yaitu di tanggal 20 Mei sampai 3 Juni tahun 1920 kemudian selalu dilakukan setiap tahun pada bulan Juni dan Juli.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Aceh, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. |
11. Gedung Konvensi Landmark

C.P Wolff Schoemaker adalah orang yang merancang Gedung Konvensi Landmark dan kemudian dibangun pada tahun 1922. Awalnya bangunan yang berada di Jl. Braga No. 129 ini merupakan sebuah toko buku yang juga sekaligus menjadi percetakan Van Dorp.
Setelah tahun 1970 an Gedung Konvensi Landmark beralih fungsi menjadi bioskop dan kini kembali mengalami pergantian fungsi menjadi gedung serba guna. Ada banyak sekali acara yang dapat anda lakukan di salah satu gedung tua asal Kota Bandung tersebut mulai dari resepsi pernikahan sampai pentas seni.
Harga Tiket: Rp 2.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Braga No.129, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. |
12. Gedung Pakuan

Satu lagi tempat bersejarah yang berada di Jl. Cicendo No. 1 yaitu Gedung Pakuan. Bangunan menawan ini awalnya dibangun pada tahun 1864 atas perintah Gubernur Jenderal Ch. F. Pahud karena terjadinya pemindahan Ibukota Karesidenan Priangan yang awalnya berada di Cianjur beralih ke Bandung.
Sejak masa Hindia Belanda bangunan unik yang satu ini sudah dijadikan sebagai tempat pengasingan orang-orang penting dunia. Kini Gedung Pakuan menjadi rumah Gubernur Jawa Barat.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Cicendo No.1, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. |
13. Stasiun Bandung

Mungkin banyak orang belum menyadari bahwa Stasiun Bandung adalah salah satu tempat bersejarah, hal ini karena adanya Monumen Purwa Aswa Purba yang berada di depan pintu selatan. Monumen ini adalah hadiah dari Walikota Bandung kepada Staatsspoorwegen karena sudah berhasil membangun jalur kereta api ke seluruh pelosok Pulau Jawa.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Stasiun Barat, Kebong Jeruk, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. |
14. Monumen Husein Sastranegara

Saat memasuki sebuah bandara di Kecamatan Cicendo maka anda akan menemukan Monumen Husein Sastranegara yang berdiri dengan megahnya. Patung unik ini dibangun untuk mengenang seorang perintis TNI-AU saat latihan pesawat di usia 27 tahun.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Husen Sastranegara, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat. |
15. Masjid Raya Bandung

Bangunan bersejarah terakhir dari Paris Van Java adalah Masjid Raya Bandung. Tempat beribadah umat Islam ini dikatakan bersejarah karena sudah dibangun sejak tahun 1810 dan masih berdiri dengan megahnya sampai detik ini.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Dalem Kaum No.14, Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. |
Saat mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Bandung harap selalu menjaga kebersihan dan tidak merusak segala fasilitas yang ada. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan bukti sejarah dari masa lalu agar bisa dipelajari oleh generasi penerus bangsa.