Beberapa daerah di Indonesia mempunyai bangunan-bangunan bersejarah yang masih kokoh berdiri sampai detik ini. Keberadaan bangunan-bangunan tersebut mengingatkan masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung akan jasa para pahlawan yang pernah berjuang memerdekakan Indonesia dan mengenang cerita sejarah di masa kerajaan.
Oleh karena itu, adanya bangunan bersejarah seperti museum, pura, candi, dan lain sebagainya menjadi bukti bahwa memang Indonesia menyimpan segudang cerita sejarah di dalamnya. Salah satu kota yang memiliki banyak bangunan bernilai historis adalah Surabaya. Kota besar kedua setelah Jakarta tersebut termasuk kota wisata yang selalu ramai.
Bahkan, Surabaya mendapat julukan sebagai ‘Kota Pahlawan’ karena di masa lampau perjuangan para arek-arek Suroboyo dalam melawan penjajah terekam jelas disana. Banyak saksi bisu berupa bangunan-bangunan tua yang masih berdiri tegak di kota ini dan kini menjadi tempat wisata yang menarik dikunjungi setelah dilakukan renovasi dan pengecatan. Berikut rekomendasi tempat bersejarah yang terkenal di Kota Surabaya, Jawa Timur.
1. Gedung Pertamina UPDN V Surabaya


Jaman dahulu Gedung Pertamina UPDN V merupakan bangunan De Societeit Concorda yang dibangun di tahun 1843. Gedung yang merupakan hasil rancangan dari J.P. Erneling ini dulunya berfungsi sebagai tempat hiburan bagi para tuan beserta nyonya besar Eropa dan Belanda untuk menikmati gemerlap kehidupan malam.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Jagir Wonokromo No.88, Jagir, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
2. Gedung Mandiri


Dulunya gedung ini dikenal dengan nama Gedung NV Lindevetes stokvis, dibangun oleh Hulswit pada tahun 1911 dan difungsikan sebagai pabrik mesin bagi pemerintah Hindia Belanda sekaligus untuk tempat memperbaiki kapal perang. Sekarang gedung ini dijadikan bangunan cagar budaya dan menjadi gedung Bank Mandiri.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Basuki Rahmat No.129-137, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
3. Gedung Hallo Surabaya


Gedung yang dulunya digunakan oleh perkumpulan dari Mardi Santoso sebagai Rumah Sakit Mardi Santoso ini didirikan di bulan November 1951. Dr. Van Hoogstraten adalah pemrakarsa dari pendirian gedung ini. Selain menjadi RS, gedung ini juga pernah menjadi restoran. Dan kini beralih fungsi menjadi tempat wisata.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Bubutan No.95, Kec. Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
4. Gedung Siola


Gedung yang dulu dikenal dengan nama White Laidlaw ini pertama kalinya didirikan di tahun 1877. Pada waktu itu, gedung ini digunakan sebagai toko milik Robert Laidlaw yang merupakan seorang pengusaha asal Inggris. Pada pertempuran tanggal 10 November 1945, Gedung Siola yang masih menjadi Toko Chiyoda terbakar habis.
Di tahun 1960-an, gedung ini dibuka kembali dan dikenal dengan nama Toko Siola. Penamaan tokonya diambil dari nama pemiliknya yakni Soemitro-Ing Wibisono-Ong-Liem-Ang. Namun, toko tersebut tutup di tahun 1998 kemudian dibuka lagi di tahun 1999-2008 menjadi Ramayana Siola atau Tunjungan City.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Tunjungan No.1, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
5. Gedung Negara Grahandi


Gedung yang dibangun di tahun 1795 tepatnya pada masa kepemimpinan Residan Dirk Van Hogendorps (tahun 1974-1798) ini pada mulanya berfungsi sebagai rumah kebun yang merupakan tempat peristirahatan untuk pejabat Belanda. Selain itu, gedung tersebut juga sesekali digunakan untuk pesta dan tempat pertemuan.
Ir. W. Lemci adalah seorang arsitek yang merancang gedung dua lantai bergaya Roma ini. Gedung Negara Grahandi juga dijadikan tempat perundingan antara Jenderal Hawtorn dan Presiden Soekarno dalam rangka mendamaikan pertempuran antara pasukan sekutu dan pejuang.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
6. Gedung Soverdi


Gedung Soverdi dirancang oleh Ed Cuypers, Fermint, serta Hulswit dan didirikan di tahun 1925. Gedung ini resmi dimiliki oleh SVD di tanggal 1 Januari 1975 namun rumah Soverdi terjual oleh pemilik PT Maspion, Markus Alim, di tanggal 9 Mei 1975. Soecitas Verbi Divini atau The Society of the Divine Word disingkat dengan nama Soevardi.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Polisi Istimewa No.9, Keputran, Kec. Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
7. Gedung Aperdi


Gedung yang didirikan pada tahun 1880 ini dulunya merupakan perusahan asuransi jiwa paling besar di Belanda. Gedung Aperdi dulu pernah ditempati oleh PT. Aperdi Djawa Maluku dan pernah digunakan untuk kantor PT. Asuransi Jiwasraya. John von Hemert meletakkan batu pertama di tanggal 21 Jul 1901.
Perancang bangunan Gedung Aperdi adalah seorang arsitek bernama Hendrik Petrus Berlage. Gaya bangunannya yakni Art Nouveau dengan ciri khas berupa lengkungan bata merah yang merupakan khas Berlage. Di pintu utama gedung ada dua patung singa yang merupakan karya dari Berlage.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Jembatan Merah No.15, Kec. Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
8. Hotel Majapahit


Hotel mewah bersejarah yang ada di Surabaya ini didirikan di tahun 1910 oleh Sarkies Bersaudara. Hotel ini merupakan saksi bisu dari peristiwa bendera Belanda yang dirobek warna birunya menjadi bendera warna merah putih. Hotel Majapahit pernah berganti nama mulai dari LMS, Hotel Yamato, Hotel Oranje, hingga Hotel Hoteru.
Sejak tahun 1993 sampai dengan 2006, pengelola Hotel Majapahit adalah Mandarin orinental Hotel Group namun PT Sekman Wisata mengakuisisi hotel ini di tahun 2006. Peristiwa perobekan bendera Belanda bermula dari pengibaran bendera di puncak hotel sebelah kanan dan membuat masyarakat Surabaya marah.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Tunjungan No.65, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
9. Jembatan Merah


Jembatan Merah dulunya merupakan daerah perniagaan yang dianggap penting karena berfungsi sebagai penghubung antara Kalimas ke Gedung Karesidenan Surabaya. Perkembangan daerah perniagaan ini adalah akibat dari Perjanjian Paku Buwono II antara VOC dengan Mataram di tanggal 11 November 1743.
Sampai saat ini fungsi Jembatan Merah masih sebagai pusat perniagaan. Jembatan ini pernah mengalami perubahan fisik di tahun 1890an dimana pagar pembatasnya diubah dari bahan kayu menjadi bahan besi. Jembatan dengan warna khas merah ini menghubungkan Jalan Kembang Jepun dan Jalan Rajawali di utara Surabaya.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Taman Jayengrono No.2, Kec. Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
10. Monumen Kapal Selam


Monumen ini dulunya adalah kapal selam KRI Pasopati 410 yang merupakan armada dari Angkatan Laut RI buatan Uni Soviet di tahun 1952. Monumen yang terletak di Embong Kaliasin ini pernah digunakan saat Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat.
Kemudian kapal selam tersebut dibawa ke darat dan dijadikan monumen untuk memperingati keberanian para pahlawan Indonesia. Agar bisa diangkut, kapal selam dipotong dalam beberapa bagian kemudian dirangkai dan disambung lagi. Di monumen ini ada pemutaran film mengenai proses peperangan di Laut Aru.
Harga Tiket: Rp 15.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
11. Tugu Pahlawan


Tugu yang menjadi landmark Kota Surabaya ini merupakan monumen yang berbentuk paku terbalik setinggi 41,15 meter. Tubuh monumen menyesuaikan tanggal bersejarah pertempuran 10 November 1945 yang diwujudkan dalam tubuh monumen dengan 10 lengkungan dan 11 ruas.
Pertempuran tersebut sangat bersejarah karena banyak pahlawan yang gugur ketika melawan Belanda dan Sekutu. Tugu Pahlawan didirikan untuk mengenang jasa para pahlawan. Presiden Soekarno meresmikan monumen ini di tanggal 10 November 1952.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
12. Monumen Jenderal Soedirman


Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa pahlawan yang dikenal dengan taktik strategi perang gerilya yakni Panglima Besar Jenderal Soedirman. Taktik ini dilancarkan ketika mengusir para penjajah Belanda. Karena taktik inilah, beliau dikenal sebagai ahli dari strategi perang yang dimiliki Indonesia.
Patung yang berdiri di atas tugu monumen ini adalah patung Jenderal Soedirman yang berdiri tegak dan ada pedang di pinggangnya. Presiden Soeharto meresmikan monumen ini di tanggal 10 November 1970.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Yos Sudarso No.7, Ketabang, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
13. Museum Sepuluh Nopember


Museum yang memperjelas keberadaan Monumen Tugu Pahlawan ini didirikan di tanggal 10 November 1991. Presiden K.H. Abdurrahman Wahid meresmikan museum tersebut di tanggal 19 Februari 2000. Museum Sepuluh Nopember berisikan media-media untuk mempelajari seluruh rangkaian dari peristiwa bersejarah di Surabaya.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
14. Museum WR. Supratman


Museum yang didirikan untuk mengenang jasa pencipta lagu Indonesia Raya, WR. Supratman, ini diresmikan pada tanggal 10 November 2018 oleh Tri Rismaharini yang merupakan walikota Surabaya. Lagu ciptaan WR. Supratman berjudul Indonesia Raya diperdengarkan di tanggal 28 Oktober 1928 secara instrumental ke publik.
Harga Tiket: Rp 3.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Mangga No.21, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
15. Museum Bank Indonesia


Bank Indonesia membangun museum ini dan dibuka untuk umum di tanggal 27 Januari 2012 setelah proses restorasi. Dulunya gedung ini adalah Bank Sentral Hindia Belanda yang dikenal dengan nama Gedung De Javasche. Gedung museum dibagi dalam tiga ruang yakni ruangan koleksi konservasi, koleksi harta budaya dan koleksi mata uang.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Garuda No.1, Kec. Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
Itulah beberapa tempat bersejarah yang menyimpan nilai historis dengan ciri khas bangunan masing-masing yang ada di Surabaya. Gedung-gedung bangunannya mayoritas bercorak Belanda dan masih kokoh berdiri dengan renovasi serta pengecatan. Beberapa bangunan difungsikan sebagai tempat wisata dan sebagian lainnya untuk tempat bekerja pegawai pemerintahan.