Masjid Agung Jawa Tengah memiliki arsitektur yang megah dan menggabungkan gaya arab dengan sentuhan budaya Jawa, dengan ciri khas atap berlapis-lapis dan menara setinggi 99 meter, mewakili 99 nama Allah.
Alamat: Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Kec. Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah; Map: Cek Lokasi |
Berkunjung ke Semarang tidak lengkap rasanya jika belum mampir ke masjid yang menjadi ikon dari kota ini, yaitu Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Tidak hanya terkenal sebagai ikon Kota Semarang, masjid unik ini bahkan menjadi ikon dari Provinsi Jawa Tengah dan sudah terkenal di seluruh negeri. Bagi Anda yang masih belum tahu tentang masjid ini, yuk simak ulasan berikut!
➤ Tiket Kelenteng Agung Sam Poo Kong
Sekilas Tentang Masjid Agung Jawa Tengah

Saat Anda melihat masjid ini, maka Anda akan teringat dengan Masjid Nabawi yang ada di Madinah. Pasalnya, Masjid Agung ini juga memiliki payung hidrolik yang terlihat sama dengan payung di Masjid Nabawi. Keberadaan payung ini juga menjadi ciri khas tersendiri dari masjid ini dan berhasil menarik perhatian banyak masyarakat untuk berkunjung.
Selain arsitekturnya yang unik, ternyata kisah berdirinya Masjid Agung Jawa Tengah ini juga memiliki sejarah tersendiri. Pembangunan masjid ini dilakukan pada masa pemerintahan Ki Ageng Pandanaran II yang merupakan Bupati Semarang yang pertama. Namun, sebelum masjid ini berdiri, terdapat masalah dengan kepemilikan tanahnya, sehingga banyak orang yang mengklaim tanah tersebut.
Dengan demikian, tanah yang akan digunakan untuk membangun masjid ini tidak akan jatuh lagi ke tangan orang lain. Setelah pengurusannya tuntas, pembangunan masjid pun dilakukan pada sekitar tahun 2002 dan diresmikan pada tahun 2006. Pada saat dilakukan peletakan batu pertama, 7 duta besar dari negara sahabat pun turut hadir untuk memberikan dukungan.
Beberapa negara sahabat tersebut adalah Palestina, Uni Emirat Arab, Kuwait, Mesir, Qatar, Abu Dhabi, dan Arab. Peresmian masjid ini juga langsung dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak saat itu, Masjid Agung ini menjadi ikon dan destinasi wisata religi yang menarik dijelajahi di Jawa Tengah, khususnya Semarang.
Daya Tarik yang Dimiliki Masjid Agung Jawa Tengah

Payung Hidrolik
Masjid yang memiliki arsitektur megah ini memiliki 6 payung hidrolik yang terletak di bagian pelataran masjid. Payung yang ada di sini bisa terbuka dan tertutup secara otomatis dan merupakan replika dari desain Masjid Nabawi yang ada di Madinah. Akan tetapi, payung hidrolik ini umumnya dibuka ketika Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan saat salat Jumat saja.
Namun, dengan catatan kekuatan angin pada saat itu tidak lebih dari 200 knot. Sebab, daya tahan payung ini terhadap angin maksimal adalah 200 knot dan lebih dari itu bisa merusak payung. Bila Anda berkunjung di hari Jumat dan payung tidak terbuka, mungkin pada saat itu kekuatan angin lebih dari batas maksimum yang bisa diterima oleh payung hidrolik.
Menara Al Husna
Keberadaan Menara Al Husna juga menjadi salah satu daya tarik dari Masjid Agung Jawa Tengah yang tingginya mencapai 99 meter. Angka 99 ini merepresentasikan jumlah Asmaul Husna, sehingga nama menaranya pun Al Husna. Di dalam menara yang tinggi ini terdapat beberapa ruangan yang bisa dikunjungi oleh para jamaah.
Lantai dasar menara ini digunakan sebagai studio Radio Dakwah Islam yang disiarkan oleh pengelola MAJT. Ketika tiba di lantai 2 dan 3, Anda akan menemui bangunan museum perkembangan Islam yang menyajikan informasi perkembangan Islam di Jawa Tengah khususnya. Lantai 18 digunakan untuk kafe yang bisa berputar 360 derajat.
Sementara itu, lantai 19 atau lantai yang paling tinggi digunakan sebagai ruang peneropongan. Di ruang ini juga tersedia 5 jenis teropong yang biasa digunakan untuk meneropong hilal untuk melihat kapan tiba awal Ramadhan. Peneropongan ini dilakukan pertama kali pada bulan Ramadhan tahun 1427 H.
➤ One Day Tour Semarang: Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Kota Lama, Cimory
Arsitektur yang Megah
Masjid yang menjadi ikon Kota Semarang ini dibangun dengan desain yang sangat megah dan memadukan beberapa jenis arsitektur dari berbagai negara. Arsitektur masjid ini didesain oleh Ir. H. Ahmad Fanani dan memenangkan sayembara desain Masjid Agung Jawa Tengah. Setidaknya terdapat 3 macam arsitektur yang tergambar dari bangunan masjid ini.
Yang pertama adalah arsitektur Jawa dan terlihat dari atap bangunan utama masjid yang berbentuk limas. Namun, kubah yang digunakan berukuran besar, yaitu mencapai diameter 20 meter. Desain masjid ini juga mengadopsi arsitektur Romawi yang terlihat dari adanya 25 pilar di bagian pelataran masjid. Jumlah dari pilar ini melambangkan jumlah rasul yang wajib diketahui.
Kaligrafi yang indah juga terlukis di bagian pilar-pilar ini yang menunjukkan ciri khas sebuah masjid dengan menggunakan kaligrafi. Belum lagi ditambah dengan arsitektur menara yang sangat unik dan menyita perhatian. Kolaborasi desain arsitektur yang unik ini kemudian terwujud sebagai sebuah masjid kebanggaan warga Semarang dan Jawa Tengah umumnya.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi MAJT

Masjid Agung Jawa Tengah ini terletak di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang dan lokasinya dapat ditempuh dengan jarak sekitar 4 kilometer dari pusat Kota Semarang. Untuk menuju lokasi masjid ini, Anda bisa melalui Jalan Semarang Purwodadi yang bisa ditempuh dari arah Purwodadi atau pusat Kota Semarang.
Jika Anda berangkat dari arah Purwodadi, Anda bisa menempuh rute Purwodadi – Godong – Gubug – Mranggen dan tiba di Semarang. Setelah itu, ikuti jalan hingga tiba di perempatan Lotte Mart, lalu Anda bisa belok kanan untuk tiba di lokasi masjid ikonik. Apabila Anda berangkat dari Kota Semarang, Anda bisa melalui rute menuju Terminal Penggaron.
Terus ikuti jalan hingga Anda bertemu dengan perempatan Lotte Mart. Dari perempatan tersebut, Anda bisa belok ke kiri dan ikuti jalan hingga tiba di lokasi masjid. Kedua rute ini bertemu di perempatan Lotte Mart. Jadi Anda cukup menggunakan perempatan Lotte Mart sebagai titik temu lokasi Masjid Agung Jawa Tengah.
Tujuan utama dibangunnya masjid ini yaitu untuk tempat beribadah meskipun memiliki fungsi lain sebagai destinasi wisata religi. Oleh karena itu, tidak ada biaya masuk ke kawasan ini alias gratis. Anda bisa menikmati keindahan bangunan masjid ini sampai puas tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun.
Namun, Anda akan dikenai biaya masuk ke Menara Al Husna yang tingginya 99 meter. Menara ini juga menjadi salah satu spot tujuan para pengunjung yang penasaran dengan kondisi di dalam menara. Untuk masuk ke menara ini, Anda dikenai biaya Rp 3 ribu per orang untuk kunjungan pada pukul 08.00 hingga 17.30.
Biaya tersebut akan meningkat menjadi Rp 4 ribu jika Anda berkunjung pada pukul 17.30 hingga 21.00. Sekalipun Anda harus membayar, namuan nominal tersebut terbilang sangat murah jika dibandingkan dengan pemandangan yang akan Anda saksikan dari atas Menara Al Husna.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan

Beribadah dan Memperdalam Agama Islam
Kegiatan utama yang dilakukan di sebuah masjid tentu saja adalah beribadah. Oleh karena itu, saat berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah jangan sampai lupa untuk membawa perlengkapan salat agar Anda bisa melakukan ibadah di masjid megah ini. Namun, di sini juga sudah disediakan beberapa alat salat yang bisa Anda gunakan.
Selain itu, biasanya masjid ini juga mengadakan kajian yang bisa Anda ikuti secara gratis. Sebagai masjid agung di Kota Semarang, tentu banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan di sini dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang agama Islam. banyak kegiatan bermanfaat yang bisa Anda ikuti untuk memperdalam pengetahuan Anda seputar agama Islam.
Berkunjung ke Menara Al Husna
Di sini Anda juga bisa menikmati pemandangan Kota Semarang dan kemegahan masjid ini dari atas ketinggian Menara Al Husna. Kegiatan ini pasti sangat seru karena termasuk kegiatan yang langka untuk bisa Anda lakukan. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menikmati indahnya Laut Jawa menggunakan teropong yang ada lantai 19 menara.
Menara 99 meter yang menjadi ciri khas Masjid Agung Jawa Tengah ini juga menyediakan beberapa ruang yang bisa Anda kunjungi. Ada kafe, museum perkembangan Islam, dan studio radio. Untuk itu, pastikan Anda tidak melewatkan kunjungan ke Menara Al Husna yang ada di Masjid Agung ini.
Mengabadikan Momen di MAJT
Bagi Anda yang berasal dari luar daerah tentu tidak bisa berkunjung setiap waktu ke masjid agung yang megah ini. Oleh karena itu, setidaknya Anda harus mengabadikan momen saat berkunjung ke masjid megah yang ada di Kota Semarang ini. Keindahan dan kemegahan masjid ini sangat disayangkan jika tidak diabadikan melalui jepretan kamera sebagai kenangan saat berkunjung ke sini.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Masjid

Selain bangunan masjid yang indah, unik, dan lengkap dengan segala fasilitasnya, Masjid Agung Jawa Tengah ini juga memiliki beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung. Terdapat auditorium, ruang untuk akad nikah, perpustakaan, bedug, penginapan, serta kafe dan museum perkembangan Islam yang ada di dalam Menara Al Husna.
Masjid agung ini memang sengaja dibekali dengan banyak fasilitas karena sering digunakan oleh para pengunjung masjid untuk kegiatan keagamaan. Dengan demikian, masjid yang menjadi ikon Provinsi Jawa Tengah ini tidak hanya menjadi pusat pengajaran dan penyebaran Islam, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan wisata religi bagi para pendatang.
Masjid Agung ini juga memiliki teropong yang terletak di ruang paling atas Menara Al Husna yang biasa digunakan untuk mengamati hilal. Dari sini Anda bisa menikmati pemandangan Kota Semarang dan pesisir Laut Jawa dari atas ketinggian. Hal inilah yang menjadikan masjid agung ini sering dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai daerah.
Masjid agung yang menjadi ikon Kota Semarang ini menjadi buruan destinasi wisata religi oleh banyak orang dari daerah yang berbeda-beda. Tidak lengkap rasanya jika tidak mampir ke sini saat berada di Kota Semarang. Untuk itu, pastikan Anda mampir ke Masjid Agung Jawa Tengah ini untuk melihat keindahan dan kemegahan bangunannya serta keunikan yang dimilikinya.