Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 09.00-15.00 WIB, Alamat: Jl. Pintu Besar Utara No.27 Pinangsia, RT.3/RW.6, Kota Tua, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta; Map: Cek Lokasi |
Seperti yang kita ketahui budaya di Indonesia sangatlah kaya. Tentu saja, hal ini harus dilindungi agar tetap lestari. Salah satunya adala kesenian wayang, yang memiliki banyak jenis dan juga berasal dari berbagai daerah. Museum Wayang memang ada banyak sekali jumlahnya dan tersebar di beberapa kota di Indonesia salah satunya di Kota Jakarta Barat. Tapi jika ingin yang paling lengkap, datang saja menuju Museum Wayang Jakarta. Berada di kawasan yang strategis, tempat wisata edukasi ini akan memberikan Anda pengalaman berbeda.
Sekilas Tentang Museum Wayang Jakarta

Sebelum lebih jauh membahas tentang museum ini, perlu diketahui jika Wayang merupakan salah satu kebudayaan asli Indonesia. Kebudayaan ini diwariskan oleh nenek moyang Nusantara dari ratusan tahun sekali. Untuk itu, sebagai warga negara Indonesia memiliki peranan untuk menjaganya agar kebudayaan ini tidak punah.
Apalagi dari Indonesia sendiri ada banyak jenis wayang, mulai dari wayang golek, wayang kulit, wayang rumput, wayang janur dan lainnya. Dari latar belakang tersebut, akhirnya para seniman dan pemerintah membangun sebuah museum. Museum Wayang sendiri tak hanya hadir di kota Jakarta saja, di beberapa kota di Indonesia juga hadir museum ini.
Yang membuat museum unik di Jakarta ini dengan kota yang lainnya berbeda adalah koleksinya. Untuk museum yang ada di beberapa kota di Indonesia, akan memiliki koleksi wayang yang sesuai dengan ciri kotanya. Sementara museum satu ini memiliki koleksi semua jenis wayang yang ada di Indonesia bahkan di beberapa belahan dunia lainnya.
Di Museum ini, Anda akan menemukan koleksi yang jumlahnya sekitar 5500 barang. Semua benda yang ada tentunya tidak hanya wayang saja, melainkan benda lainnya yang berhubungan dengan pewayangan. Adanya museum ini tentunya akan memberikan manfaat baik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan internasional yang singgah.

Gedung untuk Museum Wayang di jakarta ini sendiri dibangun pertama kali tahun 1640. Kemudian bangunan difungsikan sebagai Gereja Lama Belanda. Kemudian di tahun 1732 mengalami renovasi juga diganti nama menjadi De Nieuwe Hollandse. Bangunan ini mampu bertahan hingga 1808, sebelum akhirnya hancur karena terkena gempa bumi.
Dari bekas reruntuhan, akhirnya dibangun sebuah gedung baru yang menjadi cikal bakal museum unik ini. Dan museum sendiri dibuka dan diresmikan pada 13 Agustus 1975. Sampai saat ini museum satu ini masih menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi lokasinya juga sangat mudah dijangkau, yakni berada di sekitar kota tua Jakarta.
Dalam sejarahnya, museum ini juga mengalami beberapa tangan pengelola. Awalnya dengan nama museum Oude Bataviasche Museum berada dibawah pengelolaan lembaga Stichting Out Batavia. Kemudian di tahun 1957 diserahkan pada Lembaga Kebudayaan Indonesia.
Di tahun 1962 gedung dibawah pengelolaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Masih belum berakhir tahun 1968 bulan Juni berada di bawah naungan Pemerintah DKI. Sampai akhirnya dibuka dan diresmikan di tahun 1975. Dan mengalami perluasan tahun 2003 yang merupakan hibah dari H. Probosutedjo.
Alamat, Rute Lokasi dan Harga Tiket Masuk Museum Wayang Jakarta

Anda yang penasaran dengan berbagai koleksi wayang di museum ini, bisa langsung menemukannya di Jl. Pintu Besar Utara No, 27 DKI Jakarta. Berbagai transportasi bisa mengantarkan Anda untuk sampai di museum unik ini. Karena memang lokasinya sangat mudah untuk Anda jangkau.
Seperti yang disinggung sebelumnya, museum ini berada di area wisata kota tua Jakarta. Areanya dekat dengan Jakarta History Museum sehingga mudah untuk menemukannya. Anda juga bisa mengandalkan GPS yang terpasang di ponsel pintar Anda. atau bisa juga menggunakan jasa transportasi online untuk sampai di museum ini.
Untuk mengunjungi destinasi satu ini, Anda tak perlu mengeluarkan budget yang dalam. Para pengunjung akan dibanderol dengan harga tiket masuk sebesar mulai Rp 5 ribu saja. Harga tiket tersebut akan dikenakan bagi orang dewasa. Sementara untuk anak anak hanya sekitar Rp 2 ribu dan mahasiswa berkisar di angka Rp 3 ribu.
Untuk membuktikan sebagai pelajar atau mahasiswa, harus menunjukkan kartu mahasiswa atau kartu pelajar. Anda yang ingin berkunjung tentu wajib mengetahui jam bukanya. Museum Wayang Jakarta akan buka pada pukul 09.00 sampai 15.00 WIB di hari biasa. Sementara di akhir pekan akan tutup lebih malam yakni 20.00 WIB dan museum tidak buka di hari Senin.
Menjelajah Koleksi yang Ada di Museum Wayang Jakarta

Rasanya tidak akan lengkap jika hanya mengetahui beberapa sisi dari museum ini. Begitu Anda tiba dan sudah memasuki pintu masuk, pengunjung akan disambut dengan wayang golek yang begitu besar. wayang ini merupakan tokoh Gatot Kaca dan permaisurinya yakni Pergiwa. Wayang satu ini berasal dari Sunda yang dibuat dari kayu.
Melangkahkan kaki Anda kembali, Anda akan menemukan artefak yang menempel di dinding. Artefak ini menggunakan bahasa Belanda dan membahas tentang sejarah juga misteri dari pembangunan gedung tersebut. Di bawah artefak, Anda akan menemukan patung Semar yang asalnya dari Banyumas dengan mulut yang terbuka.
Semar mulut terbuka ini bukanlah tanpa filosofi, karena Semar sendiri merupakan seorang Begawan yang suka tertawa juga bijaksana. Menyusuri bagian Museum Wayang, Anda akan menemukan koleksi wayang golek yang merupakan wayang khas Sunda. Karakternya cukup beragam, mulai dari Gatotkaca, Rahwana hingga Hanoman.
Di area ini Anda dapat menemukan koleksi wayang golek yang menjadi khas Bogor da berada di dalam lemari. Tidak hanya koleksinya yang beragam, ukurannya juga bervariasi mulai dari yang ukuran kecil, sedang hingga yang berukuran besar. koleksi wayang golek di dalam museum satu ini juga sangat banyak, salah satunya Rama dan Shinta yang sedang bercengkrama.
Memang, pada ruangan pertama koleksi wayangnya lebih dominan dari Jawa Barat. Seperti wayang golek khas Bandung dengan karakter Duryudana, Cepot dan juga Ramawijaya. Koleksi lainnya yang tak kalah menarik untuk diintip adalah wayang golek Ciawi juga Lenong Betawi. Saat akan keluar dari ruang ini, Anda akan menemukan lukisan Semar dan Petruk dalam lemari kaca.
Melanjutkan perjalanan Anda, Anda akan masuk pada ruang terbuka yang merupakan bekas makam. Dimana Anda akan menemukan prasasti yang berisikan beberapa pejabat Belanda yang dimakamkan di sana. Semua prasastinya menempel pada dinding dan juga menggunakan bahasa Belanda. Pada bagian bekas makam ini suasananya sangat segar.

Karena pengelola sengaja menghadirkan beberapa taman untuk menghilangkan kesan seram. Anda yang sedang berada di ruangan ini juga bisa mengambil beberapa foto. Ruangan selanjutnya akan menguji nyali Anda, karena merupakan ruangan koleksi boneka wajah seram. Salah satunya boneka dari Sumatera Utara yang hanya kepala tanpa badan.
Boneka wayang ini dikenal dengan nama Si Gale Gale dan hanya akan dimainkan saat upacara kematian. Boneka ini sendiri merupakan koleksi asli karena merupakan sumbangan dari Gubernur Sumatera Utara saat iu. Selain si Gale Gale, ada juga boneka berwajah hitam dengan kumis panjang berjenggot dan memiliki sorot mata yang tajam.
Tidak ketinggalan dalam koleksi wayang bonekanya, terdapat juga si unyil dan anggotanya di sebuah lemari kaca. Selanjutnya, Anda akan dibawa menuju ruang Wayang Revolusi yang menjadi spot favorit. Di ruangan selanjutnya, Anda bisa menemukan koleksi Wayang Purwa. Selain wayang juga ada gamelan yang juga menjadi koleksi Museum Wayang Jakarta.
Selain menampilkan banyak koleksi dari tanah air, pengunjung juga akan dihadirkan dengan koleksi boneka wayang dari berbagai negara di dunia. Mulai dari negara Asia hingga Eropa Anda bisa menyaksikan koleksinya. Kebanyakan memang berupa wayang kulit maupun boneka. Ada juga wayang kulit yang berasal dari Malaysia dan lainnya.
Di ruang selanjutnya Anda akan menemukan koleksi dari Jawa Tengah juga Jawa Timur. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah topeng Klono yang berasal dari Jawa tengah. Koleksi museum menarik ini semakin lengkap dengan hadirnya karya wayang beber, koleksi kaligrafi hingga alat musik.
Fasilitas yang Tersedia di Museum Wayang Jakarta

Selain dimanjakan dengan koleksinya yang beragam, pengunjung juga akan dimanjakan dengan fasilitasnya. Fasilitas penunjang yang ada di museum ini terbilang lengkap. Pengunjung akan menemukan area parkir yang cukup luas. Kemudian juga akan menemukan toilet yang bersih dan memadai.
Ada juga pendopo besar yang sering dijadikan sebagai tempat untuk mengadakan berbagai acara. Baik untuk pemeran, pernikahan hingga pertemuan khusus masyarakat. Pengunjung juga akan dimanjakan dengan ruang auditorium yang menampilkan koleksi audio visual. Tak ketinggalan, fasilitas umum seperti tempat makan dan penginapan yang mudah ditemukan.
Pengunjung juga bisa berburu oleh oleh yang berhubungan dengan wayang di museum ini. Tersedia banyak jenis cinderamata yang ditawarkan kepada pengunjung. Mulai dari wayang golek, wayang kaca, wayang kulit sampai dengan buku buku pewayangan. Hal ini tentu menjadikan pengunjung nyaman karena bisa melakukan banyak hal dalam satu tempat.
Menjelajah setiap sudut dari Museum Wayang di Jakarta tentunya Anda akan mendapatkan pengalaman sekaligus wawasan baru. Tidak akan membosankan, karena Anda juga bisa mengikuti kegiatan membuat wayang dari janur kelapa setelah lelah berkeliling. Mengingat tujuan dari museum ini adalah sebagai sarana belajar masyarakat.