Harga Tiket: Rp 4.000, Jam Operasional: 06.00-17.00 WIB, Alamat: Jl. Parangtritis, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DI Yogyakarta; Map: Cek Lokasi |
Daerah Istimewa Yogyakarta memang seistimewa namanya, karena di sana menyimpan deretan objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Bahkan sebagian besar orang yang berada di Pulau Jawa selalu memasukkan Kota Jogja ke dalam wish list kunjungan mereka saat liburan.
Jika anda berencana bertandang ke Jogja untuk liburan berikutnya, jangan lupa berkunjung ke Pemandian Air Panas Parang Wedang yang berada di Kabupaten Bantul. Pemandian air panas ini cukup unik lantaran lokasinya tidak berada di ketinggian layaknya wisata pemandian air panas lain, melainkan terletak di dataran rendah. Penasaran seperti apa keunikan lainnya?
Daya Tarik Pemandian Air Panas Parang Wedang

1. Berada di Dataran Rendah
Umumnya, wisata pemandian air panas lebih banyak ditemukan di daerah dataran tinggi. Itu karena air yang dididihkan di daerah pegunungan atau dataran tinggi cenderung lebih cepat, bila dibandingkan dengan daerah pantai atau di dataran rendah. Hal ini diakibatkan oleh perbedaan tekanan udara luar antara kedua daerah tersebut.
Meskipun begitu, nyatanya bukan tidak mungkin menemukan pemandian air panas di dataran rendah. Salah satu contohnya yaitu Pemandian Parang Wedang yang berada di dataran rendah tepi pantai. Nama pemandian ini diambil dari kata ‘Parang’ yang artinya karang, serta ‘Wedang’ yang artinya air.
2. Asal Usul Pemandian Parang Wedang
Ada banyak mitos dan sejarah yang menjelaskan mengenai asal usul dari pemandian air panas alami yang ada di Bantul ini. Menurut beberapa sumber, air panas dari pemandian tersebut pertama kali muncul di era kepemimpinan Keraton oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VI. Dimana air panas keluar karena kekuatan gaib milik sultan ketika ia sedang menuju Pesanggrahan Balekencur.
Di perjalanan tersebut, Sri Sultan ingin mandi air hangat dan saat itulah air panas muncul. Sementara menurut para ahli, asal usul Pemandian Parang Wedang adalah adanya aktivitas geologis yang pernah terjadi di sana. Dimana pemandian ini berada di zona anomali geofisika rendah yang diikuti zona ubahan. Disebutkan pula bahwa mata air panas disini termasuk tipe klorida dengan pH normal.
3. Mitos Air Panas Parang Wedang
Mitos mengenai Pemandian Parang Wedang bukan hanya terletak pada asal usul munculnya air panas tersebut. Namun ada berbagai mitos lain yang beredar dan berkembang di masyarakat, salah satu yang terkenal yaitu keberadaan sosok eyang Raden Jayeng Pawesti yang merupakan leluhur penjaga pemandian dari orang orang jahil.
Banyak warga yang percaya mengenai mitos tersebut, sehingga mereka ada yang datang membawa sesajian untuk eyang Raden Jayeng Pawesti. Konon, orang yang datang membawa sesajian ini dipercaya akan sembuh dari sakit yang diderita. Seperti rematik, stroke, panu, gatal gatal, serta berbagai macam penyakit kulit.
4. Terdapat Kamar Kamar Pemandian
Bagi yang ingin menikmati Pemandian Parang Wedang, tidak perlu khawatir harus berendam dengan sempit sempitan. Sebab di sini sudah disediakan kamar kamar pemandian yang memungkinkan anda menikmati waktu berendam yang lebih privat. Kamar pemandian yang disediakan pun ada banyak dengan ukuran yang cukup luas.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Pemandian Air Panas Parang Wedang terletak di Dusun Mancingan, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi ini berada tidak jauh dari kawasan Pantai Parangtritis, hanya membutuhkan sekitar 3 menit perjalanan saja. Jadi karena Pantai Parangtritis sudah begitu terkenal, anda bisa mengarahkan kendaraan menuju kawasan tersebut jika ingin ke pemandian.
Sesampainya di Jalan Parangtritis, arahkan kendaraan menuju gapura Makam Syekh Maulana Maghribi. Pemandian nantinya berada di sebelah kiri jalan dengan jarak kurang lebih 300 meter dari gapura. Sehingga estimasi waktu perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta yaitu sekitar 90 menit untuk jarak tempuh 40 kilometer.
Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau memanfaatkan transportasi umum yang melewati kawasan tersebut. Jika menggunakan kendaraan umum, bisa naik dari Terminal Giwangan atau Umbulharjo dengan ongkos sekitar Rp. 10.000. Anda bisa bertanya ke penduduk sekitar apabila masih kesulitan menemukan lokasi pemandian.
Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk

Bagi anda yang tertarik berkunjung ke Pemandian Parang Wedang, objek wisata air panas ini punya waktu operasi yang berbeda setiap harinya. Untuk hari Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat buka pukul 06.00 WIB, untuk hari Kamis buka pukul 05.00, untuk hari Sabtu buka pukul 05.30 WIB, dan hari Minggu pukul 07.00 WIB.
Sementara jam tutupnya selalu sama setiap hari yakni pukul 18.00 WIB. Selain itu, untuk malam Selasa dan Jumat Kliwon biasanya pemandian dibuka selama 24 jam. Sehingga pengunjung diminta untuk memarkirkan kendaraan di dalam supaya lebih aman. Namun biasanya menjelang sore hari pemandian sudah sepi, dan pada pagi hari belum ramai.
Jadi jika tidak ingin mengantre, cobalah datang pada jam jam tersebut saat pengunjung belum ramai atau ketika para pengunjung lain sudah pulang. Adapun harga tiket masuk untuk menikmati Pemandian Parang Wedang yaitu hanya Rp. 4.000 saja per orang. Dan biaya retribusi tambahan untuk parkir sekitar Rp. 2.000 bagi motor, sementara mobil harus membayar Rp. 5.000.
Kegiatan yang Menarik di Pemandian Parang Wedang

1. Berendam Air Panas
Jika anda punya masalah kulit seperti gatal gatal atau badan terasa pegal, tidak ada salahnya untuk mencoba berendam di Pemandian Air Panas Parang Wedang. Memasuki area pemandian, arahkan kaki ke sebelah kiri. Di sana anda akan menemukan bangunan dengan kamar kamar rendam yang lumayan besar.
Kabarnya air panas mengandung belerang yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Meskipun begitu, anda tidak perlu khawatir karena air panas di sini tidak berbau belerang. Akan tetapi dianjurkan untuk tidak berendam air panas lebih dari 15 menit karena dapat menyebabkan kepala pusing dan pening.
2. Bermain di Pantai Parangtritis
Karena Pemandian Parang Wedang berlokasi di kawasan Pantai Parangtritis, anda bisa sekaligus bermain main di kawasan pantai. Biasanya pengunjung akan menghabiskan waktu terlebih dahulu di pantai, kemudian dilanjutkan dengan membilas tubuh di pemandian dengan air hangat suam suam kuku.
3. Berswafoto di Depan Pemandian
Jika sedang banyak pengunjung dan anda harus mengantre atau anda hanya mengantarkan seseorang untuk berendam, anda bisa ber swafoto di depan pemandian. Karena permukaan tembok depan kompleks ini mempunyai lekuk berombak yang unik. Ditambah pilar pilar tugu bermahkota kuncup bunga dengan bentuknya yang bernuansa bangunan keraton.
Itulah kenapa banyak orang lewat yang menyempatkan diri untuk berswafoto di sana. Anda bahkan dapat bersantai sejenak di pendopo sembari menunggu antrean. Pendopo yang ditopang dengan empat pilar beton dan beratap limas dengan loket pembayaran di bagian depannya ini punya ukuran yang cukup besar. Sehingga anda tidak perlu khawatir harus sempit sempitan dengan pengunjung lain.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Pemandian

Meskipun Pemandian Parang Wedang hanya menawarkan kamar kamar rendam untuk berendam air panas, namun fasilitas yang disediakan di sini termasuk cukup lengkap. Setidaknya dapat memanjakan para pengunjung yang datang. Seperti area parkir wisata yang cukup luas, warung warung wisata, tempat istirahat, dan mushola.
Terlebih bilik yang disediakan untuk berendam bagi para pengunjung pun termasuk cukup banyak. Ukurannya juga luas dan di setiap bilik sudah ada tempat untuk menggantung pakaian dan tersedia gayung. Sehingga anda bisa berendam air hangat dengan santai dan nyaman di dalamnya.
Itu dia seputar ulasan mengenai Pemandian Parang Wedang yang ada di Kabupaten Bantul, tepatnya di kawasan Parangtritis yang bahkan berada tidak jauh dari tepi pantai. Jadi ketika berkunjung ke sana anda bisa sekaligus menikmati beberapa objek wisata sekaligus. Apalagi air panas di sini alami dan masih mengandung sedikit belerang, sehingga cocok sebagai media pengobatan.