Yogyakarta memiliki lokasi cagar budaya unik, Taman Tebing Breksi. Objek wisata bekas tambang di Sleman, Jogja memiliki daya tarik tersendiri, utamanya batu kapur yang berasal dari endapan abu vulkanik Gunung Purba Nglanggeran.
Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 06.00–21.00 WIB, Alamat: Desa Lengkong, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta; Map: Cek Lokasi |
Mengingat daerah istimewa Yogyakarta dikenal akan deretan candinya, Tebing Breksi memberikan hembusan angin baru untuk pariwisata Sleman Yogyakarta. Seperti namanya, tebing ini memiliki nilai plus berupa lokasi unik dan pemandangan memesona. Bagi pencinta alam dan generasi milenial, destinasi wisata ini bisa dijadikan tujuan asyik. Berikut informasi selangkapnya.
➤ Paket Tur Sehari Lava Tour Merapi, Candi Plaosan & Tebing Breksi
Daya Tarik yang Dimiliki Tebing Breksi Jogja
Apa yang membuat lokasi ini menarik dan layak dikunjungi? Jawabannya ada di keunikan area itu sendiri. Jika pada umumnya destinasi wisata Yogyakarta berupa candi bersejarah, tujuan ini justru menonjolkan daerah bekas tambang. Lebih spesifiknya tambang batu breksi yang sudah lama ditinggal dan ditransformasi sebagai objek wisata.
Pesona alam yang telah mendapat campur tangan manusia inilah yang membuatnya menarik untuk dieksplorasi. Apalagi melihat upaya pemerintah kota untuk menyulap daerah tambang tersebut menjadi lokasi wisata yang layak. Bahkan, Taman Tebing Breksi juga telah dinyatakan sebagai lokasi cagar budaya oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Dengan campur tangan pemerintah, tempat ini berubah menjadi lokasi favorit para kaum milenial yang hobi berfoto dan bertualang. Alasannya adalah lokasi tebing yang dikelilingi oleh panorama memukau. Mulai dari pemandangan kota Yogyakarta, landasan pacu Bandara Adi Sucipto hingga deretan Candi yang mengelilinginya.
Menariknya, formasi tebing batuan ini memiliki sentuhan artistik. Di beberapa sudut formasi tebing tampak ukiran naga dan wayang berukuran raksasa untuk mempercantik kawasan wisata. Tidak jarang pahatan tersebut menjadi latar belakang swafoto. Para pengunjung yang tertantang pun bisa mendaki tebing melalui anak tangga alami.
Berada di atas tebing Breksi sambil menikmati segarnya hembusan angin akan semakin lengkap dengan panorama sunsetnya. Pemandangan matahari terbenam tersebut memiliki kesan yang berbeda jika dibandingkan dengan Sunset di pantai. Karena itulah, banyak pengunjung yang berebut untuk mengabadikan momen tersebut.
Sebenarnya, tidak hanya sunset atau matahari terbenam saja yang menarik. Berkemah dan mengunjungi lokasi ini di pagi hari adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan matahari terbit. Sunset dan sunrise tersebut bisa Anda nikmati dengan mudah, karena lokasi wisata ini sudah bisa diakses sejak pukul 5.30.
➤ Paket Wisata Jogja 3 Hari 2 Malam (The Lost World Castle, Tebing Breksi & Tempat Lainnya)
Daya tarik yang tidak boleh dilewatkan adalah adanya amphitheater atau panggung terbuka untuk berbagai pertunjukan seni. Bentuk panggung bernama Tlatar Seneng tersebut adalah lingkaran dengan kursi pemirsa mengelilinginya. Para pengunjung pun bisa menikmati pertunjukan atau acara khusus dengan duduk di kursi penonton yang telah disediakan.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Tebing
Di kota Yogyakarta yang serba modern, kesan objek wisata tebing ini menjadikannya menarik perhatian. Apalagi mengingat bahwa lokasinya termasuk dekat dengan jantung kota. Alamat dari Bukit Breksi tepatnya ada di gunung Sari dusun Groyokan, di kelurahan Sambirejo, kec. Prambanan, Sleman. Bahkan, alamat tersebut seakan bertetangga dengan Candi Ijo.
Jika dihitung hitung, jarak dari Candi Ijo hanya sekitar 1 km saja. Jadi sangat sayang jika Anda tidak menyempatkan diri untuk ke candi tertinggi di Yogya ini. Karena lokasinya yang termasuk strategis, rute dan jalan yang harus dituju pun terbilang cukup mudah. Rute yang disarankan adalah melalui Candi Prambanan. Jadi dari Yogyakarta, Anda harus langsung meluncur ke candi Prambanan.
Sesampainya di Candi Prambanan, pergilah ke arah Piyungan dengan mengambil belokan kanan di pertigaan Pasar Prambanan. Jalur ini dirasa sebagai yang termudah karena akses jalan termasuk rute poros. Dengan tujuan Piyungan, jalan saja mengikuti rute hingga kurang lebih 3 km dari pasar Prambanan. Di sanalah Tebing Breksi berada.
Jika Anda kebingungan, di rute menuju Piyungan tersebut Anda nantinya akan mencapai Candi Hijau terlebih dahulu. Tepatnya pada sebuah pertigaan sebelum SDN Sambirejo, Anda harus mengambil kiri. Rute yang sayangnya masih kurang mulus ini nantinya akan membawa Anda langsung ke Bukit Breksi. Jaraknya pun hanya sekitar 1 km saja.
Harga Tiket Masuk Wisata Sejarah
Sebagai daerah wisata yang menyediakan area perkemahan, Anda tidak perlu khawatir takut diusir untuk segera pulang. Lokasi yang kian hitz karena panorama malam ini memiliki jam buka mulai dari pukul 05.30 pagi hingga tutup jam 21.00. Cukup lama dan pas untuk pengunjung yang ingin menikmati pesona sunset dan lampu malam bukit Breksi.
Untuk harga tiket masuknya sendiri sangat ramah kantong. Per bulan Oktober sampai November 2020 HTM yang diberikan adalah cukup Rp. 5.000 per orang. Namun pada bulan Desember naik menjadi Rp. 10.000. Tidak perlu khawatir karena HTM akan kembali lagi menjadi Rp. 5.000 setelah akhir tahun.
Bagi para pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi, biaya parkir yang dibanderol bisa dibilang cukup murah. Dengan pamongnya yang semakin naik, para pengunjung yang datang dengan sepeda motor hanya akan ditarik Rp. 2.000 saja. Untuk mobil adalah Rp. 5.000, minibus Rp. 15.000 dan bus 25.000. Biaya tersebut tercatat hingga akhir tahun 2020.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Menikmati Sunset
Tebing Breksi adalah salah satu lokasi favorit untuk mereka yang ingin berburu momen Sunset atau matahari terbenam. Lokasinya yang berada di tengah kota memberi kesan Sunset yang unik. Anda bisa mendapatkan tampilan lanskap kota saat matahari ada di ufuk barat. Gemerlap lampu kota dan penerangan di lokasi sekitar objek wisata memberi nilai plus tersendiri.
Untuk menikmati tampilan ini, Anda harus mendaki tebing hingga lokasi tertinggi. Meski harus berlelah lelah terlebih dahulu, sesampainya di atas panorama sunset sore hari akan memenuhi periferal Anda. Tidak tanggung tanggung, para penghobi fotography bisa mengabadikan tampilan candi Merapi, candi Prambanan, dan tampilan kota yang sedang temaram.
Satu hal lagi yang perlu diingat, jangan langsung beranjak untuk pulang saat waktu semakin malam. Tebing Breksi sendiri akan tampil semakin memukau dengan penerangan khusus. Deretan lampu menyorot tebing dan menegaskan formasinya yang unik. Ditambah dengan ukiran Naga dan wayangnya, momen ini tidak boleh Anda lewatkan begitu saja.
2. Berswafoto di Lokasi Instagramable
Selain menikmati sunset dan panorama malam, pengelola wisata berusaha keras untuk mentransformasi lokasi bekas tambang ini menjadi idaman kaum milenial. Alhasil, banyak sekali spot spot yang dibangun khusus untuk para pecinta foto. Pahatan dinding batu tebing dengan ukiran naga dan wayang besar bisa dijadikan latar belakang artistik yang memukau.
Selain lokasi foto di atas tebing, ada juga spot instagramable untuk berpose bersama burung hantu. Penduduk lokal sekitar tebing menyewakan peliharaan burung hantu di area wisata. Dengan tarif sukarela, Anda bisa mencoba berpose bersama burung hantu untuk jepretan foto yang berkesan.
Spot khusus seperti panggung berbentuk love dengan pemandangan berkesan pun bisa Anda tuju. Lokasi ini juga bisa menjadi spot paling sempurna untuk Anda yang ingin melakukan foto pre-wedding. Selain berkesan unik, pastinya jepretan tersebut tidak akan ada duanya. Masih ada spot foto lain, seperti frame layaknya beranda Instagram dan juga rumah berhias bunga.
3. Eksplorasi Lokasi Wisata
Selain penggemar fotografi, pencinta alam dan penggila kegiatan seru tidak boleh melewatkan kesempatan mengeksplorasi area sekitar. Anda bisa mendaki anak tangga alami ke area paling atas tebing. Meski berkesan simpel, butuh tenaga dan persiapan untuk menaklukkan tebing Breksi ini. Jika ingin sesuatu yang lebih menantang, ada fasilitas kendaraan offroad dan atv yang bisa dijajal.
Menyewa ATV atau kendaraan yang kerap digunakan untuk bertualang ini cocok untuk pengunjung yang ingin memacu adrenalin. Berkeliling area yang masih sangat alami dengan ATV pasti akan membuat waktu lebih berkesan. Sedangkan yang ingin mengunjungi destinasi wisata sejarah sekitar, Jeep mini berkapasitas 5-4 orang bisa Anda sewa.
Berpindah ke lokasi lain ini juga bisa menjadi aktivitas yang menarik. Pasalnya, harga tour yang diberikan cenderung lebih murah daripada tour Jogja pada umumnya. Namun demikian, jeep yang Anda sewa hanya bisa mengunjungi beberapa area wisata sekitar Tebing Breksi saja. Salah satu yang paling diminati adalah berkunjung ke Candi Ijo atau Candi Barong.
4. Menikmati Pertunjukan di Tlatar Seneng
Tlatar Seneng adalah nama lain dari amphitheater yang ada di kawasan ini. Tidak jarang terdapat pertunjukan seni yang bisa dinikmati secara gratis. Anda bisa duduk di kursi penonton yang didesain memutari panggung tersebut. Bentuk yang unik ini juga bisa dijadikan lokasi menarik untuk jepretan foto.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Meski tergolong masih muda, objek wisata yang diresmikan di tahun 2015 ini sudah mampu menyediakan penunjang pariwisata yang cukup lengkap. Amenitas umum layaknya lokasi wisata lain bisa ditemukan dengan mudah. Sudah terdapat toilet, masjid, warung makan, panggung pementasan, hingga area berkemah untuk para pengunjung.
Area parkirnya sendiri sudah cukup memadai dan luas. Bagi Anda yang berkunjung dengan rombongan besar dan berkendara bis pun sudah disediakan lahan yang cukup untuk bis besar sekalipun. Selain itu, pengelola juga telah menyediakan fasilitas persewaan jeep untuk para wisatawan. Tujuannya adalah untuk para pengunjung yang ingin berkunjung ke wisata sekitar.
Mengingat lokasinya yang berdekatan dengan beberapa destinasi wisata Candi sekitar, jeep ini bisa Anda gunakan untuk berpindah lokasi. Menariknya, jeep yang mencapai angka 70 buah ini bisa disewa dengan harga retribusi terjangkau. Jadi Anda bisa berkunjung ke Candi Plawangan, Candi Ijo, atau Candi Banyunibo dengan paket yang tidak akan membuat kantong bolong.
Selain beberapa daerah tersebut, Bukit Breksi sendiri dikelilingi oleh destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan. Candi Barong, Candi Dawangsari, Candi Miri, dan Candi Prambanan pun bisa sekalian Anda kunjungi. Selain deretan candi, ada Kraton ratu Boko, Spot Riyadi, Situs Watu Gudig, dan juga monumen lindhu gedhe yang memiliki nilai sejarah bagi para warga lokal.
Yogyakarta menjadi kota yang seakan tidak pernah kehabisan objek wisata. Kehadiran tebing Breksi yang menjulang tinggi menjadi tujuan wisata yang berkesan unik. Terutama bagi pencinta alam, petualang, dan pemburu foto hits. Berpose di depan ukiran naga raksasa atau latar instagramable menjadi kesempatan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Tertarik untuk berkunjung?