Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 09.00-21.00 WIB, Alamat: Jl. Tunjungan No.1, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Salah satu tempat wisata yang bisa anda kunjungi saat berada di kawasan kota Surabaya adalah Museum Siola Surabaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gedung Siola. Destinasi wisata ini merupakan suatu pusat perbelanjaan terbesar yang ada di Nusantara. Namun pada akhirnya, pemerintah lebih memilih untuk mengubahnya menjadi Museum
Di dalam Gedung Museum ini, anda akan dapat menemukan berbagai jenis koleksi sejarah seperti foto dari para tokoh terkenal, koleksi perabotan kuno, diorama dan berbagai jenis peninggalan sejarah lainnya. Melalui koleksi ini, Anda bisa belajar banyak tentang sejarah Surabaya dan beberapa karakter di dalamnya yang membuat perjalanan wisata lebih unik
Sejarah Berdirinya Gedung Siola


Pada awal berdirinya, Gedung yang telah menjadi museum ini dikenal dengan nama Whiteaway Laidlaw and Co yang didirikan oleh investor asing berasal dari Inggris bernama Robert Laidlaw. Investor ini juga merupakan pemilik dari sebuah Bank bernama Whiteaway Laidlaw Bank. Gedung museum bersejarah ini telah berdiri sejak tahun 1877
Gedung ini dulunya dimanfaatkan sebagai tempat grosir dan eceran terlengkap yang pernah ada di kota Surabaya. Namun pada tahun 1943 terjadis ebuah perpindahan penjajahan dari Belanda ke Jepang yang membuat Laidlaw and Company Building ini diakuisisi oleh seorang pengusaha Jepang dan kemudian berganti nama dengan sebutan menjadi Chiyoda.
Perubahan kepemilikan tidak serta merta mengubah fungsi toko dan masih menjadi pusat grosir, hanya saja penjualan tekstilnya yang mengalami sebuah pengurangan. Sejarah toko Chiyoda tidak lama, dan setelah Jepang dikalahkan pemilik meninggalkan Indonesia dan ditutup. Pada pertempuran 10 November 1945, gedung ini dimanfaatkan oleh para pejuang
Pada lokasi Museum Siola, para pejuang menyusun berbagai strategi perang. Namun akhirnya gedung ini dibom oleh para tentara Inggris dan hanya menyisakan tembok bagian luarnya saja. Pada tahun 1960 setelah kejadian ini, gedung tersebut menjadi milik seorang pengusaha lokal yang mengabadikan nama gedung dengan akronim dari namanya menjadi Siola.
Gedung Siola sendiri merupakan singkatan dari namanya. Ternyata nama itu membawa hoki sejak renovasi Bangunan Siola dan membuatnya dikenal sebagai pusat perbelanjaan terbesar di kota Surabaya atau Mall pertama Kota Surabaya. Pada tahun 1993, ketika perekonomian runtuh pada saat krisis mata uang, hal ini menyebabkan penurunan aktivitas perdagangan di Siola.
Akhirnya di tahun yang sama, Gedung sejarah ini dinyatakan ditutup. Bangunan Siola akhirnya digunakan kembali, namun fungsinya bukan lagi sebagai pusat perbelanjaan, melainkan museum Surabaya. Renovasi gedung sebagai museum ini diprakarsai oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Risma ingin menghidupkan kembali ketenaran Siola
Risma resmi membuka kembali Bangunan Siola pada tahun 2015 dan memilih menjadikan gedung ini sebagai tempat penyimpanan sejarah kota Surabaya dari zaman penjajahan sampai awal kemerdekaan sampai sekarang. Namun selain digunakan sebagai museum, gedung ini juga digunakan sebagai pusat pengabdian masyarakat atau UPTSA kota Surabaya.
Koleksi yang Terdapat di Gedung Siola


1. Perabotan Kuno
Koleksi pertama yang bisa anda lihat adalah berbagai jenis perabotan antik yang ada sejak zaman kuno. Bahkan berdasarkan perkiraan, beberapa koleksi perabot tersebut telah berusaha puluhan sampai dengan ratusan tahun. Beberapa benda diantaranya yaitu meja konferensi beserta kursinya, lemari kayu, radio, mesin tik, papan tulis dan koleksi catatan sipil Belanda.
2. Foto Tokoh Terkenal Kuno
Untuk koleksi berikutnya, anda bisa menemukan sebuah deretan foto kuno yang ada dari tahun 1916. Sedangkan ketika memasuki area Gedung Siola, anda akan disambut dengan deretan foto dari para walikota yang pernah memimpin kota Surabaya dari tahun 1916 sampai dengan sekarang. Foto tersebut diantaranya adalah Mr. A Meyroos dan Ir. G. J. Dijkerman.
Tidak hanya itu, anda juga bisa menemukan foto Mr. H. I Bussemaker, Mr. G. J. Ter Poorten sampai dengan wajah walikota sekarang yaitu bapak Eri Cahyadi. Masih banyak deretan foto dari tokoh terkenal lainnya di masa lalu. Anda akan dapat melihat koleksi tersebut pada bagian gedung utama tau saat memasuki area awal dari museum Siola Surabaya ini.
3. Diorama


Museum ini juga menyimpan berbagai jenis diorama dimana diantaranya berupa gambaran dapur kuno. Anda juga akan dapat melihat kompor, kayu bakar, arang, teko dan benda lainnya. Terdapat juga diorama yang memperkenalkan berbagai jenis makanan khas dari Kota Surabaya seperti rujak cingur, lontong balap dan semanggi dan juga makanan lainnya.
4. Poster Biografi Tokoh Sejarah
Tidak hanya kumpulan diorama, anda juga akan dapat melihat beberapa poster yang menceritakan tentang biografi dari tokoh-tokoh ternama seperti W.R. Supratman dan Liem King yang dikenal sebagai tokoh pelukis yang dikenal nyeleneh dan unik. Selain itu, anda juga dapat melihat biografi tokoh penting lainya yang penting dan wajib untuk diketahui.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi


Untuk bisa sampai ke lokasi Museum Siola ini, anda perlu mengunjungi Kecamatan Genteng yang tepatnya berada di Jalan Tunjungan Nomor 1. Kawasan museum ini berada tidak jauh dari pusat kota Surabaya, Jawa Timur. sehingga tidak akan sulit untuk bisa menemukannya. Anda juga bisa mengunjungi destinasi wisata sejarah ini dengan menggunakan kendaraan umum.
Jika anda berangkat dari pusat kota Surabaya, maka anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menuju ke arah Jalan Kanginan II. Kemudian belok ke arah kiri menuju Jalan Ambengan dan setelah itu pergi menuju arah Jalan Ngemplak. Selanjutnya anda bisa ke Jalan Walikota Mustajab dan belok kanan menuju Jalan genteng Kali sampai ke lokasi museum.
Harga Tiket dan Jam Operasional


Untuk bisa menyaksikan berbagai jenis koleksi peninggalan sejarah yang ada di museum ini, anda tidak perlu mengeluarkan biaya tiket masuk apapun. Itulah yang membuat destinasi wisata bersejarah ini sangat unik jika dibandingkan dengan jenis destinasi wisata sejarah lainnya. Saat berkunjung, anda hanya perlu mengeluarkan biaya untuk parkir kendaraan.
Jika ada datang mengunjungi Gedung Siola ini dengan menggunakan kendaran sepeda motor atau roda dua, maka biaya parkir yang perlu dikeluarkan yaitu Rp. 3000, sedangkan untuk kendaraan roda empat atau mobil perlu biaya sebesar Rp. 5000. Untuk jam operasi dari gedung ini adalah dibuka setiap hari dari pukul 09.00 – 21.00 kecuali pada hari senin.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Gedung Siola


1. Melihat Koleksi Museum
Kegiatan pertama yang bisa anda lakukan ketika datang berkunjung ke destinasi wisata bersejarah ini yaitu dengan melihat berbagai jenis koleksi peninggalan sejarah yang tersimpan dengan rapi di dalam gedung. Anda bisa melihat dan menyentuh berbagai jenis koleksi seperti beberapa gambar tokoh terkenal, dan gambar atau foto dari para gubernur.
Tidak hanya itu, anda juga dapat melihat berbagai bentuk diorama yang menggambarkan kondisi dan situasi pada zaman dahulu, berbagai perabot yang dimiliki oleh masyarakat pada zaman penjajahan, dan masih banyak jenis koleksi lainnya yang bisa ditemukan. Dengan mengunjungi tempat ini, mata anda akan dimanjakan dengan berbagai peninggalan sejarah.
2. Mengambil Gambar
Aktivitas lain yang bisa Anda lakukan saat berkunjung ke sana adalah fotografi. Saya merasa tidak enak ketika hanya pergi untuk melihat koleksi dan tidak mengabadikannya dengan kamera. Dengan koleksi yang sangat banyak, suasana Gedung Siola sangat cocok untuk dijadikan sebagai spot foto atau objek foto dengan background yang sangat menarik.
Anda bisa berfoto selfie disana dan dijamin mendapatkan hasil foto terbaik untuk pemandangan alam yang menarik. Jangan pernah lewatkan kegiatan yang satu ini. Anda juga bisa mengunggah hasil foto ke akun media sosial untuk bisa memperkenalkan tempat destinasi wisata bersejarah ini kepada teman dan masyarakat dengan cakupan lebih luas.
3. Mencatat


Aktivitas menarik selanjutnya yang bisa Anda lakukan saat mengunjungi museum adalah mencatat. Anda bisa merekam berbagai hal penting di museum. Banyak hal yang bisa dijadikan pengetahuan baru seperti sejarah museum, sejarah kota Surabaya, biografi tokoh sejarah, dan lain sebagainya. Jadi Anda bisa mendapatkan sekilas sejarah pada liburan Anda.
4. Mengunjungi Taman Prestasi Surabaya
Jika sudah puas menghabiskan waktu di dalam Gedung bersejarah Siola, anda bisa melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi taman prestasi Surabaya yang lokasinya saling berdekatan. Lokasi dari taman ini berada di tepi sungai dan telah tersedia berbagai jenis fasilitas seperti tempat bermain, area piknik, dan kebun dengan suasana tropis yang sejuk.
Tidak hanya itu, anda juga akan dapat menemukan sebuah lapangan tenis. Lokasi taman ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat acara bersantai bersama dengan keluarga ataupun teman. Jika anda ingin bermain tenis, maka anda bisa membawa peralatan bermain dengan lengkap dari rumah. Lapangan tersebut dapat diakses siapapun secara gratis.
Setelah mengetahui berbagai informasi lengkap terkait gedung museum Siola ini, anda bisa menjadikannya sebagai daftar destinasi berikutnya yang perlu dikunjungi ketika datang ke kota Surabaya. Lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota pastinya akan membuat anda lebih mudah untuk menemukan lokasi destinasi ini dan beberapa wisata yang ada disekitarnya.