Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Amir Kusman, Potos, Badean, Kec. Bondowoso, Kab. Bondowoso, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Saat berlibur ke Bondowoso dan berkunjung ke alun alunnya, anda bisa menemukan sebuah monumen bersejarah di depan alun alun tersebut. Namanya Monumen Gerbong Maut, pemerintah Kabupaten Bondowoso membangun monumen ini untuk mengenang tragedi berdarah pada tahun 1947 silam.
Dimana para pejuang Bondowoso berjuang untuk mengusir penjajah Belanda pasca kemerdekaan. Monumen yang terletak di jantung kota ini disebut De Trein van de Dood oleh orang Belanda, merupakan replika gerbong GR 10152 yang menggambarkan perjuangan para tawanan melawan Agresi Militer Belanda. Seperti apa sejarahnya ? Yuk intip.
Sejarah Monumen Gerbong Maut


Monumen replika gerbong GR 10152 yang ada di depan alun alun Bondowoso, dibangun untuk mengenang jasa para pejuang yang gugur pada tanggal 23 November 1947 silam. Pasca merdeka, pasukan Sekutu bersama Belanda kembali mencoba masuk ke Indonesia pada tahun 1947.
Mereka datang untuk menghalau Indonesia berdaulat, sehingga beberapa tempat vital dikuasainya termasuk stasiun kereta. Belanda bahkan melakukan penangkapan besar besaran kepada tentara RI. Semua orang yang dianggap mencurigakan dibawa dan dimasukkan ke dalam penjara.
Peristiwa tersebut terjadi di berbagai tempat di Indonesia, salah satunya Bondowoso. Karena penjara di Bondowoso sudah kelebihan orang, Belanda berinisiatif untuk memindahkan para tawanan ke penjara di Surabaya yang relatif lebih besar. Kereta barang pun dipersiapkan untuk membawa para tawanan tersebut.
Kereta barang ini tidak punya ventilasi, kondisinya panas dan juga pengap. Sebanyak 100 tawanan dibawa menuju pemberangkatan pada pukul 03.00 WIB di tanggal 23 November 1947. Ada tiga gerbong yang digunakan, yaitu gerbong berkode GR 10152 berisikan 38 orang, gerbong berkode GR 4416 berisikan 29 orang, dan gerbong berkode GR 5769 berisikan 33 orang.
Total ada 100 orang diangkut dalam tiga gerbong barang yang tertutup rapat. Selain gerbong tertutup rapat, para tawanan ini tidak diberi makan maupun minum. Sehingga perjalanan 13 jam menempuh jarak 240 kilometer dari Bondowoso ke Surabaya ini, menelan korban meninggal dunia hingga puluhan orang. Dari peristiwa tersebut, Monumen Gerbong Maut pun dibangun untuk mengenangnya.
Daya Tarik yang Dimiliki Monumen Gerbong Maut


✦ Ikon Wisata Bondowoso
berada tidak jauh dari Alun Alun Bondowoso, monumen yang dibangun untuk memperingati peristiwa gerbong maut ini menjadi salah satu ikon wisata yang populer. Hampir semua orang yang berwisata ke Bondowoso akan menyempatkan diri untuk melihat monumen tersebut.
Selain menjadi ikon bagi Bondowoso, para pengunjung juga dapat mengetahui sekaligus mengenang sejarah perang pasca kemerdekaan. Karena masyarakat perlu tahu bahwa kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini tidak diperoleh dengan mudah. Dan bukan juga hadiah dari Jepang ataupun Belanda, namun berkat perjuangan rakyat.
✦ Replika Gerbong GR 10152
Monumen Gerbong Maut yang ada di Bondowoso merupakan replika dari gerbong GR 10152. Monumen diresmikan pada tahun 1979 oleh Pangdam Brawijaya Witarmin, menggambarkan sejumlah tawanan perang yang berjalan di depan gerbong kereta api.
Jadi ini hanya replika dari gerbong yang pernah digunakan oleh Belanda, untuk membawa serdadu Indonesia yang ditawan di Bondowoso saat agresi Militer Belanda I. Menurut beberapa pengamat, gerbong kereta yang asli yang pernah digunakan para serdadu Belanda tersimpan di dalam Museum Brawijaya.
✦ Lokasinya Ada di Depan Alun Alun
Lokasi dibangunnya Monumen Gerbong Maut menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Sebab monumen ini dibangun tidak jauh dari Alun Alun Bondowoso. Berada tepat di jantung kota, posisinya berada di atas pondasi dengan tinggi sekitar 5 meter lebih sehingga dapat mudah dilihat oleh siapapun yang melintas.
Monumen ini didominasi oleh warna hitam, menggambarkan sejumlah tawanan perang Indonesia yang berjalan di depan gerbong kereta api. Monumennya terlihat berdiri kokoh di tengah tengah taman yang asri. Jadi anda bisa duduk bersantai di alun alun sambil mengenang jasa para pahlawan.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk


Monumen yang dibangun untuk mengenang peristiwa gerbong maut ini diletakkan di depan Alun Alun Bondowoso. Letaknya tersebut juga tepat berada di depan kantor Bupati Bondowoso, yang ada di Jalan Letjen Suprapto, Potos, Badean, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso.
Jadi bagi anda yang ingin melihat Monumen Gerbong Maut, langsung saja arahkan kendaraan ke kawasan tersebut. Karena termasuk pusat kota, maka tidak akan sulit untuk menemukannya. Gunakan saja Google Maps apabila anda kesulitan untuk mencari lokasi. Dimana anda bisa melewati Jalan Raya Pakisan sebagai jalur utama, boleh juga mencari jalur alternatif apabila memungkinkan.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan


1. Mengenang Sejarah di Monumen Gerbong Maut
Melihat monumen bersejarah tentunya anda dapat mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur pada peristiwa gerbong maut ini. Meskipun mereka tidak tewas saat pertempuran, namun orang orang tersebut mengorbankan nyawanya setelah dicurigai oleh pihak Belanda karena melakukan perlawanan mempertahankan kemerdekaan.
Sehingga datang kemari untuk melihat monumen tentunya akan membantu para pengunjung untuk mengenang jasa jasa mereka. Sehingga kita dapat menyadari bahwa kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan harga yang mahal.
2. Bersantai di Alun Alun
Karena Monumen Gerbong Maut terletak di depan Alun Alun Bondowoso, anda bisa sekaligus bersantai di alun alun. Bahkan dari alun alun pun tampak cukup jelas monumen tersebut. Tidak heran jika Alun Alun Bondowoso biasanya selalu ramai akan wisatawan, belum lagi warga lokal yang juga sering menghabiskan waktu di sini.
Saat bersantai di alun alun, para pengunjung bisa menikmati free hotspot yang sudah disediakan. Yang mana sekarang sudah ada empat titik WiFi gratis disediakan di alun alun, yakni di Paseban sebelah barat dekat gerbong maut, Paseban sebelah timur, SMP 1, dan Radio Mahardika.
Kecepatan WiFi gratis ini hingga 5 Mbps, tujuannya adalah untuk pemulihan public space pasca Covid-19. Karena sudah dibatasi setiap user, maka jumlah pengguna tidak akan berpengaruh terhadap kecepatan internet. Mau sambil mengerjakan tugas atau bekerja ? Bisa, cukup masuk saja tanpa password.
3. Berburu Foto Monumen Gerbong Maut
Sebagai ikon wisata Bondowoso, tentu kurang afdol apabila anda tidak berfoto dengan Monumen Gerbong Maut. Saat musim liburan, biasanya antrean mengular panjang untuk sekadar berfoto di depan gerbong maut ini. Jadi anda pun sebaiknya tidak melewatkan kesempatan tersebut. Buktikan anda sudah pernah datang ke Bondowoso dengan berswafoto di sini.
Fasilitas Wisata yang Tersedia


Berbicara soal fasilitas, monumen yang berdiri kokoh di tengah taman dan diberi pagar ini tidak punya fasilitas pelengkap. Namun alun alun di sampingnya menyediakan beragam fasilitas yang bisa membuat waktu bersantai anda lebih menyenangkan.
Di Alun Alun Bondowoso anda bisa menemukan toilet umum, tempat duduk, sampai WiFi gratis. Tamannya juga dipenuhi rumput yang sudah dipangkas dengan rapi, biasanya dijadikan sebagai spot piknik bagi beberapa orang.
Area parkirnya pun tergolong cukup luas, jadi bagi para wisatawan yang datang bersama rombongan tidak perlu khawatir. Dan saat merasa lapar, di sekitar banyak warung hingga pedagang kaki lima yang menawarkan aneka makanan maupun minuman.
Ada rencana liburan ke Bondowoso ? Yuk masukkan Monumen Gerbong Maut sebagai salah satu destinasi tujuan. Setidaknya anda harus pernah melihat monumen ini sekali seumur hidup untuk mengenang jasa para pejuang kemerdekaan. Tidak ada ruginya, apalagi kawasannya mudah dicapai dan dekat dengan alun alun yang cocok sebagai tempat refreshing.