Harga Tiket: Rp 20.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Masjid Agung Banten, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten; Map: Cek Lokasi |
Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki tempat wisata menarik dan bersejarah yaitu Banten. Di Provinsi Banten tersebut Anda akan menemukan adanya sebuah keraton yang memiliki nilai sejarah sangat kental. Keraton tersebut bernama Keraton Surosowan atau dikenal juga dengan Benteng Surosowan.
Keraton yang satu ini berada di Kota Serang. Mulanya bangunan tersebut menjadi tempat tinggal sultan beserta dengan pengikut dan juga keluarganya. Di keraton itulah pemerintahan dari sebuah kerajaan dijalankan. Bagi Anda yang sangat tertarik untuk mempelajari sejarah, utamanya di sini sejarah Banten, maka sangat disarankan untuk berkunjung ke keraton tersebut.
Namun perlu untuk Anda ketahui, bahwa keraton tersebut saat ini hanya tersisa puing-puing reruntuhan saja. Selain itu Anda juga akan melihat kondisi ruangan dengan bentuk segi empat dan juga kolam. Hal itu dikarenakan Belanda pernah menghancurkan keraton tersebut. Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai keraton yang perlu untuk Anda ketahui.
Sejarah Keraton Surosowan


Pembangunan dari Keraton Surosowan sendiri berawal ketika salah satu sunan, yaitu Sunan Gunung Jati berhasil menduduki Banten bersama dengan para pasukan yang berasal dari Demak. Kemudian disini beliau menyerahkan pemerintahan pada putranya yang bernama Maulana Hasanuddin. Keraton tersebut dibangun dalam empat tahap.
Di tahap awal bangunan yang pertama didirikan yaitu dinding yang mengelilingi keraton dibuat dari bahan berupa bata yang mana lebarnya mencapai 125 meter. Sedangkan di tahap kedua, dinding bagian dalam mulai dibangun yang disini difungsikan sebagai salah satu area pertahanan. Untuk tahap ketiga dilakukan pendirian ruang-ruang yang terdapat di sepanjang dinding.
Dalam sejarahnya sendiri Keraton pernah beberapa kali mengalami upaya penghancuran. Penghancuran pertama terjadi pada tahun 1680, yaitu saat terjadinya perang antara Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa. Setelah akhirnya Sultan Haji berhasil mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa dan menduduki tahta oleh bantuan VOC, maka Keraton akhirnya mulai diperbaiki.
Pada saat itu, Sultan Haji meminta pertolongan salah seorang arsitek Belanda untuk melakukan perbaikan kembali keraton yang rusak. Arsitek Belanda tersebut akhirnya memeluk Islam dan selanjutnya diberi gelar sebagai Pangeran Wiraguna.
Di tahun 1880 Keraton Surosowan kembali mengalami upaya penghancuran yang dilakukan oleh pasukan Belanda. Pada saat itu pasukan Belanda berada di bawah pimpinan seorang gubernur jenderal Herman William Daendels. Hal tersebut dilakukan oleh pasukan Belanda oleh karena kesultanan Banten pada waktu itu menolak ketiga permintaan yang diajukan oleh Belanda.
Permintaan-permintaan Belanda antara lain yaitu:
- Pihak Keraton harus menyerahkan Patih Mangkubumi pada Belanda
- Sultan harus mau mengirimkan warganya yang berjumlah 1000 orang untuk dipekerjakan tiap hari di area Ujung Kulon.
- Oleh karena Benteng Surosowan akan diubah menjadi benteng Belanda, maka disini Sultan harus membangun Keraton barunya di daerah Anyer.
Ketiga permintaan tersebut dirasa sangatlah merugikan bagi pihak Keraton Banten. Oleh karena itulah, akhirnya sultan menolak dan terjadilah serangan penghancuran yang dilakukan pasukan Belanda ke Keraton.
Daya Tarik yang Dimiliki Keraton Surosowan


Bangunan Keraton yang Unik
Bangunan Keraton Surosowan ini sangatlah unik. Di bagian luar Anda akan menemukan dinding yang mengelilingi Keraton dengan bentuk benteng. Benteng tersebut memiliki tinggi mencapai 7,25 meter yang akan dipakai untuk memantau kondisi yang ada di sekitar area kraton. Bastion Keraton tersebut memiliki jumlah 4 dan diantaranya terdapat bangunan dengan bentuk melengkung.
Keraton ini mempunyai pintu masuk lebih dari satu. Namun saat ini hanya terdapat dua pintu saja yang tersisa. Pintu tersebut berada di bagian timur dan juga bagian utara. Sedangkan untuk bagian tengahnya sendiri Anda akan menemukan kolam pemandian yang dulunya sering dipakai oleh Sultan.
Terdapat juga kolam-kolam lain yang diberi nama Pancuran Mas dan Rara Denok. Pemandian tersebut menggunakan sumber air yang berasal dari suatu tempat. Tempat yang menjadi sumber air tersebut bernama Tasikardi yang merupakan sebuah danau buatan dan berada di Selatan Keraton.
Sebagian besar dari bangunan Keraton Surosowan saat ini telah terkubur di bawah tanah. Sisa-sisa bangunan yang dapat Anda temukan ketika berkunjung ke sana seperti contohnya pondasi bangunan, tembok keliling, saluran air, struktur lantai dan juga kolam pemandian. Namun meski begitu kesan unik dari bangunan Keraton ini masih bisa Anda lihat ketika berkunjung ke sana.
Pemandangan Sekitar yang Indah
Ketika Anda berada di tempat ini, Anda juga tidak hanya akan menemukan puing-puing reruntuhan dengan nilai sejarah saja, tetapi juga pemandangan alam yang begitu indah. Area sekitar kraton memang masih sangat alami. Sehingga di sana Anda akan merasakan hawa yang begitu sejuk. Terlebih jika Anda datang pada saat sore hari.
Cerita Mistis
Daya tarik Keraton Surosowan berikutnya yang bisa Anda dapatkan di tempat ini yaitu cerita mistis yang sangat terkenal dan berasal dari masa lalu. Disebutkan bahwasanya di tempat ini terdapat dua ekor macan yang mana mereka merupakan macan ghaib dan seringkali berkeliaran di kawasan Keraton.
Macan-macan tersebut memiliki nama yaitu Sikumbang dan Sikapuk. Warnanya sendiri yaitu warna hitam sedang macan yang satu lagi berwarna putih. Banyak masyarakat meyakini bahwa macan tersebut merupakan hewan peliharaan dari Sultan.
Cerita mistis yang beredar juga menyebutkan bahwa Anda memiliki kemungkinan untuk melihat dua macan ghaib peliharaan sultan tersebut saat tengah malam. Yaitu saat menjelang pukul 1 dan pukul 2 dini hari, di area sekitar alun-alun benteng lama.
Namun untuk bisa melihat kedua macan ghoib yang sangat legendaris tersebut, Anda diharuskan terlebih dahulu membaca sholawat. Barulah setelah itu macan akan mulai menampakan diri di depan Anda. Bahkan menurut kabar yang beredar, tidak hanya terdapat dua ekor macan ghaib saja yang bisa Anda lihat di sana.
Suasana dari runtuhan Keraton Surosowan memang terasa sangat kental dengan sejarah dan juga kesan mistis. Terlebih di sekitar area runtuhan merupakan wilayah lapang dengan banyak rumput dan tumbuhan alang-alang. Keheningan yang begitu kuat di sana seolah menyeret Anda kembali ke masa lalu dan membayangkan kemegahan kerajaan tersebut.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Keraton


Benteng Surosowan sendiri berada di Kota Serang, Provinsi Banten. Bagi Anda yang bingung untuk memperoleh petunjuk arah menuju ke tempat wisaSerang, maka Anda tinggal menggunakan fitur Google Maps. Dengan menggunakan fitur tersebut tentu Anda tidak perlu bingung lagi mengenai arah yang harus ditempuh nantinya.
Untuk menuju tempat tersebut, Anda pun juga bisa menggunakan kendaraan pribadi. Namun jika Anda kebetulan tidak membawa kendaraan pribadi, Anda tidak perlu khawatir karena banyak kendaraan umum yang tersedia untuk mengantar Anda ke tempat wisata.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan


1. Menyusuri Reruntuhan
Aktivitas menarik yang bisa Anda lakukan ketika berada di Keraton Surosowan yaitu menyusuri reruntuhan. Reruntuhan tersebut menyimpan cerita masa lalu Kerajaan Banten yang dulunya sempat berjaya. Keraton sendiri memang merupakan peninggalan dari Kerajaan Banten yang telah ada sejak tahun 1522.
Tepatnya saat itu diperintah oleh Maulana Hasanuddin sebagai salah satu pendiri kesultanan Banten. Anda bisa menyusuri area-area seperti contohnya kolam pemandian, rawa Denok, ataupun sisa-sisa kompleks Keraton.
Saat Anda memasuki wilayah Keraton, nantinya akan mulai disambut dengan jalan masuk dengan bentuk busur serta di kedua sisinya berupa dinding bata. Fungsi dari dinding-dinding bata tersebut yaitu untuk menjaga dari para pengintai.
2. Berburu Foto
Ketika Anda berada di Keraton, maka pastikan Anda tidak melewatkan aktivitas berburu foto. Hasil yang bisa didapat dengan berfoto bersama dengan puing-puing reruntuhan pasti akan sangat indah dan menarik. Karena itu, perlu untuk membawa kamera ketika Anda berada di tempat ini. Spot foto yang ditawarkan sangatlah instagramable bagi Anda pecinta fotografi.
Objek Wisata Terdekat dari Keraton Surosowan


1. Batu Gede Sayar
Wisata terdekat dengan lokasi keraton yaitu Batu Gede Sayar. Bagi Anda yang sangat suka mendaki, maka sangat disarankan untuk mengunjungi tempat wisata satu ini. Kesan alami dengan pemandangan bukit, sawah dan juga pedesaan akan bisa Anda dapatkan ketika berada di sana.
2. Pulau Lima
Salah satu pulau yang cukup menarik perhatian wisatawan di Kota Serang yaitu Pulau Lima. Pulau ini berada di desa Kasemen. Pemandangan pasir putih serta area hutan mangrove yang berada di sekitar pulau akan membuat Anda merasa betah ketika berada di sana.
3. Gunung Pinang
Bagi Anda yang suka berfoto, maka bisa mendatangi gunung pinang. Ada banyak sekali spot foto menarik ketika berkunjung ke tempat wisata tersebut. Pemandangan pohon-pohon tinggi akan membuat Anda sangat rileks dan bisa bersantai dari penat aktivitas sehari-hari.
Itulah tadi beberapa hal menarik mengenai Keraton Surosowan yang perlu untuk Anda ketahui. Keraton tersebut memang menawarkan pengalaman seru yang mungkin tidak akan Anda dapatkan dari tempat wisata lainnya. Karena itulah, saat Anda berkunjung ke Provinsi Banten, khususnya Kota Serang, maka sempatkan waktu singgah di tempat ini.