Gua Maria Lawangsih di Kulon Progo, dikenal sebagai ‘Gerbang Surga’, menawarkan pengalaman wisata religi yang unik dengan pemandangan alam yang memukau.
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Patihombo, Purwosari, Kec. Girimulyo, Kab. Kulon Progo, DI Yogyakarta; Map: Cek Lokasi |
Gua Maria Lawangsih menjadi salah satu destinasi wisata rohani yang dapat dikunjungi dari banyaknya Gua Maria yang ada di Kulon Progo, Yogyakarta. Goa alam kedua di Keuskupan Agung Semarang, setelah Gua Maria Tritis Wonosari, ini biasanya digunakan untuk berziarah rohani oleh umat Katolik.
Wisata religi ini merupakan goa alami dengan suasana alamnya yang terasa sangat kental. Anda bisa mendengar kicauan burung, suara gemericik air, hingga tiupan angin yang segar dengan jelas.
Tidak heran jika Gua Maria ini menjadi salah satu tempat doa yang populer di kalangan para peziarah. Jika tertarik berkunjung, berikut ulasan selengkapnya!
➤ Tur Jogja 1Hari: Candi Borobudur, Svargabhumi, Sungai Mudal & Pule Payung
Daya Tarik yang Dimiliki Gua Maria Lawangsih
1. Suasana yang Masih Sangat Alami
Ketenangan berdoa bisa anda rasakan saat datang ke Gua Maria yang ada di Kulon Progo, Yogyakarta ini. Pasalnya goa ini memiliki suasana sejuk dan hening yang begitu menenangkan.
Di tengahnya terdapat sungai kecil yang mengalir, sehingga anda bisa mendengar suara gemericik airnya yang membuat suasana alam terasa semakin kental.
Apalagi kawasannya cukup jauh dari kota, jadi anda tidak akan terganggu oleh suara bising kendaraan. Semua kondisi ini sangat cocok bagi anda yang butuh relaksasi. Sambil merilekskan pikiran, anda bisa sekaligus mendekatkan diri pada Tuhan.
2. Gerbang Surga dengan Ukiran Indah
Gua Maria Lawangsih bisa dijuliki sebagai gerbang surga yang menampilkan ukiran nan indah. Dalam bahasa Jawa, kata Lawang sendiri memang punya arti pintu, gerbang, atau gapura.
Sementara ‘sih’ diambil dari kata asih yang artinya cinta, kasih sayang, rahmat, atau berkat. Jadi kata Lawangsih digunakan sebagai representasi Bunda Maria sebagai pintu berkat dan gerbang surga.
Tentunya kasih sayang Bunda Maria digambarkan sebagai sesuatu yang indah, sehingga tangga dan gapura di sini turut dihiasi dengan ukiran cantik. Pengunjung perlu melewati tangga dan gapura yang terletak di bagian pintu masuk sebelum sampai ke goa.
➤ Paket Wisata 1Hari Jogja (Tumpeng Menoreh, Kebun Teh Nglinggo & Lainnya)
Bukan hanya ukiran-ukiran cantik, namun sebuah gambar yang menceritakan Yesus ditangkap sampai disalib juga bisa anda temukan ketika menghadap ke sebelah kiri anak tangga.
Gambar-gambar tersebut terbuat dari bahan kuningan untuk memastikan tidak mudah hilang, sehingga pengunjung dapat menyaksikannya ketika datang kemari.
3. Patung Bunda Maria
Sesampainya di depan Gua Maria Lawangsih Kulon Progo, anda akan menemukan patung Bunda Maria diletakkan di pintunya. Menampilkan Bunda Maria dengan kerudung khasnya yang menjuntai sampai ke kapi, sementara di bagian kepala ada mahkota salib berwarnakan emas yang menghiasi.
Ketika ada peziarah yang datang, mereka akan menyalakan lilin di sekitar patung Bunda Maria yang tampak meletakkan tangannya di dada dan memegang tasbih ini.
Jadi jika lilin di sekitar menyala jangan khawatir. Itu berarti baru saja ada peziarah yang datang. Biasanya umat Katolik ramai berkunjung di hari-hari tertentu, khususnya hari Minggu.
4. Stalaktit dan Mata Air
Memasuki bagian dalam Gua Maria Lawangsih, anda bisa menemukan stalaktit yang masih hidup. Stalaktit tersebut menggantung di langit-langit goa dan terlihat sangat cantik.
Pemandangan yang tentunya tidak bisa anda saksikan setiap hari. Selain pemandangan stalaktit, anda juga dapat menemukan mata air mengalir deras di bagian tengah goa.
Sebagian orang percaya bahwa terdapat air suci di sebelah kiri mata air tersebut. Konon, air suci ini dipercaya membawa berkah dan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada.
➤ Cek Hotel Murah di Kulon Progo
5. Warung Jujur
Ada yang unik bisa anda temukan di Gua Maria ini, yakni warung kejujuran yang menjual perlengkapan ibadah, berbagai jenis lilin, dan masih banyak lagi. Dinamakan warung kejujuran karena memang tidak ada orang yang menjaga toko.
Jadi pembeli bisa memasukkan uang ke dalam kotak untuk setiap barang yang diambil, tanpa sepengetahuan penjual.
Di bagian bawah kotak ada tulisan “Warung Jujur GML”, silahkan ambil sendiri dibayar dengan uang pas”. Jadi jangan heran apabila anda datang ingin membeli sesuatu, tapi tidak ada orang yang menjaga di warung. Langsung saja ambil barang yang diinginkan dan jangan lupa membayar.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Gua Maria Lawangsih berlokasi di Dusun Patihombo, Desa Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Termasuk dalam paroki administratif Palem Dukuh dan Keuskupan Agung Semarang.
Jarak tempuh dari pusat kota Jogja sekitar satu jam perjalanan. Anda bisa berangkat dari Jalan Godean ke arah barat hingga mencapai Perempatan Kenteng.
Dari perempatan, lanjutkan perjalanan sekitar 13 kilometer ke barat terus sampai ke Pegunungan Menoreh. Di sana anda sudah bisa menemukan beberapa papan penunjuk ke Gua Maria.
Nantinya anda harus melewati jalan desa sebelum sampai di pintu gerbang. Dan pengunjung harus naik tangga untuk sampai ke mulut goa.
Karena merupakan tempat ziarah, tidak ada tiket masuk yang diberlakukan untuk pengunjung. Anda dapat menikmati wisata religi ini secara cuma-cuma alias gratis.
Namun bagi yang membawa kendaraan bisa membayar biaya retribusi parkir, sebesar Rp. 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp. 5.000 untuk kendaraan roda empat.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Berdoa
Goa Maria adalah panti doa, tentunya anda bisa berdoa di sini. Letaknya yang berada di pegunungan akan memberikan suasana tenang untuk berdoa dengan khusyuk.
Anda bisa datang kapan saja untuk berdoa, namun biasanya ada waktu-waktu tertentu saat pengunjung sedang ramai. Misalnya di Bulan Rosario, akan ada jadwal ekaristi dikeluarkan sehingga anda bisa datang di tanggal-tanggal tersebut.
Pemberitahuan jadwal terpampang di bagian depan berupa poster berukuran besar. Anda juga bisa melihat jadwal ini melalui akun sosial media Gua Maria Lawangsih di Kulon Progo ini.
Menenangkan Diri di Gua Maria Lawangsih
Dengan suasana yang tenang, anda pun dapat menenangkan diri merilekskan pikiran ketika berkunjung kemari. Apalagi di dalam Gua Maria Lawangsih ini terdapat mata air yang begitu dingin untuk membasuh muka.
Menurut para pengunjung, airnya terasa sangat dingin seperti es. Dinginnya air tersebut akan membantu membuat tubuh dan pikiran anda terasa lebih segar.
Berburu Foto
Meskipun dianggap sebagai tempat suci, tapi pengunjung tidak dilarang untuk mengambil foto saat datang ke Gua Maria Lawangsih Kulon Progo. Mulai dari patung Bunda Maria di bagian depan sampai interior goa boleh diabadikan dengan bebas oleh pengunjung.
Selama anda tidak mengganggu orang yang datang untuk beribadah, maka silakan ambil foto sebanyak-banyaknya. Apalagi bagian dalam goa terlihat sangat cantik dengan banyak stalaktit yang menggantung di langit-langit.
Itu merupakan salah satu objek foto yang paling digemari para pecinta fotografi yang datang ke sini. Area sekitar goa pun tidak kalah cantik untuk diabadikan, panorama alamnya yang rindang terlihat cantik saat ditangkap kamera.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Fasilitas di wisata religi ini sudah cukup lengkap, tempat parkirnya yang berada di bawah termasuk luas dan mampu menampung banyak kendaraan.
Tidak jauh dari tempat parkir, anda bisa menemukan fasilitas kamar mandi dan deretan warung yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.
Ada juga warung kejujuran yang menjual perlengkapan ibadah hingga berbagai jenis lilin. Naik tangga menuju goa, anda akan menemukan tempat berdoa di luar goa.
Di dalam juga ada tempat berdoa dan air suci yang terasa sedingin es. Usai berdoa, anda bisa istirahat terlebih dahulu di beberapa tempat duduk yang sudah disiapkan.
Memasuki musim liburan, sekali-sekali anda bisa datang ke tempat wisata religi untuk berdoa dan menenangkan diri. Seperti Gua Maria Lawangsih yang ada di Kabupaten Kulon Progo.
Suasananya yang begitu alami dengan pepohonan rindang di sekitar membuat berdoa di sini terasa begitu damai. Tertarik?