Mengeksplore keindahan Gunung Sumbing, sebuah gunung vulkanik yang sarat dengan legenda di Jawa Tengah, yang menjadi spot camping favorit bagi para petualang.
Harga Tiket: Rp 20.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Purwojiwo, Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah; Map: Cek Lokasi |
Gunung Sumbing tercatat sebagai gunung tertinggi kedua di Wonosobo, Jawa Tengah, dengan puncaknya yang mencapai ketinggian 3.371 meter di atas permukaan laut. Bersama dengan Gunung Sindoro, keduanya merupakan ikon Temanggung dan menjadi tujuan favorit para pendaki di musim kemarau.
Dari atas ketinggian puncaknya, wisatawan dapat menyaksikan keindahan luar biasa. Dimana anda bisa menyaksikan gagahnya Gunung Sindoro yang ada di seberang.
Bahkan Gunung Merbabu dan Merapi juga bisa terlihat dari kejauhan, benar-benar pemandangan alam yang tiada duanya. Bagi anda para pecinta alam, yuk simak dulu ulasan berikut sebelum mendaki ke sini.
➤ Paket VW Tour ke Candi Borobudur & Bukit Rhema
Daya Tarik yang Dimiliki Gunung Sumbing
Gunung Tertinggi Kedua
Gunung ini merupakan yang tertinggi kedua di Jawa Tengah. Diketahui bahwa puncaknya tidak hanya satu, melainkan dua. Yaitu Puncak Sejati dengan titik ketinggian 3.371 mdpl dan Puncak Buntu yang memiliki ketinggian 3.362 mdpl.
Kedua titik puncak tersebut menawarkan panorama alam luar biasa dan menjadi spot favorit menyaksikan sunrise. Sekadar informasi, gunung ini masih aktif meskipun sering didatangi oleh para pendaki.
Namun sekarang tidak ada tanda-tanda aktivitas vulkanik dari gunung tersebut yang perlu diwaspadai. Terakhir kali gunung meletus yaitu pada sekitar tahun 1730-an.
Kembaran Gunung Sindoro
Sama halnya seperti Gunung Merbabu dan Merapi yang sering dijuluki sebagai gunung kembar, begitu juga dengan Sindoro dan Sumbing ini. Letak Gunung Sindoro dan Sumbing saling berhadapan dengan ketinggian yang tidak jauh berbeda.
Bukan hanya itu saja, namun kondisi alamnya juga sering disebut sama oleh para pendaki. Tidak heran apabila Gunung Sumbing dijuluki sebagai kembaran Gunung Sindoro.
Biasanya ada saja pendaki profesional yang sekaligus menaiki dua gunung kembar tersebut, usai naik ke Gunung Sindoro lalu dilanjutkan ke Sumbing atau sebaliknya.
Meskipun begitu, sebenarnya gradien kemiringan yang dimiliki oleh gunung ini lebih terjal, bahkan rute pendakiannya pun lebih panjang.
Legenda Anak Kembar
Ternyata alasan Gunung Sindoro Sumbing disebut sebagai gunung kembar bukan hanya karena bentuknya yang mirip, namun ada legenda yang hidup di masyarakat mengenai kedua gunung tersebut.
Legenda ini terkenal di antara masyarakat sekitar Temanggung, Magelang, dan Wonosobo. Konon, dahulu kala ada sepasang anak kembar yang hidup di kawasan ini. Tidak seperti saudara kembar pada umumnya, kedua anak kembar tersebut justru sering bertengkar hingga membuat sang ayah marah.
Suatu hari, ayah mereka memukul salah satu anak kembar tersebut dan mengakibatkan bibirnya menjadi sumbing. Anak yang dipukul dan menjadi sumbing ini kemudian dipanggil Si Sumbing, sementara saudara kembarnya disebut Si Ndoro.
Dari legenda ini, dua gunung yang saling berhadapan dengan bentuk yang hampir sama tersebut kemudian dikenal dengan nama Gunung Sindoro Sumbing.
Jalur Pendakian Menuju Gunung Sumbing
1. Jalur Pendakian Garung
Secara administratif, Gunung Sumbing termasuk ke dalam tiga kabupaten, yaitu Temanggung, Wonosobo, dan Magelang, Jawa Tengah. Untuk menuju puncaknya, ada beberapa jalur pendakian yang bisa anda lalui.
Yang pertama yaitu via Garung, bisa dibilang bahwa jalur pendakian ini paling ramah untuk pendaki pemula lantaran medannya cenderung landai. Bahkan ada ojek di jalur Basecamp Garung yang bisa mengantarkan para pendaki sampai pos 1.
Dari pos 1, baru pendakian dapat dilanjutkan dengan tracking berjalan kaki. Estimasi waktu tempuh pendakian melewati Garung yaitu sekitar 7-8 jam, tergantung kecepatan masing-masing.
➤ Paket Tur Nepal Van Java & Tempat Hits Lainnya (Start Jogja)
2. Jalur Pendakian Mungkur
Bila dibandingkan jalur pendakian Garung, pendakian via Mungkur jauh lebih singkat. Estimasi lama pendakian melalui jalur ini yaitu sekitar 4-5 jam, namun jalurnya memang lebih curam.
Letaknya ada di Desa Lamuk, Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Ada banyak area terbuka yang bisa anda temukan untuk mendirikan tenda apabila perlu beristirahat selama mendaki.
3. Jalur Pendakian Batusari
Bagi anda yang ingin melewati jalur pendakian Batusari, pastikan untuk mempersiapkan stamina dan perbekalan yang cukup. Sebab jalur ini mempunyai rute yang panjang.
Keunggulannya, anda akan menyaksikan banyak pemandangan memukau. Mulai dari arena pertanaman milik warga, kawasan hutan pinus, hamparan bunga edelweis, hingga kawasan Hutan Sukma yang sakral.
4. Jalur Pendakian Cepit Parakan
Jalur pendakian Cepit Parakan lebih sering dilewati oleh para peziarah. Ada tiga pos ditambah satu pos pengamatan akan anda lewati selama melewati rute ini.
Estimasi waktunya sampai menuju puncak kurang lebih 7 jam perjalanan. Karena sepanjang rute minim sumber air, pastikan anda membawa perbekalan yang cukup.
5. Jalur Pendakian Mangli
Jalur pendakian Mangli sering disebut pula rute Dusun Butuh. Jalurnya memiliki rute yang menanjak dengan pemandangan indah berupa deretan rumah warga di lereng gunung.
Ada empat pos dengan satu basecamp akan anda lalui ketika melewati jalur ini. Yang mana rutenya tidak begitu disarankan untuk pemula.
Harga Tiket Masuk Wisata Alam
Wisatawan yang ingin mendaki ke puncak Gunung Sumbing tidak perlu merogoh kocek dalam. Sebab retribusi pendakiannya sangat terjangkau, yakni sebesar Rp. 20.000 untuk semua jalur pendakian.
Belum termasuk biaya parkir senilai Rp. 10.000 untuk motor dan Rp. 20.000 untuk mobil. Namun biaya tersebut bisa berubah sewaktu-waktu tergantung keputusan pihak pengelola. Biasanya pendaki yang datang bersama rombongan juga bisa mendapat diskon.
Selain itu, ada pula paket wisata yang dapat dimanfaatkan. Jadi anda bisa sekaligus berkunjung ke beberapa objek wisata yang ada di kaki gunung.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Mendaki ke Puncak
Jika sudah memutuskan untuk mendaki ke sini, jangan berhenti hanya sampai di beberapa pos saja. Pastikan anda sudah menyiapkan fisik dan mental agar dapat mencapai puncaknya. Sebab pemandangan yang bisa disaksikan di puncak tentunya lebih luar biasa.
Ada dua titik puncak yang bisa anda pilih. Dari atas puncak Gunung Sumbing, nantinya anda bisa menyaksikan indahnya pemandangan sekitar. Di seberang terlihat gagahnya puncak Gunung Sindoro, juga beberapa gunung lainnya terlihat di kejauhan.
Jika anda sampai di puncak saat matahari terbit dan cuaca sedang cerah, panorama yang disuguhkan bahkan lebih cantik lagi.
Berkemah di Gunung Sumbing
Di beberapa pos, ada bagian Gunung Sumbing yang landai bisa dimanfaatkan sebagai camping ground. Anda bisa berkemah menikmati suasana alam di beberapa titik tersebut sambil mengisi tenaga.
Tentunya kegiatan ini akan sangat menyenangkan bagi para pecinta alam. Anda yang masih pemula juga akan mendapat pengalaman luar biasa yang begitu berkesan.
Mengunjungi Objek Wisata Sekitar
Tidak hanya puncak Gunung Sumbing saja yang bisa dinikmati di kawasan ini. Namun anda juga dapat mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di sekitar lereng dan kaki gunung. Seperti Wanamukti Si Gauge yang terletak di Desa Kebonlegi, Kaliangkrik.
Dari sini, anda bisa menyaksikan pemandangan gunung yang indah tanpa harus repot mendaki. Bahkan pemandangan matahari terbit juga terlihat cukup jelas dari sini, sehingga sangat cocok dipilih sebagai tempat bermalam.
Selain Wanamukti Si Gauge, anda juga bisa datang objek wisata lain seperti Mangli Sky View, Dusun Butuh yang dijuluki sebagai Nepal van Java, ataupun Pengilon Edupark.
Sudah siap mendaki Gunung Sumbing? Yuk siapkan fisik mulai dari sekarang sebelum merencanakan pendakian. Selain mendaki ke puncak gunung, anda juga dapat berkunjung ke beberapa objek wisata cantik yang berada di sekitar gunung tersebut. Dijamin perjalanan liburan anda pasti lebih menyenangkan dan sangat berkesan.