Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Ramban Kulon, Kec. Cermee, Kab. Bondowoso, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Masyarakat Bondowoso sampai saat ini masih banyak yang memegang teguh adat istiadat dalam kehidupan sehari hari. Tidak heran apabila anda bisa menemukan berbagai destinasi wisata yang kental akan budaya di daerah tersebut. Salah satunya yaitu Desa Budaya Ramban Kulon di Kecamatan Cermee.
Ramban Kulon secara resmi dinobatkan sebagai desa budaya pertama yang ada di Kabupaten Bondowoso. Diharapkan bahwa desa budaya ini dapat mendongkrak sektor pariwisata, sebab di dalam desa masih banyak ditemukan peninggalan sejarah yang sangat menarik untuk disaksikan. Apa saja itu ? Yuk intip.
Sejarah Desa Budaya Ramban Kulon
Sejarah Desa Ramban Kulon hingga menjadi seperti sekarang masih diceritakan secara turun temurun oleh masyarakat desa tersebut. Disampaikan bahwa desa ini awalnya dibabat oleh seorang wali dari Demak. Konon, seorang utusan dari Kerajaan Demak Bintoro bernama Raden Imam Asy’ari dikirim untuk menjadi guru agama di pelosok pelosok desa.
Desa budaya yang berada di bawah naungan Kerajaan Demak dulunya adalah hutan belantara yang kawasannya kering dan juga tandus. Warga yang tinggal di sana meminta bantuan kepada Raden Imam Asy’ari, untuk mendatangkan hujan untuk mengatasi masalah tersebut.
Doa dari Raden Imam Asy’ari ternyata dikabulkan dan secara tiba tiba muncul tiga mata air besar di area yang sebelumnya sangat kering. Karena daerah yang semula kering berubah menjadi rawa atau rabe, maka ‘Ramban’ digunakan untuk menyebut daerah yang dibabat oleh Raden Imam Asy’ari tersebut.
Daya Tarik yang Dimiliki Desa Budaya Ramban Kulon
✦ Situs Sumur Majapahit
Desa Budaya Ramban Kulon masih memiliki banyak peninggalan sejarah, salah satunya yaitu Situs Sumur Majapahit. Diperkirakan sumur ini adalah peninggalan masyarakat dari masa Kerajaan Majapahit, yang mana sumurnya identik dengan Sumur Upas yang ada di pusat kerajaan tersebut.
Hal yang unik dari Situs Sumur Majapahit ini adalah adanya batu bata penyusun dinding sumur dengan kuncian. Sehingga bentuknya seperti puzzle yang tidak akan terlepas ketika dipasang. Kedalaman sumur tersebut sekitar 5 meter dengan diameter 1 meter. Airnya sangat jernih dan sampai sekarang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan sehari hari.
✦ Berbagai Macam Budaya Tradisional
Telah dinobatkan sebagai desa budaya, Ramban Kulon mempunyai berbagai macam budaya tradisional yang dapat anda saksikan secara langsung ketika berkunjung kemari. Desa Budaya Ramban Kulon punya tradisi selamatan yang disebut gugur gunung. Biasanya selamatan desa dilakukan bersama dengan Desa Ramban Wetan dan Desa Plalangan.
Selamatan gugur gunung dilakukan rutin setiap tahun untuk memohon keselamatan dan menjadi bentuk rasa syukur masyarakat selama setahun. Biasanya berbagai lomba tradisional dan tarian khas akan digelar sebelum acara selamatan. Seperti tarian singo ulung, ojung, ronjengan, dan kuda kencak.
✦ Punya Banyak Produk Kerajinan
Desa Budaya Ramban Kulon tidak hanya kaya akan peninggalan sejarah, namun desa ini juga punya banyak masyarakat yang ahli dalam membuat beragam produk kerajinan. Salah satu yang paling terkenal ada produksi rumahan dompet kulitnya. Produk ini bahkan sudah dikirim ke berbagai pelosok negeri. Jadi jangan sampai melewatkannya, dimana anda bisa membeli dompet kulit sebagai oleh oleh.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Desa Ramban Kulon terletak di Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur. Dari pusat kota, jaraknya sekitar 28 kilometer atau membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit perjalanan. Anda bisa mengambil rute lewat Wonosari untuk mencapai kawasan desa apabila bergerak dari arah tengah kota.
Tidak sulit untuk menemukan tempatnya, karena selama beberapa waktu belakangan desa tersebut semakin terkenal di kalangan wisatawan. Apalagi biasanya mahasiswa KKN juga datang kemari karena ada banyaknya potensi yang dimiliki desa tersebut. Jika masih kesulitan, anda bisa memanfaatkan peta digital untuk mencapai lokasi.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Melihat Peninggalan Sejarah
Desa Budaya Ramban Kulon punya banyak warisan budaya yang meliputi peninggalan sejarah. Inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa Ramban Kulon dipilih sebagai desa wisata, melalui penandatanganan prasasti oleh Bupati Amin Said Husni di acara Selamatan Gugur Gunung 2017.
Salah satu peninggalan sejarah di Desa Ramban Kulon yang bisa anda temukan yaitu Sumur Kuno jaman Majapahit. Ada sekitar 10 situs sumur dengan model interlocking yang batu batanya saling mengunci satu sama lain bisa anda temukan di desa. Temuan tersebut menunjukkan bahwa daerah setempat dulunya merupakan pemukiman pada masa Kerajaan Majapahit.
2. Melihat Uniknya Rumah Situbondo
Mayoritas penduduk Bondowoso merupakan suku Madura, jadi tidak heran apabila di Desa Budaya Ramban Kulon banyak terlihat rumah adat khas dari Pulau Madura. Uniknya rumah rumah penduduk ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Di TMII, rumah khas dari Pulau Madura tersebut sering disebut dengan nama Rumah Situbondo.
Rumah Situbondo adalah rumah adat Jawa Timur yang berbentuk piramida atau gerobak. Uniknya, rumah ini dibuat dari kayu jati sebagai bahan dari bangunan dasarnya. Umumnya rumah Situbondo tidak punya pintu belakang, namun memiliki dua teras atau serambi.
3. Menyaksikan Tradisi Budaya
Setiap tahunnya, masyarakat desa akan melaksanakan rangkaian Selamatan Gugur Gunung sebagai bentuk rasa syukur dan memohon keselamatan. Dalam rangkaian acara tersebut, ada namanya tradisi ‘Ngideri’ yang dilakukan sebanyak 7 malam Jumat berturut turut sebagai permulaan.
Warga akan mengelilingi desa tanpa mengenakan alas kaki sambil membunyikan tabuhan tradisional. Prosesnya berawal dari Sanggar Raden Imam Asy’ari dan ada 4 penjuru desa yang akan dituju. Yang mana pada setiap titik tersebut nantinya ada warga yang menyambut dengan nampan berisi makanan.
4. Berburu Oleh-Oleh
Jangan lupa untuk berburu oleh oleh saat berkunjung ke Desa Budaya Ramban Kulon. UMKM desa ini dikenal dengan komoditas kunyit kering, biji delima yang diolah sebagai makanan khas tambahan saat bulan Muharram, hingga produksi rumahan dompet kulit yang artistik. Semua itu dapat anda beli sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Fasilitas wisata yang tersedia di Desa Ramban Kulon sejauh ini masih belum lengkap. Namun tidak menutup kemungkinan apabila ke depannya akan semakin memadai. Mengingat bahwa Ramban Kulon telah ditetapkan secara resmi sebagai desa budaya.
Yang mana hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan potensi pariwisata di daerah setempat. Untuk sekarang, beberapa lahan ada yang disediakan sebagai tempat parkir bagi para wisatawan. Jadi tidak perlu khawatir ketika berkunjung membawa kendaraan sendiri.
Dan ada banyak warga yang siap menjadi guide apabila anda membutuhkan. Jika ingin lebih praktis, maka bisa mengikuti paket tour wisata agar anda bisa dibawa berkeliling desa dan melihat banyak hal menarik. Di desa ini juga sudah ada banyak warung yang akan menjamin anda tidak kelaparan saat berwisata.
Terlihat menarik untuk dikunjungi bukan Desa Budaya Ramban Kulon tersebut ? Jauh dari pemandangan kota yang penuh sesak dengan kemacetan, desa budaya ini sekaligus dapat menjadi tempat untuk menghilangkan penat. Selain itu anda dapat mengenal lebih jauh budaya masyarakat setempat yang sangat menarik untuk dipelajari.