Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Makam Peneleh No.35A, Peneleh, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Mendengar kata kuburan atau pemakaman bisa jadi menakutkan dan misterius. Selain itu, juga bisa menakuti banyak orang. Area Pemakaman juga dapat dengan tenang menjadi saksi perkembangan kota. Anda juga bisa belajar hal-hal sosial dan budaya dari kuburan. Salah satu tempat yang bisa anda kunjungi adalah pemakaman tertua yang ada di kota Surabaya.
Salah satunya adalah Pemakaman Belanda Peneleh. Makam ini juga dikenal sebagai De Begraafplaats Soerabaia. Makam ini merupakan kuburan kolonial Belanda. Nama Makam Peneleh muncul di era Kerajaan Singasari. Peneleh adalah tempat pemakaman pangeran terpilih atau Putra Wisnu Wardana yang memiliki pangkat yang sama dengan Bupati.
Sejarah Makam Peneleh

Gerbang tua dan berkarat menyambut pengunjung yang ingin memasuki makam yang ada di Surabaya ini. Ukuran dari besi juga cukup tebal sehingga sangat sulit untuk mendorong besi yang diperkirakan sudah ada sekitar dua abad yang lalu. Lokasi atau keberadaan dari makam bersejarah ini terletak di pusat kota, sekitar 100 meter dari tepi Sungai Kalimas di Surabaya.
Tidak sulit bagi seorang amatir untuk mengaksesnya. Selangkah setelah membuka gerbang, anda akan disuguhi dengan berbagai batu nisan antik dan artistik termasuk dengan sensasi memasuki kuburan asing. Namun, makam ini tampaknya dirawat dengan baik dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu. Kondisinya saat ini lebih bersih, lebih indah dan nyaman di mata.
Ketika datang berkunjung ke makan ini, anda akan menyaksikan ada ribuan bahkan puluhan ribu batu nisan yang tidak sempurna. Namun, masih ada beberapa makam yang terpelihara dengan baik. Tidak diragukan lagi, Makam Peneleh adalah salah satu makam tertua kota Surabaya di Jawa Timur. Makam ini dikenal sebagai makam dari kolonial Belanda.
Dikenal sebagai makam Belanda atau Kristen, makam tersebut tampak hidup karena dikelilingi oleh desa-desa sekitar yang lambat laun mulai difungsikan sebagai makam. Lebih jauh dengan salah satu pengamat sejarah Surabaya bernama Kuncarsono menunjukkan satu nisan yang tidak lengkap pada suatu waktu. Dirusak oleh alam atau diciptakan oleh manusia.
Menurut Kuncarsono, makam Belanda ini adalah rumah bagi puluhan ribu warga Eropa yang tinggal atau singgah di kota heroik Surabaya sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia. Para warga asing yang tinggal di Surabaya tersebut diantaranya datang dari berbagai negara seperti Prancis, Jerman, Norwegia, Inggris, Armenia, Italia, Belgia, Austria, Swiss hingga Belanda.
Menurut sejarahnya, makam Belanda ini ditahbiskan pada 1 Desember 1847 dengan luas sekitar 6,5 hektar. Makam tersebut dibangun karena merupakan jalan buntu setelah makam Krembangan yang juga merupakan makam kolonial namun sudah penuh. Menurut ahli sejarah, jenazah yang dimakamkan di makam Peneleh ini bukanlah orang sembarangan.
Orang yang dimakamkan dalam pemakaman ini hanya yang memiliki darah biru, para pejabat dan orang-orang berpengaruh pada masa itu. Tak heran jika bahan dasar dan ornamen yang digunakan saat berada di lapangan tidak sembarangan. Bahkan beberapa Granit, marmer, dan besi yang ada di bagian nisan bukan spesifikasi standar Indonesia.
Sayangnya, pengoperasian dan penggunaan Makam Belanda di Surabaya ini tidak bertahan atau berlangsung lama. Menurut Kuncarsono, makam bersejarah ini akhirnya ditutup pada tahun 1923 ketika makam Kembang-Kuning dibuka. Pembukaan tersebut juga dilakukan atau dilatarbelakangi karena penuhnya pemakaman Peneleh yang sudah tidak bisa diisi lagi.
Namun ditemukan sebuah pengecualian apabila terdapat abu anggota keluarga atau kerabat yang baru saja meninggal dapat dikubur dalam beberapa lapisan di batu nisan yang sama. Kemudian, pada tahun 1957 makam Belanda ini resmi dan benar-benar ditutup. Penutupan tersebut terjadi pada periode nasionalisasi. Oleh karena itu, Rondo dan Noni tidak lagi dikubur.
Alamat dan Tiket Masuk

Makam Peneleh adalah salah satu makam tertua di Jawa Timur, yang makan dikenal juga sebagai makam Belanda atau makam Kristen. Lokasi makam tepatnya berada di jalan Makam Peneleh No.35A, Peneleh, Kec. Genteng, Kota Surabaya.
Bagi anda yang ingin mengunjungi destinasi wisata religi dan bersejarah ini tidak perlu keluarkan biaya atau tiket masuk apapun. Destinasi wisata ini dibuka bagi umum dan bisa dikunjungi kapan saja. ketika berkunjung ke lokasi ini maka anda perlu menggunakan pakaian yang rapi, sopan, dan juga tertutup karena tempat ini cukup sakral untuk dijadikan tempat wisata.
Selain itu, anda juga perlu menjaga ucapan dan bertutur kata yang baik saat berada di makam. Menjaga kelestarian makam dengan menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarang, serta melindungi segala bentuk fasilitas yang ada juga menjadi bagian dari kewajiban seluruh pengunjung yang datang ke lokasi makam Peneleh di Surabaya ini.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung

1. Mengunjungi Gedung Siola
Salah satu tempat wisata yang bisa anda kunjungi saat berada di kawasan kota Surabaya adalah Museum Siola Surabaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gedung Siola. Destinasi wisata ini merupakan suatu pusat perbelanjaan terbesar yang ada di Nusantara. Namun pada akhirnya, pemerintah lebih memilih untuk mengubahnya menjadi Museum.
Di dalam Gedung Museum ini, anda akan dapat menemukan berbagai jenis koleksi sejarah seperti foto dari para tokoh terkenal, koleksi perabotan kuno, diorama dan berbagai jenis peninggalan sejarah lainnya. Melalui koleksi ini, Anda bisa belajar banyak tentang sejarah Surabaya dan beberapa karakter di dalamnya yang membuat perjalanan wisata lebih unik.
Gedung ini juga menyimpan berbagai jenis diorama dimana diantaranya berupa gambaran dapur kuno. Anda juga akan dapat melihat kompor, kayu bakar, arang, teko dan benda lainnya. Terdapat juga diorama yang memperkenalkan berbagai jenis makanan khas dari Kota Surabaya seperti rujak cingur, lontong balap dan semanggi dan juga makanan lainnya.
Tidak hanya kumpulan diorama, anda juga akan dapat melihat beberapa poster yang menceritakan tentang biografi dari tokoh-tokoh ternama seperti W.R. Supratman dan Liem King yang dikenal sebagai tokoh pelukis yang dikenal nyeleneh dan unik. Selain itu, anda juga dapat melihat biografi tokoh penting lainya yang penting dan wajib untuk diketahui.
2. Mengunjungi Taman Taman Prestasi Surabaya
Jika sudah puas menghabiskan waktu di dalam Gedung bersejarah Siola, anda bisa melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi taman prestasi Surabaya yang lokasinya saling berdekatan. Lokasi dari taman ini berada di tepi sungai dan telah tersedia berbagai jenis fasilitas seperti tempat bermain, area piknik, dan kebun dengan suasana tropis yang sejuk.
Tidak hanya itu, anda juga akan dapat menemukan sebuah lapangan tenis. Lokasi taman ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat acara bersantai bersama dengan keluarga ataupun teman. Jika anda ingin bermain tenis, maka anda bisa membawa peralatan bermain dengan lengkap dari rumah. Lapangan tersebut dapat diakses siapapun secara gratis.
3. Datang ke Tugu Pahlawan atau Museum Sepuluh November
Museum Sepuluh November yang berada di Jalan Pahlawan ini menjadi salah satu tempat yang perlu anda kunjungi untuk bisa memahami dan menelusuri berbagai peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 November 1945. Museum ini didirikan pada 10 November 1991 di lahan seluas 1.336 meter persegi di kawasan Kompleks bagunan Tugu pahlawan.
Sesuai dengan namanya, museum ini memiliki berbagai koleksi yang berhubungan dengan pertempuran. Bangunan museum terdiri dari dua lantai. Di lantai dasar terdapat patung, foto dan lukisan yang menggambarkan semangat pejuang melawan penjajah. Kemudian ada ruangan tempat pemutaran drama sosial pidato Bung Tomo dan film pertempuran 10 November 1945.
Sampai dengan lantai 2 terdapat ruangan dengan koleksi senjata, koleksi peninggalan Bung Tomo, dan salinan foto dokumenter. Ada pula dua ruang diorama berstatus khusus yang menampilkan delapan peristiwa yang terjadi pada 10 November 1945. Ada juga empat panel, antara lain gambar lengkap perjuangan kemerdekaan, foto bangunan ikonik zaman penjajahan Belanda, dan lukisan perang.
Fasilitas yang Tersedia di Makam Peneleh

Ketika datang untuk kunjungan ke destinasi wisata bersejarah ini maka anda dapat menemukan berbagai bentuk fasilitas yang sangat memadai. Beberapa fasilitas yang dapat ditemukan adalah toilet umum, tempat parkir, dan juga Mushola untuk beribadah yang lokasinya tidak jauh dari makam. Anda juga bisa temukan masjid besar untuk digunakan beribadah.
Setelah selesai berziarah ke Makam Peneleh, anda bisa melanjutkan perjalanan dengan berkeliling kota Surabaya untuk melakukan wisata kuliner khas Surabaya. Banyak jenis jajanan yang bisa dicoba. Salah satu tempat yang perlu dikunjungi adalah warung sederhana yang menjual rujak cingur yang sangat unik untuk dinikmati bersama keluarga atau teman.
Di Sekitar tempat wisata, anda bisa membeli oleh-oleh berupa camilan khas Surabaya seperti dodol dan makan-makanan lainnya yang unik. Kunjungan ke Makam tidak hanya memberikan pengalaman berwisata, tetapi juga pendidikan sejarah. Anda pastinya akan sangat senang ketika mengunjungi objek wisata yang menyimpan banyak sejarah ini.
Bagi yang ingin bermalam, Surabaya juga memiliki hotel dan penginapan pilihan bagi pengunjung. Berkunjung ke makam bersejarah yang ada di Surabaya ini menjadi pilihan menarik untuk mengenang sejarah kejayaan Surabaya di masa lalu. Selai berziarah, anda juga dapat melakukan berbagai jenis kegiatan atau mengunjungi objek wisata di sekitar makam.
Anda bisa datang mengunjungi Makam Peneleh ini jika ingin melakukan wisata sejarah. Lokasi ini tidak memberikan kesan yang horor, sehingga anda tidak perlu takut untuk datang mengunjunginya. Selain itu, karena lokasi makam ini berada di kawasan pusat kota maka anda bisa melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi destinasi wisata yang terdekat.