Candi Mirigambar di Tulungagung merupakan candi bersejarah yang erat kaitannya dengan cerita rakyat Angling Dharma, menonjolkan aspek mitologi dan kebudayaan lokal Indonesia.
Harga Tiket: Rp 30.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Desa Mirigambar, Kec. Sumbergempol, Kab. Tulungagung, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Candi Mirigambar merupakan situs bersejarah yang terletak di Tulungagung, Jawa Timur. Candi bersejarah ini sangat melekat dengan cerita Angling Dharma yang ada di Desa Mirigambar.
Salah satu daya tarik yang ada pada kawasan wisata di Tulungagung ini yaitu adanya pahatan relief yang mengisahkan tentang cerita lengkap Angling Dharma. Bangunan candi unik ini terbuat dari susunan batu bata yang tidak jauh berbeda dengan candi-candi lainnya di Jawa Timur.
Banyak yang mengatakan bahwa candi ini sudah ada sejak zaman pemerintahan Kerajaan Singosari yang dipimpin oleh Raja Kertanegara hingga pemerintahan Prabu Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.
Sejarah Candi Mirigambar
Informasi mengenai asal-usul agama dan pembangun candi ini masih belum jelas. Hoepermans, pada tahun 1913, mengobservasi tiga struktur runtuh di sekitar kawasan Candi Mirigambar di Tulungagung.
Di sekitar situs ini, penemuan berbagai artefak menyiratkan bahwa candi ini mungkin merupakan bagian dari kompleks candi yang berawal dari era Kerajaan Kediri (1045-1222), dilanjutkan oleh Kerajaan Singasari (1222-1294), dan berakhir pada zaman Kerajaan Majapahit.
Beberapa pahatan yang ditemukan di sekitar candi bertanggal paling tua 1129 Masehi. Temuan arkeologis mengungkap hubungan antara candi ini dengan prasasti perunggu yang ditemukan di Mirigambar.
Prasasti tersebut mengacu pada sebuah situs sakral bernama “Satyapura” dan Raja Wikramawardhana, penguasa Majapahit dari tahun 1389 sampai 1429. Berdasarkan temuan ini, ahli arkeologi menyatakan bahwa candi ini telah ada sejak zaman Kerajaan Kediri dan terus berkembang selama periode Majapahit.
Ukiran relief di Candi Mirigambar, yang diyakini berasal dari era Raja Wikramawardhana, memperlihatkan ciri khas seni pahat dari awal atau pertengahan abad ke-15.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Mirigambar
1. Bentuk Candinya
Bagi pecinta sejarah, tentunya sudah pernah mendengar nama dari Candi Mirigambar di Tulungagung. Hingga saat ini, belum ada yang mengetahui tentang kapan pembangunan candi ini dimulai.
Bangunan candi di Tulungagung ini terbuat dari batu bata dan berbentuk persegi berukuran 8,5 meter x 7,7 meter x 2,35 meter yang sangat megah dan menarik untuk dikunjungi.
Banyak yang meyakini bahwa bangunan candi ini ada sejak zaman majapahit dan ada juga yang mengatakan lebih awal. Terdapat 3 gambaran tahun yang bisa ditemukan di candi Tulungagung ini dimana diantaranya ada tahun 1292 M, 1388 M, dan 1399 M.
Untuk menjaga kelestariannya, kawasan wisata Candi ini direnovasi pada tahun 1388 M oleh kerajaan Majapahit dibawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk.
Setelah itu, renovasi dilanjutkan kembali di tahun 1399 M pada masa Majapahit namun di bawah kepemimpinan Wikramawardhana yang merupakan seorang menantu dari Raja Hayam Wuruk.
2. Memiliki Kawasan Kompleks yang Luas
Bisa dikatakan bahwa kawasan komplek wisata Candi Mirigambar ini sangatlah luas dan besar. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya 3 candi yang memiliki radius cukup dekat seperti diantaranya di jarak 50 – 300 meter dari lokasi candi yang sekarang.
Dua bangunan candi dibuat dengan menggunakan batu bata merah dan satu lainnya menggunakan batu Andesit. Salah satu candi yang masih berdekatan dengan Candi di Tulungagung ini yaitu Candi Tuban dengan ukuran 6,7 x 6,4 m persegi.
Pada penelitian yang dilakukan di tahun 1915 – 1916 diketahui bahwa bangunan candi tuban ada sejak tahun 1207 M atau di masa akhir Kerajaan Kediri.
Pada abad ke-19 atau tepatnya di tahun 1923 M, NJ Krom membuat laporan yang menjelaskan bahwa telah ditemukan sebuah prasasti Tembaga dan isinya menyebutkan nama Raja Wikramawardhana yang merupakan menantu dari Hayam Wuruk.
Raja Wikramawardhana ini merupakan raja pengganti setelah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk.
3. Patung Garuda dan Relief Unik
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa pengunjung akan bisa melihat Patung Garuda pada pilar candi. Garuda menjadi salah satu simbol dewa Hindu yaitu Dewa Wisnu yang dipercaya menjadi Pelindung Dunia.
Pada bagian dinding Candi Mirigambar ini, terdapat banyak panil-panil yang dihiasi relief. Relief tersebut menceritakan tentang kisah Panji yang dikenal sebagai ksatria di zaman kerajaan Jenggala dan Putri Sekartaji atau Dewi Candrakirana dari kerajaan Kediri.
Dari 10 panil yang ada di dinding candi ini, 4 diantaranya masih bisa terlihat dengan jelas dan 6 lainnya rusak atau hilang. Banyak ahli sejarah dari Belanda yang ikut mempelajari tentang candi unik ini.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Candi
Jika dilihat dari namanya, Anda bisa mengetahui bahwa bangunan candi ini terletak di Desa Mirigambar, Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur.
Keberadaan dari candi ini berjarak 15 Km dari arah pusat kota dan memakan waktu perjalanan selama 30 menit. Anda bisa memilih menggunakan kendaraan pribadi dengan panduan arah berdasarkan rute terbaik di google drive.
Untuk memasuki kawasan wisata bersejarah ini, tidak ada biaya tiket yang dikenakan. Setiap wisatawan dapat dengan bebas melihat peninggalan pada zaman kerajaan terdahulu ini.
Namun pastikan bahwa ketika datang berkunjung, Anda tetap menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekitar dengan tidak merusak peninggalan sejarah yang ada.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Melihat Bukti Peninggalan Sejarah
Kegiatan pertama yang bisa dilakukan ketika berada di kawasan wisata ini yaitu dengan menyaksikan bukti peninggalan sejarah berbentuk relief yang menceritakan kisah menarik disini.
Anda bisa melihat betapa megahnya bagunan candi yang sudah mengalami masa renovasi ini. Namun sayangnya, bangunan candi menawan ini tidak lagi utuh seperti dahulu.
Menikmati Pemandangan Sekitar Candi Mirigambar
Kasan candi ini terbilang masih sangat alami sehingga mampu menampilkan keindahan alam sangat luar biasa. Anda bisa memilih untuk duduk bersantai di kawasan wisata Candi Mirigambar Tulungagung ini.
Menikmati cemilan yang dibawa sambil berbincang bersama dengan teman dan keluarga bisa dilakukan di kawasan wisata bersejarah ini.
Mengambil Gambar
Reliefnya yang unik dan menarik sangat bagus jika dijadikan sebagai background foto. Anda akan bisa mendapatkan hasil gambar yang sempurna.
Unggah hasil jepretan Anda ke akun media sosial agar kawasan wisata bersejarah ini semakin dikenal masyarakat luas.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Tidak banyak fasilitas wisata yang tersedia disini. Namun Anda tetap bisa memilih untuk datang berlibur dan menikmati akhir pekan di kawasan candi.
Lokasinya yang dikelilingi dengan taman dan pepohonan membuat Candi Mirigambar ini sangat sejuk dan nyaman.
Jika dilihat dari keterangan diatas maka bisa diasumsikan bahwa kawasan Candi yang luas ini sudah ada sejak masa Kerajaan Kediri, Singasari hingga Majapahit. Candi ini dilatarbelakangi dengan keagamaan hindu yang terlihat dari adanya patung Garuda yang berada di Pilar Candi.