Candi Dadi adalah peninggalan sejarah di Tulungagung Jawa Timur, yang merupakan karya arsitektur zaman Majapahit yang mencerminkan kejayaan masa lalu.
Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: Pukul 07.00–16.00 WIB, Alamat: Krajan Tiga, Desa Betak, Kec. Kalidawir, Kab. Tulungagung, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Candi Dadi adalah salah satu peninggalan sejarah yang berada di Jawa Timur, peninggalan ini menjadi salah satu karya arsitektur pada zaman Majapahit. Candi ini berada di daerah Tulungagung, Jawa Timur, jadi Anda jangan sampai lupa mampir ke wisata prasejarah ini saat mengunjungi kota yang kaya sejarah ini.
Nama Candi tersebut terdiri dari kata “Dadi” berbahasa jawa, yang memiliki sebuah arti “Jadi”, menurut Triyono yaitu peneliti sejarah Tulungagung. Candi ini juga memiliki latar belakang pada bentuknya yang paling sempurna, dari pada candi lain.
Candi Dadi terletak di Kabupaten Tulungagung desa Dukuh Mojo. Peninggalan prasejarah ini merupakan salah satu karya arsitektur Majapahit, yang dibangun pada masa akhir abad XIV sampai XV, yaitu masa terakhirnya Raja Hayam Wuruk memerintah.
Pembangunan Candi ini memiliki opini bahwa, candi ini dihubung-hubungkan dengan ketidakstabilan Kerajaan Majapahit, setelah pemerintahan Hayam Wuruk tahun 1350-1389.
Sekilas Tentang Candi Dadi
Candi Dadi Tulungagung telah beberapa kali tercatat di masa penjajahan Belanda. Para peneliti yang pernah meneliti candi ini seperti: Haase (1901), PJ Veth (1878), NJ Krom (1915 dan 1923), Hoepermans (1913).
Peninggalan prasejarah ini memiliki tinggi 360 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan berlokasi di lingkungan pegunungan Walikukun. Pada lereng utama di gunung Walikukun daerah Tulungagung tersebut memiliki lima kelompok candi, pernyataan tersebut disampaikan oleh laporan Belanda abad ke 19.
Kelompok candi tersebut diantaranya adalah Candi Buto, Candi Urung, Candi Gemali. Dari banyaknya candi itu, hanya Candi Dadi yang keadaannya masih utuh, karena candi lainnya tidak berbentuk, dan sudah runtuh, jadi hanya berbentuk gundukkan batu andesit saja.
Ukuran candi ini 14 × 14 meter, berbentuk bujur sangkar, dan tingginya 6,5 meter. Dan untuk bangunan bersejarah ini disusun dari batu andesit yang hanya terdiri dari kaki candi, dan batu.
Candi Dadi di Tulungagung ini tidak memilki anak tangga, dan juga pintu masuk, dan candi tersebut juga hanya memiliki dinding polos tanpa pelengkap atau hiasan apapun.
Kedalaman 3 meter, dan diamter 3,35 meter adalah ukuran tembok berbentuk bulat yang berada di permukaan candi, dan berfungsi sebagai sumuran.
Letak candi yang cukup sulit ditempuh, karena berada di puncak gunung mengakibatkan warga sekitar percaya bahwa candi ini dihubungkan dengan opini masyarakat zaman dulu Indonesia.
Opini tersebut mengatakan bahwa puncak gunung tersebut adalah tempat tanah suci berada. Hal tersebut memiliki maksud bahwa masyarakat kuno menganggap itu sebuah tradisi yang sudah ada pada zaman prasejarah. Seperti kepercayaan kepada arwah para leluhur yang ada di puncak gunung.
Dan pernyataan tersebut didukung lagi dengan Candi Dadi Tulungagung yang memang berada di alam, dan berada di puncak bukit yang berhadapan langsung dengan lembah Boyolangu di sebelah utara. Boyolangu adalah karya arsitektur yang menunjukkan sebuah kemegahan yang indah.
Sebuah sisa stupa yang merupakan bagian dasar dipercaya sebagai Candi Dadi, pernyataan tersebut dikatakan oleh JE van Lohuizen-de Leeuw.
Tetapi Agus Aris Munandar menepis pendapat itu, dan menjelaskan bahwa candi tersebut adalah sebuah Mahavedi yang ada kaitannya dengan kelompok Resi.
Resi sendiri adalah acara upacara persembahan bagi dewa, upacara tersebut biasanya memberikan sesaji berupa daging, buah-buahan, bunga, dan pelengkap upacara lainnya. Itu semua diletakkan di altar, dan kemudian dibakar untuk persembahan para dewa.
Fungsi Utama Candi Dadi
Fungsi pertama Candi Dadi di Tulungagung ini pada zaman prasejarah digunakan sebagai tempat pemujaan kepada arwah leluhur. Kemudian selain itu, candi ini berfungsi sebagai tempat pengabuan, dan pembakaran jenazah para toko penguasa pada zama tersebut.
Sifat keagamaan sendiri masih belum ditemukan, dan masih tidak jelas, karena memang tidak ditemukannya data yang mampu mendukung kepastian agama yang dianut tersebut.
Walaupun begitu sumuran yang berada di tengah candi menjadi sebuah petunjuk karakter latar belakang keagamaan hindu, informasi tersebut disampaikan oleh Dinas Kebudayaan, dan Pariwisata, Tulungagung, 2007: 27-28.
Legenda Candi Dadi
Candi Dadi di Tulungagung, Jawa Timur ini menyimpan sebuah misteri pada asal usul pembangunannya, apasih asal usulnya? Masyarakat sekitar percaya bahwa permulaannya saat seorang pangeran yang melamar seorang putri Dusun Kedungjalin.
Setelah putri tersebut menerima lamaran pangeran, ia memberikan sebuah syarat untuk membuat empat candi dalam satu malam.
Ternyata empat candi tersebut hampir jadi, tetapi sang putri ingin menggagalkannya dengan membunyikan lesung yang dilakukan oleh ibu-ibu desa dengan suruhan putri.
Hasilnya, sang pangeran mengira sudah pagi, dan candi terakhir dinamakan Candi Urung, dengan arti “Urung” adalah “Belum” karena bentuknya belum jadi.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Bangunan prasejarah Candi Dadi ini berlokasi di Dusun Mojo, tepatnya desa Wajak Kidul, berkecamatan di Boyolangu, daerah Tulungagung Jawa Timur Indonesia.
Letak Candi ini berada di Puncak dan menjadi cukup sulit untuk dijangkau. Pada tahun 1996 Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur melakukan kegiatan investarisasi, tetapi tidak juga dilakukan pemugaran pada candi.
Untuk Anda yang ingin berkunjung, tempat ini buka dari pagi, sampai pukul 16.00 Wib, Anda bisa mengirim pesan saat jam kerja ya di google, jika Anda ingin resevasi bisa banget Anda hubungi nomer ini 0813-5470-4412.
Candi Dadi adalah salah satu dari wisata yang ada di Jawa Timur yang berlokasi di Tulungagung. Memiliki tempat yang unik berada di alam terbuka menjadi keunikan tersendiri wisata ini loh, destinasi yang ditempuh menuju wisata candi ini agak susah, jadi Anda perlu guide atau pendamping ya.
Jangan lupa siapkan kamaera agar Anda bisa merekam momen-momen berharga saat mengunjungi tempat ini. Bagi Anda pecinta wisata alam bersejarah cocok banget nyobain destinasi satu ini.