Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: Pukul 09.00 – 15.30 WIB, Alamat: Krajan, Desa Klampok, Kec. Singosari, Kab. Malang, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Malang Raya punya banyak museum yang bisa dikunjungi sebagai tempat belajar yang asik sambil refreshing. Salah satunya Museum Singhasari yang ada di Kabupaten Malang. Ada berbagai macam peninggalan bernilai sejarah yang begitu menarik untuk disaksikan di sini. Koleksinya termasuk cukup banyak meskipun usia museum relatif masih muda bila dibandingkan dengan museum lainnya.
Museum yang ada di Kecamatan Singosari ini memang baru diresmikan pada tahun 2015 lalu. Meski begitu, museum ini telah membantu memperluas kegiatan penelitian, pendidikan, pariwisata, dan kesedaran lingkungan yang berkelanjutan. Penasaran apa saja koleksi yang ada di dalam museum ? Yuk cari tahu.
Sejarah Museum Singhasari
Pembangunan museum yang diberi nama ‘Singhasari’ ini bertujuan untuk menyelamatkan sisa sisa peninggalan Kerajaan Singarasi. Karena sekarang Kerajaan Singasari dianggap hanya tinggal nama, dimana banyak orang yang tidak mampu membayangkan seperti apa Singasari pada zaman dahulu.
Diharapkan bahwa pembangunan museum dapat memberikan motivasi pada anak muda untuk mempelajari sejarah kerajaan, apalagi kerajaan yang pernah berjaya di Kabupaten Malang. Museum pun dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, dimulai pada akhir September 2014 dengan dana dari APBD Pemkab Malang sebesar Rp. 3 miliar.
Setelah pembangunannya rampung, peresmian museum dilakukan oleh Dr. Rendra Kresna, Bupati Malang, pada tanggal 20 Mei 2015. Sejumlah koleksinya ada yang berasal dari Museum Trowulan, beberapa arca peninggalan dari Kerajaan Singasari dipindahkan dari sana. Kini, museum dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang.
Koleksi Museum Singhasari
✦ Koleksi Diorama
Museum yang lahannya berasal dari hibah pemilik Perumahan Singhasari residence mempunyai koleksi diorama, yang menyajikan cerita berdirinya Kerajaan Singasari. Diorama sendiri merupakan miniatur tiga dimensi dengan sajian pemandangan berukuran kecil, dilengkapi patung dan perincian lingkungan yang dipadukan dengan latar berwarna alami.
Objek dan tokoh ditempatkan sesuai perspektif yang sebenarnya, jadi diorama mampu menggambarkan keadaan Kerajaan Singasari di zaman dahulu. Dimana diorama yang ada di dalam Museum Singhasari terbagi dalam sepuluh bagian cerita, dimulai dari perjalanan hidup Ken Arok bertemu gurunya sampai ia diangkat sebagai raja bersama Ken Dedes sebagai permaisuri.
✦ Koleksi Arca
Museum menyimpan delapan replika arca yang tentunya masing masing sangat menarik untuk dibaca. Arca arca tersebut merupakan perwujudan dari dewa dan dewi yang mempunyai kekuatan merubah wujud. Di antaranya ada Arca Bhairawa, Arca Durga Mahisasuramardini, Arca Ganesha berdiri, Arca Ganesha duduk, Arca Mahakala, Arca Mahisha, Arca Nandi, dan Arca Nandiswara.
✦ Koleksi Maket Candi
Selain diorama dan arca, Museum Singhasari juga menyimpan koleksi maket candi yang ada di Kabupaten Malang. Candi candi ini mempunyai bentuk dan karakteristiknya masing masing, sehingga perbedaannya bisa dilihat lebih jelas melalui maket. Koleksi maket candi yang bisa ditemukan di museum antara lain maket Candi Singosari, Candi Kidal, Candi Badut, Candi Jago, dan Stupa Sumberawan.
✦ Topeng Malangan
Di museum, anda pun bisa menjumpai koleksi topeng yang menjadi warisan dari Mbah Karimun Kedungmonggo Pakisaji, sang maestro topeng malangan. Puluhan koleksi topeng tersimpan dan ditata rapi di dalam museum. Topeng topeng tersebut adalah karya terakhir beliau sebelum wafat pada tahun 2010, yang kemudian dihibahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang.
✦ Koleksi Lainnya
Terdapat ratusan koleksi benda kuno dan bersejarah yang dapat ditemukan di alam Museum Singhasari. Selain yang telah disebutkan, ada pula kentungan dan lumpang batu yang diperoleh dari hibah Kantor Kelurahan Candirenggo. Kemudian ada koleksi batu bata kuno, peralatan dapur, hingga penyangga tiang ruang yang tersebar rapi dalam 4 ruangan museum.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Museum yang menyimpan banyak sejarah tentang Kerajaan Singasari ini terletak di Singhasari Residence, Krajaan, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kawasannya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Malang, jadi menemukannya tidak akan sulit. Wisatawan hanya perlu menuju ke Jalan Tumapel yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit perjalanan.
Bagi yang ingin berkunjung ke Museum Singhasari, harga tiketnya gratis dibuka untuk umum. Anda bisa menghubungi admin museum terlebih dahulu apabila merencanakan kunjungan keluarga atau pribadi. Museum beroperasi mulai hari Senin sampai dengan Jumat, sementara hari Sabtu dan Minggu tutup. Untuk hari Senin-Kamis buka pukul 09.00 hingga 15.30, sedangkan hari Jumat tutup pukul 15.00.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Belajar di Museum Singhasari
Museum terbuka untuk umum dan dapat dijadikan sebagai tujuan untuk belajar sambil berwisata. Museum ini memang dibangun untuk menumbuhkan kesadaran budaya dan memperkenalkan sejarah kepada masyarakat. Bahkan museum sudah menyediakan pemandu wisata resmi, yang akan menemani pengunjung memahami cerita sejarah di balik benda benda koleksi di dalam museum.
Apabila anda sudah membawa pemandu wisata sendiri, tidak perlu khawatir. Karena pengunjung tetap diperbolehkan untuk ditemani oleh pemandu wisatanya sendiri. Jadi sifatnya bebas, cukup hubungi saja admin museum apabila ingin merencanakan kunjungan ke wisata sejarah ini.
2. Kegiatan Study Tour dan Penelitian
Bagi yang ingin melakukan kegiatan study tour dan penelitian di Museum Singhasari, maka ada beberapa prosedur yang harus dilewati. Dimana anda perlu mengajukan surat permohonan berkunjung terlebih dahulu, ditujukan pada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang. Dan calon peneliti harus melampirkan proposal, surat izin dari instansi, serta KTP/KTM.
3. Melihat Pameran
Museum yang ada di Singhasari Residence ini termasuk cukup aktif dalam menggelar berbagai kegiatan pameran. Jadi anda dapat menikmati pameran tersebut apabila kebetulan acara sedang berlangsung saat anda datang berkunjung. Biasanya akan ada seminar kajian koleksi hingga pasar rakyat di halaman museum, yang tentunya akan membuat kunjungan anda semakin meriah.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Museum Singhasari punya fasilitas yang cukup memadai, sehingga dapat memanjakan dan memenuhi kebutuhan para pengunjung selama berada di museum. Area parkirnya luas untuk mengakomodasi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi. Area museum juga dilengkapi oleh toilet dan mushola. Bahkan ada ruang teater terbuka yang biasanya digunakan saat museum menggelar acara.
Selain itu, di samping museum terdapat kebun binatang mini yang menyimpan beberapa macam hewan. Seperti rusa, monyet, dan burung merak, sehingga anda bisa mengajak anak anak kemari setelah melihat lihat museum. Anda pun bisa beristirahat di pendopo sambil menikmati suasana sekitar yang asri. Pendopo ini biasanya sering digunakan untuk acara kajian.
Fasilitas lainnya yang disediakan oleh museum adalah pemandu wisata. Pemandu wisata disediakan untuk menjelaskan berbagai koleksi yang ada di dalam museum. Jadi anda bisa memperoleh informasi lengkap tanpa perlu membayar sepeserpun. Di sekitar juga ada banyak warung untuk membeli makanan dan minuman. Anda bisa membawanya masuk ke halaman museum, tapi tidak ke ruang pameran.
Museum Singhasari hadir sebagai sarana bagi masyarakat untuk belajar tentang Kerajaan Singasari. Di dalamnya juga ada banyak peninggalan benda benda sejarah yang tentunya sangat menarik untuk dibahas. Sebagai museum yang masih baru, fasilitas museum termasuk sudah cukup memadai. Sehingga anda akan merasa betah ketika berkunjung dan melihat lihat koleksi museum. Yuk datang sekarang.