Masjid Tiban termasuk salah satu wisata religi yang populer di Malang, Jawa Timur. Masjid megah yang menyerupai Kastil dengan kubah unik warna biru berpadu putih. Selain beribadah, pengujung bisa melakukan berbagai aktivitas menarik.
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. KH. Wachid Hasyim, Sananrejo, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Malang menyimpan sejuta destinasi wisata menarik di kunjungi, salah satunya wisata religi Masjid Tiban di Malang. Bukan sekedar rumah ibadah umat muslim semata, sebab masjid juga dijadikan sebagai destinasi berlibur yang tidak kalah menarik dikunjungi. Rumah ibadah dengan beragam fakta menarik ini tentu menarik untuk dikulik. Berikut ulasannya.
➤ Tur Sehari Bromo Sunrise, Kampung Warna-warni & Malang Night Paradise
Sejarah Pembangunan Masjid Tiban

Masjid Tiban lekat kaitannya dengan cerita mitosnya yang hingga kini masih sering dipertanyakan. Konon masjid megah ini dulunya dibangun dalam waktu semalam saja karena telah dibantu oleh bangsa jin. Namun itu hanyalah mitos belaka, sebab bangunan megah ini dibangun oleh para santri dari pondok pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah.
Pembangunan Masjid Tiban sudah dimulai pada tahun 1978. Masjid dengan 10 lantai ini cukup unik, karena setiap lantai memiliki fungsi berbeda. Dengan kata lain, rumah ibadah tersebut bukanlah sekedar wisata religi semata. Hal ini semakin diperkuat dengan adanya berbagai ruangan yang difungsikan khusus untuk memanjakan para wisatawan.
Bangunan yang amat megah tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.5 hektar dari total 4 hektar yang disediakan. Hanya dengan membayangkannya atau melihat fotonya saja, Anda bisa merasakan betapa megahnya rumah ibadah tersebut. Kemegahannya bahkan sudah terpancarkan dari kejauhan yang membuat wisatawan tertarik berkunjung kesana.
Sebelum dikenal megah dan luas seperti sekarang, siapa sangka dulunya Masjid Tiban Malang dibangun hanya dengan bermodalkan material bangunan seadanya. Menurut cerita Krisyanto, dulunya para santri yang dibantu oleh masyarakat sekitar hanya menggunakan batu bata merah yang kemudian direkatkan dengan tanah liat.
Selain digunakan sebagai perekat antar batu bata, tanah liat juga dimanfaatkan untuk material menghaluskan tembok. Bahkan proses pembangunannya sendiri sempat mengalami kendala dan sempat berhenti pada tahun 1994, karena pemerintah setempat meminta IMB. Sedangkan tujuan utama pembangunannya sendiri didasarkan istikharah semata, bukan perencanaan.
Fakta Menarik Tentang Masjid Tiban

1. Terdiri dari 10 Lantai
Berbeda dengan rumah ibadah umat Islam pada umumnya, sebab Masjid Tiban terdiri dari 10 lantai. Setiap lantai masjid yang konon dibangun sejak tahun 1978 ini memiliki fungsi berbeda. Lantai 1 hingga lantai 4 difungsikan sebagai tempat melakukan berbagai kegiatan para santri, sedangkan lantai 6 difungsikan sebagai ruang keluarga.
Khusus lantai 5, 7, dan 8 difungsikan sebagai toko perbelanjaan yang dikelola langsung oleh para santri. Setiap tokonya menawarkan berbagai produk mulai dari makanan hingga pernak pernik yang cocok dijadikan sebagai buah tangan terbaik bagi kerabat maupun keluarga di kampung halaman. Harga yang ditawarkan pun cukup ramah di kantong.
➤ Tur Hemat 2D1N Sunrise Bromo & Keliling Kota Malang
2. Dibangun Oleh Para Santri
Dibalik kemegahannya, siapa sangka jika bangunan ibadah tersebut ternyata dibangun tanpa bantuan dari arsitek berpengalaman di bidangnya. Justru masjid unik ini dibangun oleh para santri yang ada di pondok pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir. Pondok pesantren tersebut bahkan masih berada satu kawasan dengan Masjid Tiban itu sendiri.
3. Fasilitas Lengkap
Meski bangunan ini memiliki fungsi utama sebagai rumah ibadah, namun pihak pengelola tidak lupa melengkapi fasilitas demi kenyamanan selama berada disana. Mulai dari ruang ibadah, ruang makan, dapur, ruang beristirahat sejenak, loket masuk akuarium, hingga kebun binatang mini bisa ditemukan di rumah ibadah tersebut.
4. Wisata Religi Favorit
Pada awalnya Masjid Tiban Malang dikenal sebagai bangunan ibadah dan melakukan berbagai aktivitas santri. Namun lambat laun bangunan in pun difungsikan sebagai destinasi wisata yang tidak kalah menarik dikunjungi selama berlibur ke Malang. Dianggap sebagai destinasi wisata, karena gaya arsitekturnya yang unik berhasil memunculkan rasa penasaran.
Uniknya sang arsitek masjid ini ternyata bukanlah orang yang mempelajari ilmu arsitektur di salah satu universitas ternama. Namun gaya arsitekturnya yang mempesona tersebut konon dihasilkan dari istikharah sang pemilik pondok pesantren tersebut yang bernama KH. Achmad Bahru Mafdloludin.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Masjid Tiban

Masjid Tiban berlokasi di Jl. KH. Wahid Hasyim, Gg Anggur No. 10, RT 07, RW 06, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Bagi wisatawan yang bertolak dari kota Malang, setidaknya harus menempuh perjalanan 1 jam lamanya untuk bisa sampai di kawasan wisata. Namun lamanya waktu perjalanan tergantung juga pada kepadatan kendaraan.
Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau mobil untuk bisa sampai di lokasi wisatanya. Akses menuju destinasi wisata religi tersebut pun terbilang cukup mudah, sehingga tidak ada salahnya membawa kendaraan pribadi sebagai alternatifnya. Namun Anda juga bisa sampai di lokasi wisata dengan mengendarai alat transportasi umum seperti angkutan kota.
Silahkan naik angkutan kota jurusan LG atau AG yang nantinya siap mengantarkan penumpang hingga ke pasar Gadang. Perjalanan bisa dilanjutkan dengan menaiki bus dalam kota rute Malang – Turen – Dampit. Apabila takut tersesat atau bahkan terlewat, silahkan meminta kepada sang sopir untuk turun di sekitar Masjid Tiban.
Tidak perlu takut isi dompet akan terkuras, sebab wisatawan hanya dikenakan tarif sekitar 7 ribuan per orangnya ketika menaiki bus tersebut. Selanjutnya Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menaiki ojek untuk sampai di lokasi wisatanya. Jangan malu bertanya kepada masyarakat sekitar agar tidak tersesat di tengah perjalanan.
Berdasarkan informasi yang berhasil didapatkan, pada tahun 2020 lalu pihak pengelola tidak mengenakan tarif tiket masuk sedikitpun kepada wisatawan yang datang alias gratis. Namun wisatawan hanya dikenakan tarif parkir khusus bagi mereka yang membawa kendaraan pribadi, yakni 5 ribuan untuk kendaraan roda empat dan 2 ribuan untuk sepeda motor.
Perlu diingat bahwa tarif yang dikenakan bisa saja berubah dikarenakan beberapa faktor. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya membawa dana lebih agar tidak kehabisan dana ketika asyik berlibur kesana. Jangan lupa membawa sejumlah dana apabila berniat berburu oleh oleh bagi keluarga dan kerabat terdekat Anda.
Aktivitas Menarik Selama Berada di Masjid Tiban

1. Beribadah
Masjid Tiban memiliki fungsi utama sebagai tempat beribadah layaknya masjid pada umumnya. Bukan hanya dikunjungi oleh wisatawan setempat dan para santri semata, namun kawasan wisata akan semakin dipenuhi wisatawan dari berbagai daerah terutama menjelang waktu beribadah telah tiba.
Ruangan ibadah yang luas dan terdiri dari berbagai lantai, membantu wisatawan beribadah dengan khusyuk. Bahkan beberapa wisatawan memilih tinggal sementara di kawasan wisata tersebut untuk memanjatkan doa. Ruang beribadahnya pun terlihat bersih dan wangi, sehingga wajar jika wisatawan enggan terburu buru keluar dari masjid tersebut.
2. Menyaksikan Keindahan Arsitektur Bangunan
Selain dijadikan sebagai rumah ibadah, para wisatawan juga dimanjakan oleh gaya arsitektur dari Masjid Tiban Malang. Bahkan kemegahannya yang terpancarkan dari kejauhan berhasil membuat siapapun tertarik mampir sebentar untuk melihat pesonanya dari dekat. Gabungan gaya arsitektur dari China, Arab, dan India ini tampak menyatu indah.
Keindahannya terlihat dari kubah kubah masjid yang menggunakan gaya arsitektur India, dan dipadukan dengan ukiran bertulisan Arab. Masjid megah ini juga dihiasi dengan berbagai ornamen bergaya Arab yang bisa ditemukan di setiap dinding ruangan dan koridornya. Warna emas di setiap ornamennya menambah kesan mewah dan elegan.
Meski di dalam ruangannya menggunakan warna emas, ternyata bagian luarnya didominasi oleh warna putih dan biru. Selain perbedaan warna, ternyata setiap ruangannya memiliki interior berbeda yang membuatnya semakin menarik dikulik lebih dalam. Bahkan di dalam masjid inilah Anda bisa menemukan tangga dan lift untuk memudahkan wisatawan menuju lantai yang diinginkan.
Cobalah berkunjung ke lantai atas, karena di sanalah Anda bisa menyaksikan keindahan alam sekitar dari atas ketinggian tertentu. Masjid ini pun dilengkapi dengan sebuah kolam ikan dengan ukuran sangat besar. Kolam tersebut berisikan aneka jenis ikan mulai dari ikan koi dan ikan mas yang tampak berenang bebas dan cantik terlihat.
Keindahan lainnya terpancarkan lewat beberapa kubahnya yang memiliki motif berwarna warni. Tepat di depan kubah tersebut, terlihat pohon kurma buatan berhiaskan lampu penerangan berwarna warni yang akan dinyalakan ketika hari mulai gelap. Pesonanya yang tiada habisnya berhasil membuatnya menjadi destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi.
3. Berburu Oleh-Oleh
Sedikit berbeda dengan masjid pada umumnya, sebab disinilah Anda bisa menemukan toko yang menawarkan berbagai barang dagangan. Anda bisa menjadikannya sebagai tempat berburu buah tangan terbaik kepada keluarga atau kerabat. Uniknya lagi, toko tersebut bahkan dikelola langsung oleh para santrinya.
4. Hunting Foto Keren
Berlibur ke sebuah tempat wisata tentu akan kurang lengkap jika tidak mengabadikannya, begitu pula ketika berlibur ke Masjid Tiban. Berkat keindahan gaya arsitekturnya, tidak jarang pula wisatawan yang tertarik berburu foto dan mencari spot terbaik untuk mendapatkan hasil ciamin dan tak terlupakan.
Berfoto ria di lantai teratas adalah salah satu aktivitas menarik yang sayang dilewatkan. Sebab di lantai 10 itulah Anda bisa mendapatkan foto dengan latar belakang menakjubkan. Berkat pesona yang ditawarkannya, tidak perlu heran jika lantai paling atas ini terlihat tidak pernah sepi dikunjungi setiap harinya, entah melihat keindahan alam sekitar atau hanya mengabadikannya.
Fasilitas yang Tersedia di Masjid Tiban Malang

Sebagai salah satu wisata religi yang cukup populer, Masjid Tiban dilengkapi dengan sejumlah fasilitas lengkap untuk menunjang berbagai aktivitas. Semua fasilitas tersebut tersebar luas di area wisatanya. Mulai dari area parkir kendaraan yang cukup lapang, ruang ibadah (terletak di lantai 1, 3, dan 5), tempat beristirahat di lantai 1 dan 2, dan ruang makan dan dapur di lantai 2.
Sedangkan di lantai 3, wisatawan bisa menyaksikan akuarium lengkap dengan kebun binatang mini yang tidak bisa ditemukan di rumah ibadah lainnya. Lantai 4 difungsikan sebagai ruang keluarga khusus bagi pengasuh pondok, dan lantai 6 dikelola langsung oleh para santri. Dan di lantai 10 wisatawan dapat menyaksikan keindahan gua dan puncak gunung.
Berlibur ke Masjid Tiban Malang tidak akan pernah membosankan seperti yang dipikirkan. Sebab bangunan dengan gaya arsitektur unik ini menyimpan pesona tersendiri yang membuat Anda betah berada disana. Bahkan para wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas selama berada di kawasan wisata. Tertarik mengunjunginya dalam waktu dekat?