Harga Tiket: Rp 3.000, Jam Operasional: Pukul 08.00-16.00 WIB, Alamat: Dusun Tirtomoyo, Desa Krisik, Kec. Gandusari, Kab. Blitar, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Blitar punya banyak wisata sejarah yang wajib untuk dikunjungi. Selain karena kisah sejarah yang kental, wisata ini dikenal akan telaganya yang masih bersih dan sebagai naungan ikan Dewa. Kawasan Destinasi wisata yang masih cantik dan terjaga tersebut adalah Candi Rambut Monte.
Dari awal, pesona candi yang memiliki telaga cantik di tengah hutan ini memang dikenal sebagai tempat pemujaan umat hindu di masanya. Namun kini, candi yang masih terjaga ini menjadi tempat favorit untuk berfoto dan menghilangkan penat. Seperti apa kompleks wisata tersebut? simak ulasan berikut ini.
Sejarah Wisata Candi Rambut Monte
Komplek wisata candi ini dikenal akan danau, kuil, dan tempat bermeditasi. Menurut sejarah dan cerita warga lokal, candi yang ada di tengah hutan ini memiliki kaitan cerita sejarah kerajaan Majapahit dan mitos resi (pertapa).
Rambut Monte juga merujuk pada bangunan bernama Kala di sisi barat candi. Hiasan kala adalah bangunan berupa kepala raksasa yang memiliki rambut gimbal dan bertanduk. Di sini Kala menyerupai makhluk dengan kepala manusia yang memiliki hiasan ular sulur atau Monte. Karena itulah namanya Candi Rambut Monte.
Terdapat pula arti Ra (penghormatan), But (buyut), dan Monte (sejenis tanaman). Karena itulah, wisata sejarah ini dikatakan sebagai tempat penghormatan yang disucikan. Salah satu buktinya ada di kepercayaan Ikan Dewa yang tinggal di telaganya.
Merujuk Kemenparekraf, terdapat kaitan sejarah zaman Kerajaan Majapahit dan Petapa yang menceritakan pertarungan antara Eyang Rambut Monte dan Rahwana. Rahwana yang kalah kemudian dikutuk menjadi Candi berbentuk monyet dan naga. Sedangkan muridnya yang lalai menjadi ikan Sengkaring yang tinggal di telaganya.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Rambut Monte
✦ Keberadaan Ikan Dewa
Cerita sejarah dan mitos lokal akan keberadaan ikan dewa menarik wisatawan ke Candi Rambut Monte. Ikan yang dianggap dewa tersebut sebenarnya adalah ikan Sengkaring yang sampai saat ini masih terjaga, hidup, dan terus berkembang. Kondisi ini juga karena bantuan pengelola yang mengeramatkan Telaga dan memberi larangan untuk berenang.
Selain dilarang berenang, terdapat pula ritual Danyang untuk menjaga etika dan norma dengan alam. Alhasil, keindahan alam di sekitar area wisata pun masih ikut terjaga. Begitu indah dan alaminya telaga tersebut, Anda bisa melihat seperti apa rupa dari ikan Sengkaring yang dianggap sebagai dewa tersebut.
Anda yang berkunjung akan dimanjakan dengan keindahan telaga yang jernih dengan ikan yang cukup banyak. Telaga ini juga memberikan kesan sakral nan mistis, terutama dengan warna hijau dan pantulan cahaya yang seakan membius pengunjung untuk melihatnya.
✦ Keindahan Lingkungannya
Seakan tidak habis dengan keindahan telaganya, Candi Rambut Monte juga memiliki kawasan sekitar yang masih asri. Pohon hijau tinggi memberikan latar belakang sempurna untuk berfoto. Belum lagi dilengkapi dengan pantulan cahaya dari telaga dan udara yang segar.
Tidak heran jika tempat wisata sejarah ini dapat menjadi spot foto estetik yang tidak akan lekang waktu. Apalagi dengan tambahan bangunan candi yang kecil dan sudah tinggal puing. Kombinasi latar belakang hutan, hijaunya telaga, dan bangunan sekitar adalah pemandangan yang wajib di foto.
✦ Bangunan Candi dan Bangunan masa lampau
Masuk ke area wisata alami ini akan memberi kesan yang sangat lawas, seakan tidak terseret oleh perubahan zaman. Bangunan candi yang berukuran 375 cm dan 290 cm memang hanyalah puing batu andesit dengan bentuk segi empat.
Susunan candinya sudah sangat lapuk dan termakan usia. Namun puing puing tersebut justru menjadi keindahan tersendiri bagi penggemar sejarah. Terdapat relief lepas yang menggambarkan seseorang yang duduk bersila.
Terdapat pula pahatan bunga Padma, ornamen bunga, dan beberapa artefak yang unik. Menariknya, beberapa fasilitas dan bangunan di Candi Rambut Monte juga tampak tua. Meski tampak lawas, hal ini justru menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin berfoto.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Untuk mencapai Candi Rambut Monte, persiapkan diri untuk menempuh perjalanan sekitar 50 menit. Pasalnya, lokasinya ada di Jl. Tirtomoyo, Krisik. Kawasannya sendiri masuk ke daerah kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang kurang lebih berjarak sekitar 31,2 km dari pusat kota. Ada baiknya, Anda menggunakan kendaraan pribadi untuk meraih tempatnya.
Rutenya sendiri cukup jelas. Anda bisa meluncur dari Jl. Singajaya, Jl Nasional III, kemudian ke Jl. Raya Bening, Jl. Merapi, dan lanjut ke Jalan Semeru. Lanjutkan dulu perjalanan ke Jl. Ahmad Yani, Tulung Rejo, sekarsari dan sampai ke Jl. Raya Krisik.
Jika ingin berkunjung, siapkan saja biaya HTM atau harga tiket masuk sekitar Rp 3.000 saja atau Rp 2.000 untuk anak anak. Candi ini terbuka untuk umum mulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 saja, dan tutup jika di hari libur agama Hindu.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Berkeliling Melihat Area Wisata
Tidak salah jika Anda berkeliling ke area wisata sejarah menarik untuk melihat napak tilas kehidupan jaman dulu. Di Candi Rambut Monte, Anda bisa menemukan beberapa bangunan puing candi yang indah meski sudah tidak berbentuk seperti aslinya.
Beberapa artefak dan relief pun masih tercecer di area wisata, yang mana bisa Anda amati untuk melihat kisah sejarahnya. Beberapa bangunan jadul masih tampak berdiri, begitu pula dengan telaga yang terjaga bentuk dan kebersihannya. Berkeliling ke area sekitar pun akan menjadi penghilang penat.
2. Mengagumi Keindahan Alam Yang Terjaga
Keindahan alam adalah tawaran terbaik dari Candi Rambut Monte. Hutan yang masih hijau menjulang, telaga yang seakan tidak tercemar tangan manusia, dan area yang masih asri akan memanjakan mata. Candi ini akan cocok untuk menghilangkan penat dari ramainya kota Blitar.
3. Melihat Ikan Dewa di Are Candi Rambut Monte
Banyak wisatawan yang datang karena penasaran dengan Ikan Dewa. Ikan tersebut sebenarnya ikan Sengkaring yang hidup subur dan berkembang biak di telaga yang begitu indah. Anda bisa melihatnya secara langsung karena kejernihan telaganya.
Menariknya, telaga dan ikan tersebut disakralkan oleh para warga sekitar. Bahkan terdapat upacara Danyang dan bersih desa yang dilakukan untuk menjaga kebersihan sekitar Candi Rambut Monte beserta telaganya.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Satu hal yang cukup unik tapi juga fungsional adalah bangunan fasilitas wisata yang masih jadul. Beberapa bangunan lawas menjelma menjadi fasilitas umum, seperti warung lesehan, toilet, dan beberapa kebutuhan lainnya. Namun ada juga warung makan yang dibangun sederhana untuk menyediakan kebutuhan wisatawan.
Meski sebagai area wisata alam dan sejarah, tempat ini juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap, untuk wisata dasar. Terdapat lahan parkir untuk roda dua dan juru parkir. Kebutuhan ruang ganti pun sudah tersedia dengan baik.
Untuk Anda yang ingin berenang, Candi Rambut Monte memang melarang pengunjung untuk berenang di telaga. Namun sudah tersedia lokasi khusus berupa kolam renang untuk umum yang bisa dinikmati bersama keluarga.
Wisata sejarah semacam Rambut Monte bisa dikatakan unik dan masih sangat terjaga. Aturan pengelola akan larangan untuk renang dan masuk ke telaga masih berkaitan dengan kepercayaan lawas, namun juga membantu menjaga lingkungannya yang bersih. Candi cantik ini juga penuh sejarah yang layak untuk dicari tahu.