Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 07.00-17.00 WIB, Alamat: Sukosewu, Kec. Gandusari, Kab. Blitar, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Candi Kotes masih mempertahankan bangunan lama yang bisa dilihat dari ukiran dan arca. Wisata sejarah ini diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Bahkan usia Candi sudah puluhan tahun, namun susunan batu masih terlihat kokoh dan unik.
Tempat berdirinya Candi ini masih asri dengan tumbuhan dan bunga di sekitar. Wisatawan sudah banyak yang menghabiskan waktu dengan duduk di dekat tanaman itu. Destinasi hits tersebut biasanya hanya ramai pada akhir pekan saja karena tidak setiap hari dikunjungi orang.
Anda yang ingin melihat peninggalan dari wisata cantik ini tentu boleh berkeliling. Pengunjung juga boleh mengambil obyek foto di setiap sudut benda peninggalan itu. Biasanya ada pula traveller yang ingin melakukan kunjungan dengan belajar sejarah.
Daya Tarik Wisata Candi Kotes

1. Struktur Candi
Candi Kotes dibangun dengan dua struktur yang diketahui menghadap bagian barat. Struktur Candi yang pertama mempunyai ukuran lebar 2,27 m, panjang 3.67 m, serta tinggi berkisar 1,67 m. Pengunjung dapat melihat struktur pertama ini pada bagian depan. Bentuknya unik karena disusun dari batu andesit kuno yang tampak seperti batur.
Pada bagian belakang ada pula struktur Candi kedua yang lebih besar. Perkiraan tinggi dari struktur itu mencapai 0,97 m, lebar 5,37 m, dan panjang mencapai 7,54 m. Setiap struktur memiliki lubang serta tiang kayu yang masih estetik. Anda juga bisa melihat 19 umpak batu yang masih polos, struktur yang dilengkapi batu ini memang menarik dipakai background.
2. Lahan Masih Asri
Lahan yang digunakan sebagai tempat melestarikan Candi Kotes termasuk luas. Bangunan yang disusun dari beberapa batu semakin memikat hati. Apalagi lahan ini masih tetap mempertahankan lingkungan asri yang ditumbuhi rumput liar. Hal itu tentu cocok untuk spot bersantai sambil mengamati setiap bangunan yang menyusun Candi hits tersebut.
Bagian lain ada sebuah taman yang memiliki bunga warna-warni. Bahkan sudah disiapkan kursi untuk tempat melihat sejumlah lahan asri di wisata sejarah tersebut. Traveller bisa jalan ke area destinasi untuk mengamati setiap peninggalan Candi. Tak hanya itu, para tamu bisa pula menikmati tanaman rindang dengan keliling ke semua spot yang ada di kawasan.
3. Peninggalan Arca
Candi Kotes menyimpan peninggalan yang begitu banyak termasuk arca. Mulai dari mahadewa, agastya, dan ganesa menjadi arca yang sudah berusia puluhan tahun. Namun, sebagian arca sudah rusak karena tidak dirawat dengan baik. Traveller bisa menemukan sebagian arca saja untuk mengetahui sejarah peninggalan dari bangunan Candi unik itu.
Batu yang menyusun Candi pun mempunyai ukiran khusus. Setiap ukiran tentu masih menyimpan makna terkait dengan bangunan Candi. Berdasarkan ukiran serta arca yang ada di area maka bisa dipastikan bahwa Candi Kotes menjadi salah satu Candi Hindu. Wisatawan dapat ikut serta melestarikan beberapa potongan arca yang masih ada di setiap sisi bangunan.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Candi Kotes terletak di Dusun Sukosewu, Blitar, Jawa Timur. Situs sejarah yang masih ada hingga saat ini menjadi salah satu obyek yang kerap dikunjungi. Setiap kendaraan yang ingin datang ke Kotes perlu menyiapkan google maps dahulu. Navigasi itu bisa membantu setiap tamu karena lokasi dari Candi masih masuk ke kawasan desa yang jauh dari kota Blitar.
Jalan Barito Selatan masih menjadi rute yang paling cocok untuk dilewati. Setelah 5 menit arahkan sampai bertemu Jalan Musi, biasanya disana banyak angkutan yang berjejer. Anda dapat melanjutkan ke Jalan Anjasmoro, lurus terus menuju Jalan Nasional III. Lalu berkendara saja ke Jalan Penataran Tawangsari yang lebih mudah dijangkau untuk ke Candi.
Waktu 35 menit yang akan dilewati dari rute tersebut termasuk paling cepat. Pelancong yang baru pertama ke Blitar bisa mencari rute dari papan petunjuk. Setiap warga sekitar pun pasti akan menjelaskan lokasi Candi jika pengunjung bertanya. Sehingga alamat dan rute ke wisata sejarah ini tergolong mudah dilewati dan sudah dilengkapi dengan akses mulus.
Harga Tiket Masuk Candi Kotes

Bangunan bersejarah ini tidak menetapkan harga masuk, siapapun boleh membayar secara sukarela. Budget yang diberikan pengunjung nantinya akan dipakai untuk merawat area Candi Kotes. Traveller pasti senang edukasi disana karena banyak peninggalan. Candi memang dibuka untuk umum mulai pagi hingga malam tanpa tiket masuk karena dijaga oleh pengelola.
Suasana area Candi masih sepi, Anda yang mencari kuliner mungkin akan sulit. Biasanya perlu ke bagian seberang untuk membeli aneka makanan. Tenang saja budget makan di daerah Blitar pasti terjangkau dengan rasa yang masih khas. Kawasan Candi juga tidak mempunyai tempat sewa gowes atau permainan sehingga liburan kesana termasuk hemat.
Biaya khusus untuk menaruh mobil serta sepeda motor ditetapkan berbeda oleh pengelola. Traveller dapat membayar Rp 2.000 jika membawa sepeda motor. Sedangkan bagi pengendara roda empat tentu harus mengeluarkan budget sekitar Rp 5.000. Biaya dari parkir juga akan dipakai sebagai pengelolaan dan perawatan Candi agar lebih bagus lagi.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung

1. Berburu Obyek Foto
Candi Kotes memberikan spot foto yang memikat hati setiap pelancong. Struktur Candi yang terbuat dari andesit menjadi salah satu latar obyek foto. Wisatawan dapat berkeliling ke bagian depan dan belakang Candi untuk mendapatkan setiap potret foto yang unik.
2. Melihat Situs Peninggalan
Wisata sejarah tersebut sudah memberikan situs peninggalan yang beragam. Namun tidak semua peninggalan masih utuh karena ada beberapa yang sudah mulai rusak. Anda yang sudah menginjakkan kaki di Candi itu boleh melihat semua peninggalan. Lihat pula bahasa serta ukiran yang ada di setiap peninggalan supaya tahu mengenai sejarah dari destinasi.
3. Bersantai di Candi Kotes

Candi memang termasuk obyek sejarah yang menawarkan bangunan dari susunan batu. Tetapi di area masih banyak tanaman hijau yang dilestarikan dengan baik.
Pengunjung dapat bersantai di area pohon sambil menghirup angin yang semilir. Biasanya banyak pula tamu yang sekedar melepas penat di salah satu tempat duduk dekat bangunan Candi.
4. Belajar Sejarah Candi
Candi Kotes memang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Hal tersebut membuat destinasi masih menyimpan cerita sejarah yang berhubungan dengan zaman dahulu. Pelancong bisa belajar beberapa sejarah untuk menikmati kunjungan sambil menambah wawasan. Selain itu Anda juga dapat melihat deretan tulisan Candi yang masih ada disana.
5. Jalan-Jalan
Bangunan Candi yang berdiri di atas lahan luas membuat sebagian orang ingin menelusurinya. Jalan-jalan di kawasan menjadi pilihan yang tepat jika traveller liburan mulai pagi hari. Bahkan Anda dapat membeli kue di bagian seberang wisata untuk dinikmati ketika jalan santai. Lahan yang sudah dikelilingi Candi pasti membuat aktivitas tamu semakin seru.
Fasilitas yang Tersedia di Candi Kotes

Candi Kotes mempunyai deretan fasilitas yang sudah termasuk lengkap dan memadai. Semua fasilitas ada yang mengalami perbaikan agar wisatawan bisa memakainya. Rest area sudah ada disana sebagai tempat bersantai pada saat pengunjung merasa lelah. Kawasan parkir kendaraan termasuk mudah ditemukan, jadi tamu tidak perlu khawatir lagi.
Kedai kecil yang menjual makanan masih minim ditemukan, tetapi di bagian luar masih ada penjual. Spot menjepret obyek foto pun menjadi fasilitas yang membuat traveller semakin betah. Mushola dan beberapa tempat ibadah lain masih ada di seberang Candi. Jika pelancong ingin ibadah ketika liburan, maka harus pergi keluar mencari tempat ibadah.
Candi Kotes menyediakan pula kamar mandi di sejumlah titik wisata. Setiap toilet tentu memiliki air mengalir bersih, tisu, dan tempat yang luas. Peninggalan sejarah dari Candi telah tersebar luar meskipun tidak begitu lengkap. Bagi para tamu yang ingin belajar sejarah pun bisa membaca setiap tulisan informasi yang terpampang jelas di beberapa kawasan.
Demikian sekilas uraian terkait salah satu wisata sejarah Candi Kotes. Peninggalan seperti bangunan batu dan arca yang tersebar menjadi ciri khas dari destinasi. Pengunjung boleh mencari obyek foto instagramable karena Candi terlihat masih unik. Anda yang berkunjung tentu harus mengajak kerabat agar tidak bosan saat menelusuri lahan yang luas disana.