Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. BKR, Ciateul, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Setahun setelah kemerdekaan Indonesia, ternyata perjuangan rakyat belum sepenuhnya berakhir. Karena banyak sekali peristiwa sejarah yang mencatat perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia setelah melewati tahun 1945. Salah satunya yaitu peristiwa Bandung Lautan Api yang begitu terkenal.
Jejak peristiwa tersebut diabadikan menjadi Monumen Bandung Lautan Api yang kini dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata bagi para pelancong. Bahkan rasanya tidak afdol apabila berkunjung ke bandung tanpa menyambangi wisata sejarah tersebut. Biasanya pengunjung yang paling banyak dari kalangan anak sekolah yang sedang melakukan study tour.
Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api


Peristiwa Bandung lautan api pasti tidak asing lagi bagi semua masyarakat Indonesia. Karena peristiwa bersejarah yang terkenal ini adalah salah satu bentuk perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan. Yang mana peristiwa ini diketahui terjadi pada tanggal 23 Maret 1946, hampir setahun setelah kemerdekaan tanah air.
Karena belum genap satu tahun setelah proklamasi kemerdekaan, pertahanan keamanan di dalam negeri saat itu masih belum sepenuhnya stabil. Bahkan beberapa daerah masih dikuasai oleh penjajah dan Sekutu. Peristiwa Bandung Lautan Api sendiri diawali dengan datangnya pasukan Sekutu ke Indonesia.
Tepatnya tanggal 12 Oktober 1945, pasukan Sekutu datang di bawah pimpinan Brigadir MacDonald. Tujuan pasukan Sekutu datang adalah untuk membebaskan tawanan perang militer Belanda dan membawanya pulang. Yang mana tawanan perang tersebut ditahan oleh Jepang di beberapa daerah di Jawa Barat.
Salah satunya di daerah Bandung, ada 13 tempat yang dijadikan sebagai area penampungan tahanan. Datang ke Bandung, pasukan Sekutu meminta penduduk supaya menyerahkan semua senjata api mereka kecuali milik TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan polisi. Namun permintaan tersebut tentunya tidak langsung dituruti begitu saja oleh rakyat.
Pasalnya para tawanan yang baru dibebaskan juga dirasa mulai mengganggu keamanan sekitar. Dari kejadian ini, bentrokan antara para pejuang dan tentara Sekutu pun terjadi. TKR dan badang pejuang lainnya kemudian menyerang markas Sekutu yang ada di Bandung pada 24 November 1945.
Termasuk pula markas besar Sekutu yang ada di Hotel Homan dan Hotel Preanger juga turut diserang. Setelah lewat 3 hari, Brigadir MacDonald kemudian meminta Gubernur Jawa Barat untuk mengosongkan daerah Bandung Utara paling lambat tanggal 29 November 1945 pukul 12.00 WIB.
Mendengar permintaan, atau lebih terkesan seperti perintah dari Sekutu, para TKR pun justru terdorong untuk melakukan operasi pembakaran Bandung. Operasi tersebut dilakukan karena tidak terima jika Bandung harus kembali dikuasai oleh penjajah. Pada akhirnya operasi pembakaran Bandung dilakukan pada tanggal 23 Maret 1946 setelah penduduk dievakuasi.
Pembumihangusan Bandung dimulai dari peledakan Gedung Bank Rakyat, kemudian diikuti dengan beberapa tempat lainnya seperti Tegalega, Braga, Cicadas, dan Banceuy. Pembakaran yang dilakukan pun membuat aliran listrik terputus dan pertempuran dengan Sekutu akhirnya tidak bisa lagi dihindarkan.
Ketika gudang amunisi serta beberapa pos Sekutu lainnya berhasil diledakkan oleh Barisan Rakyat Indonesia, pertempuran antara rakyat dan Sekutu baru berakhir. Peristiwa heroik dan pertempuran panjang mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini kemudian diabadikan dalam Monumen Bandung Lautan Api. Dan setiap tanggal 23 Maret, masyarakat memperingatinya sebagai peristiwa bersejarah.
Berdirinya Monumen Bandung Lautan Api


Peristiwa Bandung Lautan Api menjadi memori pedih bangsa yang menunjukkan perjuangan sesungguhnya rakyat Indonesia. Itulah mengapa peristiwa bersejarah tersebut kemudian diabadikan ke dalam bentuk monumen, yang kemudian dibangun di Lapangan Tegalega. Perancang monumen tersebut adalah Sunaryo, seorang seniman kontemporer yang merupakan mantan dosen seni rupa ITB.
Pada tahun 1984, Sunaryo memenangkan sayembara untuk merancang Monumen Bandung Lautan Api. Monumen dibangun dengan ketinggian sekitar 45 meter dan mempunyai sisi sebanyak 9 bidang. Pada bagian puncaknya, terlihat bara api yang sengaja dibuat menghadap ke arah atas. Bagian apinya berwarna kuning keemasan, menunjukkan api yang menyala.
Ada tiga penyangga yang menopang monumen, ditambah kolam yang berada tepat di bawahnya. Hal tersebut semakin menambah keelokan dan kegagahan monumen. Di sekelilingnya sendiri terdapat pagar besi yang sengaja dibuat untuk melindungi monumen dari ulah nakal para pengunjung.
Setiap tanggal 23 Maret, monumen yang mengabadikan Peristiwa Bandung Lautan Api tersebut menjadi pusat perhatian bagi masyarakat sekitar. Banyak pula acara peringatan berlangsung dan diselenggarakan di sekitar area monumen. Menurut kepala UPT Taman Tegalega Bandung sendiri, kondisi monumen saat ini masih aman karena terus diperbaiki apabila ada sedikit kerusakan.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi


Lapangan Tegalega berada di tengah tengah Bandung, yang mana itu berarti Monumen Bandung Lautan Api juga terletak di pusat kota. Sehingga masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Bandung bisa dengan mudah menjangkau lokasinya. Alamat tepatnya yaitu di Jalan BKR, Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Lokasi tersebut berjarak kurang lebih 2 kilometer saja dari Alun Alun Bandung, jadi anda tidak akan kesulitan untuk menemukannya. Jika masih bingung, bisa coba mencari lewat peta digital atau bertanya ke warga sekitar. Untuk menuju monumen, anda bisa memanfaatkan kendaraan pribadi maupun transportasi umum yang lewat dekat destinasi.
Untuk menikmati keindahan monumen dan mengenang peristiwa bersejarah di Bandung ini, anda tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun alias gratis. Karena monumennya pun berada di tengah lapangan terbuka yang bebas dilihat siapa saja yang berkunjung ke lokasi.
Sehingga cocok dikunjungi bagi anda yang melakukan backpacker atau warga kota Bandung yang masih kuliah maupun sekolah namun tidak ada uang untuk liburan. Tapi jika anda membawa kendaraan pribadi, maka tetap siapkan uang untuk retribusi parkir. Tarif parkirnya sendiri berlaku normal seperti pada umumnya.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung


1. Menikmati Keindahan Monumen
Aktivitas utama yang bisa dan wajib untuk anda lakukan di sini yaitu menikmati keindahan monumen. Dirancang dengan desain unik, Monumen Bandung Lautan Api memang terlihat begitu gagah dan elok untuk dipandang. Banyak orang yang mengambil foto dengan latar belakang monumen tersebut ketika berkunjung ke Bandung.
Khususnya untuk para pelancong, karena membuktikan bahwa mereka sudah pernah berkunjung ke kota Paris van Java tersebut. Selama menikmati keindahan bangunan bersejarah ini, anda bisa sekaligus mengenang jasa para pendahulu yang berani mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Terlebih di tembok monumen terdapat berbagai lukisan mural para pahlawan yang merupakan tokoh penting pada Peristiwa Bandung Lautan Api. Biasanya banyak pengunjung yang mengabadikan mural tersebut ke dalam bentuk potret untuk dikenang. Beberapa lainnya juga menyempatkan diri untuk mendoakan para pahlawan saat berada di sana, agar suasana sakral semakin terasa.
2. Berolahraga
Seperti alun alun, area Monumen Bandung Lautan Api yang berada di lapangan Tegalega bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk berolahraga. Tidak heran jika area ini cukup ramai di pagi hari maupun sore hari. Terlihat banyak pengunjung tengah leluasa melakukan berbagai macam kegiatan olahraga.
Karena tempatnya luas, anda pun tidak perlu khawatir untuk mengganggu atau terganggu oleh pengunjung lain. Adapun beberapa aktivitas olahraga yang umum dilakukan di sini antara lain jalan santai, jogging, bulu tangkis, bersepeda, skateboard, sampai catur. Bahkan di hari Minggu pagi biasanya banyak komunitas yang melakukan senam massal maupun yoga.
3. Wisata Belanja di Pedagang Kaki Lima
Selain senam massal, anda bisa menemukan hal menarik lainnya ketika berkunjung ke Monumen Bandung Lautan Api pada hari Minggu. Sebab di sana biasanya diadakan Pasar Tumpah atau pasar minggu yang menampilkan banyak pedagang kaki lima menjual berbagai barang. Mulai dari pakaian, keperluan sehari hari, hingga kuliner.
Di hari biasa, sebenarnya cukup banyak pedagang kaki lima yang berjualan di area tidak jauh dari monumen. Akan tetapi jumlah pedagang lebih banyak ketika diadakan Pasar Tumpah bila dibandingkan dengan hari biasanya. Sebab pengunjung yang datang di hari Minggu pun jauh lebih ramai ketimbang pada hari kerja.
4. Berkunjung ke Taman Dinosaurus


Taman Dinosaurus masih satu lokasi dengan lapangan Tegalega yang menjadi tempat berdirinya monumen. Sehingga anda bisa sekaligus menikmati apa yang ada di taman ini saat bertandang untuk menengok Monumen Bandung Lautan Api. Di Taman Dinosaurus sendiri, anda bisa menemukan banyak patung dinosaurus yang dibuat dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Jadi bagi anda yang membawa putra putri ke sini, wajib sekali memasukkan Taman Dinosaurus ke dalam agenda. Biasanya para pengunjung yang datang ke area tersebut akan asyik berswafoto dengan patung dinosaurus yang ada. Tidak hanya di pagi hari, malam hari di taman justru semakin cantik berkat adanya lampu warna warni yang menghiasi patung dinosaurus.
5. Piknik
Tidak bisa dipungkiri bahwa cukup banyak orang yang duduk duduk melakukan piknik di area sekitar monumen. Mungkin karena suasana di sana yang begitu nyaman dan sejuk, sehingga cocok dijadikan tempat untuk bersantai. Biasanya para pengunjung yang piknik akan datang pagi hari untuk menikmati udara pagi Bandung yang masih begitu alami.
Fasilitas yang Tersedia di Sekitar Monumen


Area sekitar monumen yang merupakan area terbuka dan dijadikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat, telah didukung dengan berbagai fasilitas. Deretan fasilitas tersebut dibangun oleh pemerintah untuk menambah kenyamanan pengunjung, sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap monumen bersejarah.
Adapun beberapa fasilitas yang tersedia antara lain parkiran luas untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, mushola, toilet, sampai area bermain anak anak. Di sana juga sudah tersedia banyak pedagang kaki lima sehingga anda tidak perlu khawatir merasa lapar. Bahkan bagi anda yang ingin menginap, ada penginapan di sekitar kawasan monumen yang bisa ditemukan.
Objek Wisata Dekat Monumen Bandung Lautan Api


1. Bandung City Hall Park
Bandung City Hall Park berada di Jalan Wastukencana, lokasinya berjarak sekitar 4,3 kilometer dari Monumen Bandung Lautan Api. Setidaknya anda membutuhkan waktu kurang lebih 16 menit perjalanan untuk menuju lokasi. Taman balai kota tersebut terdiri atas 2 taman yang menyatu, yakni Taman Badak dan Taman Dewi Sartika.
2. Ade Irma Suryani Nasution Traffic Park
Lewat Jalan Lengkong Besar dan Jalan Ibu Inggit Garnasih, anda hanya membutuhkan waktu 14 menit perjalanan saja menuju lokasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution dari arah monumen. Taman ini ada tempat bermain sekaligus pusat latihan membaca rambu rambu lalu lintas, sehingga banyak keseruan yang dapat ditemukan.
Mengenang sejarah perjuangan para pahlawan dan rakyat terdahulu dalam memperjuangan kemerdekaan Indonesia, memang sudah menjadi kewajiban bagi para penerus bangsa. Salah satunya yaitu dengan tetap merawat serta melestarikan bangunan bersejarah seperti Monumen Bandung Lautan Api. Terlebih banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan di sini.