Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 08.00-15.00 WIB, Alamat: Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Indonesia termasuk unggul dalam bidang pariwisata karena ada banyak tempat wisata dengan berbagai tema mulai dari wisata sejarah, alam, sampai dengan wisata modern dan kekinian yang instagramable. Terkait wisata sejarah, ada banyak museum yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya adalah Museum Sepuluh Nopember.
Surabaya memang dikenal sebagai kota bersejarah karena dahulu kota tersebut termasuk salah satu wilayah yang pernah diperjuangkan kemerdekaannya oleh para pahlawan. Oleh karena itu, kota terbesar di Indonesia urutan kedua setelah Jakarta ini tidak pernah lepas dari kunjungan wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Berbagai tempat wisata yang ada di Surabaya menjadi daya tarik bagi wisatawan termasuk museum yang menyimpan beragam koleksi benda-benda dengan nilai sejarah yang tinggi. Wisatawan dari luar kota bahkan turis asing pun merasa penasaran tentang seperti apa benda-benda bersejarah yang ada disana sehingga museum ini worth it untuk dikunjungi.
Daya Tarik Museum Sepuluh Nopember
1. Memiliki Sejarah yang Menarik untuk Dipelajari
Sesuai namanya, museum yang terletak di Surabaya ini tidak terlepas dari cerita sejarah perjuangan para pahlawan untuk memperoleh kemerdekaan. Di Surabaya pernah ada peristiwa bersejarah pada tanggal 10 November 1945 silam. Karena peristiwa bersejarah itulah, Museum Sepuluh Nopember ini didirikan.
Tujuan awal pembangunan museum yang menyimpan nilai historis tinggi ini adalah sebagai bangunan yang bisa memperjelas adanya Monumen Tugu Pahlawan. Sehingga bisa dikatakan bahwa pembangunan museum adalah untuk media pembelajaran atas rangkaian peristiwa dari pertempuran yang terjadi di Surabaya pada 10 November.
Museum Tugu Pahlawan didirikan lebih awal yakni di tahun 1991, tepatnya tanggal 10 November. Peresmian soft opening dilakukan pada tahun 1998 di tanggal 10 November oleh Sumoprawiro, walikota Surabaya saat itu dan grand opening-nya di tanggal 19 Februari 2002 oleh K.H. Abdurrahman Wahid, Presiden kala itu.
2. Bangunan Museum Memiliki Dua Lantai
Terdapat dua lantai di museum bersejarah setinggi 41,15 meter berbentuk paku terbalik/ lingga ini. Bangunan di lantai pertama difungsikan sebagai ruang pameran dari patung sejumlah sepuluh gugus. Patung-patung tersebut menjadi lambang dari semangat juang para arek-arek Suroboyo ketika peristiwa 10 November 1945 terjadi.
Di lantai pertama Museum Sepuluh Nopember yang tubuhnya memiliki 10 lengkungan dan terbagi dalam 11 ruas ini terdapat ruang pemutaran film yang menceritakan kisah pertempuran pada tanggal 10 November 1945 berupa diorama elektronik, ruang auditorim, serta sosiodrama pidato yang disampaikan oleh Bung Tomo.
Sementara itu, lantai duanya berfungsi untuk ruang pameran seperti koleksi benda-benda peninggalan dari Bung Tomo, perlengkapan senjata, serta reproduksi dari berbagai foto dokumenter. Terdapat dua ruangan diorama bersifat statis yang menyuguhkan delapan peristiwa di Surabaya yang terjadi sekitar 10 November 1945.
3. Menyimpan Beragam Koleksi Benda yang Bersejarah
Museum tersebut mempunyai beragam koleksi benda yang bersejarah di dalamnya. Di setiap lantainya mempunyai konsep yang berbeda satu sama lain. Di lantai dasa, ada patung berukuran besar sebagai gambaran atas kegigihan para pahlawan ketika melawan penjajah.
Terdapat gambar dan lukisan sebagai gambaran perjuangan para pahlawan melawan penjajah pada saat itu. Sehingga wisatawan bisa melihat adanya foto tokoh proklamator Ir. Soekarno dan juga Drs. Moh. Hatta di lantai 1 dan 2 Museum Sepuluh Nopember. Di lantai 1 terdapat ilustrasi patung dan diorama suasana perang.
Kemudian di lantai 2 berisikan lukisan-lukisan sebagai gambaran saat peperangan terjadi. Ada juga foto-foto Rumah Sakit Simpang Surabaya yang dulu menjadi rujukan untuk para pahlawan yang terluka. Selain itu, benda-benda historis seperti radio, catatan harian Bung Tomo, peralatan perang, hingga mata uang pun ada disana.
Alamat dan Rute Menuju Museum
Lokasi museum terletak di kawasan komplek Museum Tugu Pahlawan, tepatnya berada di bagian bawah museum tersebut dan dekat dengan lokasi keberadaan Kantor Gubernur Jawa Timur. Lokasinya ada di pusat kota Surabaya dan berada di titik lokasi yang strategis yakni di Kecamatan Bubutan, Jl. Pahlawan tepatnya Alun-Alun Contong.
Lokasinya yang strategis bisa ditempuh dengan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Wisatawan yang datang dari luar kota bisa keluar dari Gerbang Tol Dupak 3 melalui Jl. Dupak Rukun-Jl. Tembaan. Lokasi museum kurang lebih 3,2 km dari gerbang tol tersebut atau hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 9 menit saja menggunakan mobil.
Lokasi museum sangat dekat dengan Museum Sepuluh Nopember. Oleh karena itu, bagi wisatawan domestik yang menggunakan transportasi kereta api, bisa turun di Stasiun Surabaya Kota lalu naik ojek online menuju ke lokasi museum. Jaraknya hanya sekitar 1,1 km saja atau kurang lebih 4 menit dari lokasi stasiun ke museum.
Harga Tiket Masuk Museum Sepuluh Nopember
Museum yang ada di pusat Kota Surabaya ini buka setiap hari Selasa sampai dengan Minggu mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB. Khusus hari Senin museum tutup. Wisatawan yang ingin berkunjung bisa melakukan booking tiket online terlebih dahulu melalui website.
Khusus untuk pelajar dan mahasiswa tidak dikenakan biaya tiket masuk, namun harus menunjukkan kartu pelajar/ KTM di loket masuk. Sementara itu, wisatawan selain pelajar dan mahasiswa dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000. Agar bisa masuk ke dalam museum, wisatawan sudah harus sudah memesan tiket online dahulu sebelumnya.
Website yang digunakan untuk pemesanan tiket secara online adalah tiketwisata.surabaya.go.id. Biaya parkir bagi wisatawan yang membawa sepeda motor adalah Rp 5.000 dan untuk wisatawan yang membawa mobil adalah Rp 10.000. Bagi wisatawan yang datang rombongan menggunakan bus wisata, biaya parkirnya adalah Rp 25.000.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung
1. Menyaksikan Film Dokumenter
Sama seperti museum lainnya, ketika mengunjungi Museum Sepuluh Nopember wisatawan bisa merasakan seperti apa suasana ketika para pahlawan melawan penjajah melalui film dokumenter. Yang membedakan adalah disana wisatawan akan menyaksikan bagaimana suasana ketika terjadi peristiwa 10 November 1945.
Film dokumenter bisa wisatawan saksikan dengan naik ke lantai pertama dan membayar sejumlah biaya untuk tiket tambahan agar bisa menyaksikan film dokumenter.
2. Melihat Lukisan-Lukisan Bersejarah
Wisatawan yang datang berkunjung ke museum bisa melihat berbagai lukisan bersejarah disana. Lukisan-lukisannya menggambarkan perjuangan para arek-arek Suroboyo ketika memperjuangkan kemerdekaan. Perjuangan yang dilakukan mulai dari merobek bendera yang ada di Hotel Yamato hingga perang di jembatan merah.
Ada juga perjuangan lainnya yang dilakukan oleh para pejuang yang berkaitan dengan kemerdekaan. Oleh karena itu, wisatawan seharusnya berbangga terhadap para pejuang yang sudah menjadi garda terdepan ketika melawan penjajah termasuk ketika peristiwa 10 November yang bisa dilihat di Museum Sepuluh Nopember.
3. Berkeliling Melihat Berbagai Benda-Benda Bersejarah
Setelah booking tiket masuk secara online, wisatawan diperbolehkan masuk dan berkeliling di area dalam museum sambil melihat-lihat berbagai benda bersejarah disana. Dua lantai museum memiliki zona yang berbeda dimana lantai pertamanya ada zona Surabaya ketika masa proklamasi hingga pasca proklamasi.
Sementara itu lantai keduanya berupa zona pertempuran di tanggal 10 Nopember 1945, diorama statis dan koleksi laskar rakyat. Wisatawan akan melihat seperti apa perjuangan para pahlawan memperjuangan kemerdekaan melawan para penjajah.
4. Hunting Foto
Sebagai bukti bahwa wisatawan sudah pernah berkunjung ke museum ini adalah dengan hunting foto. Ada banyak spot foto menarik dengan background para pahlawan dan tokoh proklamator. Misalnya saja di lantai 2 terdapat piramid gantung yang berada di bagian tengah ruangan.
Di Museum Sepuluh Nopember ini terdapat juga kutipan dari tokoh antara lain Bung Tomo, Bung Hatta, dan Bun Karno yang bisa dijadikan sebagai background berfoto. Bahkan, benda-benda tersebut dikelilingi oleh tembok yang bertuliskan kata-kata magis dari para tokoh kemerdekaan Indonesia yang bisa meningkatkan semangat.
5. Membuat Konten Vlog
Jaman sekarang banyak anak muda yang sukses karena membuat konten-konten menarik melalui video vlog. Museum bisa menjadi objek yang sangat bagus dan menarik untuk dijadikan konten vlog. Selain memperlihatkan benda-benda bersejarah ke viewers, wisatawan maupun viewers juga bisa belajar sejarah dari vlog tersebut.
Fasilitas yang Tersedia di Museum Sepuluh Nopember
Soal fasilitas, wisatawan tidak perlu khawatir karena fasilitas di Museum Sepuluh Nopember lengkap dan memadai. Tersedia tempat parkir yang luas dan teduh, area istirahat atau tempat duduk dalam jumlah banyak.
Selain itu, terdapat juga gazebo untuk wisatawan duduk-duduk menikmati suasana dan lapangan luas yang dipenuhi dengan rumput-rumputan hijau. Lapangan tersebut tersambung dengan lantai bawah museum.
Toilet juga tersedia di area dalam museum. Ruangan-ruangan di dalamnya terasa dingin karna disediakan pendingin ruangan dengan fasilitas eksibisi museum. Hanya saja di bagian ruangan diorama cukup gelap dan terasa panas.
Museum Sepuluh Nopember merupakan tempat wisata bersejarah yang recommended untuk wisatawan yang senang mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan. Dengan begitu, wawasan wisatawan menjadi lebih luas.