Wonogiri dikenal dengan olahan makanan yang sangat merakyat. Beragam oleh-oleh khas dari Wonogiri sering diburu wisatawan karena murah, enak dan bisa Anda bawa pulang sebagai buah tangan.
Berkunjung ke Wonogiri, Jawa Tengah untuk main ke tujuan wisatanya memang sangat seru. Namun selagi berada di Wonogiri, tidak ada salahnya untuk membawa pulang beberapa buah tangan bagi keluarga yang ada di rumah. Apa saja oleh-oleh khas tersebut? Jawabannya banyak sekali, mulai dari makanan tradisional, sambal khas, hingga camilan sederhana, semua harus dibawa pulang. Berikut daftar oleh-oleh khas daerahnya yang direkomendasikan untuk dibeli.
1. Keripik Tempe Benguk

Ingin camilan enak, murah, dan unik? Maka Anda harus sempatkan diri ke pusat oleh-oleh sekitar Wonogiri dan membeli keripik tempe Benguk. Meski hanya camilan sederhana, ternyata olahan keripik yang satu ini berbeda dengan yang ada di daerah lain. Pasalnya bahan tempe yang digunakan adalah Kara Benguk.
Bisa dibilang kalau tempe yang digunakan bukan tempe biasa, melainkan dari tanaman Kara Benguk yang cukup unik dan menarik. Menurut cerita warga sekitar, tanaman ini disinyalir berkhasiat untuk meningkatkan kejantanan pria. Karena perbedaan inilah, produk tempe benguk banyak dicari wisatawan yang penasaran untuk mencoba.
Selain itu, proses pembuatan keripik tersebut juga perlu proses yang cukup rumit. Bahan perlu dimasak dengan proses khusus untuk menghilangkan rasa pahit dan langu. Kemudian, benguk direbus dan dikupas, direndam selama tiga hari, baru dijadikan keripik. Meski demikian, harganya cukup terjangkau yakni berkisar dari 4 ribuan saja per bungkus.
2. Geti Biji Wijen

Jika berkeinginan untuk memberitahu keluarga kalau Anda dari Wonogiri, maka tunjukkan saja oleh-oleh geti Biji Wijen. Kue tradisional yang satu ini bisa dengan mudah ditemukan di toko, pusat oleh-oleh, atau bahkan pasar tradisional. Buat Anda yang belum pernah tahu, camilan ini memiliki tampilan yang sangat sederhana dengan rasa enak.
Secara kasat mata, camilan ini punya tampilan seperti kotak dengan taburan wijen di permukaannya. Kue ini sendiri terbuat dari perpaduan gula Jawa, jahe, dan juga wijen. Karena bahan tersebut, saat dikonsumsi geti memberikan sensasi pedas jahe, manisnya gula Jawa, dan gurih biji wijen. Tidak perlu takut kue basi, karena Geti bisa bertahan beberapa hari.
3. Brem Asli Dari Wonogiri

Bagi warga Jawa tengah, Jawa timur, atau bahkan warga lokal Wonogiri, kue brem memang sudah cukup terkenal. Namun bagi wisatawan luar Jawa, kue ini tersohor karena memiliki sensasi rasa yang sangat unik. Rasanya yang manis dengan sedikit sentuhan asam seakan melebur dengan tekstur brem. Kue empuk ini bahkan meleleh saat dimakan.
Lalu apa yang membuat brem dari Wonogiri layak untuk dibeli? Perlu Anda ketahui kalau setiap daerah di Indonesia memiliki ciri rasa makanan yang berbeda. Begitu pula dengan brem Wonogiri yang memiliki bentuk bulat dan cenderung lebih manis. Jika dibandingkan dengan brem Madiun, jelas saja jajanan ini cenderung memiliki bentuk yang lebih kecil.
Kue tradisional yang terbuat dari fermentasi beras ketan ini sudah tersebar di banyak toko dan juga pusat oleh-oleh. Bahkan, beberapa merek ternama pun sudah merambah ke luar daerah. Namun tidak ada salahnya untuk beli langsung dari rumah asal kue ini. Anda bisa temukan banyak penjaja brem di jalan utama Wonogiri dengan harga terjangkau.
4. Kacang Mede dari Wonogiri

Tahukah Anda jika wilayah Wonogiri memiliki lahan perkebunan jambu mede terbesar di provinsi Jawa tengah? Fakta tersebut terbukti dengan lahan berukuran lebih dari 20.000 hektar dan oleh-oleh kacang mede asli Wonogiri. Meskipun kacang ini banyak ditemukan di daerah lain, namun bukan berarti Anda harus melewatkan mede dari bumi Wonogiri.
Yang membuat kacang ini banyak dicari adalah rasanya yang unik dan juga kesan premium. Kesan tersebut muncul karena harga jualnya cukup tinggi. Namun demikian, kacang yang sudah diolah dan memiliki rasa gurih renyah ini bisa bertahan hingga waktu yang cukup lama. Jadi tidak ada salahnya untuk membawa pulang sebungkus kacang mede untuk keluarga dan teman.
5. Roti Gaplek

Sebagai informasi, gaplek adalah olahan makanan yang berbahan dasar ketela pohon. Dari nama tersebut, Anda mungkin sudah menebak apa yang membuat oleh-oleh roti ini unik. Bahan ketela pohon ini diolah sedemikian rupa untuk menjadi tepung bahan pembuatan roti. Tepung tersebut yang kemudian digunakan untuk membuat roti tradisional.
Menurut pembuat dan penjual asli Wonogiri, ketela pohon dikupas dan dicuci bersih. Kemudian, bahan tersebut dikeringkan di bawah sinar matahari lalu ditumbuk hingga halus. Resep tersebut kemudian dikreasikan menjadi roti unik dengan cita rasa yang bervariasi, seperti coklat mede, jahe, dll. Anda bisa membeli produk ini di pusat oleh-oleh Wonogiri.
6. Emping Melinjo

Siapa yang tidak kenal dengan camilan sederhana emping dengan rasa renyah dan gurihnya? Bahkan tidak heran jika makanan ringan tersebut sudah menjadi idola banyak kalangan. Di Wonogiri sendiri, camilan ini bisa Anda temukan sebagai salah satu alternatif oleh-oleh yang lezat. Pada umumnya, Anda bisa menemukan produk ini dalam keadaan siap goreng.
Bagi Anda yang belum tahu, emping Wonogiri terbuat dari bahan melinjo. Bahan tersebut disangrai kemudian dipipihkan. Kemudian, kepingan melinjo tersebut akan dijemur hingga kering dan menyerupai kerupuk. Kerupuk emping ini biasanya bisa Anda temukan di pasar tradisional atau pusat oleh-oleh dengan harga yang sangat terjangkau.
7. Ikan Wader Goreng

Bagi Anda yang suka camilan kriuk tapi nikmat, harus mencoba mampir ke penjual ikan wader goreng. Seperti namanya, oleh-oleh ini tidak dibuat dengan neko neko karena hanya terbuat dari ikan wader yang berukuran kecil. Ikan ikan tersebut dibalut dengan tepung berbumbu yang kemudian digoreng hingga sangat kering. Bagaimana dengan rasanya?
Jangan kaget kalau makanan sederhana ini ternyata sangat gurih dan enak. Bahkan, olahan yang sangat kering bisa bertahan hingga beberapa hari meski tanpa bahan pengawet. Jadi bisa Anda bawa pulang tanpa takut basi. Harga per porsi atau per bungkusnya pun cukup murah, yakni sekitar 7 ribu hingga 10 ribuan saja.
8. Sambal Cabuk Wijen

Oleh-oleh yang satu ini adalah makanan khas warga lokal yang menyerupai pepes. Namun begitu dilihat dengan saksama, sambal ini memiliki warna yang lebih gelap dengan rasa pedas. Tidak hanya itu saja, bahan utamanya pun unik. Olahan ini terbuat dari ampas proses pengolahan minyak wijen dan sekam padi yang sudah dibakar.
Bahan bahan tersebut kemudian diberi bumbu khas Wonogiri, lalu dibungkus dengan daun pisang, dan dikukus bak pepes. Rasa dari sambal cabuk ini akan semakin nikmat jika disantap dengan sepiring nasi hangat plus ikan wader goreng. Meski berkesan tradisional, Anda juga tidak perlu khawatir dengan masa kadaluwarsa.
Pasalnya sudah banyak produk yang terbungkus di kemasan tertutup untuk memperpanjang masa tahan makanan. Jika Anda tertarik untuk membelinya, Anda bisa membeli sambal cabuk dengan kemasan rapi di pusat oleh-oleh sekitar Wonogiri. Umumnya harga yang dibanderol adalah sekitar 20 ribu per kemasan untuk 5 bungkus cabuk.
9. Nasi Tiwul

Seakan tidak ingin kehilangan identitas pribadi yang sangat sayang dengan budaya lama, Wonogiri juga memiliki nasi tiwul. Meski bernama nasi, namun oleh-oleh yang satu ini bukan benar benar terbuat dari beras. Camilan tradisional ini adalah olahan yang terbuat dari singkong yang kemudian dihidangkan bersama taburan kelapa sebagai ganti nasi.
Cara pembuatannya cenderung sangat sederhana, yakni dengan mengeringkan singkong. Saat singkong sudah kering, bahan tersebut ditumbuk hingga halus baru ditambahkan dengan gula Jawa. Setelah itu, tiwul diolah dengan cara dikukus sebelum disajikan. Yang membuatnya unik tentunya penyajiannya.
Warga lokal kerap menggunakan tiwul sebagai pengganti nasi. Bahkan tidak sedikit para penjaja makanan tradisional ini yang menyajikan tiwul bak pecel. Terdapat sayuran, lauk, dan juga bumbu lainnya. Jika Anda tertarik untuk mencoba, Anda bisa menemukan banyak penjual tiwul di sekitar daerah Pondok degan. Harganya berkisar 8 ribu hingga 20 ribuan bergantung dengan lauk.
10. Lentho

Masih berkutat dengan jajanan tradisional, di Wonogiri juga terdapat Lentho yang bisa dijadikan alternatif oleh-oleh lezat. Lagi lagi makanan ini terbuat dari bahan dasar singkong yang dipadukan dengan kacang tolo. Kue lentho memiliki tampilan yang beragam, ada yang menjual dengan bentuk bola atau lonjong.
Meski memiliki bentuk dan tampilan yang berbeda, namun cara pembuatannya sama. Adonan singkong dan kacang yang sudah dibentuk akan digoreng keemasan sebelum dihidangkan. Kue dengan rasa manis, gurih, dan krispi ini sangat mudah dijumpai di pasar tradisional di saat pagi hari.
Sudah jelas sekali kalau oleh-oleh khas yang tersedia di kabupaten Wonogiri tidak akan membuat kantong bolong. Apalagi mengingat kesan sederhana dan juga murah yang dimilikinya. Namun bukan berarti buah tangan tersebut murahan. Untuk memastikannya, Anda perlu mencoba dan membelinya sendiri untuk para sanak keluarga yang ada di kampung halaman.