Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Anjun, Kec. Plered, Kab. Purwakarta, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Melakukan kegiatan eksplorasi alam di Indonesia tentu sangat menyenangkan. Hal ini didukung dengan adanya potensi wisata besar di berbagai wilayah Indonesia karena keindahan alamnya sangat memukau. Di wilayah Jawa Barat tepatnya Purwakarta terdapat Gunung Cupu yang direkomendasikan bagi wisatawan yang memiliki hobi mendaki gunung.
Sama seperti ketika mendaki gunung lainnya, untuk melakukan pendakian di gunung ini pun wisatawan juga membutuhkan persiapan yang matang baik persiapan fisik maupun persiapan perbekalan. Sehingga gunung ini cocok dikunjungi oleh wisatawan yang memang sudah siap melakukan pendakian terutama fisik karena jalur pendakiannya tergolong cukup terjal.
Bagi wisatawan yang belum pernah mendaki sama sekali, sebaiknya berpikir dua kali jika berencana ingin mendaki Gunung Cupu yang ada di wilayah Purwakarta ini. Memang dari segi ketinggian, gunung ini bisa dibilang tidak begitu tinggi. Namun, jalur pendakiannya cocok untuk pendaki yang berpengalaman.
➤ Periksa Promo Hotel di Purwakarta
Daya Tarik yang Dimiliki Gunung Cupu
1. Cerita Sejarah Yang Menarik
Berdasarkan sejarahnya, gunung ini dinamakan dengan Cupu bukan tanpa sebab. Asal mula penamaan Cupu didapatkan dari Cupu Manik, sosok makhluk tak kasat mata yang merupakan penunggu Gunung Cupu. Jaman dahulu Cupu Manik atau yang dulunya akrab disapa dengan sebutan Eyang Dalem Cupu Manik mempunyai vegasus.
Vegasus merupakan kuda bersayap yang dulu sering kesana kemari terbang semisal dari Gunung Hejo menuju ke Gunung Cupu. Bahkan, sampai saat ini pun jejak kaki vegasus tersebut masih tampak jelas pada bagian puncak gunung. Disinyalir penunggu gunung termasuk kelompok barisan dari bangsa jin.
Cupu Manik mendampingi sekaligus menjaga Prabu Siliwangi saat beliau menjalankan mandat saat berkuasa atas Tanah Sunda dari Raja Pajajaran. Cupu Manik kerap berdiskusi dengan Prabu Siliwangi memecahkan masalah kerajaan. Sesepuh desa setempat juga mengatakan bahwa nama desa dinamakan Cianting juga ada sebabnya.
Dahulu anting yang dikenakan oleh vegasus terjatuh di desa yang sekarang dikenal dengan Desa Cianting. Di puncak Gunung Cupu juga terdapat gua kecil yang dulu kerap digunakan untuk lokasi pertapaan. Masyarakat setempat maupun dari luar kota sering datang ke puncak gunung untuk bertapa dengan hajatnya masing-masing.
2. Karakteristik yang Berbeda dengan Gunung Lainnya
Gunung yang menyimpan cerita historis berkaitan dengan kerajaan Pajajaran ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan gunung-gunung lainnya. Gunung tersebut mempunyai ketinggian 333 meter di atas permukaan laut dengan ketinggian tebingnya 150 meter serta lebar tebingnya 27 meter.
Karena tidak terlalu tinggi dibandingkan gunung-gunung lainnya, sebagian besar wisatawan yang belum pernah mendaki gunung ini sama sekali pasti terkecoh karena menganggap bahwa gunung ini sangat mudah didaki. Padahal, kenyataannya tidak sesuai ekspektasi karena gunung tersebut memiliki kontur bebatuan cukup terjal.
Bahkan, hampir tidak terdapat tanah yang bisa digunakan untuk pijakan utamanya karena jalur pendakian Gunung Cupu hanya berupa bebatuan padat dengan sedikit rerumputan yang tumbuh di bebatuan tersebut.
Tidak tersedia pula sumber air di puncak gunung, misalpun ada jarak ke sumber air termasuk lumayan jauh. Karena itulah, setiap pendaki disarankan untuk membawa bekal sendiri dari rumah atau bisa juga membeli perbekalan dahulu di kaki gunung sebelum mulai mendaki.
3. Hutan Pelangi di Bagian Kaki Gunung
Gunung yang tidak begitu tinggi ini tidak hanya bisa dikunjungi bagi pendaki berpengalaman saja. Bagi wisatawan yang tidak ingin mendaki ke puncak gunung, bisa berwisata di bagian kaki gunung. Masyarakat sekitar dibantu oleh Himpunan Mahasiswa Pariwisata mengembangkan gunung ini sebagai destinasi wisata menarik.
Hasil dari kerja keras mereka bisa dilihat dari adanya spot-spot cantik yang ada di kaki gunung sehingga Gunung Cupu menjadi alternatif tempat wisata yang berskala nasional. Spot-spot cantik tersebut dinamakan dengan ‘Hutan Pelangi’ karena panoramanya mirip dengan taman yang penuh dengan warna.
Untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, pihak pengelola menyediakan beragam fasilitas memadai seperti area playground untuk anak-anak, bangku, serta gazebo. Wisatawan yang memang tidak ingin mendaki ke puncak gunung, bisa tetap berwisata ke gunung ini dengan mengunjungi Hutan Pelangi.
➤ Tur Bandung: Dusun Bambu, Lembang Floating Market & Farm House
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Lokasi gunung letaknya di antara dua desa dan kecamatan yaitu Desa Cianting di Kecamatan Sukatani dan Desa Arjun di Kecamatan Plered. Dari pusat kota Purwakarta, Jawa Barat, wisatawan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 25 menit dengan jarak sekitar 11 kilometer untuk sampai ke lokasi.
Wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat jika ingin berkunjung ke Gunung Cupu. Rute yang bisa dilalui yaitu Jalan Ciganea kemudian melewati Jalan Cikampek-Padalarang. Selanjutnya melalui Jalan Raya Sukatani kemudian ikuti jalan utama. Jalanan ini sering macet terutama ketika weekend dan hari libur nasional.
Wisatawan akan terbebas dari kemacetan ketika sudah sampai di Jalan Raya Cilalawi. Ikuti jalan utama lalu ambil jalan ke Jalan Raya Anjun. Lokasi gunung ada di Jalan Raya Anjun. Kemudian wisatawan bisa langsung memarkirkan kendaraan di tempat yang tersedia.
➤ Tiket Happy Kiddy Mega Bekasi Hypermall
Biaya Wisata ke Gunung Cupu
Wisatawan yang ingin berwisata di kawasan gunung baik di kaki gunung maupun melakukan pendakian, tidak dikenakan tiket masuk. Wisatawan hanya perlu menyiapkan uang Rp 2.000 untuk parkir motor dan Rp 5.000 untuk parkir mobil. Sebelum mulai pendakian, wisatawan akan meminta data identitas dan menanyakan berapa orang yang akan mendaki.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Gunung Cupu
1. Panjat Tebing
Karena Gunung Cupu memiliki tebing dengan tinggi 150 meter dengan lebar 27 meter, maka pihak pengelola membuka kesempatan bagi wisatawan yang ingin mencoba melakukan kegiatan panjat tebing. Tidak perlu khawatir karena pihak pengelola sudah menyiapkan peralatan panjat tebing sehingga keamanan terjaga.
2. Mendaki Gunung
Selain panjat tebing, wisatawan yang hobi mendaki juga bisa melakukan pendakian menuju ke puncak gunung. Akses jalur pendakian cukup terjal sehingga wisatawan disarankan menggunakan sepatu khusus untuk mendaki.
3. Hunting foto
Di kaki gunung Cupu terdapat Hutan Pelangi dengan beragam spot foto menarik. Wisatawan bisa hunting foto di spot tersebut atau berfoto di puncak gunung bagi yang melakukan pendakian.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Gunung
Di puncak gunung memang tidak ada fasilitas sama sekali. Namun, wisatawan bisa mendapatkan fasilitas di kaki gunung seperti spot-spot foto di hutan Pelangi, gazebo, hingga bangku.
Tersedia juga warung-warung makan di kaki Gunung Cupu sehingga wisatawan yang ingin mendaki bisa membeli perbekalan di kaki gunung. Pihak pengelola juga menyediakan lahan parkir yang luas.
Untuk wisatawan yang ingin melakukan kegiatan panjat tebing juga bisa menghubungi pihak pengelola untuk meminjam peralatannya. Di puncak gunung tidak ada sumber air, namun di kaki gunung tersedia sumber air.
Gunung Cupu termasuk tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi bersama dengan keluarga maupun teman-teman. Tidak hanya menarik untuk wisatawan yang hobi mendaki gunung saja, namun bagi semua kalangan.