Harga Tiket: Rp 3.000, Jam Operasional: Pukul 08.00-16.00 WIB, Alamat: Jl. Raya Candiwates, Jawi, Candi Wates, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Pasuruan punya jejak sejarah yang cukup unik untuk dipelajari. Cerita sejarah kerajaan Singasari di Pasuruan pun tergambar dari napak tilas yang cukup kuat, salah satunya dari kehadiran Candi Jawi. Candi yang mana menjadi salah satu kebanggaan warga Pasuruan.
Sekilas, Candi ini memang memiliki pesona unik dari arsitekturnya yang masih sangat tampak. Meski bukan candi yang besar, namun keindahannya seakan menjadi sebuah landmark yang wajib dikunjungi. Seperti apa keindahan candi yang menjulang di tengah area pemukiman ini? Simak ulasan berikut.
Sejarah Candi Jawi
Keindahan candi yang memiliki tampilan layaknya menara gerbang ini secara tidak langsung tampak dari tapak sejarah yang dimilikinya. Salah satu yang menjadi bukti sejarah adalah relief di bagian kaki candi yang menceritakan kisah Pradaksina, atau upacara keagamaan untuk penghormatan Dewayadnya.
Relief lainnya juga tampak dari relung dan hiasan kepala Kala yang masih berkaitan dengan kisah Pradaksina. Namun ada perbedaan pendapat dari para ahli sejarah, yang menyebut bahwa candi ini adalah simbol Pendharmaan untuk Raja Kertanegara. Yang kemudian menilai Candi Jawi sebagai Sudharma Haji atau candi yang ada di bawah pengawasan Dharmadyaksa.
Menurut ceritanya, candi ini dibangun dengan kaitan kerajaan Singasari di Malang. Namun, karena Kertanegara memiliki kepercayaan Sinkretisme Siwa-Budha, maka candi bersejarah ini pun terletak di Pasuruan. Terdapat juga cerita dalam kitab Negarakertagama yang menjelaskan bahwa candi ini pernah menjadi tempat singgah Raja Hayam wuruk di tahun 1359 Masehi.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Jawi
✦ Keunikan Arsitektur Candi
Jika berbicara mengenai candi, pastinya banyak menganggap bangunan yang besar dan luas. Candi mungil yang satu ini justru memiliki tubuh yang menjulang layaknya menara. Tingginya sekitar 24,50 m dengan lebar 9.50 m dan 14.20 m. Menariknya, candi yang menjulang ini penuh dengan gaya arsitektur yang megah dan relief.
Di area halamannya terdapat kolam air dengan ukuran 53 m x 3.5 m yang mana memiliki kedalaman 2 meter. Belum lagi dengan puing candi dan artefak yang ada di dalamnya. Keindahan bangunan semakin indah dengan sentuhan bahan kokoh seperti batu andesit putih dan batu bara. Alhasil memberi kesan megah yang unik.
✦ Pemandangan Latar Belakang Candi
Tidak hanya penampilan bangunan yang menarik perhatian. Pemandangan gunung Penanggungan dan Gunung Pawitra seakan menjadi latar belakang bak lukisan. Belum lagi dengan tampilan Candi yang megah, tidak heran jika wisata menawan ini ramai sebagai tempat berfoto.
✦ Sejarah yang Cukup Kental
Ada banyak aspek yang membuat candi megah ini menjadi wisata sejarah yang wajib didatangi. Salah satunya adalah sejarah yang kental. Terdapat relief yang menceritakan fungsi dan cerita rakyat di jaman 13 masehi.
Gambaran tersebut juga menjelaskan umur dari Candi Jawi yang sudah sangat tua namun masih berdiri tegak. Meski memang candi megah ini sempat menjalani penanganan di tahun 1938-1941 dan 1980, namun keindahan dan sentuhan sejarahnya masih sangat kental. Tampak dari kehadiran simbol Pendharmaan, Dharmadyaksa, kolam renang, dan Yani di bilik candinya.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Candi
Candi yang memiliki bangunan estetik ala kerajaan ini terletak di Pasuruan, tepatnya di kaki Gunung Welirang atau di Desa Wates. Lebih tepatnya Candi yang menjulang tinggi tampak dengan jelas berada di pinggir Jalan Raya Prigen atau jalan Raya Candiwates. Meski tidak ada alamat tepatnya, namun Anda bisa menemukannya dengan menggunakan peta online.
Karena lokasinya yang ada di dekat jalan utama, maka rute dan transportasinya pun cukup mudah. Anda bisa mencapainya dengan kendaraan pribadi atau angkutan kota. Yang jelas, wisata ini berjarak sekitar 40 km dari pusat Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Jika Anda dari Kota Malang, maka bisa ambil jalan utama By Pass Pandaan dan belok kiri sebelum Masjid Cheng hoo menuju ke arah Pandaan Tretes lewat Jl. Raya Prigen. Lurus saja melewati pertigaan Jl Merpati. Nantinya Anda bisa melihat Candi Jawi berdiri gagah di sisi jalan.
Harga tiket masuk Wisata Sejarah
Sebagai wisata sejarah candi di Pasuruan, Anda bisa mampir dan menikmati pesonanya tanpa harus bayar mahal. Harga tiket masuk yang ditarik adalah mulai dari Rp. 3.000 per orang. Biaya tersebut cukup ramah kantong dan sepadan dengan apa yang akan Anda temukan disana.
Meski harga tiket masuknya hanya 3 ribuan, namun siapkan juga biaya tambahan untuk parkir. Selain itu, semuanya gratis kecuali jika ingin membeli oleh oleh, makan, atau menggunakan layanan kamar mandi. Meski murah dan sederhana, pastikan untuk tetap menjaga adab dan kebersihan wisata!
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Menelusuri Area Candi
Jangan merasa bosan saat berkeliling di area candi. Pasalnya, setiap candi di Indonesia memiliki keunikan sendiri yang bisa Anda pelajari dengan menelusurinya. Di candi yang berdiri tinggi di Pasuruan ini, Anda bisa melihat betapa hebatnya bangunan dari zaman kerajaan Singasari.
Bangunannya begitu kokoh dan memiliki banyak relief berupa ukiran serta patung yang unik. Bagi para penggemar sejarah, hal tersebut adalah sebuah keindahan yang harganya tidak terbatas. Bahkan, Anda pun bisa menerawang betapa megah dan uniknya kehidupan di zaman tersebut.
2. Berfoto Dengan Latar Belakang Candi Jawi
Tidak bisa dipungkiri jika Candi Jawi memiliki keindahan bangunan dan pemandangan. Alhasil, banyak sekali pengunjung yang rela untuk berpose instagenic di sekitar area candi. Bayangkan saja siluet gunung yang menghias latar belakang seakan melengkapi jepretan foto.
Bangunan candi yang menjulang dengan kesan material yang mulai terkikis pun begitu cantik untuk diabadikan. Jangan salah mengira soal spot instagenic. Banyak sekali generasi muda yang mampir untuk mengabadikan keindahan candi, berfoto, dan belajar bersamaan.
3. Mengagumi Keindahan Arsitektur Kuno
Hal yang membuat takjub akan bangunan candi adalah keagungan arsitektur kunonya. Bahan batu yang berat dan asli ditumpuk, diukur, dan didesain begitu kokoh hingga bisa bertahan sampai ratusan tahun. Begitu pula dengan Candi Jawi yang masih berdiri kuat.
Batu andesit yang tinggi dan berwarna putih masih berdiri kokoh. Fragmen batuan hingga pola bangunan candi khas kerajaan di masanya pun seakan tidak lekang oleh waktu. Karena itulah, bangunan candi yang indah ini pun tetap dijaga sampai sekarang.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Sebagai wisata sejarah, Candi Jawi ini mungkin tidak memiliki banyak penawaran dalam segi hiburan. Namun setidaknya, warga sekitar dan pengelola sudah menyediakan kebutuhan dasar untuk para wisatawan.
Fasilitas yang diberikan adalah kebutuhan kawasan parkir, mushola, kamar mandi dan rumah makan. Untuk aktivitas jelajah spot wisata, para pengunjung juga bisa berkeliling dengan informasi yang tersedia di pusat informasi sejarah.
Fasilitas yang diberikan cenderung minimal, namun sudah cukup untuk kebutuhan wisata sejarah sederhana. Letaknya sendiri cukup strategis dan memberikan akses yang mudah. Sehingga mudah juga ditemukan fasilitas umum seperti toko hingga transportasi di sekitar Candi Jawi.
Untuk sebuah wisata sejarah, Candi yang mungil namun kokoh ini memiliki tapak sejarah yang cukup menarik. Selain dari sisi sejarah, Anda yang hobi berfoto pun akan dimanjakan dengan keindahan pemandangan Gunung Pawitra atau Penanggungan serta arsitektur unik candi itu sendiri. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kemegahannya.