Shopee 12 12 Shopee 12 12
ADVERTISEMENT
Java Travel
No Result
View All Result
  • Home
  • Destinasi Sejarah
    • Benteng
    • Candi
    • Keraton
    • Wisata Religi
  • Lokasi Populer
    • DKI Jakarta
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
    • Yogyakarta
    • Sumatera
    • Kalimantan
  • Kontak
  • Write for Us
SUBSCRIBE
  • Home
  • Destinasi Sejarah
    • Benteng
    • Candi
    • Keraton
    • Wisata Religi
  • Lokasi Populer
    • DKI Jakarta
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
    • Yogyakarta
    • Sumatera
    • Kalimantan
  • Kontak
  • Write for Us
No Result
View All Result
Java History
No Result
View All Result

Candi Morangan: Sejarah, Arca, Relief, Lokasi dan Tiket

Aditya Pratama by Aditya Pratama
Reading Time: 4 mins read

Candi Morangan di Sleman adalah situs peninggalan budaya dengan corak khas agama Hindu dan merupakan peninggalan dari kerajaan Mataram Kuno.

Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 07.00-17.00 WIB, Alamat: Argomulyo, Kec. Cangkringan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta; Map: Cek Lokasi

Candi Morangan merupakan salah satu situs peninggalan budaya yang berada di Jawa Tengah. Situs candi merupakan peninggalan sejarah yang tidak boleh dilupakan. Mengenal candi akan membuat kita paham tentang sejarah masyarakat di masa lampau.

Candi peninggalan ini berada di Desa Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs peninggalan budaya ini terletak di tengah-tengah warga. Jadi mudah ditemukan dan bisa bertanya kepada warga setempat.

Lantas, apa saja yang menjadi daya tarik Candi Morangan? Baca selengkapnya di bawah ini!

Daftar Isi

  • Candi Morangan, Peninggalan Kerajaan Mataram
  • Candi Terdiri dari Dua Bangunan
  • Arca Kendaraan Dewa Siwa
  • Memiliki 6 Relief Unik
  • Tiket Masuk Candi Morangan Gratis
  • Dalam Masa Pembangunan

Candi Morangan, Peninggalan Kerajaan Mataram

Candi Morangan, Peninggalan Kerajaan Mataram
Photo by Aryadi Darwanto / Google Maps

Candi morangan di Sleman ini sebenarnya sudah ditemukan sejak masa penjajahan, namun tidak banyak orang yang mengetahui perihal candi ini karena memang belum terlalu terkenal. Bahkan candi ini ditemukan sejak abad 9 atau 10.

Situs peninggalan budaya ini memiliki corak khas agama Hindu dan merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Para peneliti juga menemukan corak unik yang biasanya ada pada peninggalan Budha.

Rekomendasi

Kitab Sutasoma – Sejarah, Isi dan Asal Mula Bhinneka Tunggal Ika

Museum Sisa Hartaku – Sejarah, Koleksi, Tiket & Ragam Aktivitas

Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX – Sejarah, Koleksi & Ragam Aktivitas

Advertisement. Scroll to continue reading.
Shopee 12 12 Shopee 12 12 Shopee 12 12

Ini menunjukkan bahwa candi yang berada di desa Morangan ini sangat penting dan wajib dipelajari. Melalui corak candi, kita jadi bisa melihat cerita atau pesan dari kerajaan Mataram Kuno dahulu, sangat menarik bukan?

Candi Terdiri dari Dua Bangunan

Candi Morangan ini terdiri dari Candi Perwara dan Candi Induk yang menggunakan bahan baku batuan andesit. Untuk candi induknya memiliki ukuran 7,98 meter di tiap sisinya dengan jumlah satu bilik ketika dilihat dari denah bujur sangkar. Untuk ukuran selasarnya seluas 90 meter.

Nah, untuk di bagian induk terdapat yoni dan beberapa arca yang dijadikan bukti bahwa orang di masa lampau itu beragama Hindu. Sementara untuk Candi Perwana memiliki ukuran 4 meter di tiap sisinya dan menghadap ke bagian timur. Jumlah yoni yang ditemukan sebanyak tiga buah.

Baca Juga:  Candi Semar - Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

Arca Kendaraan Dewa Siwa

Arca Kendaraan Dewa Siwa
Photo by Ade Anggraini / Google Maps

Selain ditemukan yoni yang berlatar belakang umat Hindu, terdapat pula arca yang membuat Candi Morangan Sleman ini unik. Arca yang ditemukan ini ternyata berupa kendaraan Dewa Siwa. Arca ini disebut dengan Nandi dan terdapat pada Candi Perwana.

Dewa Siwa merupakan salah satu dewa tertinggi di dalam agama Hindu. Siwa memiliki kendaraan terpercaya bernama Nandi. Kendaraan ini berupa sapi jantan yang menjadi simbol Dewa Siwa. Nandi terkenal sebagai pelindung dan berkaki empat.

Menggunakan Nandi, Dewa Siwa melaksanakan tugasnya sebagai dewa perusak dan penghancur. Atau lebih tepatnya Dewa yang bisa membuat segalanya terlahir kembali.

Jika kamu pernah melihat patungnya, maka Dewa Siwa sering digambarkan membawa trisula dan menaiki Nandi. Kisah paling terkenalnya yaitu saat memenggal kepala Ganesha dengan trisula.

Karena Parvati, ibu dari Ganesha murka, dia berusaha untuk menghidupkan Ganesha kembali dengan kepala gajah. Nah, jika kamu berkunjung ke Candi Morangan, maka bisa menemukan sebagian kisah tentang Dewa Siwa ini.

Biasanya kisah-kisah akan terlihat dari relief ataupun bahasa-bahasa kuno. Selain itu, kamu juga bisa bertanya ke para sesepuh di sana atau penjaga candi yang pasti lebih paham. Jadi menambah wawasan, bukan?

Memiliki 6 Relief Unik

Memiliki 6 Relief Unik
Photo by Aryadi Darwanto / Google Maps

Pada Candi Morangan Sleman DI Yogyakarta, terdapat 6 relief yang bisa kamu temukan. Relief merupakan kesenian menggunakan alat pahat yang berbentuk 3 dimensi. Relief biasa dibuat di atas batu dan bisa kita lihat di kuil, candi dan monumen sejarah.

Setiap relief memiliki cerita dan makna yang bisa dipelajari. Untuk relief yang pertama terdapat gambar dua laki-laki yang membawa bunga. Relief yang ini dimaknai sebagai proses upacara dalam agama Hindu.

Sementara pada relief kedua memiliki makna bahwa kendi merupakan benda untuk menyimpan air suci dan dipercaya bisa menghapus dosa. Hal ini karena pada relief kedua terdapat gambar wanita yang membawa kendi.

Pada relief ketiga terdapat gambar wanita yang menaiki gajah. Yang berarti gajah menjadi simbol kehormatan kerajaan dan kemegahan. Kemudian, pada relief keempat terdapat tiga orang resi dengan lontar dan bunga teratai biru di tangan. Sementara relief yang terakhir terdapat gambar ayam jantan yang disangga Gana.

Baca Juga:  Candi Sambisari - Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

Gana sendiri merupakan makhluk kecil yang senantiasa berada di dekat Dewa Siwa. Sedangkan ayam digunakan untuk persembahan. Sayangnya tidak terdapat informasi mengenai wujud gana ini, jadi jika kamu penasaran, bisa berkunjung langsung ke tempat wisata, ya!

Tiket Masuk Candi Morangan Gratis

Jika kamu membutuhkan tempat wisata yang low budget, maka Candi Morangan merupakan wisata yang tepat. Karena untuk memasuki candi ini tidak perlu membayar tiket masuk.

Kamu bisa berkunjung mulai hari senin sampai minggu, pada pukul 8 pagi sampai 4 sore. Kamu hanya harus mengisi buku tamu yang sudah disediakan oleh petugas.

Dalam Masa Pembangunan

Dalam Masa Pembangunan
Photo by Aryadi Darwanto / Google Maps

Berbeda dengan candi lainnya yang sudah berdiri megah, Candi yang berada di Morangan ini berbentuk reruntuhan yang perlu diperbaiki. Meski dalam masa penyusunan, candi bersejarah ini juga tidak kalah penting dengan candi yang ada di Yogyakarta lainnya.

Seperti Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Kalasan dan Candi Sambisari. Meski tidak megah, gambaran relief juga tetap dipelajari dan dicatat dalam sejarah.

Setelah membaca hal-hal menarik tentang Candi Morangan di atas, kamu dapat mengetahui garis besar tentang peninggalan sejarah yang ada di Jawa. Khususnya tentang situs peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Jika kamu ingin melihat gambaran reliefnya bisa menelusuri di internet atau datang ke tempat langsung. Jadi, mana hal menarik dari candi yang ingin kamu lihat?

Tags: Wisata Candi
ShareTweetSend

Related Posts

Asal-Usul Nama Candi Gunung Gangsir

Candi Gunung Gangsir: Sejarah, Arsitektur, Fakta Unik dan Lokasi

Candi Gunung Gangsir di Pasuruan, dibangun pada masa pemerintahan Raja Airlangga, merupakan situs bersejarah yang didirikan sebagai penghormatan untuk Nyi...

Sudah Ditemukan di Masa Penjajahan

Candi Ngetos: Sejarah, Arsitektur, Fakta Unik dan Rute Lokasi

Candi Ngetos di Nganjuk adalah candi Hindu yang menonjol dengan gaya arsitektur khas Singasari, menawarkan wawasan unik ke dalam sejarah...

Sejarah Situs Adan-Adan atau Candi Gempur

Situs Adan-Adan atau Candi Gempur: Sejarah, Arsitektur, Fakta dan Lokasi

Situs Adan-Adan, juga dikenal sebagai Candi Gempur di Kediri, adalah tempat penemuan berbagai artefak bersejarah berunsur Buddha. Harga Tiket: Gratis,...

Sejarah Singkat Candi Srikandi

Candi Srikandi: Sejarah, Daya Tarik, Lokasi dan Tiket Masuk

Candi Srikandi di Banjarnegara merupakan sebuah peninggalan sejarah yang megah dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno, yang menyimpan kisah dan...

Sejarah Candi Surowono

Candi Surowono: Sejarah, Keunikan, Lokasi dan Tiket Masuk

Candi Surowono di Kediri merupakan candi hindu peninggalan dari jaman kerajaan majapahit ditambah relief unik yang cantik. Harga Tiket: Rp...

Arsitektur Candi yang Menakjubkan

Candi Sanggrahan: Sejarah, Daya Tarik, Lokasi dan Tips Berkunjung

Candi Sanggrahan dalam cerita rakyat merupakan sebagai tempat peristirahatan rombongan yang membawa jenazah Ratu Gayatri dari Majapahit. Harga Tiket: Gratis,...



Populer

  • 15 Tempat Bersejarah di Indonesia yang Terkenal

    15 Tempat Bersejarah di Indonesia yang Terkenal

    11 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Candi Brahma – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

    3 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Candi Donotirto – Sejarah, Daya Tarik, Lokasi & Ragam Aktivitas

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Museum Sisa Hartaku – Sejarah, Koleksi, Tiket & Ragam Aktivitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Museum Peta – Sejarah, Koleksi, Lokasi & Ragam Aktivitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About Us
  • Contact
  • Privasi
  • S & K

© 2022 Java History.

No Result
View All Result
  • Home
  • Destinasi Sejarah
    • Benteng
    • Candi
    • Keraton
    • Wisata Religi
  • Lokasi Populer
    • DKI Jakarta
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
    • Yogyakarta
    • Sumatera
    • Kalimantan
  • Kontak
  • Write for Us

© 2022 Java History.