Kaldera Gunung Bromo adalah fenomena geologis unik di Jawa Timur yang menawarkan panorama alam yang menakjubkan dengan pemandangan matahari terbit yang memukau dan lautan pasir yang luas.
Harga Tiket: Rp 27.500, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Gunung Bromo, Ngadas, Kec. Sukapura, Kab. Probolinggo, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Kaldera Gunung Bromo adalah salah satu fenomena geologis unik yang bisa anda temukan di Indonesia. Bagaimana tidak, di sini anda bisa menemukan kaldera di dalam kaldera. Kaldera sendiri yaitu lubang besar berukuran lebih dari dua kilometer yang terbentuk karena erupsi gunung api.
Dimana gunung berapi aktif Bromo berada di dalam kaldera Gunung Tengger, yang menjadi spot menarik untuk dikunjungi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Probolinggo.
Apalagi kaldera Bromo punya keindahan yang sangat memanjakan mata. Apalagi jika dilihat dari kejauhan, sebab terdapat perbedaan warna yang cukup mencolok antara sisi selatan dan sisi utara.
➤ Tur Camping Seru 2 Hari di Gunung Bromo
Sejarah Kaldera Gunung Bromo
Sebelum terbentuk kaldera Bromo seperti sekarang, Bromo dulunya merupakan bagian dari Gunung Tengger yang memiliki ketinggian sekitar 4.000 Mdpl.
Sehingga Gunung Tengger pun menjadi gunung tertinggi dan terbesar yang ada di Pulau Jawa saat itu. Kemudian Gunung Tengger meletus dan membuat materi vulkanik di dalamnya terlepas ke arah tenggara.
Dari letusan kecil tersebut terbentuk lembah-lembah besar sampai ke Desa Sapi Kerep. Yang mana selanjutnya diikuti oleh letusan dahsyat yang menciptakan kaldera dengan diameter lebih dari delapan kilometer.
Proses vulkanik yang berlangsung mengakibatkan akumulasi material letusan di dalam kaldera, menciptakan sebuah lautan pasir yang memukau.
Bahkan muncul pula lorong magma di tengah kaldera yang menciptakan gunung-gunung baru. Seperti Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi, dan Gunung Widodaren. Dari sinilah muncul fenomena kaldera di dalam kaldera.
Daya Tarik yang Dimiliki Gunung Kaldera Bromo
1. Uniknya Perbedaan Warna Kaldera
Jika dilihat dari kejauhan, ada yang unik dari pemandangan Kaldera Gunung Bromo. Pasalnya anda bisa melihat perbedaan warna yang cukup mencolok pada sisi selatan dan utara.
Di sisi utara, kaldera menunjukkan warna abu-abu kecoklatan yang merupakan lautan pasir. Sementara di bagian selatan didominasi padang sabana berwarna hijau. Pemandangan unik tersebut bisa anda saksikan dari atas gardu pandang Bantengan.
Pos Bantengan ini berada tidak jauh dari parkiran, di pinggir jalan antara Desa Ranu Pani dan Pertigaan Jemplang. Anda hanya perlu berjalan kaki sekitar tiga menit dari parkiran untuk menuju gardu pandang.
2. Fenomena Lautan Pasir yang Memutih
Hal ini tidak terjadi setiap saat, namun jika beruntung anda bisa melihat fenomena lautan pasir yang berubah warna menjadi putih karena tertutup oleh salju. Ini terjadi karena Kaldera Gunung Bromo diselimuti oleh embun beku saat suhu 0 atau minus derajat Celcius.
Embun beku seperti itu biasanya muncul pada malam hari ketika suhu udara begitu rendah, seringkali antara bulan Juni-Juli.
Batas waktu munculnya fenomena frozen tersebut tidak bisa ditentukan karena memang tidak muncul setiap hari, bisa juga berlangsung dua hari atau lebih.
3. Pemandangan Sunrise Memanjakan Mata
Meskipun tidak bisa melihat fenomena lautan pasir yang memutih di Kaldera Gunung Bromo, tidak perlu khawatir. Pasti akan terasa berharga mengunjungi tempat ini.
Sebab hal utama yang diburu wisatawan saat jalan-jalan ke Gunung Bromo adalah pemandangan golden sunrise. Bisa dibilang bahwa Gunung Bromo memiliki pemandangan matahari terbit yang paling cantik di Jawa Timur.
Dari sisi manapun anda melihat sunrise di Bromo, pasti akan tampak kemegahannya. Namun ada beberapa titik yang populer menjadi spot melihat matahari pagi ini.
Di antaranya yaitu view point penanjakan 1 yang bahkan mendapat gelar ‘The Famous of Bromo Sunrise’, penanjakan 2 yang ada di Dusun Seruni, Bukit Kingkong atau Bukit Kedah di ketinggian 2.600 mdpl, Bukit Cinta yang sering disebut sebagai penanjakan 3, dan Bukit Mentigen Cemoro Lawang.
➤ Tur Golden Sunrise di Gunung Bromo
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Wisata
Kaldera Bromo berada di sebelah selatan Pura Luhur Poten, tidak jauh dari lautan pasir. Lokasinya ini terletak di sebelah tenggara dari Gunung Batok.
Anda bisa menemukan tangga beton yang secara khusus dibangun untuk menuju puncak kaldera. Untuk mencapai tangga ini, wisatawan harus terlebih dahulu melewati lautan pasir berbisik.
Sehingga melewatinya harus menggunakan kendaraan yang sudah teruji keandalannya di berbagai medan, seperti mobil hardtop atau jeep.
Bagi yang menggunakan sepeda motor, di sekitar Pura Luhur Poten sudah disediakan area parkir. Jadi nanti bisa langsung melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Gunung Bromo sendiri secara administratif masuk ke dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Jadi anda bisa datang dari berbagai penjuru untuk mencapai Kaldera Gunung Bromo.
Harga Tiket Masuk Wisata Alam
Bagi yang ingin menuju Kaldera Gunung Bromo, anda tidak akan dipungut biaya tambahan lagi. Jadi sudah termasuk biaya di loket tiket masuk sebelumnya, yang mana dibanderol dengan harga Rp. 27.500-Rp. 32.500 untuk wisatawan lokal.
Sementara turis asing akan dikenakan biaya Rp. 217.500-Rp. 317.500. Harga tiket belum termasuk dengan biaya parkir dan biaya sewa jeep apabila anda ingin menggunakan jeep untuk sampai ke atas.
Di sini ada banyak sekali orang yang menyewakan jeep, jadi harganya bisa berbeda-beda. Harganya bisa lebih murah tergantung skill menawar yang anda miliki.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Berpetualang Naik Jeep
Daripada repot membawa kendaraan sendiri, akan lebih seru jika anda berpetualang naik mobil jeep. Apalagi orang yang menyewakan dan mengendarai jeep di Kaldera Gunung Bromo ini pastinya sudah berpengalaman, jadi lebih aman ketika melewati berbagai medan di Gunung Bromo. Wisatawan bisa merasakan langsung berkendara sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.
Dengan mobil jeep yang mampu melintasi berbagai jalur terjal, anda bisa menyaksikan bagian-bagian Gunung Bromo seperti Sabana, Pasir Berbisik, Bukit Widodaren, Bukin Cinta, Pura Luhur Poten, sampai menuju Kawah Bromo. Meskipun untuk ke kawah harus jalan kaki lagi sedikit.
Berburu Panorama Sunrise di Kaldera Gunung Bromo
Unggul karena pesona matahari terbit yang dimiliki, tentunya anda tidak boleh lupa berburu sunrise saat datang ke Kaldera Gunung Bromo. Jadi pastikan untuk berangkat malam hari agar dapat memperoleh pemandangan matahari pagi yang begitu memesona ini.
Anda bisa melewati jalur pendakian penanjakan, Bukit Cinta, dan Bukit Mentigen untuk berburu panorama matahari terbit tersebut. Masing-masing jalur mempunyai rute berbeda dan dapat menawarkan pemandangan unik yang berbeda pula.
Jadi, silakan tentukan pilihan sesuai dengan kegemaran Anda. Jika datang tanpa menggunakan paket wisata, pastikan untuk bertanya terlebih dahulu ke pemandu wisata setempat.
Menyaksikan Upacara Adat Suku Tengger
Karena kaldera Bromo tidak jauh dari Pura Luhur Poten, anda berkesempatan untuk menyaksikan upacara adat Suku Tengger, yakni yadnya kasada.
Upacara ini dilakukan oleh pemeluk agama Hindu kuno yang menjadi bagian dari Suku Tengger, dan sudah berlangsung sejak abad ke-14. Dimana mereka akan membawa berbagai macam hasil bumi sebagai persembahan.
Kaldera Gunung Bromo adalah destinasi wisata terkenal di Jawa Timur. Setidaknya anda wajib berkunjung kemari sekali seumur hidup untuk melihat keindahannya panorama alam yang luar biasa.
Jika beruntung, anda bahkan dapat melihat secara langsung fenomena langka hingga upacara adat suku setempat. Yuk, kapan liburan ke sini?