Beberapa candi peninggalan Kerajaan Kediri sampai saat ini masih menjadi salah satu destinasi yang sering dikunjungi, entah untuk keperluan penelitian, pembelajaran, maupun wisata.
Memang suatu tempat yang memiliki peninggalan sejarah kerap kali mempunyai daya tarik tersendiri yang membuatnya terlihat menarik dan unik, sekalipun bangunan yang menjadi bukti peninggalan sudah tidak utuh.
Sejauh ini yang menjadi primadona ialah peninggalan berupa candi serta prasasti yang nilai sejarahnya terasa kuat. Mengetahui hal tersebut, terdapat 5 candi peninggalan Kerajaan Kediri yang monumental dan terjaga keberadaannya hingga kini sebagai salah satu warisan bersejarah bangsa Indonesia.
Candi Peninggalan Kerajaan Kediri yang Terkenal
1. Candi Penataran
Candi Palah, yang lebih dikenal dengan nama Candi Penataran, adalah sebuah kompleks candi yang erat kaitannya dengan Hindu Siwaisme. Kompleks ini terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, di provinsi Jawa Timur.
Candi yang megah dan luas ini adalah warisan dari masa Kerajaan Kediri, yang suatu waktu menguasai kawasan ini. Konon, candi ini dibangun selama periode pemerintahan Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri.
Apakah Anda tahu makna di balik bangunan candi ini? Sesuai dengan kitab Desawarnana atau Nagarakretagama, yang penulisannya dilakukan pada tahun 1365, Candi Penataran dinyatakan sebagai sebuah struktur suci, yang juga dikenal dengan istilah ‘palah’.
Jika kamu berkunjung ke Candi Penataran, maka kamu akan menemukan kompleks bangunan candi yang terdiri dari beberapa candi kecil yang tersusun dengan pola agak tidak beraturan dan tidak simetris yang menunjukkan bila pembuatannya bukan berada di satu periode yang sama. Susunan tersebut menampilkan karakteristik khas dari gaya Jawa Timur.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Penataran, Kec. Nglegok, Kab. Blitar, Jawa Timur. |
2. Candi Tondowongso
Candi Tondowongso ditemukan pada tahun 2007 yang dikabarkan sempat menggegerkan warga sekitar karena bentuk yang tidak utuh dan terkesan magis. Candi tersebut diperkirakan mengusung simbol keagamaan Hindu dengan konsep Vastu Purusha Mandala yang memiliki arti mencegah kemarahan Vastu Purusha, raksasa yang diciptakan oleh Dewa Brahma.
Meskipun bangunan Candi Tondowongso tidak utuh, namun menurut arkeolog candi ini termasuk ke dalam situs megah terlihat dari penemuan Candi Gurah yang terletak 300 meter dari lokasi Tondowongso juga terlihat dari arca-arca yang ditemukan. Candi ini memang diprediksi satu komplek dengan Candi Gurah dan dibuat pada periode yang sama.
Bangunan dari Candi Tondowongso yang termasuk ke dalam candi Kerajaan Kediri ini terdiri atas candi induk yang menghadap ke barat dan 3 candi perwara yang menghadap ke candi induk. Berupa sekat-sekat membentuk ruang 3 x 3 dengan total 9 bidang dan terletak di tengah lapang seluas 120 – 120 meter.
Kamu dapat mengunjungi candi yang terkesan magis ini ke Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kamu bisa melihat jejak kekuasaan Kerajaan Kediri di wilayah tersebut, sebuah warisan leluhur yang monumental dan tidak semua bangsa memilikinya.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Gayam, Kec. Gurah, Kab. Kediri, Jawa Timur. |
3. Candi Gurah
Kamu tahu ada salah satu candi yang keberadaannya terlupakan karena penelitian yang tidak berlanjut, namun timbul lagi sebab ditemukannya Candi Tondowongso? Itulah Candi Gurah. Candi Gurah sempat diteliti pada tahun 1959, akan tetapi setelahnya tertimbun karena penelitian berhenti dan beralih fungsi menjadi tempat pemukiman warga.
Candi Gurah terletak di Desa Buluspesantren, dalam wilayah Kecamatan Gurah, di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Keberadaannya merupakan warisan bersejarah dari zaman keemasan Kerajaan Majapahit yang mendominasi Pulau Jawa pada abad ke-14.
Asal usul Candi Gurah didasarkan pada fungsi aslinya sebagai pusat pemujaan dan untuk memberikan penghormatan terhadap para leluhur dari masyarakat Jawa. Di era tersebut, candi dianggap sebagai lambang dari kemegahan dan kekuatan sebuah kerajaan, dan khususnya Candi Gurah, diakui sebagai lokasi dimana ritus-ritus keagamaan diadakan oleh penduduk Jawa kuno.
Saat berkunjung di candi ini kamu bisa menikmati arsitektur candi yang khas dengan sejarah kuno, menjelajahi cerita-cerita masa lampau yang melatarbelakangi candi ini, serta mengikuti atau menyaksikan upacara keagamaan yang kerap diselenggarakan di Candi Gurah. Ingatlah untuk menikmati pemandangan alam sekitar candi yang masih terjaga keaslian dan keindahannya, yang akan memuaskan pandangan Anda.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Kec. Gurah, Kab. Kediri, Jawa Timur. |
4. Candi Mirigambar
Candi Mirigambar adalah salah satu warisan dari era Majapahit. Candi ini diperkirakan dibangun pada akhir abad 12 hingga akhir abad 14 sesuai dengan relief angka yang terpahat pada candi, yakni 1214 Saka dan 1310 Saka.
Arsitektur bangunan candi eksotis ini dipenuhi dengan ukiran relief yang masing-masing mempunyai makna tersendiri. Terdapat bahkan relief yang mengisahkan cerita Panji sampai Angkling Dharma.
Kamu bisa mengunjungi candi yang berlokasi di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Harga Tiket: Rp 30.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Mirigambar, Kec. Sumbergempol, Kab. Tulungagung, Jawa Timur. |
5. Candi Tuban
Konon, sebelum menjadi candi yang lenyap keberadaannya jarak antara Candi Tuban dan Candi Mirigambar kurang dari 1 km. Meskipun kedua candi tersebut berbeda desa dan kecamatan namun jaraknya berdekatan, tidak terlalu jauh. Candi Tuban sendiri berada di Desa Domasan, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung.
Pada masa Majapahit, Candi Tuban ini sempat mengalami renovasi dengan bentuk dan ukuran yang serupa dengan Candi Mirigambar. Akhirnya dulu sempat disebut sebagai candi kembar yang bertetangga dengan konteks yang sama, yakni sosio-kultural Hindu.
Apabila Candi Mirigambar dipahatkan relief yang menceritakan Panji, maka Candi Tuban dipahatkan relief yang menceritakan tentang perempuan naik ikan yang disebut ‘Sri Tanjung’ sebagai indikator masa Majapahit.
Apa kamu tahu jika keberadaan Candi Tuban ternyata ada sangkutpautnya dengan Kerajaan Kadiri dan Jenggala? Ya, dikabarkan jika keberadaan Candi Tuban dan prasasti Tuban asal mulanya dipengaruhi oleh kekuasaan Kerajaan Kadiri di area selatan Tulungagung.
Namun sayang, belum sempat mengadakan pembuktian tentang pengaruh Kerajaan Kadiri di area tersebut menggunakan keberadaan Candi Tuban beserta prasasti Tuban, keduanya telah lenyap karena adanya tragedi perebutan NKRI di daerah tersebut.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Kec. Kalidawir, Kab. Tulungagung, Jawa Timur. |
Deretan candi peninggalan Kerajaan Kediri di atas mungkin bisa menjadi rekomendasi kamu yang sedang mencari tempat bersejarah atau hanya sekadar ingin mengetahui bukti dari masa kekuasaan Kerajaan Kediri atau Majapahit kala itu.
Kamu bisa membuktikannya melalui jejak peninggalan yang sekalipun sudah tidak utuh bahkan ada yang lenyap, namun masih memiliki nilai yang monumental.