Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Cetho, Gumeng, Kec. Jenawi, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah; Map: Cek Lokasi |
Candi Ceto berasal dari peninggalan Hindu yang selesai dibangun pada 1475 Masehi. Pertama kali penemuannya dilakukan oleh Van de Velis yaitu pada tahun 1842. Setelah diteliti lebih lanjut situs bersejarah ini kemudian diamankan oleh pemerintah sebagai warisan budaya. Beberapa candi masih terlihat utuh sesuai bentuk aslinya, namun sebagian lainnya sudah ada yang mengalami kerusakan.
Dahulu komplek candi digunakan penduduk Hindu untuk melakukan ritual ibadah. Sampai sekarang pun saat hari besar agama Hindu ritualnya dilakukan disini. Letaknya yang dikenal berada di lereng gunung membuat candi ini terlihat unik. Beberapa masyarakat meyakini bahwa bangunan candi bisa melepas kutukan dan hal tersebut masih menjadi tradisi sampai saat ini.
Lahannya sangat luas karena sudah mengalami pelebaran. Pengelola juga menambahkan fasilitas penunjang yang dapat menjadi daya tarik wisata. Traveller yang datang kesini diharapkan tidak mengotori dan merusak areanya agar tiap sisi bangunan dapat dipelajari sejarahnya dari masa ke masa.
Sejarah Candi Ceto

Candi Ceto dibangun sekitar abad ke-15 pada masa kerajaan Majapahit Hindu. Diketahui penamaannya berasal dari dusun setempat yaitu Ceto yang memiliki makna tersendiri. Dari sini terlihat gunung lawu, merbabu, dan merapi yang menambah keunikan wisata candi. Desain arsitekturnya diberi sentuhan budaya Hindu yang ditandai dengan adanya punden berundak.
Pembangunan candi berasal dari material batu andesit yang dibentuk dengan relief sederhana. Hal inilah yang membedakannya dengan wisata lain, karena biasanya candi peninggalan Hindu mempunyai relief kompleks. Terdapat ukiran patung yang menggambarkan sosok perempuan dan pria mirip dengan orang Romawi. Semua designnya menyimpan makna simbolis yang berbeda-beda.
Awalnya candi ini memiliki 14 teras yang berundak, namun setelah mengalami pemugaran saat ini hanya tersisa 9 teras saja. Pada bagian depannya nampak tulisan aksara Jawa yang menjelaskan sejarah singkat dan fungsi didirikannya candi. Sampai saat ini pemerintah setempat masih mempertahankan bentuk asli candi, tetapi ada juga bangunan baru yang dibentuk setelah renovasi.
Daya Tarik Candi Ceto

1. Memiliki 9 Teras
Di dalam Candi Ceto diketahui memiliki 9 teras yang dapat dikunjungi. Di teras 1 ada 12 arca batu yang disebut nyai gemang, teras 2 terdapat 2 arca yang dinamakan nyai agni. Kemudian teras 3 terlihat 2 bangunan tanpa dinding untuk sesaji, di teras 4 ada tangga yang merupakan pamugaran candi. Beranjak ke teras 5 tersedia 2 buah arca yang berfungsi sebagai penjaga pintu.
Lalu di teras 6 Anda akan menemui bangunan berupa halaman kecil. Lanjut ke teras 7 tampak gapura dengan tangga berbatu yang diapit oleh patung Ganesha. Pada teras 8 ada tangga yang dilengkapi relief yang berupa tulisan Jawa dan terakhir teras 9 terdapat bangunan penyimpanan benda kuno. Semua teras tersebut memiliki makna tersendiri sehingga menarik perhatian wisatawan,
2. Dikelilingi Panorama Alam
Keberadaan candi yang menghadap langsung ke arah gunung menjadikannya sangat indah. Di sekelilingnya pun terdapat tanaman hijau berupa pohon dan rumput yang menambah keasrian wisata. Saat siang tidak akan terasa panas terik karena banyak penghijauan tersebut. Petugasnya selalu menjaga kebersihan area sekitar agar tamu yang berlibur merasa nyaman berlama-lama disini.
3. Tempat Liburan dan Religi
Selain sebagai tempat liburan, destinasi candi juga diyakini sebagai tempat ibadah orang Hindu. Pada hari besar tertentu beberapa penduduk sekitar melakukan ritual di tempat ini. Di sudut lain ada bangunan khusus yang memang difungsikan untuk religi sehingga tidak semua orang bisa menuju tempat itu.
Tujuan lain ritualnya yaitu untuk menghormati para leluhur yang ada di candi dan melestarikan budaya yang ada sejak zaman dahulu. Pengunjung yang datang diharapkan berlaku sopan saat datang ke wisata ini dan mematuhi peraturan yang ada.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Destinasi Candi Ceto terletak di kawasan Ceto, Gumeng, Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Letaknya lumayan jauh dari pusat kota sehingga tidak ada kendaraan umum yang melewatinya. Wisatawan diharapkan membawa kendaraan pribadi baik sepeda maupun mobil saat menuju kesini. Namun Anda juga bisa menyewa travel yang tersedia di pusat kota Karanganyar.
Anda yang berasal dari luar kota bisa naik pesawat dengan pemberhentian bandara internasional Adi Soemarmo kota Solo. Dari sini dapat melanjutkan perjalanan menuju ke arah Jalan Trengguli. Lurus terus sampai ke Jalan Karangpandan Ngargoyoso. Kemudian masuk ke Jalan Raya Ngawi Solo, dari sini letak wisata sudah tidak jauh lagi hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja.
Setelah traveller berada di area Ceto akan terlihat bangunan candi menghadap ke arah jalan dengan diberi gapura selamat datang. Bagi para pelancong yang berasal dari luar pulau Jawa tidak perlu takut tersasar karena tersedia papan penunjuk jalan. Tak hanya itu, Anda pun dapat mengaksesnya melalui google maps untuk melihat rutenya atau bertanya langsung kepada penduduk setempat.
Harga Tiket Masuk Candi

Sebelum memasuki wisata Candi Ceto akan nampak lobby yang menjual karcis tiket. Tarifnya diketahui sebesar Rp 10.000 untuk orang dewasa dan anak-anak. Biasanya bagi wisatawan mancanegara dikenai tarif tiket berbeda yaitu Rp 30.000 untuk hari biasa maupun hari libur. Biaya tersebut digunakan sebagai perawatan dan pemeliharaan candi yang ada di wisata ini.
Jam operasionalnya sendiri mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. Tidak heran jika setiap hari banyak traveller yang menghabiskan waktu disini. Pada area pintu depannya juga ada lahan parkir kendaraan roda dua dan empat. Bagi pengunjung yang parkir akan dikenai harga Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil maupun kendaraan roda empat lainnya.
Saat hari libur terlihat tempatnya dipadati dengan kendaraan tamu yang berbondong-bondong ingin masuk ke kawasan candi. Harganya yang murah memang sangat cocok dijadikan destinasi berlibur bersama keluarga atau kerabat. Perlu diingat bahwa semua harga yang tersedia bisa berubah sewaktu-waktu, maka dari itu sebelum berkunjung diharapkan konfirmasi terlebih dahulu.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan

1. Membaca Sejarah
Destinasi Candi Ceto memang diketahui menyimpan banyak sejarah unik pada masa kerajaan terdahulu. Aksara Jawa yang ada di depannya bertuliskan tentang nama, tanggal didirikan, dan beberapa sejarah singkat. Namun sampai sekarang masih belum ada terjemah dari tulisan tersebut. Sehingga para pelancong bisa menanyakan sejarah lebih lengkapnya kepada petugas wisata.
2. Hunting Foto
Kamera menjadi salah satu barang yang wajib dibawa saat berwisata, apalagi ketika berada di situs bersejarah ini. Di dalamnya terdapat beberapa candi yang terlihat estetik karena terbuat dari batu. Hal inilah yang dimanfaatkan para traveller untuk dijadikan spot foto. Selain itu di sekelilingnya juga ada pohon dan tanaman hijau yang akan membuat foto Anda menjadi semakin bagus.
3. Berkeliling
Lahannya yang luas sangat cocok digunakan untuk berkeliling Candi Ceto. Apalagi saat cuaca sedang cerah akan terasa menyenangkan saat berjalan kaki disini dan bisa melepas penat. Aktivitas ini berguna agar Anda dapat melihat sisi bangunan candi secara lebih dekat. Petugaspun bersedia menemani wisatawan untuk berkeliling dan menunjukkan rute jalan di dalam candi.
4. Melihat Bangunan Unik

Beberapa bangunan yang berjejer di dalam candi masih terlihat kuno dan unik. Pemerintah tidak pernah merubah setiap sisi bangunannya, sehingga sampai saat ini masih nampak pembuatannya dari batu. Ada juga relief yang menyerupai tokoh wayang dan ukiran 3 dimensi peninggalan Majapahit. Semuanya masih dirawat dan dilestarikan dengan baik agar bisa dinikmati semua orang.
5. Bersepeda Santai
Wisatawan yang berkunjung dapat membawa sepeda ontel dari rumah maupun menyewa di tempat persediaan sekitar. Saat hari tertentu akan terlihat beberapa orang yang datang menikmati liburan dengan bersepeda. Namun ada beberapa rute jalan yang tidak boleh dilewati sepeda ontel, hanya beberapa sudut saja yang diizinkan. Ajak keluarga untuk bercengkrama sekaligus olahraga santai.
Objek Wisata Terdekat dari Candi Ceto

1. Air Terjun Jumog
Jarak Candi Ceto menuju air terjun jumog hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit saja. Saat menuju lokasinya harus melewati beberapa rute yang lumayan sulit karena jalannya masih berupa tanah. Di dalamnya menyuguhkan pemandangan air terjun dengan pemandangan alam yang terlihat cantik. Terdapat pula jembatan kayu dan pohon hijau yang membuat suasananya tampak alami.
2. Agrowisata Sondokoro
Agrowisata sondokoro dikenal sebagai tempat yang mempunyai wahana permainan seperti flyingfox, waterboom, maupun outbond. Ada pula area taman hewan mini yang memiliki beberapa hewan langka. Biasanya saat jam tertentu traveller dapat menikmati wahana kereta yang berkeliling di sekitar agrowisata. Di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang dapat dinikmati tamu.
3. Alun-Alun Karanganyar
Alun-alun menjadi ikon kota yang banyak dikunjungi masyarakat untuk bersantai. Tempat ini tidak dikenai tarif tiket atau bisa dibilang gratis. Saat sore maupun malam hari terlihat wisatawan yang duduk di kawasan alun-alun dengan menikmati kesejukan kota. Pada sisi lainnya juga disediakan warung makan yang menjual berbagai kuliner dengan cita rasa khas yang dapat Anda nikmati.
4. Perkebunan Teh Kemuning

Pengunjung yang ingin berkunjung ke perkebunan teh kemuning dapat menuju daerah Ngargoyoso dan berjarak sekitar 3 km saja dari Candi Ceto. Wisatanya sangat asri karena dipenuhi daun teh yang nampak berwarna hijau. Di areanya terdapat rumah the ndoro donker yang menjadi spot favorit untuk berfoto. Jika Anda datang saat pagi hari biasanya akan melihat petani yang memetik daun teh.
5. Taman Ria Balekambang
Taman ini menawarkan bukit eiffel, kolam renang, lapangan tenis, hingga sanggar lukis. Miniatur tersebut sangat menarik dilihat karena corak warnanya berwarna-warni dan menyerupai bentuk aslinya. Ada pula wahana permainan seperti ayunan dan perosotan yang bisa dimainkan secara gratis. Saat hari tertentu akan ada pertunjukan live musik yang dimainkan oleh petugas setempat.
Itulah beberapa penjelasan mengenai Candi Ceto yang dijadikan situs bersejarah di daerah Karanganyar. Wisatawan yang berkunjung disarankan mengajak keluarga atau teman terdekat. Siapkan kendaraan dan budget yang cukup untuk berlibur. Jangan lupa pula untuk mengabadikan momen selama berada di kawasan destinasi tersebut untuk dijadikan kenang-kenangan.